Anda di halaman 1dari 2

Dalam pasal 1618 KUHPerdata menjelaskan bahwa persekutuan perdata merupakan perjanjian

antara dua orang atau lebih mengikatkan diri untuk menyetorkan sesuatu kepada persekutuan dengan
tujuan memperoleh manfaat atau keuntungan. Dalam pasal tersebut menjelaskan bahwa persekutuan
adalah suatu perjanjian dengan mana dua orang atau lebih mengikatkan diri untuk memasukkan sesuatu
dalam persekutuan dengan maksud untuk membagi keuntungan yang terjadi karenanya. 1 Berdasarkan
penjelasan dalam pasal tersebut, terdapat perbedaan antara firma dengan persekutuan perdata lainya.
Dalam pasal 16 KUHD menjelaskan bahwa pengetian dari firma merupakan suatu bagian dari
persekutuan perdata yang berdiri dalam upaya untuk menjalankan perusahaan dibawah nama bersama.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat dipahami bahwa terdapat beberapa unsur dalam suatu firma,
diantaranya adalah bersifat persekutuan perdata, menjalankan suatu perusahaan, dijalankan dengan
nama bersama.2

Ketentuan mengenai nama bersama dalam pendirian sebuah Firma harus memenuhi dan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Karena dalam proses permohonan pendirian
Firma, para pendiri juga harus melakukan pengajuan nama yang sesuai dengan Peraturan Menteri
Hukum dan Ham No. 17 Tahun 2018 tentang Pendaftaran Persekutuan Komenditer. Dalam pasal 5 ayat
(2) Peraturan Menteri Hukum dan Ham tersebut menelaskan bahwa nama Firma , CV dan Persekutuan
Perdata harus memenuhi persyaratan sebagai berikut 3 :

 Ditulis dengan huruf latin


 Dalam prakteknya belum dipakai secara sah oleh persekutuan perdata lainya yang terdaftar
dalam Sisitem Administrasi Badan Usaha
 Tidak bertentangan dengan norma kesusilaan atau ketertiban umum
 Tidak sama atau mirip dengan nama instansi lembaga negara, pemerintah, atau instansi
lembaga internasional kecuali telah memperoleh izin dari lembaga yang bersangkutan
 Tidak terdiri dari angka atau rangkaian angka , huruf, yang tidak membentuk kata.

Berdasarkan Putusan Raad Van Justitie R.v.J. Jakarta tanggal 2 September 1921, menyatakan
bahwa nama bersama atau firma itu dapat diambil dari: 4

 Nama dari salah seorang sekutu


Contoh: Fa. Adi Nugraha
 Nama dari salah seorang sekutu dengan tambahan
Contoh: Fa. Adi Nugraha & Partners
 Kumpulan nama dari semua atau sebagian dari nama para sekutu (Penggabungan singkatan
nama)

1
Subekti dan Tjitrosudibio, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. (Jakarta: Pradnya Paramitha), h. 426.
2
Abdulkadir Muhammad, Hukum Perusahaan Indonesia Cetakan Ketiga Revisi. (Bandung: Citra Aditya Bhakti,
2006), h. 88.
3
Peraturan Menteri Hukum dan Ham No. 17 Tahun 2018 tentang Pendaftaran Persekutuan Komenditer
4
https://smartlegal.id/badan-usaha/pendirian-cv/2021/10/17/bingung-menentukan-nama-firma-yuk-simak-ini-
dulu/
Contoh: ABC Lawfirm, merupakan gabungan dari Adi, Budi, dan Chelsea selaku pendiri dari
ABC Lawfirm
 Nama lain yang bukan nama keluarga (familienaam), misalnya mengenai tujuan perusahaan
Contoh: Firma Multi Marketing

Firma hukum tidak jauh berbeda dengan firma lainnya. Perbedaannya hanyalah pada jenis
usahanya, yaitu dalam bidang jasa hukum. Penggunaan nama firma dalam praktiknya lebih banyak
menggunakan nama salah satu sekutu (misalnya Fa. Sulasmi). Nama pada firma hukum biasanya
menggunakan sala satu nama seorang sekutu dengan tambahan pada akhir (Fa. Sulasmi and Partners).
Bisa juga merupakan gabüngan nama seluruh atau sebagian sekutu yang disingkat (misalnya Fa.
Sumringah yang merupakan singkatan dari nama-nama sekutu yaitu Sulasmi, Rina, dan Gagah), dan
tidak terbatas pada sebutan lainnya.5
Nama Firma ini bisa diajukan di sistem AHU milik Kemenkumham (Kementerian Hukum dan
HAM). AHU adalah sistem Pelayanan Publik secara Online milik Direktorat Jenderal Administrasi Hukum
Umum, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Dengan adanya Sistem
Pelayanan Publik AHU, pendirian Firma dan Persekutuan Perdata tidak lagi sesederhana sebagaimana
yang tercantum dalam ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam KUHPerdata maupun KUHD, akan
tetapi harus melalui proses permohonan pengajuan nama melalui Sistem Administrasi Badan Usaha
sebagaimana ketentuan dalam Perkemkumham No. 17 Tahun 2018. Satu hal yang sangat penting dalam
hal ini adalah bahwa pengajuan nama tersebut harus memenuhi persyaratan bahwa nama tersebut
belum pernah dipakai secara sah oleh CV, Firma dan Persekutuan Perdata lainya. Permohonan
pengajuan nama CV, Firma dan Persekutuan Perdata ini dikenai biaya sesuai dengan ketentuan
perundangundangan yang berlaku dibidang penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Persetujuan atau
penolakan atas permohonan pemakaian nama Firma dan Persekutuan Perdata ini nantinya akan
disetujui oleh Menteri secara elektronik. Untuk pemakaian nama CV, Firma dan Persekutuan Perdata
yang telah disetujui, nantinya akan berlaku untuk jangka waktu paling lama 60 (enam puluh) hari.
Setelah pengajuan nama disetujui oleh Menteri baru kemudian pendirian CV, Firma dan Persekutuan
Perdata dibuat dengan Akta Notaris.6

5
https://irmadevita.com/2019/tanggung-jawab-pesero-firma-dalam-suatu-firma-hukum/
6
Putu Devi Yustisia Utami, Pengaturan Pendaftaran Badan Usaha Bukan Badan Hukum Melalui Sistem Administrasi
Badan Usaha, Jurnal Komunikasi Hukum (JKH) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol. 6 No. 1, Februari 2020 , h.11

Anda mungkin juga menyukai