Oleh:
Latar
dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Nomor 17 Tahun 2018 tentang Pendaftaran Persekutuan
Belakang Komanditer, Persekutuan Firma dan Persekutuan Perdata. Sejak
berlakunya Permenkumham tersebut berdampak pada
munculnya syarat bahwa pendaftaran Persekutuan Komanditer,
Persekutuan Firma dan Persekutuan Perdata harus dilakukan
melalui Sistem Administrasi Badan Usaha (selanjutnya disebut
SABU) pada Direktorat Administrasi Hukum Umum (AHU).
Selanjutnya dikatakan bahwa suatu perusahaan ketika ingin
melakukan pendirian, maka pelaku usaha tersebut harus
membuat akta pendirian terlebih dahulu yang dilakukan oleh
Notaris. Berdasarkan Pasal 1 angka (7) Undang- Undang
Republik Indonesia Nomor 2 Tahun
2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30
firma?