Anda di halaman 1dari 2

TUGAS ANALISIS ( PLKH II )

Nama : Kahfi Pratama Zali


NIM : 201710110311430

Soal
Sasya mempunyai sebuah usaha yaitu memproduksi kripik pisang aneka rasa
dirumahnya. Karena usahanya sudah lumayan berkembang sehingga dia ingin mendaftarkan
usahanya agar lebih dipercaya ole para konsumen. Sasya ingin mendirikan badan usaha CV. Dia
ingin mendaftarkan CV dan mengajukan nama “Indomarco Prismatama”, dia dating ke seorang
notaris untuk membuat akta pendirian CV pada tanggal 11 februari 2019. Setelah itu akta dibuat
dia harus berpergoian ke luar negeri untuk merawat ibunya yang sakit.
Pada tanggal 9 juni 2019 dia pulang ke Indonesia. Sasya ingat bahwa harus melanjutkan
pendaftaran CV nya lalu kembali mengajukan permohonan pendaftran pendirian CV pada
tanggal 11 juni 2019 setelah melewati berbagai rangkaian pendaftaran akhirnya notaris
memprinkan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) CV dikertas A4 Lalu ditanda tangani.

Hasil Analisa Saya :


1. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2018 TENTANG PENDAFTARAN PERSEKUTUAN
KOMANDITER, PERSEKUTUAN FIRMA, DAN PERSEKUTUAN PERDATA Pasal 14 ayat
(3)yakni “Notaris dapat langsung melakukan pencetakan sendiri SKT CV, Firma, dan
Persekutuan Perdata, menggunakan kertas berwarna putih ukuran F4/folio dengan berat 80
(delapan puluh) gram”.
Dan dari pasal diatas dapat diartikan adanya kejanggalan dari proses percetakan SKT CV yang
seharusnya menggunakan kertas yakni F4/Folio , sedang dalam kasus tersebut menyalahi akan
ketentuan yang ada dengan memakai kerta yang berbeda yakni A4.
2. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2018 TENTANG PENDAFTARAN PERSEKUTUAN
KOMANDITER, PERSEKUTUAN FIRMA, DAN PERSEKUTUAN PERDATA Pasal 1 ayat
(6) yakni “ Pemohon adalah pendiri bersama-sama atau para sekutu yang akan mendaftarkan CV,
Firma, dan Persekutuan Perdata yang memberikan kuasa kepada Notaris untuk mengajukan
permohonan melalui Sistem Administrasi Badan Usaha”. Dari ketentuan pasal tersebut dapat
diartikan bahwa pendiri CV dilakukan bersama-sama bukan perorangan.
3. Serta ada juga dalam pasal 2 ayat ( 1 ) berbunyi Permohonan pendaftaran pendirian CV,
Firma, dan Persekutuan Perdata diajukan oleh Pemohon kepada Menteri. Di sini menurut saya
sasya juga melakukan kekeliruan karena sasya tidak mengajukan ke Menteri Hukum dan HAM
melainkan ke notaris saja.
4. Pasal 10 ayat ( 2 ) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus diajukan
paling lama 60 (enam puluh) hari terhitung sejak tanggal akta pendirian CV, Firma, dan
Persekutuan Perdata telah ditandatangani. Di sini sasya juga melakukan kekeliruan yaitu jangka
waktunya yang pertama pada tanggal 11 Februari 2019 akan tetapi sasya 11 juni 2019, yang
dimana itu udah lebih dari 60 hari akta nya tidak sah atau batal demi hukum.

Anda mungkin juga menyukai