Anda di halaman 1dari 3

TUGAS M2 KB2

Pemesinan Frais

Nama               : Budi Wijaya, S.Pd


No.Peserta       : 19100442110063

1. 5 macam benda yang bisa dibuat dengan mesin freis adalah ;


a. Pembuatan Roda Gigi Lurus
Dalam proses pembuatan roda gigi lurus dengan menggunakan mesin frais, diperlukan
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Penyiapan benda kerja termasuk penentuan ukurannya
2. Pemasangan benda kerja
3. Pemilihan, pemasangan dan setting pisau frais
4. Penentuan pembagian dengan kepala pembagi
5. Pemotongan gigi
b. Pengefraisan Roda Gigi Rack
Untuk pengefraisan roda gigi rack diperlukan langkah-langkah tertentu agar pembuatan roda
gigi yang dikerjakan pada mesin frais sesuai dengan rencana yang ditentukan.Langkah-
langkah pembuatan roda rack akan meliputi:
1. Penyiapan benda kerja termasuk penentuan dimensi
2. Pemasangan Benda kerja
3. Pemilihan, pemasangan dan setting pisau frais
4. Penentuan pitch dan kedalaman pemotongan
6. Pemotongan
c. Pembuatan Roda Gigi Helik
Roda gigi helik dapat digunakan untuk menghubungkan poros yang sejajar maupun poros
yang menyudut. Gigi-gigi penyusunnya dibuat menyudut dengan poros roda gigi. Contoh
penggunaan roda gigi helik adalah pada gearbox (synchromesh) dan valve timing gears.
Beberapa keuntungan menggunakan roda gigi helik antara lain :
 Roda gigi helik dapat dioperasikan pada kecepatan tinggi.
 Roda gigi helik dapat dioperasikan untuk beban yang berat.
Pada waktu bekerja tidak berisik dibandingkan dengan roda gigi lurus. Roda gigi helik
lebih kuat dari pada roda gigi lurus. Namun demikian proses pembuatan roda gigi helik
lebih mahal dari pada pembuatan roda gigi lurus.
d. Roda gigi cacing
Roda gigi cacing mempunyai gigi yang dipotong menyudut seperti pada roda gigi helik
dan dipasangkan dengan ulir yang dinamakan ulir cacing. Penggunaan roda gigi ini
biasanya untuk mereduksi kecepatan. Roda gigi ini dalam operasionalnya akan mengunci
sendiri sehingga tidak dapat diputar pada arah yang berlawanan. Keuntungan dari roda
gigi ini adalah dengan memberikan input minimal dapat dihasilkan output dengan
kekuatan maksimal.
e. Roda gigi payung/konis
Roda gigi payung digunakan apabila diinginkan untuk memindahkan daya pada posisi
poros yang bersinggungan (intersection). Contoh penggunaan roda gigi ini misalnya
pada : drill chuck, jalur vertikal pada mesin planning, mekanisme pengatur langkah pada
mesin skrap dan pengatur arah pada mesin bor pekerjaan berat. Pada umumnya pasangan
roda gigi payung membentuk sudut 90O, namun dalam hal tertentu dapat dibuat pasangan
roda gigi payung dengan sudut lebih besar maupun lebih kecil dari 90O.

7. Cara membuat roda gigi lurus , gigi 22 modul 2 DKA 40 mm..


Perhitungan Roda Gigi;
Dt = Z x M                    ha    = 1 x M                              hf     = 1,25 x M
      = 22 x 2                           = 1 x 2                                       = 1,25 x 2
      = 44 mm                          = 2 mm                                      = 2,5 mm
 
Dk = Dt + 2ha                Df   = Dt – 2hf                           H     = ha + hf
      = 44 + 4                           = 44 – 5                                    = 2 + 2,5
      = 48 mm                          = 39 mm                                    = 4,5 mm
Perhitungan engkol:
Putaran engkol pembagi   = i/Z
                                              = 40 / 22
                                              = 1   18/22
                                              = 1   9 / 11  =  1    27/33
Maka putaran engkol pembagi adalah 1 putaran penuh + 27 lobang pada piringan yang
berlobang 33.

Pemilihan pisau frais


Dua faktor utama yang harus dipertimbangkan dalam memilih pisau frais untuk
pembuatan roda gigi, yaitu:
 Ukuran gigi atau modul dari roda gigi yang akan dibuat.
 jumlah gigi dari roda gigi yang akan dibuat.
 
Tabel Nomor pisau roda gigi sistem modul dengan 8 nomor pisau
Jumlah gigi yang akan
Nomor pisau
difrais
1 12 sampai 13
2 14 sampai 16
3 17 sampai 20
4 21 sampai 25
5 26 sampai 34
6 35 sampai 54
7 55 sampai 134
8 135 ke atas
 
Jumlah gigi 22, maka dari tabel tersebut menggunakan pisau nomor 4
 
c. Langkah pengerjaan
PERLENGKAPAN ALAT
 Mesin bubut, mesin frais universal
 Pisau frais M 2
 Kikir rata halus
 Jangka sorong
 Mata bor ø 15 dan ø 16 (mm)
 Bor senter
 Mandrel
 
TINDAKAN KEAMANAN / KESELAMATAN KERJA
 Jangan merubah kecepatan mesin ketika mesin dalam keadaan hidup
 Letakkan semua alat ukur pada tempat yang aman / terpisah pada benda yang kasar.
 Pakailah alat pelindung mata ketika membubut dan mengetam (mengefrais).
 Dilarang membersihkan tatal mesin (sisa potongan bahan) pada saat mesin masih
hidup.
 Jangan meninggalkan mesin dalam keadaan hidup.
 
LANGKAH KERJA
 Bubut bakal roda gigi tersebut sesuai dengan ukuran yang ditentukan
 Pasang benda kerja pada mandrel.
 Pasang kepala pembagi pada mesin frais. Gunakan kepala pembagi dengan jumlah
lobang piring pembagi 33 lobang.
 Pasang benda kerja pada cekam kepala pembagi dan didukung senter kepala lepas.
 Menentukan titik nol pemakanan dengan cara :
a. Nyalakan motor spindel utama
b. Dekatkan mata pisau frais tepat diatas benda kerja, turunkan posisi pisaudengan
memutar handel penurun dan penaik meja.
c. Posisi pisau harus benar-benar sejajar (sesumbu) dengan benda kerja.
d. Turunkan hingga sedikit menyentuh benda kerja.
e. Putar pengukur pada handle penaik dan penurun meja pada posisi nol, jauhkan mata
pisau frais.
 Naikkan meja frais setinggi 4,5 mm, sebagai tinggi gigi, kemudian makankan, jauhkan
kembali.
 Putar piring pembagi 1kali putaran dan 27 lubang pada piring pembagi 33.
 Lakukan langkah kerja 17 dan 18, hingga terbentuk roda gigi.
 Lepas roda gigi dari cekam maupun dari mandrel.
 Rapikan bagian kepala roda gigi menggunakan kikir halus.
 Buat lubang pasak.
 Selesai.

Anda mungkin juga menyukai