Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN P3A2 POST SECTIO


CAESAREA INDIKASI SUNGSANG DAN KPD DENGAN PREKLAMSIA BERAT
DI RUANG OBSTETRI RSUP DR. KARYADI SEMARANG

Disusun oleh:
IBI YULIA SETYANI
P1337420617032

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN SEMARANG


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
2019
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN P3A2 POST SECTIO
CAESAREA INDIKASI SUNGSANG DAN PREKLAMSIA BERAT
DI RUANG OBSTETRI RSUP DR. KARYADI SEMARANG

Tanggal Pengkajian : Selasa, 1 Oktober 2019 , 14:20 WIB


Ruang/Rs : Ruang Obstetri(VK)/ RSUP Dr. Kariadi Semarang

A. Data Umum Klien


1. Initial klien : Ny. R Initial Suami : Tn. A
2. Usia : 40 th 3 bln 7hr Usia : 38 tahun
3. Status perkawinan : Menikah
4. Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pekerjaan : Wiraswasta
5. Pendidikan terakhir : SMA Pendidikan : SMP
6. Alamat : Ungaran Timur Alamat : Ungaran Timur
7. Diagnosa medis : P3A2 Post Sectio caesarea

B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Pasien mengeluhkan nyeri karena luka post operasi SC dengan skala 4 dari 1-
10. Pasien merasa terhambat aktivitasnya karena nyeri tersebut. Pasien juga
merasakan pusing di kepala bagian kanan, tidak berkurang dengan istirahat.

2. Riwayat Kehamilan Sekarang


1) Berapa kali periksa kehamilan
Klien mengatakan selalu memeriksakan kandungannya setiap 1 bulan 1 kali ke
bidan terdekat, yaitu pada setiap tanggal 12 di tiap bulannya. Dan pernah sekali
periksa ke Dokter Spesiais Kandungan di RS Ken Saras.
2) Masalah kehamilan
Riwayat terdahulu pasien pernah mengalami Abortus 2x dan 1x Sectio
Caesarea dengan indikasi KPD. Saat ini kehamilan klien diindikasikan sungsang
dan mengalami KPD , saat ini klien juga menderita hipertensi yang
mengakibatkan klien menderita Pre Eklampsi Berat Hal tersebut membuat klien
harus melahirkan dengan cara Sectio Caesarea
3. Riwayat Kehamilan dan Persalinan yang Lalu
P3A2
No. Tahun Jenis Penolong Jenis Keadaan bayi Masalah
Persalinan Kelamin waktu lahir kehamilan
1. 2000 Spontan Dokter Laki-laki BB=3100 gr Tidak ada
dan Bidan
2. 2005 - - - Kehamilan 3 Abortus,
bulan tidak kuret
3. 2010 - - - Kehamilan 4 Abortus,
bulan kuret
4. 2017 SC Dokter Laki-laki Premature 7 Meninggal
dan bidan bulan, setelah 18
BB=1300 gr hari
5. 2019 SC Dokter Laki-laki Premature 7 Premature
dan bidan bulan Sungsang,
BB=1900 gr KPD dan ibu
PEB

4. Riwayat Keperawatan Sekarang


Pada tanggal 22 September 2019 Ny.R mengatakan keluar air dari jalan lahir
seperti air ketuban, kemudian pasien pergi ke bidan untuk memeriksanya, dari bidan
disarankan untuk dirujuk ke RS Ken Saras untuk dirawat inap , akhirnya pasien pada
tanggal 23 September 2019 datang ke RS Ken Saras dan dirawat inap selama
seminggu, dilakukan pemeriksaan USG dan ditemukan letak presentasi bayi
sungsang, disarankan untuk dilakukan SC karena indikasi ketuban pecah dini 6 hari
dan sungsang, tetapi karena tidak memiliki alat yang memadai maka dirujuk ke
RSUP Dr.Kariadi Semarang. Pasien rujukan dari RS Ken Saras dengan preeklamsia
datang ke RSUP Dr.Kariadi Semarang, di IGD dilakukan pengukuran tanda tanda
vital dengan hasil TD= 147/92 mmHg Nadi=92x/menit RR= 20x/menit Suhu=
36,8℃. saat di RSUP Dr.Kariadi Semarang ketuban sudah pecah selama 6 hari,
klien sudah merasakan kenceng-kenceng. Lalu dilakukan SC, pasca dilakukan SC
Lahir bayi laki-laki dengan BB= 1900 gram dirawat di PBRT, Kemudian pasien
dipindahkan ke ruang VK. Kemudian setelah 3 hari pasien dipindah di ruang nifas.
C. DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI
1. Status Obstetri : P3A2
2. Keadaan umum :
Kesadaran : Composmentis , E4M6V5 : 15
3. Tanda-tanda Vital
TD : 160/100 mmHg
Suhu : 37 0C
Nadi : 94 x/menit
RR : 20 x/menit
4. Kepala
a. Kepala
Inspeksi : bentuk kepala mesochepal, tidak ada lesi, tidak alophesia, rambut
berwarna hitam, tidak berketombe dan tidak mudah rontok.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan tidak ada massa.
b. Leher
Inspeksi : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan tidak ada massa.
c. Mata
Inspeksi : mata simetris antara kanan kiri, tidak terdapat sclera ikterik,
konjungtiva anemis, kornea berwarna bening, warna iris berwarna hitam
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat benjolan/ massa
d. Hidung
Inspeksi : tidak ada cuping hidung, tidak terdapat polip, tidak ada secret
Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan tidak ada massa.
e. Mulut
Inspeksi : bibir tidak sianosis, tidak ada lesi, tidak ada stomatitis, mukosa
bibir kering,tidak terdapat karies pada gigi, gigi tidak berlubang.
f. Telinga
Inspeksi : simetris antara kanan kiri, tidak terdapat tanda peradangan,
terdapat sedikit secret
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
5. Dada
a. Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordi teraba diantara costa ke 4 dan 5. Tidak ada nyeri
tekan, tidak ada cardiomegali
Perkusi : pekak pada area jantung
Auskultasi : terdengar suara jantung I-II, tidak terdengar suara jantung
tambahan(-), terdengar suara irama jantung(+), tidak terdapat nyeri tekan (-)
b. Paru
Inspeksi : Pengembangan dada simetris kanan dan kiri, tidak terdapat
jejas, tidak terdapat pembengkakan,
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Palpasi : Tidak timbul nyeri ketika dada dipalpasi
Perkusi : sonor seluruh lapangan paru
c. Payudara
Inspeksi : Bentuk simetris, bersih, hiperpigmentasi areola, kolostrum
sudah keluar, namun masih sedikit.
Klien belum bisa menyusui bayinya karena kondisi klien dan bayinya masih
dalam pengawasan.
6. Abdomen
Inspeksi : Supel, terdapat luka post SC melintang sepanjang ± 18 cm diantara
simfisis dan umbilicus tertutup kassa kering steril. Kondisi kassa tidak ada
rembesan berupa darah maupun cairan yang lain, verban tampak putih bersih.
Striae gravidarum (+), linea alba (-), tidak ada lesi.
Palpasi : Terdapat nyeri tekan
Perkusi : Suara timpani
a. Involusio Uterus : 2 jari dibawah pusar
b. Kandung kemih : terpasang DC
c. Diastasis rektus abdominalis : normal
d. Fungsi pencernaan : baik
e. Setelah dilakukan SC : kondisi luka daerah abdomen post op SC
kering, bersih, tidak ditemukan tanda infeksi, pus(-), terdapat jahitan sebanyak
20 jahitan, melintang sepanjang ± 18 cm diantara simfisis dan umbilicus
tertutup kassa kering steril
7. Perineum dan Genetalia
Kebersihan : bersih
a. Vagina : integritas kulit baik, edema : tidak ada, hematoma : tidak ada
Lochea: Jenis: rubra, banyak: ±3 pembalut/hari, warna: merah segar
b. Hemorroid : Tidak ada hemoroid
8. Ekstremitas
a. Ekstremitas atas: edema : tidak ada
b. Ekstremitas bawah: edema tidak ada, varises tidak ada.

D. POLA FUNGSIONAL (GORDON)


1. Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
MAKANAN
Sebelum Sakit : Pasien makan dengan teratur 3x sehari biasanya berupa nasi,
sayur bening, dan lauk pauk seperti tempe, ayam. Pasien selalu menghabiskan
porsi makannya.
Selama sakit :
DS : Selama dirawat pola makan klien tetap teratur 3x sehari dengan menu dari
rumah sakit berupa nasi, sayur , dan lauk pauk seperti tahu, tempe, ayam. Pasien
menghabiskan porsi yang diberikan.
DO:
Pengkajian ABCD
a. Antopometri
BB : 54 kg TB : 155 cm
LILA : 24 cm
IMT : 54/(1,55)2 = 22,5(Normal)
b. Biochemical
Tanggal= 30/09/2019 jam : 18.38 WIB
Hb : 11,6 g/dl MPV : 13.2 fL
Ht : 33.6 % Eritrosit : 3.86 10ˆ6/uL
Trombosit : 115 10ˆ3/uL Leukosit : 10.1 10ˆ3/uL
c. Clinical Sign
Pasien tampak lemas, mukosa bibir kering
d. Dietary
Pasien tidak punya spesifikasi khusus terhadap makanan kesukaan. Pasien
tidak mempunyai riwayat alergi terhadap makanan tertentu

CAIRAN
Sebelum sakit : Ketika dirumah pasien biasanya minum air putih dan air teh , ±
1000 cc /hari
Selama sakit : Ketika dirumah sakit pasien diberi minum biasanya minum air
putih, air teh, dan susu ± 1000cc /hari
2. Kebutuhan Eliminasi
BAK
Sebelum sakit : pasien mengatakan bahwa frekuensi BAK pasien 4-5x/hari
dengan jumlah tidak terdeteksi ,warna urine kuning jernih, tidak terdapat nyeri
ketika BAK
Selama sakit : warna urine kuning jernih, bau khas, tidak terdapat nyeri ketika
BAK, pasien terpasang kateter. Frekuensi BAK ±7x/hari dengn jumlah ± 700cc/ 8
jam
BAB
Sebelum sakit: Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien BAB 1x/hari , warna
kuning kecoklatan , bau khas , konsistensi lembek, tidak ditemukan adanya lendir
Selama sakit : Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien BAB 1x/hari , warna
kuning kecoklatan , bau khas , konsistensi lembek, tidak ditemukan adanya lendir.
Terakhir kali BAB 30 Agustus 2019 dibed pasien dengan bantuan pispot
3. Pola Aktivitas dan Latihan
Sebelum sakit : Aktivitas pasien seperti makan, minum, berpakaian dapat
dilakukan secara mandiri oleh pasien. Mobilisasi dapat dilakukan secara mandiri
Selama sakit : Pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari dibantu
oleh keluarga. Aktivitas sehari-hari hanya berbaring. Pasien terpasang
selang infus dan DC.
Aktivitas skor Aktivitas Skor
Personal Hygiene 4 Memakai Pakaian 8
Mandi 4 BAB 8
Makan 10 BAK 10
Toileting 8 Ambulasi/ menggunakan kursi roda 3
Menaiki Tangga 8 Transfer kursi- tempat tidur 10
Total Skor= 73 (Ketergantungan Sedang)

4. Pola Istirahat dan tidur


Sebelum sakit : Pasien tidak mengalami kesulitan untuk tidur, keluarga pasien
mengatakan bahwa Ny.R biasanya tidur selama 8 jam dari pukul 21.00 WIB dan
bangun pukul 05.00 WIB.
Selama Sakit : Kadang klien merasa terganggu tidurnya karena suasana rumah
sakit yang cukup bising namun hal tersebut tidak mengganggu bagi kualitas tidur
klien. Klien tidur selama ±8 jam dari pukul 21.00-05.00 WIB.
5. Konsep diri
a. Citra tubuh: Klien mengatakan tidak memiliki masalah dengan tubuhnya
setelah dilakukan sc yang kedua dan merasa tidak ada bagian tubuh yang
tidak disukai.
b. Harga diri: Klien mengatakan bahwa perasaanya senang, karena kelahiran
anak keduanya yang mampu bertahan hidup dari riwayat 5 kehamilannya
yang telah melengkapi kebahagiaan keluarga kecilnya.
c. Peran: Klien mengatakan akan merawat anaknya bersama suaminya dan
siap membesarkan anaknya.
d. Ideal diri: Klien mengatakan akan merawat anak bersama suami dan
keluarganya.
e. Identitas diri: Klien sadar bahwa dirinya sekarang adalah seorang ibu. Klien
juga menyadari tugasnya sebagai istri dan ibu rumah tangga.
6. Pola Persepsi, sensori, kognitif
Klien mengatakan merasa nyeri pada area jahitan operasi.
Pengkajian nyeri :
P : Karena luka jahitan post operasi SC
Q : seperti diiris-iris
R : Pada perut bekas operasi (luka jahitan)
S : skala 4(VAS)
T : bertambah saat mobilisasi
Klien tampak tiduran dengan posisi supinasi diatas tempat tidur. Klien masih
belum bisa mobilisasi tetapi sudah mencoba untuk mobilisasi miring kanan kiri
karena menurutnya tubuhnya merasa kaku

7. Stress dan koping


a. Perubahan psikologi ibu
Klien mengatakan tidak merasa stress setelah melahirkan, perasaan cemas
hanya muncul sebelum operasi, saat ini ingin segera memulihkan kondisi
agar bisa merawat anaknya.
b. Bonding attachment:
Klien mengatakan senang karena telah melahirkan anak keduanya yang
berhasilbertahan hidup hingga sekarag, meskipun prematur dan
membutuhkan perawatan khusus
8. Pola Nilai dan Kepercayaan
Klien tidak sholat dahulu setelah melahirkan karena menjalani masa nifas, akan
tetapi klien selalu berdoa dan berdzikir untuk kesehatan dan keselamatan anak dan
keluarganya.
9. Pola Hubungan dan Peran
Hubungan klien dan keluarga sangat harmonis.
10. Pola Persepsi Kesehatan
Klien mengatakan kesehatan merupakan hal yang sangat penting. Jika ada
keluarga yang sakit maka segera dibawa ke tempat pelayanan kesehatan terdekat
baik itu poliklinik maupun puskesmas.

E. Program Terapi
No Nama obat Dosis/waktu Rute
1. Infus RL + 20 IU 12 tpm ( 2 botol) IV
Oxytocin
2. MgSO4 20% 1gr/jam (s.d 24 jam post op) IV
3. Ketorolac 30 mg IV
4. Eritromicin 500 mg/6 jam p.o
5. Dopamet 120 mg/8jam p.o
6. Vit BC/C/SF 1 Tab/12 jam p.o
7. Vit A 200.000 IU (2 hari) p.o
8. Nifedipin 10 mg/8 jam, jika TD≥ 160/110 mmHg p.o

F. Hasil Pemeriksaan Penunjang


Laboratorium Patologi Klinik
Tanggal : 30 September 2019 , 18:38 WIB
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal Keterangan
HEMATOLOGI
Hematologi Paket
Hemoglobin 11.6 g/dL 12.00-15.00 L
Hematokrit 33.6 % 35-47 L
Eritrosit 3.86 10ˆ6/uL 4.4-5.9 L
MCH 30.1 pg 27.00-32.00
MCV 81 fL 76-96
MCHC 34.5 g/dL 29.00-36.00
Leukosit 10.1 10ˆ3/uL 3.6-11
Trombosit 115 10ˆ3/uL 150-400 L
RDW 13.4 % 11.60-14.80
MPV 13.2 fL 4.00-11.00 H

Laboratorium Patologi Klinik


Tanggal : 30 September 2019 , 18:38 WIB
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal Keterangan
KIMIA KLINIK
Glukosa Sewaktu 79 mg/dL 80-160 L
SGOT 23 u/L 15-34
SGPT 15 u/L 15-60
LDH 515 u/L 120-246 H
Ureum 24 mg/dL 15-39
Kreatinin 0.9 mg/dL 0.60-1.30
Asam Urat 5.2 mg/dL 2.6-6.0
Elektrolit
Natrium 136 mmol/L 136-145
Kalium 3.9 mmol/L 3.5-5.1
Chlorida 104 mmol/L 98-107

KOAGULASI
PTT 11.4 detik 11.0-14.5
Waktu Prothrombin 14.3 detik
PPT Kontrol
PTTK 32.0 detik 24.0-36.0
Waktu Thromboplastin 30.3 detik
APTT Kontrol

Laboratorium Patologi Klinik


Tanggal : 30 September 2019 , 16:20 WIB
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal Keterangan
SEKRESI-EKSKRESI
URINE LENGKAP +
ANALYZER
Warna KEKUNINGAN
Kejernihan JERNIH
Berat Jenis 1.014 1.003-1.025
Ph 5 4.8-7.4
Protein NEG mg/dl NEG
Reduksi NEG mg/dl NEG
Urobilinogen NORMAL mg/dl NEG
Bilirubin NEG mg/dl NEG
Aseton NEG mg/dl NEG
Nitrit NEG NEG
Sedimen
Epitel 2 /uL 0.0-40.0
Epitel Tubulus 1.3 /uL 0.0-6.0
Lekosit 1.5 /uL 0.0-20.0
Eritrosit 4 /uL 0.0-25.0
Kristal 0.0 /uL 0.0-10.0
Silinder 0.00 /Ul 0.0-0.5
Pathologi
Granula Kasar NEG /LPK NEG
Laboratorium Patologi Klinik
Tanggal : 30 September 2019 , 16:20 WIB
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal Keterangan
SEKRESI-EKSKRESI
Granula Halus NEG /LPK NEG
Silinder Hialin 0.14 /uL 0.00-1.20
Silinder Epitel NEG /LPK NEG
Silinder Eritrosit NEG /LPK NEG
Silinder Lekosit NEG /LPK NEG
Mucus 0.00 /uL 0.00-0.50
Yeast Cell 1.4 /uL 0.0-25.0
Bakteri 42.4 /uL 0.0-100.0
Sperma 0.0 /uL 0.00-3.00
Kepekatan 14.5 mS/cm 3.00-27.00
G. Analisis Data
No. Tanggal Data Fokus Etiologi Dx Keperawatan TTD
1. Selasa, DS: Pasien mengatakan nyeri pada area post op SC agens cedera fisik: insisi Nyeri akut
01/10/2019 DO: jaringan akibat tindakan
14:30 WIB TD : 160/100 mmHg SC
Nadi : 94 x/menit
TD : 160/100 mmHg
Suhu : 37 0C
Nadi : 94 x/menit
RR : 20 x/menit
2. Selasa, DS: - prosedur invasif Risiko infeksi area
01/10/2019 DO: Terdapat luka post SC melintang sepanjang ± pembedahan
14:30 WIB 18 cm, dengan 20 jahitan diantara simfisis pubis
dan umbilicus, luka tampak belum mengering, Luka
incisi tampak belum menutup.
Suhu: 37℃
3. Selasa, DS:- komplikasi kehamilan Resiko Perdarahan
01/10/2019 DO:
14:30 WIB TD=160/100 mmHg Ht= 33.6 %
Hb= 11.6 gr/dL
Trombosit= 115 x 10ˆ3/uL (trombositopenia)
4. Selasa, DS: pasien mengatakan belum bisa mobilisasi kelemahan umum post SC Hambatan mobilitas fisik
01/10/2019 karena merasa lemas dan nyeri saat mobilisasi
14:30 WIB DO: pasien tampak hanya berbaring di bed
5. Selasa, DS: Pasien mengatakan produksi ASI hanya sedikit ibu dalam proram Ketidakcukupan produksi
01/10/2019 DO: saat diperah tampak hanya menghasilkan ASI pengobatan ASI
14:30 WIB sebanyak 1 sendok, efek rooting(-) karena bayi
premature 7 bulan 1900 gram dalam perawatan
intensif di PBRT

H. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut b.d agens cedera fisik: insisi jaringan akibat tindakan SC
2. Resiko Infeksi area pembedahan b.d prosedur invasive
3. Resiko Perdarahan b.d komplikasi kehamilan
4. Hambatan mobilitas fisik b.d kelemahan umum post SC
5. Ketidakcukupan produksi ASI b.d ibu dalam proram pengobatan
I. Intervensi
Intervensi
No. Hari/Tgl/Jam Dx. Kep
Tujuan dan kriteria hasil (NOC) Tindakan (NIC) TTD
1. Selasa, Nyeri akut b.d Setelah dilakukan intervensi 3x24 jam Pain manajemen
01/10/2019 agens cedera fisik: diharapkan pasien terbebas dari rasa - Lakukan pengukuran nyeri secara
14:30 WIB insisi jaringan nyeri dengan, komprehensif termasuk (lokasi,
akibat tindakan SC Kriteria hasil: karakteristik durasi, frekuensi,
- Nyeri terkontrol kualitas dan faktor predisposisi)
- Klien dapat menjelaskan - Observasi reaksi non verbal dari
penyebab nyeri ketidaknyamanan
- Klien mampu menggunakan - Monitor tanda tanda vital
teknik non farmakologi - Tingkatkan istirahat
- Klien melaporkan gejala yang Manajemen nyeri
dirasakan pada tenaga kesehatan - Ajarkan teknik pengendalian nyeri
- Klien melaporkan nyeri non farmakologi (distraksi, relaksasi,
berkurang nafas dalam)
- Tanda-tanda vital dalam rentang Manajemen lingkungan
normal - Berikan lingkungan yang tenang dan
batasi pengunjung
Pemberian Analgesik
- Cek riwayat alergi
- Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian obat analgetik
- Monitor tanda-tanda vital sebelum
dan sesudah pemberian analgetik
2. Selasa, Resiko Infeksi area Setelah dilakukan intervensi 1x24 jam Perindungan Infeksi
01/19/2019 pembedahan b.d pasien tidak terjadi infeksi dengan - Monitor tanda tanda-tanda vital
14:30 WIB prosedur invasif Kriteria hasil: - Ajarkan dan anjurkan pasien
- Leukosit dalam batas normal mengenai teknik cuci tangan dengan
- Tidak terjadi infeksi tepat
- Pasien dan keluarga dapat - Pantau gambaran kondisi kulit
menyebutkan tanda dan gejala - Lakukan perawatan luka
infeksi
3. Selasa, Resiko Perdarahan Setelah dilakukan intervensi 1x24 jam - Monitor klien akan terjadinya
01/19/2019 b.d komplikasi pasien tidak terjadi infeksi dengan perdarahan
10:15 WIB kehamilan Kriteria hasil: - Monitor tanda-tanda vital
- Pembekuan darah normal dan tidak - Instruksikan klien atau keluarga
mengalami penyimpangan dari untuk melapor bila ada tanda dan
rentang normal yang meliputi : Hb, gejala perdarahan
Ht, Trombosit

4. Selasa, Hambatan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Activity Therapy


01/10/2019 mobilitas fisik b.d selama 3 x 24 jam diharapkan - Bantu pasien dan keluarga
14:30 WIB kelemahan umum kemampuan mobilisasi dapat untuk menentukan kemampuan pasien
post SC dipertahankan atau meningkat dengan dalam melakukan aktivitas.
kriteria hasil: - Ajarkan pasien dan
- Keluarga membantu pemenuhan keluarga mengenai aktivitas yang
kebutuhan sehari-hari klien dianjurkan post operatif (ambulasi
(Bathing, dressing, toileting, dini/ mobilisasi bertahap).
transfering, continance, feeding). - Fasilitasi pasien dalam
- Mampu mobilisasi secara mandiri ADL (ambulasi, transfer, perawatan
secara bertahap diri) sesuai kebutuhan pasien.
5. Selasa, Ketidakcukupan Setelah dilakukan tindakan keperawatan - Ajarkan cara perawatan payudara
01/10/2019 produksi ASI b.d selama 3 x 24 jam diharapkan - Ajarkan teknik pijat oksitosin
14:30 WIB ibu dalam proram kemampuan produksi ASI dapat
pengobatan meningkat dengan kriteria hasil:
- Produksi ASI meningkat

J. Implementasi
No. Dx Keprawatan Hari/Tgl/Jam Implementasi Respond TTD
1. Nyeri akut b.d agens Selasa, - Memonitor tanda-tanda vital DS: Pasien koopertif saat dilakukan pengukuran
cedera fisik: insisi 01/10/2019 tanda-tanda vital
jaringan akibat 14:35 WIB DO:
tindakan SC TD : 160/100 mmHg
Suhu : 37 0C
Nadi : 94 x/menit
RR : 20 x/menit

15:20 WIB - Mengobservasi reaksi non DS: -


verbal dari ketidaknyamanan DO: pasien tampak menahan nyeri ditandai dengan
memejamkan mata sambil mengerutnya dahi

15:25 WIB - Melakukan pengukuran nyeri DS: Pasien mengatakan nyeri


secara komprehensif termasuk DO: TD= 160/100 mmHg , Nadi= 94 x/menit
(lokasi, karakteristik durasi, P : Karena luka jahitan post operasi SC
frekuensi, kualitas dan faktor Q : seperti diiris-iris
predisposisi) R : Pada perut bekas operasi (luka jahitan)
S : skala 4 (VAS)
T : bertambah saat mobilisasi
15:30 WIB - Mengajarkan teknik DS: Pasien mengatakan nyeri berkurang dan lebih
pengendalian nyeri non rileks
farmakologi (distraksi, DO: pasien terlihat lebih rileks
relaksasi, nafas dalam) P : Karena luka jahitan post operasi SC
Q : seperti diiris-iris
R : Pada perut bekas operasi (luka jahitan)
S : skala 3 (VAS)
T : bertambah saat mobilisasi
TD : 150/80 mmHg , Nadi : 92x/menit

Rabu, - Mengevaluasi teknik DS: Pasien mengatakan nyeri berkurang dan lebih
02/10/2019 pengendalian nyeri rileks
14:50 WIB - Melakukan pengukuran nyeri DO: pasien tampak rileks
secara komprehensif termasuk TD : 140/90 mmHg , Nadi : 88x/menit
(lokasi, karakteristik durasi, P : Karena luka jahitan post operasi SC
frekuensi, kualitas dan faktor Q : seperti diiris-iris
predisposisi) R : Pada perut bekas operasi (luka jahitan)
S : skala 2 (VAS)
T : bertambah saat mobilisasi
2. Resiko Infeksi area Selasa, - Memantau gambaran kondisi DS: Pasien kooperatif, bersedia untuk dimonitor
pembedahan b.d 01/10/2019 kulit kondisi kulit area post op sc
prosedur invasif 14:40 WIB DO: Kondisi kulit pada area abdomen terdapat luka
post SC melintang sepanjang ± 18 cm diantara
simfisis dan umbilicus tertutup kassa kering steril.
Kondisi kassa tidak ada rembesan berupa darah
maupun cairan yang lain, verban tampak putih
bersih. Striae gravidarum (+), tidak ada lesi.

15:00 WIB - Melakukan perawatan luka DS: Pasien mengatakan lebih nyaman setelah
dilakukan perawatan luka ganti balut
DO: terdapat luka post SC melintang sepanjang ±
18 cm, dengan 20 jahitan diantara simfisis pubis
dan umbilicus, luka tampak belum mengering, luka
tampak bersih tidak ada tanda infeksi, pus(-),
terdapat nyeri tekan skala 4(VAS)

Rabu, - Mengajarkan dan anjurkan DS: Pasien koopertif, bersedia untuk diajarkan
02/10/2019 pasien mengenai teknik cuci teknik cuci tangan yang tepat
14:35 WIB tangan dengan tepat DO: Pasien mampu mempraktekkan ulang secara
mandiri mengenai teknik cuci tangan yang tepat
3. Resiko Perdarahan Rabu, - Monitor tanda-tanda DS: Pasien kooperatif, bersedia untuk dimonitor
b.d komplikasi 02/10/2019 vital tanda-tanda vital
kehamilan 14:20 WIB DO:
TD : 140/90 mmHg
Suhu : 36,8 0C
Nadi : 88 x/menit
RR : 20 x/menit
15:00 WIB DS:-
- Memonitor klien DO:
akan terjadinya perdarahan TD= 140/90 mmHg Ht= 33.6 %
Hb= 11.6 gr/dL
Trombosit= 115 x 10ˆ3/uL (trombositopenia)

15:10 WIB DS: pasien mengatakan padam tentang instruksi


- Menginstruksikan yang diberikan
klien atau keluarga untuk DO: mampu mengulang instruksi yang diberikan
melapor bila ada tanda dan
gejala perdarahan
4. Hambatan mobilitas Selasa, - Memfasilitasi DS: pasien mengucapkan terimakasih dan
fisik b.d kelemahan 01/10/2019 pasien dalam ADL (ambulasi, mengatakan lebih nyaman
umum post SC 15:40 WIB transfer, perawatan diri) sesuai DO: pasien tampak lebih bersih, pasien tampak
kebutuhan pasien. dapat beristirahat dengan nyaman
[menyibin]

16:00 WIB - Membantu pasien DS: Pasien mengatakan masih belum bisa
dan keluarga untuk menentukan mobilisasi karena masih lemas dan nyeri
kemampuan pasien dalam DO: Pasien tampak berbaring terlentang dengan
melakukan aktivitas. lemas di bed pasien, aktivitas tampak dilakukan
dengan berbaring
Rabu, - Mengajarkan pasien DS: Pasien mengatakan sudah bisa mobilisasi
02/10/2019 dan keluarga mengenai miring kanan kiri, bisa mobilisasi duduk dengan
15:15 WIB aktivitas yang dianjurkan post pelan pelan
operatif (ambulasi dini/ DO: Tampak bisa melakukan mobilisasi kanan kiri
mobilisasi bertahap). serta duduk secara mandiri
5. Ketidakcukupan Rabu, - Mengajarkan teknik cara DS: Pasien mengatakan paham tentang teknik
produksi ASI b.d ibu 02/10/2019 melakukan perawatan payudara perawatan payudara
dalam proram 15:30 WIB DO: dapat menyebutkan langkah-langkah yang
pengobatan telah diajarkan sebelumnya

16:00 WIB - Mengajarkan teknik pijat DS: pasien mengatakan paham tentang teknik yang
oksitosin diajarkan, dan mengucapkan terimakasih
DO: pasien mampu menyebutkan ulang langkah-
langkahteknik pijat oksitosin

K. Evaluasi (Catatan Perkembangan)


No. Hari/Tgl/Jam Dx Kep Evaluasi TTD
1. Rabu, Nyeri akut b.d agens cedera fisik: insisi S= Nyeri berkurang
02/10/2019 jaringan akibat tindakan SC O= TD: 140/90 mmHg , Nadi : 88x/menit
14:20 WIB P : Karena luka jahitan post operasi SC
Q : seperti diiris-iris
R : Pada perut bekas operasi (luka jahitan)
S : skala 2 (VAS)
T : bertambah saat mobilisasi
A= Nyeri akut b.d agens cedera fisik: insisi jaringan akibat
tindakan SC
P= discharge planning
- Lanjutkan intervensi manajemen nyeri jika nyeri
muncul kembali
2. Rabu, Resiko Infeksi area pembedahan b.d prosedur S= pasien mengatakan tidak ada tanda infeksi
02/10/2019 invasif O= luka post SC melintang sepanjang ± 18 cm, dengan 20
10:15 WIB jahitan diantara simfisis pubis dan umbilicus
- Kulit tidak nampak lecet
- Luka incisi sudah tidak berdarah
- Tidak ditemukan adanya pus(-)
- Luka tampak bersih tetapi belum menutup dan mengering
- Leukosit=
- Suhu = 36,8 ℃ RR = 20 x/menit Nadi = 88x/menit
A= Resiko Infeksi area pembedahan b.d prosedur invasif
P= - Lanjutkan intervensi perawatan luka(ganti balut)
- Lakukan monitor kondisi luka jahitan
3. Rabu, Resiko Perdarahan b.d komplikasi kehamilan S= pasien mengatakan tidak ada tanda perdarahan
02/10/2019 O=
10:15 WIB TD= 140/90 mmHg Ht= 33.6 %
Hb= 11.6 gr/dL
Trombosit= 115 x 10ˆ3/uL (trombositopenia)
A= Resiko Perdarahan b.d komplikasi kehamilan
P= Lanjutkan
- Monitor tanda-tanda vital
- Monitor tanda dan gejala perdarahan
4. Rabu, Hambatan mobilitas fisik b.d kelemahan S= Pasien mengatakan sudah mampu mobilisasi sedikit demi
02/10/2019 umum post SC sedikit
10:15 WIB O= Pasien tampak sudah bisa miring kanan dan kiri, pasien
juga sudah tampak bisamobilisasi duduk secara perlahan lahan
A= Hambatan mobilitas fisik b.d kelemahan umum post SC
P= Lanjutkan intervensi
- Lakukan latihan mobilisasi secara bertahap
5. Rabu, Ketidakcukupan produksi ASI b.d ibu dalam S= Pasien mengatakan ASI hanya keluar sedikit
02/10/2019 proram pengobatan O= ASI tampak keluar hanya satu sendok makan
10:15 WIB Efek rooting(-) dikarenakan bayi dilakukan perawatan intensif
di PBRT
A= Ketidakcukupan produksi ASI b.d ibu dalam proram
pengobatan
P= Lanjutkan intervensi
- Lakukan perawatan payudara secara ruting
- Lakukan teknik pijat oksitosin

Anda mungkin juga menyukai