Anda di halaman 1dari 11

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2023/2024

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA
Mata Kuliah Business Principles & Communication
Tommy Lee
00000047871
1.a Model komunikasi SMCR Berlo memiliki 4 (empat) komponen atau elemen utama
yang menyokong terjadinya proses komunikasi. Keempat elemen utama tersebut adalah
sender/source atau pengirim pesan, message atau pesan, channel atau saluran
komunikasi, dan receiver atau penerima pesan. Masing-masing elemen model
komunikasi Berlo dipengaruhi oleh beberapa faktor.
1) S untuk sender/source atau sumber atau pengirim pesan
Sender/source atau pengirim pesan adalah sumber berasalnya pesan.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi elemen sender/source atau sumber
yaitu keterampilan komunikasi, sikap, pengetahuan, sistem sosial, dan budaya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi elemen Sender/ source yakni:
a) Keterampilan komunikasi (communication skills)
Merupakan kemampuan individu untuk berkomunikasi seperti kemampuan untuk
membaca, menulis, berbicara, mendengarkan, dan lain sebagainya. Keterampilan
komunikasi yang dimiliki oleh sender/source atau sumber merupakan faktor yang
mempengaruhi proses komunikasi. Jika sender/source atau sumber memiliki
keterampilan komunikasi yang baik, maka pesan akan dapat dikomunikasikan
dengan lebih baik, begitu juga sebaliknya.
b) Sikap (attitudes)
Merupakan sikap yang diberikan oleh sender/source atau sumber kepada diri
sendiri, khalayak, dan lingkungan dapat memberikan perubahan makna dan efek
pesan.
c) Pengetahuan (knowledge)
merupakan pengetahuan yang dimiliki oleh sender/source atau sumber tentang
subyek pesan yang membuat pesan dikomunikasikan memiliki efek yang lebih
terhadap khalayak. Dengan memiliki pengetahuan yang baik tentang subyek akan
membuat pesan dapat dikirimkan secara lebih efektif oleh komunikator. Perlu
dipahami bahwa pengetahuan disini menyangkut pengetahuan tentang subyek
bukan pengetahuan secara umum.
d) Sistem sosial (social systems)
Meliputi beberapa aspek sistem sosial seperti nilai-nilai, kepercayaan, budaya,
agama, dan pemahaman umum terkait masyarakat. Aspek-aspek ini
mempengaruhi cara sender/source atau sumber dalam mengkomunikasikan pesan.
e) Budaya (culture) Merupakan bagian dari masyarakat yang juga berada dalam
sistem sosial. Latar belakang budaya yang dimiliki oleh individu dapat
mempengaruhi dalam pembentukan serta penerimaan pesan. Dengan kata lain,
perbedaan budaya mempengaruhi dalam penerimaan pesan.
2) M untuk message atau pesan
Faktor-faktor yang mempengaruhi elemen Message/ pesan yakni:
a) Isi (content) Merujuk pada materi dalam pesan yang dipilih oleh sender/source
atau sumber untuk mengekspresikan tujuannya. Isi atau content memiliki elemen
dan struktur.
b) Elemen (elements) Menyangkut beberapa hal nonverbal seperti bahasa, gestur,
bahasa tubuh dan lain sebagainya. Dalam pesan selalu terdapat beberapa elemen
yang melengkapi isi pesan atau content.
c) Perlakuan (treatment) merujuk pengemasan pesan yang mencakup bagaimana
pesan dikirimkan kepada penerima pesan serta memberikan efek terhadap umpan
balik yang diberikan oleh receiver atau penerima pesan. Perlu diingat pula bahwa
perlakuan yang berlebihan terhadap pesan justru akan menghambat jalannya
komunikasi.
d) Struktur (structure) Merujuk pada struktur pesan yang berdampak pada
keefektifan sebuah pesan. Pesan bisa jadi sama namun struktur pesan yang tidak
baik akan membuat pesan tidak dapat diterima dengan baik oleh receiver atau
penerima pesan.
e) Kode (code) merujuk pada kode pesan dalam artian bagaimana bentuk pesan
yang dikirimkan misalnya bahasa sebagai alat komunikasi, bahasa tubuh, gestur,
musik, dan budaya. Melalui kode-kode, kita memberikan atau menerima pesan.
Pesan akan sangat jelas apabila kode-kode pesan sangat baik. Sebaliknya, kode
pesan yang tidak baik dapat menimbulkan misinterpretasi.
3) C untuk channel atau saluran komunikasi
Dalam melakukan komunikasi, sender/source atau sumber harus memilih
sebuah saluran komunikasi untuk membawa atau mengirimkan pesan yang dimiliki.
Misalnya dalam konteks komunikasi massa, digunakan media massa sebagai channel
atau saluran komunikasi untuk menyampaikan pesan. Sementara itu, dalam bidang
komunikasi lainnya seperti misalnya komunikasi pemasaran atau komunikasi bisinis
atau komunikasi organisasi seringkali digunakan saluran komunikasi dalam
organisasi lainnya seperti komunikasi online yang menggunakan media komunikasi
modern seperti internet sebagai media komunikasi untuk menyampaikan pesan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi elemen Channel / saluran komunikasi
yakni:
a) Hearing Mendengarkan, yaitu menggunakan telinga untuk menerima pesan
b) Seeing Melihat, yaitu saluran komunikasi visual misalnya televisi yang dapat kita
lihat dan pesan yang disampaikan dapat kita terima.
c) Touching Menyentuh, yaitu sensasi sentuhan dapat digunakan sebagai sebuah
saluran komunikasi misalnya ketika akan membeli gorengan kita akan menyentuh
gorengan tersebut apakah masih hangat atau tidak
d) Smelling Mencium dapat menjadi saluran untuk berkomunikasi. Misalnya ketika
kita mencium bau bawang goreng maka kita menjadi paham bahwa ada yang
memasak makanan
e) Tasting Merasa, indera pengecap yakni lidah juga dapat kita gunakan sebagai
saluran komunikasi misalnya ketika kita mencicipi makanan maka komunikasi
pun dapat terjadi
4) R untuk receiver atau penerima pesan
Receiver atau penerima pesan merujuk pada individu yang menerima pesan yang
dikirimkan oleh pengirim pesan. Sebagaimana sender/source atau sumber atau
pengirim pesan, maka receiver atau penerima pesan juga memiliki berbagai elemen
yang dipengaruhi oleh beberapa faktor.
a) Keterampilan komunikasi (communication skills) Merupakan kemampuan
individu dalam hal ini penerima pesan atau receiver dalam menerima pesan.
Keterampilan komunikasi yang dimaksud meliputi kemampuan mendengarkan,
menulis, berbicara, membaca, dan lain-lain.
b) Sikap (attitudes) Merupakan sikap yang diberikan oleh penerima pesan sebelum
dan setelah menerima pesan.
c) Pengetahuan (knowlwdge) Merupakan pengetahuan yang dimiliki oleh receiver
atau penerima pesan agar pesan dapat diterima dengan baik.
d) Sistem sosial (social systems) Meliputi nilai-nilai, kepercayaan, agama, dan lain-
lain mempengaruhi receiver atau penerima pesan dalam menerima pesan yang
dikirimkan oleh pengirim pesan.
e) Budaya (culture) Bagian dari sistem sosial mempengaruhi cara receiver atau
penerima pesan dalam menerima pesan

1.b Pelanggaran etika bisnis itu dapat melemahkan daya saing hasil industry di pasar
internasional. Ini bias terjadi sikap para pengusaha kita. Lebih extreme bila pengusaha
Indonesia menganggap remeh etika bisnis yang berlaku secara umum dan tidak
mengikat itu. Kencendrungan makin banyaknya pelanggaran etika bisnis membuat ke
prihatinan banyak pihak. Pengabdian etika bisnis dirasakan akan membawa kerugian
tidak saja buat masyarakat, tetapi juga bagi tatanan ekonomi nasional. Disadari atau
tidak, para pengusaha yang tidak memperhatikan etika bisnis akan menghancurkan
nama mereka sendiri dan Negara. Seperti pada kasus PT Megarsari Makmur (produk
HIT) masalah yang terjadi dikarenakan kurangnya pengetahuan dan informasi
mengenai kandungan-kandungan apa saja yang terkandung dalam produk tersebut. PT.
Megarsari Makmur sudah melakukan perbuatan yang sangat merugikan dengan
memasukkan 2 zat berbahaya pada produk mereka yang berdampak buruk pada
konsumen yang menggunakan produk mereka. Salah satu sumber mengatakan bahwa
meskipun perusahaan sudah melakukan permintaan maaf dan berjanji menarik
produknya, namun permintaan maaf itu hanyalah sebuah klise dan penarikan produk
tersebut seperti tidak di lakukan secara sungguh – sungguh karena produk tersebut
masih ada dipasaran.
Pelanggaran Prinsip Etika Bisnis yang dilakukan oleh PT. Megarsari Makmur
yaitu Prinsip Kejujuran dimana perusahaan tidak memberikan peringatan kepada
konsumennya mengenai kandungan yang ada pada produk mereka yang sangat
berbahaya untuk kesehatan dan perusahaan juga tidak memberi tahu penggunaan dari
produk tersebut yaitu setelah suatu ruangan disemprot oleh produk itu semestinya
ditunggu 30 menit terlebih dahulu baru kemudian dapat dimasuki /digunakan ruangan
tersebut. Melakukan apa saja untuk mendapatkan keuntungan pada dasarnya boleh
dilakukan asal tidak merugikan pihak mana pun dan tentu saja pada jalurnya. Disini
perusahaan seharusnya lebih mementingkan keselamatan konsumen yang menggunakan
produknya karena dengan meletakkan keselamatan konsumen diatas kepentingan
perusahaan maka perusahaan itu sendiri akan mendapatkan keuntungan yang lebih
besar karena kepercayaan / loyalitas konsumen terhadap produk itu sendiri.
Link artikel : https://elearning.stiemp.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/contoh-
beberapa-perusahaan-yang-melanggar-etika-bisnis.pdf
2.a

AdaKami adalah platform peer-to-peer lending online lokal yang menyediakan


fasilitas pinjaman atau kredit tanpa agunan. AdaKami dioperasikan oleh PT
Pembiayaan Digital Indonesia dan platform ini sudah memiliki izin resmi dan diawasi
oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Menurut surat OJK Nomor KEP-128/D.05/2019,
AdaKami mengklaim dapat memberikan pelayanan pinjaman yang aman dan nyaman
bagi para nasabahnya. PT Pembiayaan Digital Indonesia sendiri menaungi platform
pinjol tersebut sejak 2019. Kantor AdaKami beralamat di Jl.H.R. Rasuna Sahid Blok X-
5 No. 13 Kuningan Timur, Jakarta Selatan. Sepanjang 2022 AdaKami mampu
memperoleh pendapatan lebih dari Rp1,24 triliun. Dengan pendapatan sebesar ini,
AdaKami berhasil meraup laba bersih hingga Rp170,3 triliun. Total aset perusahaan
pada periode tersebut tercatat sebesar Rp617 miliar. Nominal ini terdiri dari aset lancar
senilai Rp579,2 miliar serta aset tidak lancar Rp37,8 miliar.
2.b
1) Man (Manusia)
Dalam ilmu manajemen, faktor man atau manusia menjadi faktor utama dan paling
menentukan. Hal ini karena manusia lah yang menyusun tujuan dan melakukan
semua proses untuk mencapai tujuan tersebut. Jadi, jika tidak ada faktor yang satu
ini, maka tujuan perusahaan tidak akan pernah tercapai meskipun faktor lainnya
tersedia.
2) Money (Uang)
Jenis SDU yang kedua yaitu money atau uang. Uang merupakan modal yang
dibutuhkan untuk membayar seluruh tenaga kerja yang dimiliki oleh perusahaan
tersebut. Selain itu, uang juga diperlukan untuk membeli bahan baku, biaya
transportasi, membayar listrik, biaya administrasi dan biaya operasional perusahaan
lainnya.
3) Method (Metode)
Metode merupakan tata kerja yang perusahaan gunakan, baik membuat produk atau
mengelola sumber daya perusahaan lainnya. Pihak manajemen perusahaanlah yang
bertanggung jawab terhadap sumber daya metode ini. Jika metode kerja yang
digunakan sesuai standar, maka pekerjaan bisa berjalan dengan efisien dan efektif.
4) Market (Pasar)
Jenis sumber daya usaha lainnya yaitu market atau pasar. Pasar merupakan
kumpulan penjual dan pembeli yang melakukan transaksi terhadap sebuah jasa atau
produk.
3.c Sebutkan siapa kompetitor dari organisasi bisnis tersebut!
1) Akulaku
2) Kredivo
3) Indodana
4) Kredit Pintar
5) Tunaiku
3.d Rincikan siapa saja stakeholders-nya dan berikan alasan mengapa pihak
tersebut menjadi stakeholder organisasi tersebut
Perusahaan bekerja sama dengan berbagai mitra digital dalam rangka meningkatkan
utilitas limit plafon. Salah satu yang sudah diumumkan adalah JD.id. Pengguna
JD.id dapat menggunakan limit yang diterima dari AdaKami —setelah proses
verifikasi, sebagai alternatif metode pembayaran saat belanja berbagai kebutuhan di
platform JD.id.

3. a Apakah anda setuju dengan pernyataan tersebut? Jika tidak, tuliskan alasannya.
Tidak setuju, karena etika bisnis juga menjadi nilai plus atau keuntungan tersendiri bagi
sebuah perusahaan, baik dalam jangka panjang ataupun menengah. Etika bisnis juga
bisa membangkitkan motivasi pekerja agar terus meningkat, melindungi prinsip dalam
kebebasan berdagang atau berniaga, serta dapat meciptakan keunggulan dalam
bersaing.
3.b Sebutkan dan jelaskan contoh kasus nyata pelanggaran etika bisnis yang
dilakukan perusahaan.
Penerapan etika bisnis yang telah ditetapkan oleh PT. Garuda Indonesia masih
mengalami beberapa permasalahan menyangkut penerapan etika bisnis para pekerjanya.
Hal tersebut dibuktikan dengan adanya kasus-kasus yang menjegal PT. Garuda
Indonesia dalam praktik bisnis mereka. Salah satu kasusnya adalah
- kasus persekongkolan antara para pelaku usaha (meeting of minds) untuk
meniadakandiskon atau membuat keseragaman diskon, dan kesepakatan meniadakan
produk yangditawarkan dengan harga murah di pasar. Dalam kasus ini Garuda
Indonesia dinyatakan bersalah karena melanggar Pasal 5 UU Nomor 5 Tahun 1999
yang mana pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku usaha
pesaingnya untuk menetapkan harga.
- Selanjutnya pada tahun 2019 lalu publik juga sempat dihebohkan oleh kasus
penyelewengan jabatan oleh Ari Aksara yang dimana selain melakukan praktik
rangkap jabatan, Ari juga melakukan penyelundupan Harley Davidson dan sepeda
Brompton, kasus ini berakibat pada pencopotan jabatan Ari Aksara oleh Menteri
BUMN Erick Thohir.
- Lalu yang terakhir, PT. Garuda Indonesia juga mengalami kasus terkait laporan
keuangan. Dalam kasus ini komisaris maskapai menolak laporan keuangan Garuda
yang menunjukkan bahwa perusahaan memperoleh laba bersih sebesar US$809.850
pada tahun 2018, angka ini lebih besar dibandingkan tahun 2017 lalu. Atas kasus
tersebut, pihak akuntan publik dan kantor akuntan publik auditor laporan keuangan
garuda dijatuhi sanksi oleh kemenkeu karena terbukti bersalah.
3.c Mengapa perusahaan bisnis harus punya tanggung jawab social (social
responsibility)? Sebutkan minimal 3 alasan.
1) Perusahaan setidaknya harus patuh (comply) terhadap peraturan nasional. Demikian
pula dengan multinasional yang harus mematuhi ketentuan hukum, kesepakatan,
konvensi ataupun standar internasional yang berlaku.
2) Risk minimisation. Lebih dari sekedar kepatuhan, perusahaan harus menyadari
impact nyata dan impact potensial secara sosio ekonimi, politik maupun lingkungan.
Berdasarkan pada kesadaran inilah, perusahaan harus mengembangkan dan
mengimplementasikan kebijakan serta prosedur untuk meminimalisasi berbagai
kerusakan atau kerugian yang mungkin dihasilkan dari operasi perusahaan atau dari
rekanan bisnisnya.
3) Value Creation. Lebih dari sekedar kepatuhan dan meminimalisasi kerusakan,
perusahaan dapat menciptakan “positive social value” dengan melibatkan
masyarakat di dalamnya (engage in), seperti inovasi investasi sosial (innovative
social investment), konsultasi dengan stakeholders, dialog kebijakan (policy
dialogue), dan membangun istitusi masyarakat (building civic institution), baik
secara mandiri ataupun bersama dengan perusahaan yang lain.
3.d Sebutkan dan jelaskan contoh nyata perusahaan yang melakukan tanggung
jawab sosialnya dengan baik.
Pertamina
Pertamina berkomitmen dalam program CSR-nya dengan membantu pemerintah
indonesia dalam memperbaiki indeks pembangunan manusia (IPM) di Indonesia
melalui pelaksanaan program-program yang membantu tercapainya target
pembangunan, dan membangun hubungan harmonis serta kondusif dengan semua pihak
stakeholder (pemangku kepentingan) untuk mendukung tercapainya tujuan perusahaan
terutama dalam membangun reputasi perusahaan.

4.a Marketing Mix: Jelaskan untuk Produk, Price/Harga, Place/Distribusi dan


Promotion.
1) Marketing Mix Gojek:
- Produk
Dalam mengembangkan produk, Gojek melakukan penelitian pasar dan
analisis yang mendalam untuk memahami kebutuhan dan keinginan
pelanggan. Hal ini dilakukan agar produk yang ditawarkan dapat sesuai
dengan kebutuhan dan preferensi pelanggan. Selain itu, Gojek juga melakukan
pengembangan produk secara terus-menerus untuk meningkatkan kualitas
layanan yang ditawarkan. Salah satu contohnya adalah pengenalan fitur-fitur
baru seperti Gojek Pay dan GoSend yang memperluas layanan yang
ditawarkan oleh Gojek.
- Harga
Gojek telah melakukan strategi penetapan harga yang cerdas untuk
memenangkan persaingan di pasar. Gojek menetapkan harga yang kompetitif
dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Harga yang ditawarkan oleh Gojek
juga sangat bersaing dengan layanan transportasi online lainnya di Indonesia,
seperti Grab dan Uber. Gojek juga menawarkan berbagai macam promo dan
diskon untuk menarik pelanggan. Promosi ini termasuk promo untuk
pelanggan baru, promo untuk pengguna setia, serta promo untuk periode
tertentu seperti hari-hari libur atau perayaan besar.
- Tempat
Untuk Gojek, “tempat” merupakan platform digital yang memungkinkan
pelanggan untuk mengakses berbagai layanan yang ditawarkan oleh Gojek.
Gojek sendiri telah mengembangkan aplikasi mobile yang mudah digunakan
oleh pelanggan untuk memesan layanan seperti pengiriman makanan, ride-
hailing, dan layanan keuangan. Pelanggan dapat mengakses aplikasi Gojek
dari berbagai perangkat seperti smartphone, tablet, atau komputer, sehingga
memudahkan mereka untuk memesan layanan di mana saja dan kapan saja.
- Promosi
DImana dalam hal ini Gojek telah melakukan promosi secara efektif melalui
berbagai media, termasuk iklan di televisi, media sosial, serta promosi
langsung seperti promo diskon atau cashback untuk pengguna baru. Salah satu
bentuk promosi yang paling terkenal dari Gojek adalah tema “Gojek Ojek
Online” yang ditampilkan di televisi. Iklan tersebut menampilkan pengguna
Gojek yang berhasil mencapai tujuan mereka menggunakan layanan Gojek
dengan cepat dan mudah. Selain itu, Gojek juga aktif di media sosial, dengan
akun resmi di berbagai platform seperti Instagram, dan Twitter. Melalui akun-
akun tersebut, Gojek menyebarkan informasi tentang produk atau layanan
terbaru, menampilkan kampanye promosi, dan menyebarluaskan berita atau
informasi yang relevan bagi para pengguna. Selain itu, Gojek juga sering
melakukan promosi langsung, seperti diskon atau cashback untuk pengguna
baru atau promosi untuk pengguna yang sering menggunakan layanan tertentu.
2) Marketing Mix Grab
- Produk
Terlihat pada Grab Indonesia yang memberikan solusi kebutuhan pelayanan
jasa transportasi secara online bagi para pelanggan. Keberhasilan tersebut
tidak terlepas dari proses komunikasi yang baik kepada pelanggan dengan
memberikan penekanan pada manfaat yang diberikan oleh produk atau jasa
tersebut.
- Tempat
Grab Indonesia tidak menentukan lokasi geografis sebagai faktor dominan
dalam proses pembelian suatu jasa. Grab Indonesia membuat sebuah jasa
yang dapat dengan mudah diakses oleh para pelanggan dimana saja dan
kapan saja. Tentunya peran aplikasi berbasis online merupakan salah satu
pusat kekuatan dalam mengembangkan sebuah bisnis sehingga dapat
diakses secara responsif dan mudah digunakan.
- Harga
Grab Indonesia menanamkan prinsip bahwa persepsi nilai pelanggan terhadap
penilaian suatu jasa berpengaruh lebih besar dibandingkan harga aktual yang
dimiliki oleh produk atau jasa tersebut. Tentunya perubahan pendekatan cost-
based pricing menjadi value–based pricing menjadi sebuah keharusan dalam
menciptakan kesan brand Grab Indonesia yang kuat dan sebagai proses
pembeda dibanding para pesaing.
- Promosi
Grab Indonesia fokus pada edukasi sebagai proses memposisikan jasa di mata
pelanggan. Di era globalisasi ini, Informasi dapat diakses kapan saja dan
dimanapun. Informasi yang diakses tersebut menyebabkan edukasi mengenai
manfaat suatu jasa, sehingga mempunyai peranan penting dalam menciptakan
keterikatan antara perusahaan dan pelanggan. Edukasi ini berefek pada
percepatan proses pelanggan dalam melakukan keputusan pembelian dan juga
merekomendasikan produk atau jasa kepada pelanggan lainnya.
4.b Analisa SWOT, dijelaskan secara rinci (poin dan penjelasan)
 SWOT Gojek
1) Strength ( Kekuatan )
- Sebagai perusahaan yang pertama mengembangkan transportasi online, gojek
sudah lebih dulu memiliki mitra driver dan pelanggan setia yang lebih banyak
dibandingkan dengan perusahaan lain.
- Pilihan yang di tawarkan melalui aplikasi kepada konsumen lebih lengkap
dibandingkan perusahaan lain. Gojek menawarkan jenis layanan yang beragam
seperti, Go-Ride, Go-Car, Go-Box, Go-Food, Go-Send, Go-Mart, Go-Shop,
Go-Med, dll.
- Banyaknya pengusaha kuliner yang tertarik bergabung menjadi mitra gojek
membuat layanan Go-Food dari gojek menjadi salah satu daya tarik konsumen
untuk menggunakan aplikasi gojek.
- Banyaknya bentuk layanan untuk mitra driver gojek membuat loyalitas driver
menjadi meningkat. Seperti layanan asuransi untuk mitra gojek, BPJS, dll.
- Bisnis model sangat efisien
- Mudah untuk diduplikasi di daerah lain
- Memberi banyak lapangan pekerjaan
2) Weekness ( Kelemahan )
- Dibandingkan perusahaan laiinya, biaya yang dikeluarkan untuk layanan gojek
sedikit lebih mahal terutama untuk layanan Go-Ride, Go-Car, dan Go-Send.
- Untuk pelanggan Go-Food harus bersedia menunggu lebih lama untuk
memesan makanan yang disuka. karena beberapa rumah makan yang bekerja
sama dengan gojek membutuhkan waktu yang lama untuk menyiapkan
pesanan tersebut.
- Masih sering adanya order fiktif yang merugikan mitra driver gojek.
- Pihak perusahaan punya ketergantungan yang sangat tinggi terhadap driver
- Proses bisnis tidak dapat dimulai tanpa adanya akses internet
3) Opportunity ( Kesempatan )
- Memperluas jaringan dan kerja sama dengan lebih banyak rumah makan atau
resto lagi karena masih banyak rumah makan/resto pilihan konsumen yang
belum masuk layanan Go-Food.
- Apabila selama ini layanan gojek lebih banyak dipergunakan oleh konsumen
perorangan. Maka perlu dipertimbangan untuk meningkatkan layanan
konsumen dalam berntuk perusahaan, khususnya untuk Go-Send, Go-Car, Go-
Box. Karena Gojek masih memiliki peluang besar untuk terjun di bisnis
logistik untuk memenuhi pelanggan berbentuk perusahaan.
4) Threat ( Ancaman )
- Ancaman timbul dari pemerintah berupa peraturan dan penertiban tarif online.
Meskipun tidak terlalu mempengaruhi layanan kepada konsumen.
- Ancaman timbul dari pesaing penyedia layanan online lainnya, hal ini bisa
menimbulkan perang tarif yang tidak sehat.
- Ancaman untuk mitra driver gojek timbul dari penyedia jasa transportasi
konvensional seperti ankutan kota, taksi, ojek pangkalan yang tidak jarang
melakukan penyerangan fisik atau verbal kepada mitra driver gojek. Meskipun
sudah disepakati bersama mengenai wilayah yang menjadi zona larangan bagi
mitra driver gojek.
 SWOT Grab
1) Strengths ( Kekuatan )
Penyedia layanan transportasi online seperti Grab memiliki tempat tersendiri di
hati masyarakatIndonesia khususnya bagi pengguna layanan Grab karena dengan
hanya menggunakan aplikasidi smartphone yang kita miliki, kita dapat memesan
layanan transportasi dengan hanyamenunggu di rumah atau titik penjemputan yang
kita inginkan. Layanan transportasi yangdisediakan pun beragam jenisnya, bukan
hanya jasa transportasi untuk berpindah dari lokasisatu ke lokasi yang lain namun
kita bisa memesan makanan dan minuman tanpa harus keluarrumah, kita juga bisa
mengirim barang/paket tanpa harus mengunjungi agen pengiriman, dsb.Harga yang
diberikan Grab pun cukup bersaing dari penyedia layanan jasa transportasi
sejenisyang ada di Indonesia.Dari segi driver atau mitra Grab sendiri, penghasilan
yang didapatkan pun cukup lumayandengan waktu kerja yang fleksibel. Tak hanya
itu, Grab memberikan insentif atau bonus bagipara Mitra Grab yang berhasil
memperoleh pemesanan di jam-jam sibuk yang ditentukan olehGrab. Semakin
banyak Mitra mendapatkan pemesanan di jam-jam sibuk, semakin besar
pulainsentif yang diperoleh oleh Mitra.
2) Weakness ( Kelemahan )
Dengan hadirnya Grab di Indonesia, masih banyak masyarakat yang enggan
menggunakan layanan Grab dikarenakan mereka menganggap driver yang akan
mengantarkan mereka ke suatu tempat merupakan orang lain yang tidak mereka
kenal sama sekali asal-usulnya. Sedangkan, jika ojeg pangkalan biasanya adalah
penduduk sekitar yang sudah diketahui dan dikenal sebelumnya.
Beberapa kasus kejahatan yang dilakukan oleh Mitra Grab membuat masyarakat
khawatir menggunakan layanan Grab, hal ini menjadi perhatian bagi Grab
Indonesia agar kejadian tersebut tidak terulang dan kepercayaan masyarakat
terhadap layanan transportasi online dapat kembali meningkat.
3) Opportunity ( Peluang )
Sebagai salah satu penyedia layanan transportasi online terbesar di Indonesia dan
negara-negara lainnya, tentunya kehadiran Grab akan semakin diterima di
masyarakat dengan segala kelebihan yang dimiliki. Grab juga memberikan peluang
yang besar bagi masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup mereka menjadi lebih
baik dengan bergabung menjadi Mitra Grab. Dengan program Grab Loyalty
Rewards yang dimiliki Grab, pengguna aplikasi Grab akan semakin loyal atau setia
menggunakan Grab sebagai penyedia layanan transportasi online favorit mereka.
Karena, selain mereka diberikan kenyamanan saat melakukan perjalanan
menggunakan Grab, mereka juga diuntungkan dalam bentuk point yang bisa
ditukarkan untuk mendapatkan diskon di merchant-merchant yang bekerjasama
dengan Grab.
4) Threat ( Ancaman )
Di Indonesia sendiri, Grab bukanlah penyedia layanan tranportasi online pertama
dan satu-satunya yang ada di Indonesia. Sehingga persaingan yang terjadi sangat
begitu ketat antara Grab dengan penyedia layanan transportasi online lainnya.
Bahkan ada perusahaan sejenis yang memberikan dasar tarif lebih murah dari harga
pasaran. Munculnya perusahaan sejenis Grab di Indonesia yang menawarkan
kelebihannya masing-masing juga membuat Grab harus bekerja keras guna
menjaga eksistensi Grab di Indonesia.
Terlebih lagi saat ini di beberapa daerah di Indonesia melarang masuknya layanan
transportasi online yang membuat Grab harus pintar dalam mencari cara lain agar
dapat terus menjangkau seluruh daerah di Indonesia.

4.c Bandingkan kedua merek tersebut, berdasarkan analisa 2 poin di atas dan
informasi lainnya, dari segi bisnis, merek manakah yang akan lebih baik
performanya (parameter sales/jumlah pengguna). Silahkan tambahkan data-data
pendukung untuk analisa Anda.
Perbandingan Aplikasi Gojek Aplikasi Grab
Tarif Fixed price (Harga pasti, Fixed price (Harga pasti,
kecuali rush hour) kecuali rush hour)
Pembayaran Tunai dan Non tunai (Go- Tunai dan Non Tunai
Pay), diskon (Grab-Pay), diskon
menggunakan Go-Pay menggunakan Grab-pay
Jumlah mitra 220.000 Driver 250.000 Driver
mencakup seluruh Kota mencakup seluruh Kota
Expansi Gojek ekspansi di Asia
Tenggara
Fitur Komunikasi Masih mengandalkan Dimudahkan adanya fitur
Penumpang - konektivitas selluler chat langsung antara
pengemudi penumpang- pengemudi
Fitur tambahan Go-Car, Go-Food, Go- GrabTaxi, GrabCar,
Mart, Go-Send, Go-Box, GrabExpress, GrabFood,
Go-Pulsa, Go-Massage, GrabHitch
Go-Clean, GoGlam, Go-
Tix, Go-Auto, Go-Med,
Go-Busway
Kelengkapan Semua Driver memakai Semua Driver memakai
pengemudi seragam Gojek dan seragam Grab dan
menggunakan helm menggunakan helm Grab.
Gojek dan telah di Dan telah di training adar
screening agar mengemudi sesuai kode
mengemudi sesuai SOP etik yang berlaku di
yang berlaku di Gojek. Grab.

5.a Analisa penyebab krisis yang terjadi berdasarkan Tipologi krisis.


Pada bulan Oktober 2010, berbagai media sempat dihebohkan dengan adanya
pemberitaan bahwa terdapat bahan pengawet yang tidak sesuai pada produk
Indomie yang dipasarkan di Taiwan. Adanya kabar tersebut membuat produk-
produk Indomie ditarik dari pasaran di Taiwan dan mencemaskan konsumen yang
berada di Taiwan dan konsumen dinegara lain secara tidak langsung. Bahkan
akibat dari pemberitaan tersebut saham PT.Infofood CBP Sukses Makmur di
pasaran yang ikut anjlok sementara. Tepatnya pada tanggal 9 Juni 2010, kasus
Indomie di Taiwan bermula datangnya surat dari
Food and Drugs Administration ( FDA)
Taiwan kepada Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taiwan. Dimana surat
tersebut berisikan pemberitahuan bahwa produk mie instan dari Indofood tidak
sesuai dengan persyaratan dari FDA. Dikatakan bahwa berdasarkan pada
pemeriksaan terhadap produk Indomie ditemukan bahan pengawet yang tidak
diizinkan oleh FDA, jenis pengawet tersebut adalah Methyl P-Hydoxybenzoate
atau lebih dikenaldengan nama Nipagin.
Kemudian pada 8 Oktober 2010, diumumkan melalui media Taiwan dan
Hongkong mengenai pemberitahuan bahwa di dalam kecap Indomie terdapat
bahan pengawet yang tidak sesuai atau dilarang oleh Negara tersebut. Dari
pemberitaan-pemberitaan tersebut menimbulkan kecemasan konsumen di Taiwan
serta negara lainnya. Selain itu terjadi penarikan Indomie di pasaran Taiwan
dengan alasan Indomie menggunakan bahan pengawet yang diasumsi dapat
mengganggu kesehatan manusia. Melihat dari tipe krisis berdasarkan
penyebabnya (Lerbinger, 1997) dikarenakan
Technical disasters karena kualitas Indomie tidak memenuhi syarat Negara
Taiwan dan menyebabkan produk-produk Indomie ditarik dari pasaran Taiwan.
Krisis berdasarkan tipe urgensi renspon PT Indofood Sukses Makmur Tbk adalah
Immediate crisis yang terjadi secara tiba-tiba tetapi perusahaan masih dapat
mempersiapkan respon.

Anda mungkin juga menyukai