Anda di halaman 1dari 2

PEMBENTUKAN SAKA BAKTI HUSADA

(SBH)
No. Dokumen : 440/066/SOP/PKM
-WDS/2019
SOP No. Revisi :A
Tanggal Terbit : 09 Februari 2019
Halaman : 1/2
UPTD
dr. H. Endang Brata Zatnika
PUSKESMAS NIP. 19650301 200212 1 002
WADAS
1. Pengertian SBH merupakan salah satu jenis Satuan Karya Pramuka yang
merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan
dan ketrampilan praktis dalam bidang kesehatan yang dapat
diterapkan pada diri, keluarga, lingkungan dan mengebangkan
lapangan pekerjaan di bidang kewirausahaan.
2. Tujuan Agar para anggota Gerakan Pramuka :
a) Memiliki pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman dalam
bidang kesehatan, khususnya tentang : 1) Lingkungan
sehat, 2) Keluarga sehat, 3) Penanggulangan penyakit, 4)
Gizi, 5)Obat, dan 6) PHBS;
b) Mampu memberikan pengetahuan dan ketrampilan tentang
kesehatan kepada para anggota Pramuka di gugus depan
(gudep) masing-masing;
c) Memiliki sikap dan perilaku hidup sehat serta menjadi
contoh bagi teman sebaya, keluarga dan masyarakat di
lingkungannya; serta
d) Mau dan mampu menyebarluaskan informasi tentang
kesehatan kepada masyarakat.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor: 440/066/SK/PKM-
WDS/2019 tentang Pembentukan Saka Bakti Husada (SBH)
4. Referensi a) Himpunan Penyuluhan Kesehatan oleh Syafruddin dkk.
b) Promosi Kesehatan oleh Soekidjo Notoatmojo tahun 2010.
c) Dasar-dasar Pendidikan Kesehatan Masyarakat dan
Promosi Kesehatan oleh H. Zaidin Ali tahun 2010
d) Promosi Kesehatan oleh Wahit Iqbal Mubarak
e) Keputusan Menteri Kesehatan No. 585 tahun 2007 tentang
Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas
5. Langkah- 1. Petugas UKBM berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas,
langkah pemegang program , Ketua Kwartir dan Pembina Pramuka
Kecamatan mengenai sosialisasi SBH.
2. Menentukan sasaran sosialisasi, beberapa gudep di
kwarran atau kwarcab yang terdiri dari Pramuka Penegak
dan Pramuka Pandega (usia 16 sampai 25 tahun) yang
mempunyai minat dan bakat di bidang kesehatan.
3. Membuat undangan untuk sasaran yang sudah ditentukan
4. Pelaksanaan sosialisasi SBH oleh Puskesmas dan Kwarran
pada sasaran sosialisasi yang sudah ditentukan.
5. Menjaring peserta yang bersedia dan menyatakan keinginan
untuk menjadi anggota SBH secara sukarela dan tertulis,
bagi calon anggota SBH yang belum menjadi anggota
Gerakan Pramuka harus bersedia menjadi anggota gudep
Gerakan Pramuka setempat, dan calon anggota SBH tidak
sedang menjadi salah satu anggota Saka lain.
6. Memperkenalkan instruktur SBH yang nantinya akan
melatih calon anggota SBHsesuai dengan kridanya masing-
masing.
6. Diagram alir -
7. Unit Terkait  Instruktur Saka
 Anggota SBH
 Pembimbing Pramuka Tk. Kecamatan

8. Rekaman Historis Perubahan

Tanggal mulai
NO Yang dirubah Isi perubahan
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai