*Email: dodyslash89@gmail.com
Abstrak
Telah dilakukan uji kualitas minyak goreng dengan parameter fisika indeks bias
menggunakan alat refraktometer sederhana. Minyak goreng yang digunakan adalah dua
jenis minyak goreng nabati yang berbeda yaitu minyak goreng A dan B. Masing-masing
minyak goreng dipanaskan dengan menambahkan plastik dan dilakukan sebanyak enam
kali variasi massa plastik. Minyak goreng panas tersebut dimasukkan ke dalam
refraktometer kemudian ditembakan sinar laser melalui salah satu sisi dan diamati sinar
yang keluar dari sisi yang lain. Penentuan nilai indeks bias minyak goreng didasarkan
pada hukum Snellius dengan cara mengukur jarak sinar bias terhadap garis normal.
Kualitas minyak goreng ditentukan berdasarkan nilai indeks bias. Dari hasil penelitian
didapatkan bahwa semakin banyak kandungan plastik di dalam minyak goreng, semakin
besar pula indeks bias minyak goreng tersebut. Dapat dipahami, laju sinar di dalam
minyak goreng semakin berkurang dengan bertambahnya partikel plastik. Jadi, peran
partikel plastik sebagai faktor penghambat laju sinar. Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa minyak goreng yang mempunyai indeks bias besar yang terindikasi
mengandung plastik memiliki kualitas buruk. Untuk minyak goreng merk A setelah
dicampur plastik 1 gram dan 11 gram masing-masing memiliki indeks bias 1,351 dan
1,443. Untuk minyak goreng merk B setelah dicampur plastik 1 gram dan 11 gram
masing-masing memiliki indeks bias 1,297 dan 1,492.
Kata kunci: alat refraktometer sederhana, indeks bias, kualitas minyak goreng
METODE Keterangan:
Preparasi Sampel n = indeks bias udara
Sampel yang digunakan adalah dua n' = indeks bias kaca
minyak goreng dengan merk yang berbeda n' ' = indeks bias zat cair
yaitu merk A dan B. Massa plastik yang akan
dicampurkan pada kedua minyak goreng
d1 = tebal kaca
tersebut divariasikan 1 gram, 3 gram, 5 gram, d2 = tebal zat cair
7 gram, 9 gram, dan 11 gram. i = sudut datang ( udara- kaca)
Desain Alat Refraktometer i1 = sudut sinar datang ( kaca-zat cair)
Alat refraktometer ini merupakan hasil i2
pengembangan dari alat yang telah ada yaitu = sudut sinar datang (zat cair –kaca)
r = sudut bias ( udara-kaca)
kaca planparalel. Prinsip kerja dari alat
refraktometer ini berdasarkan hukum Snellius r1 = sudut bias (kaca-zat cair)
yang dituliskan pada persamaan 1. r2 = sudut bias (zat cair-kaca)
x = jarak garis normal 1 ke garis normal 4
sin i n2
n1 sin i n2 sin r x1
sin r n1 = jarak garis normal 1 ke garis normal 2
.............(1)
x2 = jarak garis normal 2 ke garis normal 3
Bahan yang dibutuhkan untuk membuat
alat refraktometer ini adalah kaca yang disusun Kalibrasi Alat Refraktometer
seperti akurium dengan ketebalan kaca 5 mm Sebelum digunakan untuk pengujian
dan ukuran dalam 5 cm x 5 cm x 15 cm. sampel, alat refraktometer perlu dikalibrasi
Untuk alat yang digunakan terdiri dari: laser dengan alat yang sudah ada yaitu kaca
yang dimodifikasi, stereofoam, kertas hvs, planparalel. Langkah dalam menentukan
penggaris, busur, dan jarum pentul. Desain alat indeks bias kaca planparalel adalah dengan
refraktometer dan perjalanan sinar dapat dilihat mencari sinus sudut bias kemudian dihitung
pada gambar 1. menggunakan hukum Snellius. Untuk
menentukan indeks bias kaca menggunakan
Laser
refraktometer, langkah-langkahnya sebagai
normal 4 normal 3 normal 2 normal 1 berikut: a) menjiplak bentuk kaca pada kertas
hvs dan melukis sinar datang dengan sudut
datang yaitu: 50, 100, 150, 200, 250, 300, 350,
400, 450, 500, 550, dan 600, b) menembakkan
sinar laser pada kaca dengan sudut datang pada
langkah a, c) mengamati dan menandai sinar
yang keluar dari kaca dengan menusukkan
jarum pada kertas, d) mengukur jarak jarum
terhadap garis normal 1, e) menentukan indeks
bias kaca dengan persamaan 1.
Untuk menentukan indeks bias kaca,
terlebih dahulu mengkondisikan refraktometer
dalam keadaan kosong.
x1
Jarum
Pentul
sin r
dimana:
n
udara ,
1 x12 d12
, dan
Gambar 1. Desain alat refraktometer dan
analisis perjalanan sinar x1 x x2 x (d1 sin i) .
50 D. R. Prasetyo et al., Uji Kualitas Minyak Goreng Berdasarkan Indeks Bias Cahaya
Untuk menguji kevalidan alat Pada peristiwa ini sinar mengalami pembiasan
refraktometer digunakan uji korelasi udara-kaca dan pembiasan kaca-air. Untuk
(persamaan 3) dan kemudian dikonfirmasi menghitung indeks bias air, digunakan
menggunakan uji validitas (persamaan 4). persamaan 6. Persamaan ini berasal dari
persamaan 1 dan persamaan 5, dimana
persamaan 1 digunakan pada pembiasan udara-
Rumus uji korelasi product moment kaca dan persamaan 5 digunakan pada
n X 1 X 2 X 1 X 2 pembiasan kaca-air.
r
n X 2
1 X n X
1
2 2
2 X 2
2
nkaca sin i1 nair sin r1 ...................................(5)
.........(3)
nudara sin i nair sin r1 ...................................(6)
Rumus uji validitas
x2
sin r1
X1 X 2 x 22 d 22 x2 x 2x1
t dimana: ,
s12 s 22 s s
2r 1 2 Untuk uji perbedaan indeks bias yang
n1 n2 n n
1 2 ................(4) diperoleh dari alat refraktometer dan tabel
digunakan persamaan 7.
Keterangan: X o
r t
= reliabilitas instrumen s
X1 n ...................................................(7)
= data indeks bias alat refraktometer
X2 = data indeks bias alat kaca planparelel Keterangan:
n = jumlah data t = harga t hitung
t = harga t hitung X = indeks bias air rata-rata
X1 = indeks bias kaca rata-rata alat o = indeks bias air tabel
refraktometer s = simpangan baku
X2 n = jumlah data
= indeks bias rata-rata alat kaca
planparelel
s1 Kriteria tidak terdapat perbedaan jika t
= simpangan baku (alat refraktometer) hitung berada pada daerah penerimaan –t1-1/2 α
s2 = simpangan baku (alat kaca < t < t1-1/2 α dengan t1-1/2 α didapat dari daftar
planparalel) distribusi t dengan peluang 1-1/2 α dan dk =
r = korelasi kedua alat (n-1).
n1 Dalam menentukan indeks bias minyak
= jumlah data alat refraktometer bercampur plastik dilakukan langkah a-d
n2 = jumlah data alat kaca planparalel digunakan persamaan 7.
Kiteria alat refraktometer valid, jika t nudara sin i nmin yak sin r1
..............................(7)
hitung berada pada daerah penerimaan –t1-1/2 α x2
< t < t1-1/2 α dengan t1-1/2α didapat dari daftar sin r1
distribusi t dengan peluang 1-1/2 α dan dk = x 22 d 22 x2 x 2x1 .
dimana: ,
(n-2) (Sugiono, 2010).
Sebelum digunakan, alat refraktometer
ini diujicobakan terhadap air dengan cara HASIL DAN PEMBAHASAN
mengisi alat ini dengan air. Langkah Pengembangan alat refraktometer dapat
pengujiannya sama seperti pengujian indeks dilihat pada Gambar 2.
bias kaca dari langkah a-d. Untuk pengujian
indeks bias air, sinar laser tentunya akan
melalui medium udara-kaca dan kaca-air.
Jurnal Fisika Vol. 4 No. 1, Mei 2014 51
Gambar 3. Pengujian indeks bias minyak Gambar 4. Grafik hubungan massa plastik
goreng dengan indeks bias
52 D. R. Prasetyo et al., Uji Kualitas Minyak Goreng Berdasarkan Indeks Bias Cahaya
SIMPULAN
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa:
1. Minyak goreng yang mempunyai indeks
bias besar yang terindikasi mengandung
plastik memiliki kualitas buruk.
2. Nilai indeks bias minyak goreng merk A
setelah dicampur plastik 1 gram dan 11
gram masing-masing memiliki indeks bias
1,351 dan 1,443. Nilai indeks bias minyak
goreng merk B setelah dicampur plastik 1
gram dan 11 gram masing-masing
memiliki indeks bias 1,297 dan 1,492.
UCAPAN TERIMAKASIH
Ucapan terima kasih disampaikan kepada
Dr. Mahardika Prasetya Adi dan Prof. Dr.
Supriyadi yang telah memberikan bimbingan
dan masukkan atas terselesaikannya artikel ini.
DAFTAR PUSTAKA