1. Pasang Bracket pada shaft/kopling motor dan pompa.
2. Pasang sensor “M “pada bracket shaft motor.
3. Pasang sensor “S” pada bracket shaft pompa. 4. Hidupkan kedua sensor. 5. Buka aplikasi “Shaft Alignment”. 6. Pilih “New Alignment” dan tunggu sampai sensor terdeteksi oleh aplikasi. 7. Lengkapi “Machine Information” Machine ID, kode identifikasi yang digunakan sebagai identitas mesin. Distances, 4 (empat) nilai jarak mesin yang akan di “alignment”. • Ukur dan masukkan jarak antara center batang bracket sensor S dan center kopling. • Ukur dan masukkan jarak antara center kopling dan center batang bracket sensor M. • Ukur dan masukkan jarak antara batang bracket sensor M dan center baut depan motor. • Ukur dan masukkan jarak antara center baut depan dan center baut belakang motor. Tolerances, nilai toleransi offset dan angular error dipilih berdasarkan speed (rpm) mesin pada tabel. Done 8. Pilih “Sensor Status” pada layar 3D View. Atur Angle Difference dan Detector (mm) sedekat mungkin dengan nilai 0. Done 9. Putar shaft sehingga sensor pada posisi horizontal. Ketika tombol “Record” menjadi warna hijau (idealnya pada sudut 90˚), tekan “Record 1st”. 10. Putar shaft sehingga sensor pada posisi vertikal. Ketika tombol “Record” menjadi warna hijau (idealnya pada sudut 0˚), tekan Record 2nd. 11. Putar shaft sehingga sensor pada posisi horizontal. Ketika tombol “Record” menjadi warna hijau (idealnya pada sudut 90˚), tekan Record 3rd. 12. Pada saat memutar shaft pada saat pengukuran disarankan putaran mengikuti putaran mesin. 13. Kemudian akan muncul hasil pengukuran offset dan angular misalignment pada sumbu vertikal dan horizontal. Jika nilai hasil pengukuran offset dan angular berada dalam nilai toleransi maka akan muncul tanda centang hijau, kemudian klik “Alignment Done”. Jika diluar toleransi akan ada tanda silang merah, kemudian klik “Adjust”. 14. Lakukan koreksi vertikal dengan menambah atau mengurangi shim sesuai yang ditunjukkan aplikasi, setelah itu klik “Shimming Done”. 15. Lakukan koreksi horizontal dengan memutar shaft sehingga sensor dalam posisi horizontal. Geser motor sesuai dengan arah panah sambil terus mengamati nilai offset dan angular error yang terus berubah. Kencangkan baut motor sambil terus amati perubahan nilainya. Klik “Adjusment Done”. 16. Verivikasi Alignment dengan mengulangi langkah 9, 10 dan 11. Ketika nilai offset dan angular sudah dalam nilai toleransi klik “Alignment Done”. Jika nilai offset dan angular belum masuk ke nilai toleransi, klik Adjust dan ulangi langkah 14, 15 dan 16.