Profil Rumah Sakit Jogja
Profil Rumah Sakit Jogja
1
RSUD Kota Yogyakarta juga ditetapkan menjadi BLUD (Badan
Layanan Umum Daerah) berdasarkan Keputusan Walikota Yogyakarta
No.423/Kep/2007 pada tanggal 12 September 2007.
Dengan meningkatnya jenis-jenis pelayanan, kemampuan SDM,
peralatan medis, sarana dan prasarana maka RSUD Kota Yogyakarta
ditetapkan menjadi Rumah Sakit kelas “B” Non Pendidikan oada tanggal 28
Nopember 2007dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1214/MENKES/SK/XI/2007.
Dengan ditetapkannya RSUD kelas “B” Non Pendidikan maka
susunan dan tata kerja organisasi telah disempurnakan dengan peraturan
Walikota Yogyakarta Nomor 9 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan,
Kedudukan dan Tugas Pokok Lembaga Teknis Daerah yang sudah sesuai
peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007. Uraian Rincian Tugasnya
ditetapkan berdasar Peraturan Walikota No. 64 Tahun 2008.
2
5) Meningkatkan secara terus menerus pengetahuan, ketrampilan, sikap,
dan kinerja pegawai.
6) Meningkatkan pelayanan rumah sakit sebagai tempat pendidikan,
pelatihan serta penelitan dan pengembangan.
7) Ikut mewujudkan Yogyakarta sebagai kota dengan lingkungan yang
bersih dan sehat.
8) Memberikan pelayanan yang memuaskan bagi semua pelanggan.
c. Motto
“Pelayanan dengan Senyum, Sapa, Sopan, Santun, dan Sembuh”
3
1) Instalasi Bedah Sentral : dengan 4 kamar operasi Instalasi Rehabilitasi
Medik siap melayani : Traksi, Diatermi,Ultra Sound therapy, Terapi
Latihan, Infra Merah, Stimulasi, Senam Hamil, Senam Astma, Senam
Stroke, Senam Nifas, Senam Diabetes.
2) Instalasi Radiologi dengan fasilitas : Rontgen, USG, Pemeriksaan
Canggih BNO-IVP, Cystografi, Colon In Loop, Appendicogram.
3) Instalasi Farmasi dengan pelayanan 24 jam
4) Laboratorium Klinik yang siap melayani : Pemeriksaan sederhana s/d
canggih antara lain: CKMB, LDL, TG, LDH, dan lain-lain.
5) Instalasi Sterilasasi Sentral.
6) Instalasi Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan.
7) Instalasi pendidikan dan Latihan.
8) Instalasi Gizi : Menyelenggarakan makanan pasien, memberikan
penyuluhan gizi Rawat Inap.
9) Pelayanan Hemodialisa (Cuci Darah)
10) Pelayanan Endoscopy Gastro Intestinal.
1. Vinola 11 - - - 11
2. Anggrek - 4 10 6 20
3. Dahlia - - 8 16 24
4. Bougenvile - 7 8 14 29
5. Kenanga - - - 10 10
6. Kanna - - 2 0 2
7. Wijaya - 0 5 - 5
Kusuma
8. Padma 3 3 18 8 32
9. Cempaka - 10 7 - 17
10. Edelweis - - - 42 42
11. IRD 0 0 4 0 4
12. IBS 0 0 4 0 4
JUMLAH 11 24 66 96 200
4
Ket : Ruang Edelweis mulai beroperasi Juli 2010
Sumber : Bagian Pelaporan dan Statistik Instalasi Catatan Medik Rumah
Sakit Jogja.
5
organisasi lini, pembagian tugas serta wewenang terdapat perbedaan
yang nyata antara satuan organisasi pimpinan dengan satuan
organisasi pelaksana.
Struktur organisasi yang ada di Rumah Sakit Jogja terdiri dari :
1) Direktur Utama
2) Wakil Direktur Pelayanan
3) Wakil Direktur Umum dan Keuangan
4) Komite Medis
5) Komite Paramedis
6) Kelompok Jabatan Fungsional
7) Instalasi-Instalasi
6
Wakil Direktur Pelayanan mempunyai tugas sebagai
berikut :
(a) Merumuskan kebijakan operasional pelayanan
kesehatan sesuai tugas pokok dan fungsinya.
(b) Menyelenggarakan pengunpulan data, informasi,
permasalahan, peraturan perundang-undangan dan
kebijakan teknis dan upaya pemecaham masalah yang
berkaitan dengan bidang operasional pelayanan
medis, para medis dan pelayana non medis RSUD.
(c) Menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian, evaluasi, dan pelaporan kegisatan
Wakil direktur pelayanan.
(d) Menyelenggarakan bimbingan dan pembinaan serta
petunjuk teknis yang berkaitan dengan operasional
pelayanan medis, para medis dan pelayanan non
medis RSUD.
(e) Mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan pelayanan
medis, pelayanan para medis dan pelayanan non
medis serta pelayanan yang berhubungan dengan
pelayanan terhadap pasien dan keluarga pasien.
(f) Mengkoordinasi pelaksanaan tugas administrasi
kesehatan yang berhubungan dengan pelayanan
medis, pelayanan para medis dan pelayanan non
medis.
(g) Mengkoordinasikan ketugasan kepala bidang dan
kepala seksi dibawahnya, dan melakukan komunikasi
dengan komite medis komite para medis, ketua-ketua
kelompok jabatan fungsional agar dapat terselenggara
pelayanan medis, pelayanan para medis, pelayanan
non medis, dan pelayanan rumah sakit lainnya dalam
7
jalinan kerja sama yang sinergis, harmonis, dan saling
menghormati.
(h) Menyusun kebijakan kebutuhan tenaga medis baik
tenaga penuh maupun tenaga paruh waktu agar
pelayayan kedokteran selaluterselenggara dengan
baik.
(i) Melakukan perencanaan pengembangan pelayanan
medis, para medis dan non medis.
(j) Mengawasi dan mengendalikan kebutuhan bahan
medis pakai habis dan sarana pendukung lainnya yang
dierlukan untuk pelaksanaan pelayanan medis, Rawat
Jalan dan Rawat Inap.
(k) Merumuskan kebijakan mutu pelayanan medis,
paramedis, dan penunjang pelayanan RSUD.
(l) Mengkoordinasi kebutuhan instalasi-instalasi Rawat
Jalan, Rawat Inap, Rawat Darurat, Rawat Intensif
Hemodilisa, Bedah sentral dan Instalasi Penunjang
Medis dan Non Medis, dan instalasi pelayanan
lainnya.
(m)Menyelenggarakan anlisis dan pengembangan kinerja
Wakil Direktur Pelayanan,
(n) Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh
direktur.
8
Wakil Direktur Umum dan Keuangan mempunyai tugas
sebagai berikut :
(a) Merumuskan kebijakan administrasi, hukum,
manajemen keuangan, pengelolaan aset,
ketatausahaan, kerumahtanggaan, kepegawaian,
pengembangan sumber daya manusia, administrasi
data dan pelaporan.
(b) Menyelenggaraka pengumpulan data, informasi,
permasalahan, peraturan perundang-undangan dan
kebijaksanaan teknis dan upaya pemecahan masalah
yang berkaitan dengan administrasi, hukum,
manajemen keuangan, pengelolaan aset,
ketatausahaan, kerumahtanggaan, kepegawaian,
pengembangan sumber daya manusia, administrasi
data dan pelaporan.
(c) Menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Wakil
Direktur Umum dan keuangan.
(d) Menyelenggarakan bimbingan dan pembinaan
sertapetunjuk teknis yang berkaitan dengan
administrasi, hukum, manajemen keuangan,
pengelolaan aset, ketatausahaan, kerumahtanggaan,
kepegawaian, pengembangan sumber daya manusia,
administrasi data dan pelaporan.
(e) Mengkoordinasikan pelaksanaan administrasi rumah
sakit, hukum, pengelolaan keuangan, pengelolaan
aset, ketatausahaan dan rumah tangga serta
pelaksanaan pengelolaan kepegawaian dan
pengembangan SDM.
(f) Merumuskan kebijakan mutu pelayanan administrasi
umum dan keuangan.
9
(g) Mengkoordinasikan perencanaan program rumah
sakit, administrasi data dan pelaporan.
(h) Mengkoordinasikan ketugasan kepala bagian.
(i) Menyusun kebujakan kebutuhan anggaran untuk
pelayanan perumahsakitan.
(j) Melaksanakan penilaian kinerja kepala bagian.
(k) Nmengevaluasi ketugasan bagian di bawahnya dan
menbuat laporan berkala sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada direktur.
(l) Menyelenggarakan analisa dan pengembangan kinerja
Wakil Direktur Umum dan keuangan.
(m) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
direktur.
10
(c) Komite Medis dan Komite Para Medis masing-
masing dipimpin oleh seorang ketua yang dipilih
dari dan oleh anggotanya, yang ditetapkan dengan
keputusan durektur.
6) Instalasi-instalasi
Instalsi-instalasi mempunyai fungsi dan tugas sebagai
berikut :
(a) Instalasi-instalasi dibentuk untuk melaksanakan
pelayanan kesehatan di RSUD sesuai fungsi dan
standar pelayanan rumah sakit.
(b) Pembentukan jumlah dan jenis-jenis instalasi
disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan
RSUD yang ditetapkan oleh direktur.
11
(c) Instalasi-instalasi dalam melaksanakan fungsinya
dipimpin oleh seorang kepala instalasi yang diangkat
dan diberhentika oleh direktur.
(d) Kepala instalasi bukan merupakan jabatan struktural
(e) Uraian fungsi dan tugas kepala instalasi ditetapkan
oleh direktur.
12
1. Melakukan penilaian terhadap kinerja staf di
Instalasi Rekam Medis
2. Membuat keputusan yang berkaitan dengan
pelaksanaan kegiatan di Instalasi Rekam Medis
3. Memberikan teguran dan sanksi terhadap staf yang
lalai terhadap tugasnya
4. Melakukan rolling pegawai di Instalasi Rekam
Medis.
(c) Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap terselenggaranya
kegiatan di Instalasi Rekam Medis secara baik, tertib
dan teratur.
(d) Kualifikasi Jabatan
Pendidikan Formal : S1 Rekam Medis dan Informasi
Kesehatan
Pendidikan Non Formal : Pelatihan Manajemen Rekam
Medis Pelatihan Manajemen
SDMPelatihan Pemberian
Pelayanan Prima
(b) Wewenang
13
1. Membagikan pekerjaan penerimaan pasien Rawat
Jalan, Rawat Inap dan Rawat Darurat
2. Mengawasi kegiatan pelaksana penerimaan pasien
Rawat Jalan, Rawat Inap dan Rawat Darurat
3. Memberikan teguran terhadap pelaksana
penerimaan pasien yang lalai terhadap tugasnya.
(b) Wewenang
1. Membagikan tugas kepada pelaksana pengolahan
berkas rekam medis
14
2. Mengawasi tugas pelaksana pengolahan berkas
rekam medis
3. Memberikan teguran terhadap pelaksana
penerimaan pasien yang lalai terhadap tugasnya.
(c) Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap terselenggaranya kegiatan
pengolahan berkas rekam medis di Instalasi Rekam
Medis secara baik, benar dan teratur.
(d) Kualifikasi Jabatan
Pendidikan Formal : D3 Rekam Medis dan Informasi
Kesehatan
4) Koordinator Pelaporan dan Surat Keterangan Medis
(a) Tugas Pokok
Mengkoordinasikan tetciptanya kegiatan pelaporan
yang baik sehingga upaya mewujudkan tujuan kegiatan
di Instalasi Rekam Medis yaitu sebagai penyedia
laporan yang berkualitas berkaitan dengan kegiatan
pelayanan di rumah sakit.
(b) Wewenang
1. Membagikan tugas penyusunan laporan di Instalasi
Rekam Medis
2. Mengawasi tugas pelaksana pengolahan pelaporan
di Instalasi Rekam Medis
3. Memberikan teguran terhadap pelaksana
penerimaan pasien yang lalai terhadap tugasnya.
15
Pendidikan Formal : S1 Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan
Pendidikan Non Formal : Pelayanan Manajemen
Pelaporan.
16
sistem penerimaan pasien yang berkualitas dalam upaya
pemberian pelayanan prima kepada pasien.
(b) Wewenang
1. Menggunakan dan memelihara peralatan penunjang
tugas penerimaan pasien Rawat Jalan
2. Mengevaluasi sistem dalam menjalankan tugasnya
guna mengusulkan perubahan apabila diperlukan
3. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh Kepala
Instalasi Rekam Medis
(c) Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap terselenggaranya kegiatan
di Instalasi Rekam Medis secara baik, tertib dan teratur.
(d) Kualifikasi Jabatan
Pendidikan Formal : SLTA
Pendidikan Non Formal : Pelatihan Pemberian
Pelayanan Prima
17
Bertanggung jawab terhadap terselenggaranya kegiatan
di Instalasi Rekam Medis secara baik, tertib dan
teratur.
(d) Kualifikasi Jabatan
Pendidikan Formal : SMA
Pendidikan Non Forma : Pelatihan Pemberian
Pelayanan Prima
18
Melaksanakan kegiatan pengolahan berkas khsususnya
evaluasi berkas dan Assembling (Perakitan) berkas
Rawat Inap yang baru kembali dari bangsal (Ruang
Perawatan) seecara baik, tepat dan cepat sehingga dapat
terwujud sistem pengolahan berkas yang berkualitas.
(b) Wewenang
1. Menggunakan dan memelihara peralatan penunjang
tugasnya
2. Mengevaluasi sistem dalam menjalankan tugasnya
guna mengusulkan perubahan bila diperlukan
3. Meminta kepada dokter untuk melengkapi berkas
rekam medis secara tertib.
(c) Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap terselenggaranya kegiatan
di Instalasi Rekam Medis secara baik, tertib dan teratur.
(d) Kualifikasi Jabatan
Pendidikan Formal : D3 Rekam Medis dan Informasi
Kesehatan
19
3. Mengevaluasi sistem dalam menjalankan tugasnya
guna mengusulkan perubahan bila diperlukan.
(c) Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap terselenggaranya kegiatan
di Instalasi Rekam Medis secara baik, tertib dan teratur.
(d) Kualifikasi Jabatan
Pendidikan Formal : D3 Rekam Medis dan Informasi
Kesehatan
(b) Wewenang
1. Menolak sensus harian yang belum lengkap
2. Mengolah data sensus harian menjadi informasi
yang dibutuhkan oleh rumah sakit
3. Membuat laporan dan menyerahkan kepada
koordinator.
(c) Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap terselenggaranya kegiatan
di Instalasi Rekam Medis secara baik, tertib dan teratur.
(d) Kualifikasi Jabatan
Pendidikan Formal : D3 Rekam Medis dan Informasi
Kesehatan
20
12) Pelaksana Pelaporan Eksternal
(a) Tugas Pokok
Melaksanakan kegiatan pengolahan pelaporan eksternal
yang baik sebagai upaya meweujudkan tujuan kegiatan
di Instalasi Rekam Medis yaitu sebagai penyedia
laporan yang berkualitas berkaitan dengan kegiatan
pelayanan di rumah sakit.
(b) Wewenang
1. Menggunakan dan memelihara peralatan penunjang
tugasnya
2. Mengevaluasi sistem dalam menjalankan tugasnya
guna mengusulkan perubahan bila diperlukan
3. Melaksanakan tugas yang diberikan Kepala
Instalasi Rekam Medis
21
digunakan sebagai alat bukti yang kuat dibidang
hukum.
(b) Wewenang
1. Menggunakan dan memelihara peralatan penunjang
tugasnya
2. Mengevaluasi sistem dalam menjalankan tugasnya
guna mengusulkan perubahan bila diperlukan.
(c) Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap terselenggaranya kegiatan
di Instalasi Rekam Medis secara baik, tertib dan teratur.
(d) Kualifikasi Jabatan
Pendidikan Formal : D3 Rekam Medis dan Informasi
Kesehatan
22
Bertanggung jawab terhadap terselenggaranya kegiatan
di Instalasi Rekam Medis secara baik, tertib dan teratur.
(d) Kualifikasi Jabatan
Pendidikan Formal : SLTA
23
Melaksanakan kegiatan distribusi berkas Rawat Jalan
pada kegiatan pelayanan di Instalasi Rawat Jalan.
Pelaksana kegiatan ini harus mampu menyediakan
berkas rekam medis sebelum dokter melakukan
pemeriksaan dan mengembalikan kembali ke bagian
penyimpanan berkas rekam medis setelah pasien
tersebut setelah diberikan pelayanan di Instalasi Rawat
Jalan.
(b) Wewenang
1. Menggunakan dan memelihara peralatan penunjang
tugasnya
2. Mengevaluasi sistem dalam menjalankan tugasnya
guna mengusulkan perubahan bila diperlukan.
(c) Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap terselenggaranya kegiatan
di Instalasi Rekam Medis secara baik, tertib dan teratur.
(d) Kualifikasi Jabatan
Pendidikan Formal : SMA
17) Pelaksana Peminjaman Berkas Rekam Medis
(a) Tugas Pokok
Melaksanakan kegiatan peminjaman berkas rekam
medis yang digunakan untuk kegiatan penelitian atau
kegiatan lain yang bersifat pendidikan hukum.
(b) Wewenang
1. Menggunakan dan memelihara peralatan penunjang
tugasnya
2. Mengevaluasi sistem dalam menjalankan tugasnya
guna mengusulkan perubahan bila diperlukan
3. Melaksanakan tugas yang diberikan Kepala
Instalasi RekamMedis
(c) Tanggung Jawab
24
Bertanggung Jawab terhadap terselenggaranya kegiatan
di Instalasi Rekam Medis secara baik, tertib dan teratur.
(d) Kualifikasi Jabatan
Pendidikan Formal : SMA
18) Pelaksana Retensi Berkas Rekam Medis
(a) Tugas Pokok
Melaksanakan kegiatan retensi berkas rekam medis
yang sesuai dengan kaidah penghapusan data medis
secara benar dan sah menurut hukum.
(b) Wewenang
1. Menggunakan dan memelihara peralatan penunjang
tugasnya
2. Mengevaluasi sistem dalam menjalankan tugasnya
guna mengusulkan perubahan bila diperlukan
(c) Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap terselenggaranya kegiatan
di Instalasi Rekam Medis secara baik, tertib dan teratur.
(d) Kualifikasi Jabatan
Pendidikan Formal : SLTA
25
darurat ini, tiap petugas dituntut untuk bekerja secara cepat dan tepat
karena biasanya pasien yang datang ke unit gawat darurat ini
membutuhkan penanganan dan pertolongan yang segera, misalnya
pasien korban kecelakaan.
2) Instalasi Radiologi
Instalasi radiologi merupakan instalasi penunjang medis di
Rumah Sakit Jogja yang mempunyai fungsi menyelenggarakan
pelayanan radiologi foto rontgensebagai penunjang diagnosis.
3) Instalasi Laboratorium
Instalasi laboratorium merupakan instalasi penunjang medis di
Rumah Sakit Jogja yang mempunyai fungsi menyelenggarakan
pelayanan yang berkaitan dengan laboratorium sebagai penunjang
diagnosis pasien.
26