Anda di halaman 1dari 5

TUGAS III

MATA KULIAH KOMUNIKASI INOVASI


TUTOR : ASMIRAH H., SP., MP

UPBJJ-UT MAJENE/81

Disusun Oleh :

NAMA : RASNI
NIM 043128927

UNIVERSITAS TERBUKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI PROGRAM


STUDI AGRIBISNIS BIDANG MINAT PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI
PERANIAN 2023
SOAL
1) Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur komunikasi?
1. Sumber Komunikasi Aspek-aspek dalam diri seseorang sebagai sumber
komunikas memengaruhi efektif tidaknya suatu kegiatan komunikasi inovasi. Hal
tersebut mencakup hal berikut :
 Keterampilan berkomunikasi (communication skill) yang meliputi
keterampilan berbicara, menyimak, menulis, dan berpikir
 Sikap mental (attitudes) sumber pesan terhadap diri sendiri, terhadap penerima
komunikasi, dan terhadap isi pesan yang akan disampaikan.
 Level pengetahuan (knowledge level) dari sumber pesan tentang proses
komunikasi, penerima pesan, dan inovasi d. Posisi sosial sumber pesan
dalam sistem sosial budaya (position within a social cultural system).
2. Penerima Komunikasi
Empat faktor yang memengaruhi efektivitas komunikasi inovasi dilihat dari sisi
sumber pesan juga berlaku sama pada penerima pesan :
a. Penerima pesan atau sasaran komunikasi inovasi akan dapat menerima pesan
dengan tepat jika dan hanya jika mereka memiliki kemampuan menulis,
berbicara, membaca, mendengar, dan kemampuan nalar yang baik seperti
halnya sumber pesan.
b. Sikap penerima terhadap pesan (inovasi) mengindikasikan bahwa penerima
pesan harus yakın bahwa pesan yang diterima adalah benar adanya Keragu-
raguan terhadap isi pesan akan menghambat keberlanjutan proses adopsi dan
bahkan ada kemungkinan terjadi penolakan inovasi yang telah diterima.
Keyakinan terhadap inovasi akan meningkatkan motivasi penerima pesan
dalam mengikuti proses komunikasi inovasi Selain terhadap isi pesan,
penerima pesan juga harus memiliki keyakinan terhadap kredibilitas sumber
pesan sebagai sumber informasi Keragu-raguan terhadap kemampuan atau
melecehkan keberadaan sumber akan berakibat pada gagalnya proses
komunikasi inovasi Sebaliknya, sikap rendah diri atau percaya diri
berlebihan dari penerima pesan dapat menghambat efektivitas komunikasi
inovasi.
c. Seperti halnya sumber, posisi penerima pesan dalam suatu sistem sosial
juga akan memengaruhi efektivitas komunikasi movasi. Posisi penerima
pesan dalam masyarakat yang menganut sistem pelapisan yang kuat
(misalnya
sistem kasta) tentu akan lebih sulit menerima inovasi jika dibanding dengan
penerima yang berada di masyarakat terbuka. Ketergantungan individu pada
orang-orang yang berada di lapisan atas yang terdiri atas orang-orang kaya,
berpendidikan, atau masih keturunan raja menyebabkan mereka sulit
mengambil keputusan inovasi, baik keputusan individu maupun kolektif
Pada masyarakat dengan lapisan lebih terbuka ketika setiap orang telah
mengerti hak dan kewajibannya sebagai individu menyebabkan mereka tidak
harus tergantung pada orang lain.
3. Pesan
Menurut Cooley (1971), komunikasi movasi akan efektif jika :
 ada kepentingan yang sama antara keperluan yang dirasakan oleh
sumber pesan dan penerima pesan
 pesan yang disampaikan merupakan solusi masalah yang dihadapi oleh
penerima pesan
 sumber pesan meyakini keunggulan pesan yang disampaikan dan
sebaliknya penerima pesan juga mengharapkan bantuan dari sumber pesan
untuk menyolusikan masalah yang mereka hadapi
 pesan yang disampaikan mengacu pada kepuasan dan perbaikan kualitas
hidup penerima. Menurut Katz dalam Susanto (1988), konsekuensi dari hal
tersebut adalah seorang komunikator jangan merasa serbahebat dan jangan
mempertahankan nilai-nilai yang dianutnya secara kaku, tetapi harus dapat
berempati dan mencari kebersamaan serta keinginan untuk menambah
pengetahuan dari sisi hasil komunikasinya dengan khalayak sasaran penerima
pesan.
4. Saluran Komunikasi
Faktor penentu keempat komunikasi inovasi yang efektif adalah saluran komunikasi
yang merupakan alat untuk mengode dan mendekode pesan sekaligus merupakan
wahana pengantar pesan. Contoh komunikasi tatap muka, komunikasi kelompok,
komunikasi massa (tercetak, terdengar, dan terlihat) atau kombinasi media merupakan
bentuk saluran komunikasi Bentuk komunikasi yang akan dipilih tergantung pada
jenis pesan dan efektivitas komunikasi inovasi yang ingin dicapai
2) Kapan suatu inovasi dikatakan efektif jelaskan?
Komunikasi dikatakan efektif apabila terjadi kesamaan makna pesan sehingga
terwujud kesamaan persepsi dan perubahan aspek perilaku terkait dengan hal yang
dikomunikasikan di antara para pihak yang berkomunikasi. Pada dasarnya, kita
berkomunikasi bertujuan untuk terjadinya perubahan pada aspek-aspek perilaku.
Tujuan perubahan perilaku yang dikehendaki melalui komunikasi tersebut terdapat
pada ranah pengetahuan, sikap, atau keterampilan. Perubahan tersebut dapat salah
satu atau dapat dua aspek perilaku atau bahkan ketiganya, tergantung pada tujuan
kita berkomunikasi pada saat itu.
Efektivitas dan efisiensi dalam komunikasi inovasi tergantung pada ketepatan
tujuan antara pihak yang berkomunikasi dan cara kita berkomunikasi. Efektivitas dan
efisiensi komunikasi atau pencapaian tujuan komunikasi secara efisien dapat dicapai
dengan cara yang berbeda-beda dalam berkomunikasi. Efektivitas komunikasi
inovasi menyangkut ketercapaian tujuan yang sejalan dengan kebutuhan penerima
manfaat pembaruan dan efisiensi yang menyangkut ketepatan cara berkomunikasi.
Untuk tujuan mengubah atau menyamakan pengetahuan, cara yang efektif dan efisien
apabila digunakan dengan pendekatan komunikasi massal/publik.

3) Apa yang dimaksud dengan hambatan komunikasi dan faktor-faktor apa saja
yang menyebabkan terjadinya hambatan komunikasi?
Hambatan komunikasi inovasi adalah ketiadaan salah satu atau lebih faktor-
faktor yang diperlukan untuk terjadinya komunikasi inovasi yang efektif Hambatan
yang muncul dapat bersumber dari faktor internal individu atau eksternal.
Konsekuensi yang ditimbulkan oleh adanya hambatan komunikasi, yaitu proses
komunikasi inovasi tidak dapat berjalan efektif atau bahkan menjadi macet total
Penyebab suatu kegiatan komunikasi menjadi macet adalah terputusnya jaringan
komunikasi, distorsi atau penyimpangan pesan dari sumber pesan, distorsi pesan oleh
penerima pesan, dan adanya faktor eksternal pada penerima pesan. Ada dua jenis
hambatan komunikasi, yaitu hambatan teknis dan psikologis Sumber hambatan
komunikasi dapat berasal dari (1) sumber pesan, (2) isi pesan, dan (3) penerima pesan
atau hambatan alam.
Factor-faktor yang menyebabkan terjadinya hambatan komunikasi yaitu
factor bersifat internal, yaitu bersumber dalam diri seseorang yang bersangkutan
dengan pengiriman atau penerimaan pembaruan. Hambatan komunikasi yang
disebabkan oleh faktor internal adalah kegagalan seseorang dalam menerjemahkan
pesan ke dalam simbol atau menafsirkan isi pesan karena adanya ketidaksamaan
pemakaian simbol- simbol pesan dari sumber pesan yang tidak dipahami. Sebagai
contoh, penyuluhan tentang makanan sehat sulit dimengerti oleh para pedagang
makanan jajanan (PMJ) jika penyuluh menggunakan istilah-istilah asing yang sulit
dimengerti, misalnya kontaminasi (untuk menjelaskan pencemaran makanan karena
terkena debu jalan, dipegang langsung oleh tangan), mikroba (untuk menjelaskan
mengapa makanan cepat menjadi basi), fermentasi, dan sebagainya (Hubeis, 2010).
Sedangkan factor hambatan komunikasi yang disebabkan oleh faktor eksternal
adalah kegagalan komunikasi yang disebabkan adanya hambatan dalam penggunaan
media komunikasi atau ketidaktersediaan media yang tepat. Sebagai contoh,
kampanye pemasyarakatan makanan halal terpaksa batal dilaksanakan di Kelurahan
Mande Cianjur karena media audiovisual yang berisi film proses pembuatan
makanan halal tidak dapat ditayangkan karena voltase listrik di tempat kampanye
tidak sesuai dengan voltase video yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai