Disusun oleh :
UNIVERSITAS AN-NUUR
PURWODADI
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan kebutuhan dan hak setiap insan agar dapat kemampuan yang
melekat dalam diri setiap insan. Hal ini dapat dicapai bila masyarakat, baik secara individu
maupun kelompok berperan serta untuk meningkatkan kemempuan hidup sehatnya.
Kemandirian masyarakat diperlukan untuk mengatasi masalah kesehatanya dan
menjalankan upaya pemecahanya sendiri adalah kelangsungan pembangunan. Pembangunan
kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajad kesehatan masyarakat yang optimal. Oleh karena itu perlu
diselenggarakan upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan, promosi kesehatan pra
nikah, saat hamil, persalinan, nifas dan promkes menyusui. Yang di selenggarakan secara
menyeluruh, terpadu dan kesinambungan. Dalam rangka memajukan kesehatan masyarakat
serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat maka diperlukan strategi promosi kesehatan
baik kepada pemerintah, tokoh masyarakat, dan khusus nya kepada masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
b. Keluarga yang Sehat
Kepada remaja disampaikan tentang keluarga sehat dan cara mewujudkan serta
membinanya. Keluarga yang diidamkan adalah keluarga yang memiliki norma keluarga
kecil, bahagia dan sejahtera. Jumlah keluarga yang ideal dalah suami, istri dan dua
anak. Keluarga bahagia adalah keluarga yang aman, tentram disertai rasa ketakwaan
kepada tuhan YME.Keluarga yang sejahtera adalah keluarga yang social ekonominya
mendukung kehidupan anggota keluarganya dan mampu menabung untuk persiapan
masa depan. Selain itu keluarga sejahtera juga dapat membantu dan mendorong
peningkatan taraf hidup keluarga lain.
c. System Reproduksi dan Masalahnya
Perubahan yang terjadi pada system reproduksi pada system kehamilan, persalinan,
pasca persalinan dijelaskan. Penjelasan juga diberikan mengenai perawatan bayi.
Gangguan system reproduksi seperti gangguan menstruasi, kelainan system reproduksi
dan penyakit (penyakit penyakit hubungan seksual, HIV/AIDS dan tumor).
1. Definisi Kehamilan
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterine mmulai sejak
konsepsi dan berakhir pada permulaan persalinan. Kehamilan matur berlangsung 40
minggu dan tidak boleh lebih dari 42 minggu ( Wiknjosastro, 1996)
4
Bentuk- bentuk promosi kesehatan saat hamil meliputi :
a. Kebutuhan Nutisi pada Ibu Hamil
Di sampaikan apa saja nutrisi yang sehat untuk ibu hamil dan zat gizi apa saja yang
diperlukan untuk ibu hamil untuk mengoptimlakan tumbuh kembang janin. Nutrisi yang
penting bagi ibu hamil , seperti asam folat ( bayam, brokoli, kubis, dll), protein ( kacang
kedelai, daging sapi, telur, ikan, dll), makanan berserat ( kentang, tomat, brokoli,
wortel, dll), makanan berkalsium ( keju, yoghurt, susu, dll), makanan berlemak sehat
( alpukat, kacang-kacangan, dll). Menjelaskan juga mitos-mitos mengenai ibu hamil
makan dengan porsi dua kali lipat dari biasanya. Ternyata persepsi tersebut kurang
tepat. Ibu hamil memang disarankan mengonsumsi lebih banyak kalori tapi bukan
melipat gandakan, malahan jika ibu hamil terlalu banyak mengonsumsi kalori dapat
menimbulkan masalah kesehatan seperti hipertensi dan diabetes gestasional selama
kehamilan. Lebih baik bumil mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, seperti
sayur, buah, biji bijian, daging, telur, susu, dll. Serta membatasi jumlah makanan cepat
saji dan tinggi gula.
b. Kebutuhan Istirahat an Tidur pada Ibu Hamil
Penyaji memaparkan tentang pentingnya istirahat dan tidur untuk ibu hamil,
memaparkan kapan waktu yang tepat untuk ibu hamil, serta posisi bagaimana yang
tepat saat tidur karena terjadi perubahan – perubah fisik sehingga ibu harus beradaptasi
kembali. Karena jika bumil mengalami gangguan pola tidur dan istirahat maka ibu akan
mudah mengalami stress dan juga akan berdampak pada janin hingga dapat menglami
keguguran.
c. Faktor Resiko Ibu Hamil
Kehamilan resiko tinggi ( high risk pregnance) adalah kehamilan dimana jiwa dan
kesehatan ibu dan bayi dapat terancam. ( Mochtar,1992;217) penyaji dapat menjelaskan
apa itu kehamilan resiko tinggi, faktor dan bagaimana cara agar agar tidak rejadi
kehamilan yang berresiko. Selain itu juga dapat dijelaskan apa tanda-tanda resiko pada
ibu hamil.
d. Senam Ibu Hamil
e. Mual Muntah Hamil Muda
f. Perkembangan Ibu dan Bayi Setiap Minggu
1. Definisi Persalinan
Persalinan adalah serangkian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi cukup
bulan atau hamper cukup bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta, dan selaput janin dari
tubuh ibu.
5
2. Sasaran Promosi Kesehatan Persalinan
Promosi kesehatan pada saat hamil disampaikan kepada kelompok remaja, wanita atau
pada wanita yang sedang hamil, serta ibu hamil yang akan memasuki masa persalinan.
Penyampaian nasihat tentang kesehatan pada masa bersalin ini disesuaikan dengan tingkat
intelektual para calon ibu. Nasihat yang diberikan menggunakan bahasa yang mudah
dimengerti karena informasi yang diberikan bersifat pribadi dan sensitive.
Factor keluarga juga turut mempengaruhi kondisi kesehatan para ibu hamil yang akan
memasuki fase melahirkan. Perawat dapat menggunakan pengaruh keluarga terutama suami
untuk memperkuat mental ibu hamil dalam memasuki masa melahirkan.
6
D. Promosi Kesehatan Masa Nifas
1. Definisi Nifas
Nifas adalah masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya kembali alat-alat
kandungan yang lamanya 6 minggu. ( Sulaiman, 1983)
Masa nifas adalah masa pulih kembali, mulai dari persalian selesai sampai alat-alat
kandungan kembali seperti prahamil. Lama masa nifas ini sekitar 6-8 minggu.
(Mukhtar,Rustam,1998)
1. Definisi Menyusui
Menyusui adalah proses pemberian susus jepada bayi atau anak kecil dengan air susus
ibu ( asi ) dari payudarah ibu . bayi menggynakan refleks menghisap untuk mendapatkan
dan menelan susu. Bukti esperimental mnyimpilkan bahwa air susu ibu adalah gizi terbaik
untuk bayi.
Promosi kesehatan pada ibu menyusui disampaikan kepada kelompok remaja, wanita
atau pada wanita yang sedang hamil dan ibu menyusui. Penyampaian nasihat tentang
kesehatan pada masa menyusui ini disesuaikan dengan tingkat intelektual para calon ibu.
7
Nasihat yang diberikan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti karena informasi
yang diberikan bersifat pribadi dan sensitive.
Factor keluarga juga turut mempengaruhi kondisi kesehatan para ibu menyusui..
Perawat dapat menggunakan pengaruh keluarga terutama suami untuk memperkuat mental
ibu menyusui.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk mewujudkan atau mencapai promosi kesehatan secara efektif dan efisien, maka
diperlukan cara dan pendekatan yang strategis yaitu strategi promosi kesehatan. Terutama
ditunjukan untuk promosi kesehatan pada saat pra nikah, hamil, persalinan, nifas dan promosi
kesehatan menyusui. Secara ummum strategi promosi kesehatan ini terdiri dari Gerakan
Masyarakat.
Dalam pemilihan strategi promosi kesehatan ada sendiri agar masyarakat lebih mudah
utuk dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Dalam pemilihan strategi promosi
kesehatan pun ada aturan-aturan tersendiri, intinya adalah agar strategi promosi kesehatan
program-programnya semakin berkembang dan tidak salah sasaran.
B. Saran
Diharapkan dengan adanya makalah ini pembaca khususnya kita sebagai calon tenaga
kesehatan dapat memahami tentang strategi promosi kesehatan dalam rangka memajukan
kesehatan masyarakat serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dan dengan promosi
kesehatan yaitu melalui penyuluhan kesehatan atau pendidikan kesehatan kita sebagai analis
kesehatan dapat mencegah berbagai penyakit.
9
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2012. Makalah Promosi Kesehatan Upaya Promosi Kesehatan Pranikah, Ibu hamil, dan Ibu
Bersalin. www.slideshare.net/mobile/WarnetRaha/akalah-promosi-kesehatan-upaya-promosi-
kesehatan-pranikah-71959643 diakses tanggal 11 Februari 2020
Wahyu, Elisa Maria.2010. Promosi Kesehatan Pada Kelompok Ibu Hamil dan Menyusui. .
https://www.academia.edu/37502857/PROMOSI_KESEHATAN_PADA_KELOMPOK_IBU
_HAMIL_DAN_MENYUSUI Diakses tanggal 11 Februari 2020
10