Hal ini menjadi salah satu alasan kenapa firma ada lah perusahaan yang cocok untuk
mereka masing masing skill yang dimiliki para calon pendiri akan sayang apabila
tidak digunakan dalam menjalankan usaha tersebut.
Mereka ingin memperkuat dan memperluas pangsa pasar dan serta penghasilan oleh
sebab itu mereka ingin bekerja sama dalam satu wadah.
Berkaitan dengan hal ini dengan didirikan firma diharapkan masing-masing para calon
pendiri yang awalnya bergerak sendiri sendiri dalam menjalankan usahanya dapat
bersatu dalam naungan satu nama dan dapat dikenal oleh masyarakat, hal ini dapat
mempermudah masyarakat untuk gampang mengenal perusahaan bentuk usaha
perancang pakaian yang akan dibuat
Dalam firma unsur kekerabatan dan kerja sama lebih kental daripada bentuk
perusahaan yang lainnya disamping itu kebersamaan ini dapat dipakai dalam
memberikan nama mereka atau gabungan nama mereka untuk nama firma tersebut
Dalam Putusan R.v.j jakarta tanggal 2 September 1921 nama firma dapat diambil dari
Keinginan masing masing pihak untuk memiiki kewenangan dan mewakili perusahaan
dalam melakukan perikatan dengan pihak ketiga ini diperbolehkan dalam Firma sesuai
dengan pasal 17 KUHD yang mengatur bahwa pada prinsipnya semua sekutu do dlam
firma berwenang untuk mewakili Girma dalam lalu linta hukum, mengenai
pengecualian ini harus sudah diatur secara ttegas di dalam AD Firma yang akan
dibangun, dengan kata lain masing masing sekutu diberikan kebebasan untuk
mengelola perusahaan dan bebas ertidak melakukan perbuatan hukum atas perusahaan
bersangkutan dan perbuatan yang dianggap bertentangan dengan AD firma adalah jika
perbuatan itu tidak sesuai ata berada di luar bidang usaha ada di luar dari scope of
business dari firma yang bersangkutan. Dan apabila terjadi suatu perbuatan yang sah
tidak bertentangan dengan AD Firma, UU, Kepatutan dan ketertiban umum maka
sekutu firma bertanggung jawab terhadap perbuatan hukum tersebut, sesuai dengan
pasal 18 KUHD yang mengatur bahwa dalam persekutuan Firma tiap tiap sekutu
bertanggung jawab secara tanggung menanggung untuk seluruhnya atas perikatan
perikatan firma. Kedua dasar ini menjadi hal yang tepat apa bila para calon pendiri
perusahaan tersebut mendirikan Firma sesuai dengan keinginan para calon pendiri
untuk masing masing sekutu dapat melakukan kewenangan melakukan perbuatan
hukum terhadap pihak ketiga.
Cara pendirian Firma
Harus didirikan dengan Akta Auntentik
ketentuan pasal 22 Kitab undang undang hukum dagang dimana pasal tersebut
berbunyi :
perseroan perseroan firma harus didirakan dengan akta otentik tanpa adanya
kemungkinan untuk disangkalkan terhadap pihak ketiga, bila akta itu tidak ada
Pasal tersebut mengharuskan bahwa firma harus didirakan dengan akta ontentik,
merupakan syarat formal pertama dalam pendirian firma. Tetapi ketentuan pasal
tersebut tidak memberikan sanksi atau ancaman pendirian firma tidak sah apabila
tidak didirakn dengan akta notaris, bahkan kalimat selanjutnya pasal 22 itu
mengatakan ketidakadaan akta notaris tidak boleh dijadian alasan untuk merugikan
pihak ketiga, ketentuan pasal 22 KUHD ini mengandung saling pertentangan satu
segi, kalimat pertama mengeaskan persekutuan firma harus didirakan dan didaftarkan
dalam bentuk akta notaris, jadi bersifat memaksa. Akan tetapi, kalimat berikut
memberikan kemungkinan firma boleh didirakn dalam bentuk akta bawh tangan dan
tetap dianggap sah terhadap pihak ketiga
Dalam penafsiran pasal 22 KUHD dapat dikemukakan 4 pandangan kritis
yaitu
1. Anak kalimat itu konteksnya adalah untuk memberikan sanksi kepada para pendiri
FIRMA, yaitu juka keharusan menggunakan bentuk autentik tidak dilaksanakan,
maka hukum tidak memberikan perlindungan kepada para sekutu terkait dengan
ruang lingkup bisnisnua dan semua sekutu tidak dapat mengelak dari kewajiban
kepada pihak yang timbukdari tindakan ultravires yang dilakukan pengurus
2. UU wajib daftar perusahaan mewajibkan untk mendaftarkan Firma, jika tidak ada
akta autentik yang memuat data tentang Firma, maka sulit bagi firma itu untuk
mendaftarkan data resmi terkait perusahaan firma yang bersangkt=utan, sifat akta
dibawah tangan belum memberikan kekuatan bukti yang sempurna, terutama bila
terjadi sengketa terkait dengan bidang usaha dan siapa pengurus yang berwenang,
3. Ketika firma itu hendak menjalankan aktivitasnya sering kali pihak ketiga seperti
Bank akan meminta akta pendiria firma yang otentik, akta autentik adalah salah
satu alat bukti yang kuat lebih mengenali firma yang bersangkutan
4. Ketentuan bersifat formal sebagimana halnya dengan kewajiban membuat akta
pendirian yang berbentuk akta otentikbersifat memaksa, oleh karenanya tidak
dapat ddisampingkan dengan kehendak bebas dari para pihak sebagaimana dalam
hukum yang bersifat melengkapi, oleh karena itu ada ancaman hukuman bila tidak
dilaksanakan berupa ketiadaan perlindungan hukum bagi para sekutu firma yang
bersangkutan.
Pendaftaran Akta Pendirian
Setelah adanya akta otentik maka akta tersebut didaftakan di kepanitaraan
pengadilan negeri sesuai dengan pasal 23 KUHD yang berbunyi
Para persero firma diwajibkan untuk mendaftarkan akta itu dalam register yang
disediakanuntuk itu pada kepaniteraan raad van justitie (pengadilan negeri) daerah
hukum tempat kedudukan perseroan itu.
Tujuan pendaftaran, agar masyarakat umum atau pihak ketiga dapat
mengetahui keadaan dan keberadaan firma mengenai siapa saja anggita sekutunya
apa tujuannya dan berapa besar modalnya.
Terdapat ketentuan lain mengenai pendaftaran sebagaimana yang diatur dalam
KUHD, ketentuan itu ditaru dalam Undang undang nomor 3 tahun 1982 tentang
Wajib daftar perusahaan, dimana menurut ketentuan ini mengatur bahwa
pendaftaran perusahaan dilakukan di kementrian ang bertanggung jawab dalam
bidang perdagangan, saat ini kementrian yang dimaksud adalah kementrian
perdagangan. . sehinga apabila kita mengikuti doktrin lex posterio derogat legi
priori, maka ketentuan yang terdapat di dalam UU Wajib daftar perusahaan 1982
menghapus kewajiban pendaftaran yang diatur di dalam KUHD, dengan demikian
pendaftaran perusahaan cukup dilakukan di kantor pendaftaran perusahaan
sebagimana UU Wajib Daftar Perusahaan 1982 mengatur hal tersebut
Mengenai apa yang didaftarkan adalah data yang tentu saja berupa data yang
termuat di dalam dokumen pendirian perusahaan yang bersangkuta, khusu untuk
firma berdasrkan pasal 14 UU Wajib daftar Perusahaan tahun 1982 yang
didaftarkan adalah data berupa keterangan yang terdapat di dalam akta pendirian
dan AD Firma.
Pengumuman Pendirian Firma
Setelah didaftakan maka kewajiban sebelum mendirikan firma yaitu mengumukan
dalam berita negara, hal ini sesuai dengan pasal 28 KUHD , dimana pasal tersebut
berbunyi
Di samping itu para persero wajib untuk mengumumkan petikan aktanya dalam
surat kabarresmi sesuai dengan ketentuan pasal 26
Dalam KUHD dijelaskan bahwa pengumuman dapat dilakukan melalui surat
kabar resmi, hal ini dibolehkan saja tetapi setelah pengumuman resminya telah
dilakukan mellaui Berita Negara,
Pengumuman melalui Berita Negara dimaksudkan untuk memnuhi anggapan
hukum bahwa setip orang dianggap mengetahui atas kelahiran suatu firma baru.
Adanya anggapan hukum ini memberikan suatu keuntungan terhadap Firma yang
akan didirakan dan untuk memenuhi syarat publisitas dari pendirian Firma
Apabila tidak atau lalai mendaftarkan dan mengumumkan, maka pasal 29
mengatakan bahwa
1. Firma itu terhadap pihak ketiga dianggap diadakan secara umum untuk semua
jenis usaha
2. Juga dianggap didirakan untuk jangka waktu ang tidak terbatas
3. Serta dianggap tidak ada anggota sekutu yang dikeluarkan dari hak untuk
berbuat dan menandatangani atas nama firma
FIRMA
Pasal 16, 17,18,22,23,26,28, KUDH
Pasal 16 berbunyi :
perseroaan Firma adalah suatu perseroaan yang didirikn untuk melakukan suatu
usaha dibawah satu nama bersama
Pasal 17 berbunyi :
Tiap tiap persero kecuali yang tidak diperkenankan, mempunyai wewenang
untuk bertindak mengeluarkan dan menerima uang atas nama perseroaan, dan
mengikat perseroaan kepada pihak ke tiga, dan pihak ketiga kepada perseroaa.
Tindakan tindakan yang tidak bersangkutan dengan perseroaan atau yang bagi para
perseroa menurut pernajiana tidak berwenang untuk mengadakannya tidak
dimasukan dalam ketentuan ini
Pasal 18 berbunyi :
dalam perseroaan firma tiap tiap perseroa bertanggung secara tanggung renteng
untuk seluruhnya atas perikatan perikatn perseroaanya
pasal 22 berbunyi :
perseroaan perseroaan firma harus didirakan dengan akta otentik, tanpa adanya
kemungkinan untuk disangkalkan terhadap pihak ketiga bila akta ttu tidak ada
pasal 23 berbunyi :
para perseroa firma diwajibkan untk mendaftarkan akta itu dalam register yang
disediakan untuk itu pada kepaniteraan daerah hukum tempat keddukan perseroaan
itu
pasal 26 berbunyi :
petikan yang disebut dalam pasal 24 harus memuat :
1. Nama nama kecil pekerjaan dan tempat tinggal para persero firma
2. Pernyataan firmanya dengan menunjukan apakah persroaan itu umum atauka
terrbatas pada suatu cabang khusus dari perusahaan ternteu dan dalam hal
terakhir dengan menunjukan cabang khusus itu
3. Penunjukan para persero yang tidak diperkenankan bertanda tangan atas nama
firma
4. Saat mulai berlakunya ersroaan dan saat berakhirna
5. Dan selanjutnya pada umumnya bagian bagia n dari perjanjianya yang harus
dipakai untuk memnentuka hak hak pihak ketiga terhadap para perserp
Pasal 28 berbunyi :
Disamping itu para perserp wajib untuk mengumkan petikan aktanya di dalam
surat kabar resmi sesuai dengan ketentua pasal 26
Pasal 29 berbunyi :
Selama pendaftaran dan pengumuman belum terhadi maka peseroaan firma itu
terhadap pihak ketiga dianggap sebagai perseroaan umum untuk segala urusan,
dianggap didirakan untuk waktu yang tidak ditentukan dan dianggap tiada seorang
persero pub yang dilarang melakukan hak untuk bertindak dan bertanda
tanganuntuk firma itu
Dalam hal adanya perbedaan antara yang didaftarja dan yang diumuman maka
terhadap pihak ketiga berlaku ketentuan ketentuan yang berkenaan dengan pasal
yang lallu yang dicantumkam dalam surat kabar resmi
Inbreng
Pasal 1619 ayat (2),1625,1627,1633 KUHperdata
Pasal 1619 ayat (2) KUHperdata berbunyi :
Masing masing sekutu diwajibkan memasukan uang, barang barang lain atau pun
kerajinannya kedalam perseroaan itu
1633 KUHPerdata
jika di dalam perjanjian persekutuan tidak telah ditentuan bagian masing masing
sekutu dalam untung dan ruginya persekutuan maka bagian masng masing adalah
seimbang dengan apa yang ia telah masukan dalam persekutuan
Kepengurusan
1636,1637,1638,1639 KUHperdata
Pasal 1636 berbunyi KUHPerdata
Si sekutu yang dengan suatu janji khususu dalam perjanjian persekutuan ditugaskan
melakukan pengurusan persekutuan dapat, biarpun bertentangan dengan sekutu sekutu
lainnya, melakukan segala perbuatan yang berhubungan dengan perngurusannya asal
dia dalam hal itu berlkau dengan itikad baik
Kekuasaan ini selama berlangsungnya persekutuan tak dapat ditarik kembali tanpa
alasan yang sah, namun jiika kekuasaan tersebut tidak telah diberikan di dala
perjanjian persekutuan melainkan di dalam suatu akta yangterkemudai maka dapatlah
ia ditarik kembali sebagaimana halnya dengan suatu pemberian kuasa biasa
Pasal 1637 KUHperdata berbunyi :
Jika beberapa sekutu telah ditugaskan melakukan pengurusan persektuan dengan tidak
ditentkan apakah yagn menjadi pekerjaan masing masing atau dengan tidak
ditntukan bahwa yagn satu tidak diperbilehkan melakukan sesuatu apa jika tidak
bersama sama bertindak denga temannya pengurusa maka amsing masing sendirian
adalah berkuasa untuk melakkukan segala perbuatan yang mengenai pengurusannya
itu
Pasal 1638 KUHperdata berbunyi :
Jika telah diperjankan bahwa salah satu seorang pengurus tidak boleh melakukan
sesuati perbuatan pun jika tidak bersama sama bertindak dengan seorang penguruss
lain maka tak dapatlah pengurus yang satu tanpa perjanjian baru bertindak tanpa satu
bantuan adri yang lainya meskipun orang yang belakangan ini pada sesuati waktu
berada dalam keadaan ketidak mampuan untuk turut melakukan perbuatan perbuatan
pengurusan.
1639 KUHperdata berbunyi :
Jika tidak ada janji janj khusus mengenai cara cara pengurus harus diindahkan aturan
aturan yang berikut :
1. Para sekutu dainggap secara bertimbal balik telah berikan kasa supaya yang satu
melakukan pengurusan bagi yang lainnya
Apa yang dilakuakn oleh masing masing sekutu juga mengikat untuk bagian sekutu
sekutu yang laiinya meskipun ia tidak telah memperoleh perizinan mereka dengan
tidak mengurang hak mereka ini atau salah seorang untuk melawan perbuatan
tersebut selama perbutan itu belum ditutup
2. Masing masing sekutu diperbilehkan memakai barang barang kepunyaain
persekutuan asalia memakainya itu guna keperluan untuk mana barang barang itu
biasa nya dimaksudkan dan asal ia tidak memakainya berlawanan dengan
kepentingan persekutan atau seara yang demikaian hingga sekutu lainya
karenannya terhalang turut memakainya menurut hak mereka
3. Masing masing sekutu berhak mewajibkan sekutu sekutu lainnya untuk turut
memikul biaya yang diperlukan untuk pemerliraan barang barang kepunyaain
persekutuan
4. Tidak seorang pun sekutu pun tanpa iziinya perseroa perseroa lainnyah, boleh
membuatkan hal hal yang baru kepada benda benda tak bergerak kepunyaan
persekutuan mesekipun ia mengenukakan bawhwa hal hal itu mengntungkan
persekutuan
Tanggung jawab para sekutu
Diatur dalam pasa 1642,1643,1644,1645 KUHperdata
Pasal 1642 KUHperdata berbunyi
Para sekutu tidaklah terikat masing masing untuk seluruh utang persekutuan dan
masing masing sekutu tidaklah dapat mengikat sekutu sekutu lainnya, jika mereka ini
tidak teah memberikan kuasa kepadanaya untuk itu
Pasal 1643 Kuhperdata
para sekutu dapat ditunutu oleh si berpiutang dengan siapa, mereka telah bertindak
masing masing untuk suatu jumlah dan bagianyang sama meskipun bagian sekutu yang
satu dalam persekutuan adalah kurang daripada baian sekutu yang lainnya, terkecuali
apabila sewaktu waktu utang tersbeut dibuatnya dengan tegas ditetapkan kewajiban
para sekutu itu untuk membayar utangnya menurut imbangan besarnya bagian masing
masing dalam persekutuan
pasal 1644 Kuhperdata berbunyi :
janjia bahwa suatu perbuatan telah dilakukan atas tanggngan persekutuan hanyalah
mengikat si sekutu yang melakukan perbuatan itu saja, dan tidaklah mengikat sekutu
sekutu lainnya kecuali jika orang orang yang belakangn ini teleh memberkan kuasa
kepadanya untuk itu atau ursannya telah memberkan manfaat bagi persekutuan
jika salah seorang sekutu atas nama persekutua telah membuat suatu perjanjian maka
persekutuan dapat menuntut pelaksanaan perjanjian itu.
1 (C). Pembuatan akta autentik adalah syarat formaldalma rangkaian proses pendirian firma
akata itu memuat perjanjian pendirian firma yang dilengkapi denga Anggaran Dasar dari
firma yang bersangkutan berdasarkan pasal 26 KUHD sekurang- kurangnya AD Firma
memuat
1. Nama nama kecil pekerjaan dan tempat tinggal para persero firma
2. Pernyataan firmanya dengan menunjukan apakah persroaan itu umum atauka
terrbatas pada suatu cabang khusus dari perusahaan ternteu dan dalam hal
terakhir dengan menunjukan cabang khusus itu
3. Penunjukan para persero yang tidak diperkenankan bertanda tangan atas nama
firma
4. Saat mulai berlakunya persroaan dan saat berakhirnya
5. Dan selanjutnya pada umumnya bagian bagian dari perjanjianya yang harus
dipakai untuk memnentuka hak hak pihak ketiga terhadap para persero.
Dalam ketentuan ini tidak menyebutkan mengenai kontribusi masing masing sekutu ke
dalam firma, padahal ketenuan ini merpakan salah satu esensi dari pembentukan persekutuan,
termasuk KUHperdata mengenai hal hal yang harus dimuat di dalam akta pendirian dan AD
Firma. Dapat disimpulkan bahwa hal hal pentin yang harus ada di dalam akta pendirian dan
AD firma adalah :
a. Pernyatan para sekutu tentang kesepakatan pembentukan firma, hal ini berisikan nama
dan alamat atau identitas para sekutunya, hal ini merupakan hal yang mutla yang
harus dituangkan ke dalam akta pendirian dan AD firma karena terkati persoalaan
pemenuhan hak dan kewajiban para sekutu
b. Nama firma, nama yang kan menjadi idenitas bersama para sekutu dalam
menjalankan kegiatan usaha arus dinyatakan dengan tegas, nama bersama ini akan
digunakan daalam melakukan hubugnan hukum dengan pihak ke tiga
c. Pernyataan kesangguan untuk memasukan kontribusi atau inbreng, kedalam firma
yang akan digunakan sebagai modal dalam menjalankan kegiatan usaha firma, dalam
hal ini termasuk pernyataan tentang kesanggpan bentuk ataupun jumlah kontribusi.
Didalam akta tersebut ditegaskan jumlah kontribusinya secara jelas masing masing
sektu baik ayang memasukan modal dalam bentuk uang, barang maupun skill.
d. Bidang usaha yang dijalankan frma hal ini penting karena berkaitan dengan otoritas
firma itu sendiri dalam menjalankan kegiatan usaha selain itu berkaitan pula dengan
masalah perizinan pada saaat firma tersebut akan melaksakan kegiatan seuai bidang
usahanya, hal ini memberikan kepada sekutu mengenai batasan apa yang boleh
dilakuakn dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh sekutu karena batasan mengenai
bidang usaha tersebut
e. Penentuan siapa sekutu yang akan ditunjuk sebagai penguru, firma berikut
kewenangan yang diberikan kepadanya, pasal 1 KUHD merumuskan secara negatid
yaitu dengan menggunakan frasa sekutu yang tidak dikecualikan boleha tau
berwenang melakkan pengurusan,
f. Aturan tentang rapat para sekutu yang akan menjadi wadah dalam ranga
membicarakan kepentingan para sektu dalam firma, serta untuk membicarakan hal hal
yang terkait dengan pelaksaanan kegiatan usaha oleh para sekutu pengurus.
g. Kemungkina keluar masuknya sekutu baru, dari dan ke dalam persekutuan dalam
persekutuan dimungkinkan adanya sekutu yang keluar dari atau masuk dalam
persekutuan
h. Aturan menyangkut perubahan AD firma tidak jarang selama berlangsungnya firma
tersebut dirubahnya AD firma dikarenakan adanya kehendak dari para sekutu baik
dari komposisi pemasukan,, komposisi sekutu atau hal hal lainnya.
i. Masalah pembubaran dan pembersesan firma, masalah pembubaran dan pemberean
hal in menjadi penting dan harus diatur dalam AD firma,
j. Hal hal lain yang perlu di atur lebih lanjut dalam AD firma yang bersangkutan , hal
hal lain merupakan sesuatu yang penting dan perlu diperhatikan dalam menyusun
naskah AD firma sebelum kesepakatan pembentukan firma ditetapkan.
1(D). Dalam kasus ini Nn, Obin diberikan kewenangan sesusai dengan pasal 1643 KUHper
yang berbunyi :
para sekutu dapat ditunutu oleh si berpiutang dengan siapa, mereka telah bertindak
masing masing untuk suatu jumlah dan bagianyang sama meskipun bagian sekutu
yang satu dalam persekutuan adalah kurang daripada baian sekutu yang lainnya,
terkecuali apabila sewaktu waktu utang tersbeut dibuatnya dengan tegas ditetapkan
kewajiban para sekutu itu untuk membayar utangnya menurut imbangan besarnya
bagian masing masing dalam persekutuan,,
Nn. Obin dapat menagih pembayaran kepada para sekutu, baik kepada Nona Anne,
Tuan Biyan, Nona Kanaya, maupun Tuan Sebastian dalam suatu jumlah yang sama,
kecuali apabila di awal ditentukan bahwa mereka akan membayar sesuai proporsinya.
Proporsinya disini adalah jumlah kewajiban masing masing sekutu ditentukan besar
kecilnya pembayaran hutang tergatung daripada besar kecilnya inbreng di Firma
tersebut.
2 (A).
RISALAH RAPAT
CV AMARA PRIMA SEJATI
Pada hari ini, Kamis, tanggal 19-02-2017 (Sembilan belas Februari duaribu tujuh belas),
pukul 10.00 (sepuluh, Waktu Indonesia
Barat ;----------------------------------------------------------------
-Hadir dihadapan saya, Budi Notaris di Jakarta Selatan, dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang
nama-namanya akan disebutkan pada bagian akhir akta ini.------ -Atas permintaan sekutu
pengurus Perseroan Komanditer CV. Amara Prima Sejati, berkedudukan di Jakarta, yang
anggaran dasarnya dimuat dalam akta tertanggal 18-01-2014 (delapan belas Januari dua ribu
empat belas) Nomor 11 yang di buat dihadapan Santo, Sarjana Hukum, Magister
Kenotariatan, Notaris di Jakarta. Dan telah didaftarkan di Kantor Panitera Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan pada tanggal 18-02-2012 (delapan belas delapan Februari dua ribu empat
belas) nomor 13/CV/II/2014/PN.Jkt.Sel.
-selanjutnya disebut Perseroan
1. Nona Monika, lahir di Jakarta, pada tanggal ................ dst
2. Nyonya Nisa, .............. dst
3. Tuan Olga ..................... dst
4. Tuan Pieter ................... dst
-Bahwa Nona Monika, Nyonya Nisa dan Tuan Olga merupakan sekutu bertanggung jawab
pada Perseroan dan Tuan Pieter sebagai sekutu pelepas uang (komanditer), telah mengadakan
Rapat dan Rapat dibuka oleh Nona Monika.
Bahwa acara rapat ini adalah Persetujuan Penjualan Produk Hasil Olahan Daging kepada PT.
JAWANI SEJAHTERA.
-Bahwa Nona Monika mengusulkan agar dilakukan perjanjian penjualan seluruh produk hasil
olahan daging kepada PT. Jawani Sejahtera (Perjanjian) namun atas pertimbangan Tuan
Pieter yang memang merupakan ahli dalam bidang tersebut, ternyata Nyonya Nisa dan Tuan
Olga tidak menyetujui usulan tersebut.
Setelah dilakukan pembicaraan seperlunya dan dengan alasan bahwa perjanjian tersebut
dianggap menuntungkan akhirnya diputuskan perjanjian penjualan seluruh produk hasil
olahan daging tetap dilaksanakan.
-Karena tidak ada hal lain yang perlu dibicarakan, maka akhirnya Rapat ditutup oleh Nona
Monika pada pukul 10.20 (sepuluh lewat dua puluh menit ) Waktu Indonesia Barat.
--------------------------------------- DEMIKIANLAH AKTA INI -------------------------------- dst
2(B). 1. Tanggung jawab Nn. Monika
Dalam hal ni Nn. Monika dasar hukum yang berkaitan dengan Nn. Monika adalah
Pasal 17 , 18 KUHD
Pasal 17 berbunyi :
Pasal 18 berbunyi :
dalam perseroaan firma tiap tiap perseroa bertanggung secara tanggung renteng
untuk seluruhnya atas perikatan perikatn perseroaanya
Dalam hal ini Nn. Monika selaku sekutu komplementr daripada Cv Monika berhak
untuk mewakili CV APS dalam melakukan perbuatan perjanjian dengan P.jawani Sejahtera,
Nn. Monika dapat melakukan perbuatan yang mengikat ke pihak ktiga meskipun sekutu
komplementer dalam CV APS ada 3, Nn Monika dapat mewakili CV APS untuk melakukan
perbuatan hukum kepada pihak P.jawani sejatera hal ini mengakibatkan Nn.Monika secara
hukum memiliki kewajiban dan tanggung jawab sesuai dengan dengan pasal 1636 dan 1637
KUHperdata yang berbunyi :
Pasal 1636 :
Si sekutu yang dengan suatu janji khususu dalam perjanjian persekutuan ditugaskan
melakukan pengurusan persekutuan dapat, biarpun bertentangan dengan sekutu sekutu
lainnya, melakukan segala perbuatan yang berhubungan dengan perngurusannya asal
dia dalam hal itu berlkau dengan itikad baik
Kekuasaan ini selama berlangsungnya persekutuan tak dapat ditarik kembali tanpa
alasan yang sah, namun jiika kekuasaan tersebut tidak telah diberikan di dala
perjanjian persekutuan melainkan di dalam suatu akta yangterkemudai maka dapatlah
ia ditarik kembali sebagaimana halnya dengan suatu pemberian kuasa biasa
Pasal 1637 :
Jika beberapa sekutu telah ditugaskan melakukan pengurusan persektuan dengan tidak
ditentukan apakah yagn menjadi pekerjaan masing masing atau dengan tidak ditntukan
bahwa yagn satu tidak diperbilehkan melakukan sesuatu apa jika tidak bersama sama
bertindak denga temannya pengurusa maka amsing masing sendirian adalah berkuasa untuk
melakkukan segala perbuatan yang mengenai pengurusannya itu
Nn.Monika ditunjuk sebagai sekutu yang melakuakan kepengurusan dalam hal ini
disebut sekutu komplementer, segala perbuatan telah disahkan oleh undang undang,
ditambah lagi dengan alasan Nn.Monika melakukan kepengurusan atas nama sendiri ini
bertujuan baik atau ada itikad baik daripada Nn.Monika sehingga tanggung jawab dengan P
Jawani Sejahtera tidak dibebankan oleh Nn. Monika sendiri melainkan dibebankan kepada
seluruh Sekutu dalam Cv APS, oleh sebab itu meskipun Ny. Nisa dan Tn. Olga tidak
melakukan perjanjian dengan pihak ketigas tetapi karena salah satu sekutunya telah
melakukan perjanjian berdasarkan itikad baik sehingga mengikat kepada seluruh sekutu.
Dari kasus ini Ny.Nisa selaku sekutu komplementer dalam CV APS ikut dalam
bertanggung jawab terhadap pihak ketiga seusai dengan pasal 18 yang berbunyi
Pasal 18 berbunyi :
dalam perseroaan firma tiap tiap perseroa bertanggung secara tanggung renteng
untuk seluruhnya atas perikatan perikatn perseroaanya
Dalam hal ini CV APS memiliki tanggung jawab kepada seluruh perjanjian yang telah
dibuat oleh sekutu di dalemnya. Sseuai dengan pasal 18 KUHD. Dan CV APS berhak
untuk menuntuk pelaksaan perjanjian yang dibuat oleh Nn.Monika dan P.Jawani
Sejahtera. Sesuai dengan pasal 1645 KUHPerdata yang berbunyi :
jika salah seorang sekutu atas nama persekutua telah membuat suatu perjanjian maka
persekutuan dapat menuntut pelaksanaan perjanjian itu.
Akibat adanya suatu tindakan yang dilakuakan oleh Nn.Monika CV APS bertanggung jawab
dan dapat menuntut pelaksaan perjanjian tersebut baik untuk meminta Nn.Monika,
Ny.Nisa,TnOlga memenuhi kewajibannya ataupun menuntut hak kepada P.Jawani Sejahtera.
Nomor: 013
-Pada hari ini, Kamis, tanggal 23-3-2017 (duapuluh tiga Maret duaribu tujuhbelas);
-Berhadapan dengan saya, Budi, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Jakarta
Selatan,dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang nama-namanyaakan disebut pada bagian akhir
akta ini.
1. Tuan Prayudi, lahir di Jakarta, pada tanggal 5-2-1967 (lima Februari seribu sembilanratus
enampuluh tujuh), Warga Negara Indonesia, swasta, bertempat tinggal diJakarta, Jalan
Anggur 3 nomor 12, Rukun Tetangga 002, Rukun Warga 004, Kelurahan Manis, Kecamatan
Asem, Kota Jakarta Selatan, pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk
Kependudukan3219200502670004;
2. Tuan Karya, lahir di Jakarta, pada tanggal 24-07-1990 (duapuluh empatJuli seribu
Merah nomor 4, Rukun Tetanga 02, Rukun Warga 04, Kelurahan Mangga, Kecamatan Manis,
-Para penghadap menerangkan dalam akta ini mendirikan suatu Persekutuan Komanditer,
Pasal 2
1. Maksud dan tujuan dari persekutuan adalah: untuk menjalankan usaha dalam jasa
Makanan dan Konsultasi Makanan;
2. Menjalankan usaha Jasa Pengadaan Sumber Daya Manusia yang meliputi Jasa Pengadaan
Sumber Daya Manusia Pendukung kegiatan, perencanaan dan pelaksanaan jasa Makanan;
1. Persekutuan ini didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan lamanya dan dianggap
dimulai pada tanggal akta ini ditandatangani.
2. Masing-masing sekutu berhak untuk membubarkan persekutuan ini, tetapi hanya pada
akhir tahun buku, asal saja memberitahukan keinginannya itu dengan surat kepada para
tanggung jawab sendiri, dengan kewajiban untuk membayar kembali kepada sekutu yang
pembubaran, yaitu dalam 1 (satu) bulan setelah neraca dan perhitungan laba-rugi
disahkan oleh para sekutu atau ditetapkan oleh majelis pemisah seperti tersebut dalam
pasal 12.
1. Modal dari persekutuan ini tidak ditentukan besarnya dan selalu dapat dilihat dalam buku-
buku perseroan.
2. Selain dari uang tunai, Sekutu Pengurus juga memasukan dalam Persekutuan tenaga,
kecakapan, serta kerajinan untuk mengurus dan menguasai Persekutuan dengan sebaik-
baiknya.
3. Hanya Warga Negara Indonesia yang boleh menjadi sekutu dalam persekutuan
ini.-------------
demikian dengan sebutan Direktur, sedangkan Sekutu Komandit adalah Tuan Karya,
Pasal 6
atas -nama persekutuan, mengikat persekutuan dan dalam hal ini ia ada hak untuk
persekutuan.-----------------------------
Harus persetujuan tertulis terlebih dahulu dari/atau akta-akta yang berkenaan turut
1. Tahun buku persekutuan berjalan dari satu Januari sampai dengan akhir bulan Desember.
--
2. Pada akhir tiap-tiap tahun buku, untuk pertama kalinya pada akhir bulan Desember 2017
(duaribu tujuhbelas), maka buku-buku persekutuan ditutup, dan buku-buku itu dibuat
suatu neraca dan perhitungan laba-rugi yang harus siap dan dimasukkan dalam buku yang
sengaja diadakan untuk keperluan itu dalam tempo 3 (tiga) bulan setelah tutup tahun
buku. -----
---------
1. Sekutu Komandit Komisaris pada setiap waktu kerja berhak untuk memeriksa kas, buku-
buku dan/atau surat-surat Persekutuan serta berhak masuk kehalaman-halaman, gedung-
Pasal 10
1. Untuk menghitung keuntungan bersih, maka keuntungan kotor dikurangi dengan gaji para
sekutu pengurus, ongkos-ongkos, sewa rumah, memelihara dan memperbaiki harta benda
persekutuan, asuransi, gaji para pegawai, serta pula ongkos-ongkos lain yang dikeluarkan
-----------------------------
2. Laba bersih atau rugi menurut perhitungan laba rugi yang disahkan dibagi antara atau
dipikul oleh Para Sekutu menurut perimbangan bagian mereka dalam modal persekutuan,
demikian dengan ketentuan bahwa Sekutu Komandit tidak bertanggungjawab lebih dari
Jika salah seorang sekutu meninggal dunia, maka persekutuan ini tidak bubar, akan tetapi
diteruskan oleh yang masih hidup bersama-sama dengan para ahli waris dari yang meninggal
dunia. ---
Para ahli waris tersebut diwajibkan mengangkat seorang diantara mereka sendiri atau orang
Jika seorang sekutu jatuh pailit atau jatuh dibawah perwalian, maka sekutu tersebut telah
dianggap telah keluar dari persesekutuan satu hari sebelum jatuhnya vonis dan bagian dari
sekutu yang bersangkutan akan dikeluarkan dalam tempo 1 (satu) tahun dengan tunai kepada
wakilnya menurut hukum terhitung dari mulai dan menurut keadaan pada hari keluarnya
sekutu tersebut dan para sekutu lainnya dapat meneruskan perusahaan persekutuan menurut
--------Pasal 15----------
1. Jika didalam hal ini mereka tidak dapat mencapai persetujuan atau jika timbul
perselisihan diantara mereka tentang persetujuan atas neraca dan perhitungan laba-rugi
tersebut timbul perselisihan diantara sekutu tentang arti atau bolehnya yang tersebut
dalam anggarandasar ini, sedang mereka dengan cara lain tidak dapat menyelesaikan
perselisihan itu, maka salah satu pihak boleh meminta kepada Hakim agar diangkat 3
(tiga) orang pemisah, yang akan memutuskan perselisihan itu, setelah memberi
----------------------------------------------
2. Orang-orang pemisah tersebut akan memutuskan perselisihan itu sebagai seorang yang
jujur dan sebagai Hakim yang tertinggi dan tidak usah memakai cara proses (vorm van
proces) juga tentang ongkos-ongkos yang dibuatnya. Dalam hal peselisihan tentang
neraca dan perhitungan laba-rugi mereka ada hak untuk menetapkan sendiri neraca dan
Tentang akta ini dengan segala akibat dan pelaksanaannya Para Sekutu memilih tempat
kediaman hukum (domisili) yang umum dan tetap di Kantor Panitera- Pengadilan Negeri
Kota Jakarta Selatan;----------------
----------------- DEMIKIANLAH AKTA INI ----------------
- Dibuat sebagai minuta dan dilangsungkan di Kabupaten Cirebon, pada hari, tanggal, serta
pada pukul seperti disebutkan pada bagian awal akta ini dengan dihadiri oleh:
1. Tuan Agung, lahir di Tegal, pada tanggal 12-12-1991 (Dua Belas Desember
Seribu Sembilan Ratus Sembilan Puluh satu), Pegawai Kantor Notaris,
bertempat tinggal di Jagakarsa, Jalan Asem nomor 5, Rukun Tetangga 001,
Rukun Warga 001, Kelurahan Cuka, Kecamatan Asem, pemegang Kartu Tanda
Penduduk dengan Nomor Induk Kependudukan 32309201212910007, Warga
Negara Indonesia;
2. Tuan Sandi, lahir di Jakarta, pada tanggal 20-07-1990 (Dua Puluh Juli Seribu
Sembilan Ratus Sembilan Puluh), Pegawai Kantor Notaris, bertempat tinggal
di Jagakarsa, Jalan Asem nomor 8, Rukun Tetangga 001, Rukun Warga 001,
Kelurahan Cuka, Kecamatan Asem, pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan
Nomor Induk Kependudukan 3224202007900002, Warga Negara Indonesia;
- Sebagai saksi-saksi;
- Setelah saya, Notaris membacakan akta ini kepada para penghadap dan saksi-
saksi, maka akta ini ditandatangani oleh para penghadap, saksi-saksi, dan saya,
Notaris;
- Dilangsungkan dengan tanpa perubahan.
4 (A). . Status keanggotaan Nona Evita dalam persekutuan perdata tersebut:
-Berdasarkan ketentuan pasal 1641 KUHPerdata, yang menyatakan bahwa :
Setiap peserta, walaupun tanpa izin para peserta lain, boleh menerima orang lain
sebagai teman penerima bagian kepunyaan peserta dari perseroan itu; tetapi tanpa izin
para peserta lain, dia tidak boleh memasukkan temannya itu ke dalam perseroan sebagai
peserta, meskipun dia ditugaskan mengurus barang-barang kekayaan perseroan.,
Status Keanggotaan Nona Evita dalam persekutuan ini adalah hanya sebatas pada bagian
dari permodalan Nona Raina didalam Persekutuan Perdata ini dikarenakan dalam
persetujuan oleh para sekutu dalam persekutuan hanya terdapat persetujuan dari Tuan
Audi dan Nona Sasti yang menerima Nona evita sedangkan Tuan Juan dan Tuan Radiet
tidak memberikan persetujuan mereka dan untuk diterima secara resmi dan sah menjadi
anggota dalam sekutu, Nona Evita tetap menjadi bagian dari sekutu tetapi sekutu yang
berdasarkan bagian dari Nona Raina dan dalam sahnya menjadi anggota persekutuan
tidak dikarenakan Nona Evita hanya bagian dari sekutu Nona Raina bukan sekutu dalam
persekutuan perdata tersebut karena Nona Evita tidak mendapatkan persetujuan dari para
sekutu seluruhnya secara bulat dan dengan adanya asas kepribadian dalam suatu
perjanjian persekutuan perdata maka berlaku asas timbal balik terikat antar para sekutu
sehingga para sekutu wajib mengenal satu sama lain. Sehingga dalam kasus diatas bias
dianggap Tuan Radiet dan Tuan Juan belum mengenal Nona Evita sehingga Nona Evita
tetap hanya menjadi bagian dari Nona Raina dalam persekutuan. Untuk menjadi anggota
sekutu tersebut ,maka seluruh diri dari para sekutu harus menyetujui akan masuknya
Nn.Evita hal ini dapat disimpulakn bahwa Nn. Evita hanya sebagai masuk dalam sekutu
Nn Raina bukan masuk dalam persekutuan Perdata.
4 (B). Dalam konteks jika Nona Evita telah diterima secara resmi dalam persekutuan perdata
maka Nona Evita bertanggung jawab terhadap semua perbuatan yang ia lakukan dan yang
dilakukan oleh sekutunya. Namun Nona Evita tidak boleh diminta tanggung jawab untuk
membayar utang- utang yang telah ada pada saat dia diterima menjadi sekutu dikarenakan
Nona Evita tidak memberi kuasa kepada sekutu-sekutu lama untuk mewakilinya dalam suatu
hubungan hukum yang telah dilakukan sebelum nona evita diterima dalam persekutuan (pasal
1642 KUHPerdata
4 (C) Inbreng
1633 KUHPerdata
jika di dalam perjanjian persekutuan tidak telah ditentuan bagian masing masing
sekutu dalam untung dan ruginya persekutuan maka bagian masng masing adalah
seimbang dengan apa yang ia telah masukan dalam persekutuan
Kepengurusan
1636,1637,1638,1639 KUHperdata
Pasal 1636 berbunyi KUHPerdata
Si sekutu yang dengan suatu janji khususu dalam perjanjian persekutuan ditugaskan
melakukan pengurusan persekutuan dapat, biarpun bertentangan dengan sekutu sekutu
lainnya, melakukan segala perbuatan yang berhubungan dengan perngurusannya asal
dia dalam hal itu berlkau dengan itikad baik
Kekuasaan ini selama berlangsungnya persekutuan tak dapat ditarik kembali tanpa
alasan yang sah, namun jiika kekuasaan tersebut tidak telah diberikan di dala
perjanjian persekutuan melainkan di dalam suatu akta yangterkemudai maka dapatlah
ia ditarik kembali sebagaimana halnya dengan suatu pemberian kuasa biasa
Pasal 1637 KUHperdata berbunyi :
Jika beberapa sekutu telah ditugaskan melakukan pengurusan persektuan dengan tidak
ditentkan apakah yagn menjadi pekerjaan masing masing atau dengan tidak
ditntukan bahwa yagn satu tidak diperbilehkan melakukan sesuatu apa jika tidak
bersama sama bertindak denga temannya pengurusa maka amsing masing sendirian
adalah berkuasa untuk melakkukan segala perbuatan yang mengenai pengurusannya
itu
Pasal 1638 KUHperdata berbunyi :
Jika telah diperjankan bahwa salah satu seorang pengurus tidak boleh melakukan
sesuati perbuatan pun jika tidak bersama sama bertindak dengan seorang penguruss
lain maka tak dapatlah pengurus yang satu tanpa perjanjian baru bertindak tanpa satu
bantuan adri yang lainya meskipun orang yang belakangan ini pada sesuati waktu
berada dalam keadaan ketidak mampuan untuk turut melakukan perbuatan perbuatan
pengurusan.
1639 KUHperdata berbunyi :
Jika tidak ada janji janj khusus mengenai cara cara pengurus harus diindahkan aturan
aturan yang berikut :
5. Para sekutu dainggap secara bertimbal balik telah berikan kasa supaya yang satu
melakukan pengurusan bagi yang lainnya
Apa yang dilakuakn oleh masing masing sekutu juga mengikat untuk bagian sekutu
sekutu yang laiinya meskipun ia tidak telah memperoleh perizinan mereka dengan
tidak mengurang hak mereka ini atau salah seorang untuk melawan perbuatan
tersebut selama perbutan itu belum ditutup
6. Masing masing sekutu diperbilehkan memakai barang barang kepunyaain
persekutuan asalia memakainya itu guna keperluan untuk mana barang barang itu
biasa nya dimaksudkan dan asal ia tidak memakainya berlawanan dengan
kepentingan persekutan atau seara yang demikaian hingga sekutu lainya
karenannya terhalang turut memakainya menurut hak mereka
7. Masing masing sekutu berhak mewajibkan sekutu sekutu lainnya untuk turut
memikul biaya yang diperlukan untuk pemerliraan barang barang kepunyaain
persekutuan
8. Tidak seorang pun sekutu pun tanpa iziinya perseroa perseroa lainnyah, boleh
membuatkan hal hal yang baru kepada benda benda tak bergerak kepunyaan
persekutuan mesekipun ia mengenukakan bawhwa hal hal itu mengntungkan
persekutuan
Tanggung jawab para sekutu
Diatur dalam pasa 1642,1643,1644,1645 KUHperdata
Pasal 1642 KUHperdata berbunyi
Para sekutu tidaklah terikat masing masing untuk seluruh utang persekutuan dan
masing masing sekutu tidaklah dapat mengikat sekutu sekutu lainnya, jika mereka ini
tidak teah memberikan kuasa kepadanaya untuk itu
Pasal 1643 Kuhperdata
para sekutu dapat ditunutu oleh si berpiutang dengan siapa, mereka telah bertindak
masing masing untuk suatu jumlah dan bagianyang sama meskipun bagian sekutu yang
satu dalam persekutuan adalah kurang daripada baian sekutu yang lainnya, terkecuali
apabila sewaktu waktu utang tersbeut dibuatnya dengan tegas ditetapkan kewajiban
para sekutu itu untuk membayar utangnya menurut imbangan besarnya bagian masing
masing dalam persekutuan
janjia bahwa suatu perbuatan telah dilakukan atas tanggngan persekutuan hanyalah
mengikat si sekutu yang melakukan perbuatan itu saja, dan tidaklah mengikat sekutu
sekutu lainnya kecuali jika orang orang yang belakangn ini teleh memberkan kuasa
kepadanya untuk itu atau ursannya telah memberkan manfaat bagi persekutuan
5 (a) pasal 34 ayat (1) UUPT 2007 mengatakan bahwa penyetoran atas modal saham, dapat
dilakukan dalam bentuk uang dan atau dalam bentuk lainnya,
Menurut penjelasan pasal ini pada umumnya penyetoran saham adalah dalam bentuk uang
tetapi tidak ditutup kemungkinan penyetoran saham dalam bentuk lainnya dengan ketentuan:
1. Baik berupa benda berwujud maupun benda tidak berwujud
2. Dapat dinilai denagn uang
3. Secara nyata telah diterima oleh perseroaan
4. Penyetoraan saham dalam bentukn lain selain harus disertai rincian yang menrangkian
nilai atau harga jenis atau macam status tempat kedudukan dan lain nlain yang
dianggap perlu demi kejelasan mengenai penyetoran tersebut.
Dalam kietentuan tersebut dinyatakan bahwa Penyetoran dengaan modal dapat di lakukan
selain dengan uang asalah syarat syarat yang tersebut diatas telah dilaksanakan oleh Tn
Doni Mr Chen.
berdasarkan pawsal 34 ayat 92) UUPT penyetoran modal saham yang dilakukan dalam
bentuk lain penilain setoran modal saham tersebut ditentukan berdasarkan nilai wajar.
Telah ditetapkan sesuai denagn harga pasar, berdasarkan penilaian ahli yang tidak
terafilasi dengan perseroaan
Mengenai penetapan nilai wajar yang ditentukan sesua dengan nilai pasa atas barang
modal yang dimasuikan sebagai setoran saham dikemukan pada penjelasa pasal 34 ayat
(2) mula mula nilai wajar ditentukan sesuai dengan nilai pasalr, jika nilai pasa tidak
tersedia nilai wajar ditentukan berdasre teknik penilaian yang paling sesuai dengan
karakteristik setoran berdasar informasi yang releven dan terbaik.
Sedang penerapan ahli yang tidak terafilasi dengan perseroaan adalah yang memiliki
kriteria :
a. Tidak mempunyai hubungan keluarga karena perkawinan atau keturunan sampai
derajat kedua baik secara horizontal maupun vertical dengan pegawai anggota
direksi dewan komisaris atau pemegang saham
b. Tidak mempunyai hubungan dengan perseroaan karena adanya kesamaan satu
atau lebih anggota Direksi atau dewan komisaris
c. Tidakmempunyai hubungan pengendari dengan perseroaan baik langsung maupun
ntidak langsung
d. Tidak mempunya hubungan kepemilikan saham dalam persroaans sebesar 20%
5(B)(I) Setelah itu dikarenaka ada TnDoni yang menyetor modal berupa benda tidak bergerak
makan Berlaku pasal 34 ayat (3) UUPT 2007 dimana ketentuan ni mengatur bawha
harus dumumkan dalam satu surat kabar atau lebih, pengumuiman dilakukan dalam
jangka waktu 14 hari setelah akta pendirian ditandatangani atau setelah RUPS
memutuskan penyetoran Saham tersebut. Hal ini untuik memnuhi asas publisitas agar
diketahui umum dan member kesempatan kepada pihak yang berkepntingan untuk
mengajukan keberatan atas penyetoran benda tersebut sebagai setoran modal saham,
(II) pernyertaan modal saham bisa dilihat dalam pasal 56 sampai dengan pasal 60 UUPT,
pemindahan hak atas saham melalui jual beli tunduk pada ketentuan pawsal 1457
Kuhperdata, terdapat persetujuajn para pihak dan pihak yang satu mengikatkan diri
untuk mmenyerahkan saham terasebut, sesuai dengan pasal 56 ayat (1) yang
menentukan pemindahan hak atas saham dilakukan dengan akta pemindahan hak baik
dalam bentuk akta notaries atau akta dibawah tangan, psal 58 ayat (1) keharusan
menawarkan terlebih dahulu kepada pemegang saham dimana harus ditawarkan,
kemudian keharusan mendapat perstujuan terlebih dahulu dari oragan perseroaan,
dalam pasal 59 UUPT dijelaskna tata cara keharusan mendapat persetujuanm daro
oragan perseroaan, kemudian keharusan mendapat perstujuan terlbih dahulu dari
instansi yang berwenang pasasl 57 yat (2) dalam dalamn permindahan modal harus
sesuai dikarenakan PT adalah badan hukum sehingga pemindahan modal dapat
dilakukan dalam Penyertaan modal oleh Mr. Chen ke dalam PT. GPI dalam bentuk
saham pada PT. MMM ke dalam PT. GPI harus dilakukan dengan cara pembuatan
akta pemasukkan kedalam perusahaan (INBRENG SAHAM) yang dibuat secara
notaril dihadapan notaris. Sebelum dilakukan INBRENG ke dalam PT. GPI, baik
tanah maupun saham harus dilakukan appraisal oleh lembaga appraisal yang
berwenang.
5(C).
PERSEROAN TERBATAS
NOMOR : 10
-Pada hari ini, Selasa, tanggal 04 -03-2017 ( empat Maret Dua ribu tujuh belas). ------
-Berhadapan dengan saya, Budi, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Kota
Jakarta Selatan, dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang nama-namanya akan disebut pada akhir
1. Nona Meita, lahir di Jakarta, pada tanggal 15-07-1989 (Lima belas juli seribu Sembilan
ratus Sembilan puluh), Warga Negara Indonesia, Wiraswasta, bertempat tinggal di
Jakarta, Jalan Asem nomor 03, Rukun Tetangga 02, Rukun Warga 03, Kelurahan Manis,
2. Tuan Doni, lahir di Tegal, pada tanggal 20-08-1989 (Dua Puluh Agustus Seribu
Sembilan Ratus Delapan Sembilan), Warga Negara Indonesia, Wiraswasta, bertempat
tinggal di Tangerang Selatan, Jalan Kendongdong nomor 12, Rukun Tetangga 004,
Rukun Warga 006, Kelurahan Pahit, Kecamatan Timbul, pemegang Kartu Tanda
-------------------------------------------
3. Tuan Chen, lahir di Shitzuan, pada tanggal 14-12-1978 (Empat Belas Desember Seribu
Sembilan Ratus Tujuh Puluh Delapan), Warga Negara China, Wirawasta, sementara
bertempat tinggal di Jakarta, Jalan Manis nomor 54, pemegang Paspor yang berlaku
hingga tanggal 16-10-2019 (enam belas November dua ribu Sembilan belas) dengan
-Para Penghadap telah dikenal oleh saya, Notaris, berdasarkan surat identitas yang diserahkan
di atas dengan ini menerangkan, bahwa dengan tidak mengurangi ijin dari pihak yang
berwenang telah sepakat dan setuju untuk bersama-sama mendirikan suatu perseroan terbatas
dengan anggaran dasar sebagaimana termuat dalam akta pendirian ini, (untuk selanjutnya
Modal
PASAL 4
Modal Dasar Perseroan berjumlah Rp. 1.000.000.000,- ( satu milyar rupiah) terdiri atas 1000
(seribu) saham masing-masing bernilai nominal Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah).
1. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor sebesar 40 % (empat puluh
persen) atau sejumlah 400 (empat ratus) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar
Rp 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah) oleh para pendiri yang telah mengambil bagian
saham dan rincian serta nilai nominal saham yang disebutkan pada akhir akta.-- -- -.
-- -- -- Peraturan Penutup -- -- -
-- -- -- -- -- - Pasal 20 -- -- -- -- -- --
-Segala sesuatu yang tidak atau belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar ini, maka Rapat
Umum Pemegang Saham yang akan memutuskan. Akhirnya para penghadap bertindak dalam
kedudukanya sebagaimana tersebut di atas menerangkan bahwa :-- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- --
-- -- I. Untuk pertama kalinya telah diambil bagian dan disetor penuh dengan uang tunai
melalui kas perseroan sejumlah Rp 200.000.000 (dua ratus juta rupiah) oleh Nona Meita, dan
pemasukan sebidang tanah ke dalam Perusahaan senilai Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah)
oleh Tuan Doni serta 100 (seratus) saham dengan nilai nominal sebesar Rp 100.000.000
(seratus juta rupiah) oleh Tuan Chen di dalam PT MMM, berkedudukan di Jakarta, wajib
dilakukan selambat-lambatnya dalam waktu 60 (enam puluh) hari setelah akta pendirian
Perseroan ini memperoleh pengesahan dari kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia, sehingga susunan selengkapnya dari pemegang saham Perseroan adalah
sebagai berikut:
a. Nona Meita, tersebut sebanyak 200 (dua ratus) saham, dengan nilai nominal seluruhnya
sebesar Rp 200.000.000 (dua ratus juta rupiah).-- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- --
-- -b. Tuan Doni, tersebut sebanyak 100 (seratus) saham, dengan nilai nominal seluruhnya
sebesar Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah).-- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- --
-- -- -- -- -- c. Tuan Chnen, tersebut sebanyak 100 (seratus) saham, dengan nilai nominal
seluruhnya sebesar Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah).-- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- --
-- -- -- -- -- -- -- -- -- -- Sehingga seluruhnya berjumlah 400 (empat ratus) saham dengan nilai
nominal seluruhnya sebesar Rp 400.000.000 (empat ratus juta rupiah).-- -- -- -- -- -- -- -- -- --
-- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -............................................... dst
UJIAN TENGAH SEMESTER HUKUM PERUSAHAAN
Rizki Adhitya(1606847840)
FAKULTAS HUKUM
PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN
UNIVERSITAS INDONESIA
2017