Fix Aktualisasi Fani
Fix Aktualisasi Fani
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara mempunyai peran yang amat penting dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat secara adil dan merata, menjaga persatuan dan
Dasar Tahun 1945. Dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi semakin
profesional. Undang Undang ini merupakan dasar dalam manajemen aparatur sipil
negara yang bertujuan untuk membangun aparatur sipil negara yang memiliki
integritas, profesional dan netra serta bebas dari intervensi politik, juga bebas dari
Aparatur Sipil Negara, secara signifikan telah mendorong kesadaran PNS untuk
b) kode etik dan kode perilaku; c) komitmen, integritas moral, dan tanggung
1
diharapkan dapat membentuk kader ASN berkualitas yang berlandaskan pada
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang disingkat ANEKA. Dengan demikian
peserta latsar dapat menjadi ASN yang profesional dalam menjalankan peran dan
fungsinya.
Manajemen ASN yang berdasarkan pada Sistem Merit atau perbandingan antara
kualifikasi, kompetensi, dan kinerja yang dimiliki oleh calon dalam rekrutmen,
terbuka dan kompetitif, sejalan dengan tata kelola pemerintahan yang baik .Pusat
upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
2
Pelayanan fisioterapi di Puskesmas memberikan pelayanan kesehatan
gerak dan fungsi tubuh kepada individu dan/atau kelompok, yang bersifat umum
fleksibilitas, daya tahan, dan keselarasan postur dalam aktifitas sehari-hari. Selain
rasa sakit (kuratif dan rehabilitatif). Fisioterapis memainkan peran dalam masa
mengidentifikasi isu yang ada di Puskesmas. Isu yang muncul dapat bersumber
UPT. Puskesmas Paruga yang sebelumnya tidak ada. Beberapa masalah yang
ditemui diantaranya :
3
2.) Belum adanya ruangan unit fisioterapi,
pelayanan Fisioterapi. Apabila hal tersebut tidak segera dilakukan, maka kinerja
B. Tujuan
1. Tujuan Aktualisasi
Anggaran 2019
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi sesuai dengan tugas dan fungsi
2. Ruang Lingkup
4
1. Aktualisasi nilai-nilai dasar ASN ini akan dilakukan di UPT. Pukesmas
Paruga
BAB II
PENETAPAN ISU
A. Identifikasi Isu
1. Identifikasi Isu
5
penulis terkait dengan manajemen ASN, Whole of Government, dan
o. Isu Diharapkan
1. Belum Pelayanan Program Progran fisioterapi
as Paruga Bima
.
2. Belum adanya Pelayanan Belum adanya Adanya ruangan unit
as Paruga fisoterapi di
UPT.Puskesmas
Paruga
3. Belum adanya Pelayanan Belum adanya Adanya dukungan alat
6
Paruga
4. Minimnya Pelayanan Masih awamnya Mengertinya
pengobatan
sangkal putung
Penetapan Isu dilakukan melalui analisis isu dengan menggunakan alat bantu
penetapan kriteria kualitas isu. Analisis isu ini bertujuan untuk menetapkan
kualitas isu dan menentukan prioritas isu yang perlu diangkat untuk diselesaikan
7
2. Analisis Kriteria Isu Menggunakan APKL (Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, Kelayakan)
banyak. Kelayakan artinya isu yang masuk akal dan realistis serta relevan
kekhalayan. Jika isu yang ditemukan memenuhi kriteria maka diberi nilai
positif, sebaliknya jika tidak memenuhi kriteria diberi nilai negatif. Jika
bawah ini :
8
No Identifikasi Isu Kriteria Keterangan
. A P K L
Paruga
2. Belum adanya ruangan unit + + + + Memenuhi
Paruga
3. Belum adanya fasilitas + + + + Memenuhi
Paruga
4. Minimnya pengetahuan - - + +
persyaratan
5. Masih banyaknya masyarakat - + - -
Growth)
9
dilakukan untuk menentukan prioritas isu melalui tingkat kegawatan,
keseriusan, dan tingkat pertumbuhan suatu isu atau masalah. Urgency artinya
Seriousness artinya seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan
sampai 5 dengan ketentuan nilai 1 berarti sangat kecil, nilai 2 berarti kecil, nilai
3 berarti sedang, nilai 4 berarti besar, dan nilai 5 berarti sangat besar . Isu
dengan total skor tertinggi merupakan isu prioritas yang akan ditetapkan untuk
terkait isu-isu di UPT.Puskesmas Paruga Kota Bima disajikan dalam tabel 2.2
berikut ini:
.
1 Belum Adanya 5 5 5 15 1
pelayanan fisioterapi
UPT.Puskesmas
Paruga
2 Belum adanya 5 4 4 13 2
ruangan unit
fisioterapi
UPT.Puskesmas
10
Paruga
3 Belum adanya fasilitas 3 3 4 10 3
pendukung di
UPT.Puskesmas
Paruga
Keterangan :
Bobot Keterangan
5 Sangatkuatpengaruhnya
4 Kuatpengaruhnya
3 Sedangpengaruhnya
2 Kurangpengaruhnya
1 Sangatkurangpengaruhnya
Dari hasil analisis APLK dan USG, ditetapkan isu yang dipilih dan
mengatasi isu tersebut. Langkah yang dilakukan dalam tahap ini merumuskan isu
yang memuat focus dan locus, menentukan gagasan kegiatan yang akan
dilakukan, mengidentifikasi sumber isu, aktor yang terlibat dan peran dari setiap
(secara langsung maupun tidak langsung) dengan konteks isu. Hasil perumusan
UPT.
11
Dampak yang mungin terjadi jika isu tidak dengan segera dipecahkan
a) Bagi Masyarakat.
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Adapu kegiatan yang akan dilakukan
kegiatan
pelayanan fisioterapi.
12
d. Mengajukan usulan peralatan Fisioterapi.
assesment.
fisioterapi
13
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Organisasi
Nama Organisasi yaitu UPT Puskesmas Paruga yang terletak di Kelurahan Dara
Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima dengan luas wilayah kerja 10,14 km2. Puskesmas
Paruga mulai dibangun pada bulan Januari 2004 dan diresmikan oleh Bapak Walikota
Bima pada tanggal 17 Juli 2004. Puskesmas Paruga adalah Puskesmas dengan
pelayanan plus yang dibangun dengan konsep untuk memberikan pelayanan kesehatan
khususnya masyarakat wilayah Kota Bima dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Puskesmas Paruga memiliki wilayah kerja enam (6) Kelurahan yang secara
● Kelurahan Dara
● Kelurahan Paruga
● Kelurahan Tanjung
● Kelurahan Sarae
● Kelurahan Pane
● Kelurahan Na’e
Puskesmas Paruga dan jaringannya terdiri dari 1 lokasi gedung puskesmas, 3 lokasi
beberapa wilayah.
14
Visi Puskesmas Paruga
Dalam rangka mewujudkan visi diatas, ditetapkan misi UPT Puskesmas Paruga,
yaitu:
dan rehabilitatif
sejahtera
1. Profesional
5. Giat Bekerja
15
2. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
wilayah kerjanya.
b. Fungsi Organisasi
berwenang untuk:
16
● Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya
berwenang untuk:
17
● Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan
Sistem Rujukan
Rita AstutiS.Kep, Ns
Abdullah SKM
PENANGGUNG JAWAB UKM ESENSIAL PENANGGUNG JAWAB UKM PENANGGUNG JAWAB UKP, KEFARMASIAN, DAN PENANGGUNG JAWAB JARINGAN PELAYANAN PUSKESMAS
DAN KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT PENGEMBANGAN LABORATORIUM DAN JEJARING FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN
DOKTER UMUM Anhar, S.Kep WahyuYulianti L. S.kep, Ns dr. H. WaldiSafrin Asmawati, SST
DOKTER GIGI
PELAYANAN PROMOSI KESEHATAN PELAYANAN KESEHATAN JIWA PELAYANAN DEWASA PUSTU TANJUNG
18
4. Tugas Pokok dan Fungsi Penulis
Tugas Jabatan Peserta Diklat ( Fisioterapi Pelaksana) menurut PMK No.04 Tahun 2004 :
2. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat sistem
muskuloskeletal ringan.
3. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat sistem
neuromuskular ringan.
4. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi pada tumbuh kembang
kasus ringan.
5. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat sistem
6. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi alat indra dan
gerak dan fungsi tubuh sepanjang rentang kehidupan dengan menggunakan penanganan
19
B. Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah
menjamin terwujudnya nilai-nilai publik berikut:
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan,
antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi;
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis;
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik;
d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai
penyelenggara pemerintahan.
Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama, yaitu untuk menyediakan kontrol
demokratis (peran demokratis); untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan
kekuasaan (peran konstitusional); dan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
(peran belajar).
Nilai-nilai dasar yang terkandung pada aspek akuntabilitas yang tertuang dalam
proyek perubahan yang digagas antara lain:
a. Tanggung Jawab
b. Jujur
c. Kejelasan Target
d. Netral
e. Mendahulukan kepentingan publik
f. Adil
g. Transparan
h. Konsisten
i. Partisipatif
20
Berdasarkan nilai akuntabilitas disini penulis memiliki tanggung jawab sebagai
dokter ahli pertama di Puskesmas Paruga untuk memberikan pelayanan medik yang
berkualitas dan adil terhadap semua pasien.
2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa
dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme dalam tataran
sebagai warga negara Indonesia, diharapkan seluruh pegawai ASN mampu
mengamalkan nilai-nilai Pancasila pada setiap kebijakan yang diambil serta dijiwai
semangat Bhineka Tunggal Ika sebagai ruhnya.
Nilai-nilai dasar yang terkandung pada aspek Nasionalisme yang tertuang dalam
proyek perubahan yang digagas antara lain:
a. Religius o. Cinta tanah air
b. Hormat menghormati p. Memelihara ketertiban
c. Kerjasama q. Disiplin
d. Tidak memaksakan kehendak r. Musyawarah
e. Jujur s. Kekeluargaan
f. Amanah t. Tanggung jawab
g. Adil u. Kepentingan bersama
h. Persamaan derajat v. Gotong royong
i. Tidak diskriminatif w. Sosial
j. Mencintai sesama manusia x. Tidak menggunakan hak yang
k. Tenggang rasa bukan miliknya
l. Membela kebenaran y. Hidup sederhana
m. Persatuan z. Kerja keras
n. Rela berkorban aa. Menghargai karya orang lain
Berdasarkan nilai Nasionalisme disini penulis memiliki tanggung jawab sebagai
dokter ahli pertama di Puskesmas Paruga untuk memberikan pelayanan medik yang
tidak membeda-bedakan pasien, saling menghormati dan memikirkan kepentingan
sesama.
21
3. Etika Pubik
Etika adalah tujuan hidup yang baik bersama dan untuk orang lain di dalam
institusi yang adil. Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik atau buruk, benar
atau salah yang harus dilakukan atau bagaimana melakukan kewajiban yang baik atau
benar.Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik adalah refleksi tentang
standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan
keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung
jawab pelayanan publik.Integritas publik menuntut para pemimpin dan pejabat publik
untuk memiliki komitmen moral dengan mempertimbangkan keseimbangan antara
penilaian kelembagaan, dimensi-dimensi peribadi, dan kebijaksanaan di dalam
pelayanan publik.
Nilai-nilai dasar yang terkandung pada aspek Etika Publik yang tertuang dalam
proyek perubahan yang digagas antara lain
a. Jujur g. Sopan
b. Bertanggung jawab h. Taat pada peraturan
c. Integritas tinggi perundangan-undangan
d. Cermat i. Taat perintah
e. Disiplin j. Menjaga rahasia
f. Hormat
Berdasarkan nilai Etika Publik disini penulis memiliki tanggung jawab sebagai
dokter ahli pertama di Puskesmas Paruga untuk memberikan pelayanan medik yang
akurat, jujur, tepat, tanggap dan ramah.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi
pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain : mengedepankan
komitmen terhadap kepuasan dan memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk
menjaga dan memelihara.
Sebagaimana terkait dengan karakteriktik utama tersebut, setidaknya empat
indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus diperhatikan, yaitu:
22
1) Efektif
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan target.
Sedangkan efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja. Efektifitas
organisasi tidak hanya diukur dari performans untuk mencapai target (rencana)
mutu, kuantitas, ketepatan waktu dan alokasi sumber daya, melainkan juga diukur
dari kepuasan dan terpenuhinya kebutuhan pelanggan.
2) Efisien
Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil
tanpa menimbulkan keborosan.Sedangkan efisiensi merupakan tingkat ketepatan
realisasi penggunaan sumberdaya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga
dapat diketahui ada tidaknya pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi,
penyimpangan prosedur dan mekanisme yang ke luar alur.
3) Inovasi
Inovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif,
sehingga akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai
aparatur yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang
berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas
rutin.
4) Berorientasi pada Mutu
Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa,
manusia, proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan
konsumen. Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan
kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, bahkan melampaui
harapannya.Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk
mengukur capaian hasil kerja.Mutu menjadi salah satu alat vital untuk
mempertahankan keberlanjutan organisasi dan menjaga kredibilitas institusi.
Berdasarkan nilai Komitmen Mutu disini penulis memiliki tanggung jawab
sebagai dokter ahli pertama di Puskesmas Paruga untuk memberikan pelayanan
medik disertai komitmen mutu yang efektif dan efisien, cepat tanggap dalam
menghadapi komplain dan harus tetap berinovasi.
23
5. Anti korupsi
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas
segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma–norma dengan tujuan
memperoleh keuntungan pribadi, merugikan Negara atau masyarakat baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Nilai-nilai dasar yang terkandung pada aspek Anti Korupsi adalah:
a. Jujur
b. Disiplin
c. Tanggung jawab
d. Kerja sama
e. Sederhana
f. Mandiri
g. Adil
h. Berani
24
C. Rancangan Aktualisasi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Nilai Dasar Kontribusi terhadap Penguatan Nilai Organisasi
. Visi & Misi
Organisasi
1 2 3 4 5 7 8
1. Melakukan Menghubungi Disetujuinya Akuntabilitas: Kegiatan ini Kegiatan ini sejalan dengan
konsultasi dengan Kepala rencana Tanggung dilaksanakan sebagai nilai Puskesmas Paruga
kepala Puskesmas Puskesmas kegiatan yang jawab, kejelasan bentuk pelaksanaan yaitu Profesional, dengan
Paruga terkait Meminta akan dilakukan target misi “Mewujudkan adanya koordinasi yang
rencana kegiatan bimbingan dan Rancangan Nasionalisme: mutu pelayanan baik antara pimpinan dan
arahan terkait kegiatan Hormat- kesehatan melalui staf, maka akan makin
rencana kegiatan Time table menghormati upaya promotif, menguatkan nilai
yang akan kegiatan preventif, kuratif dan Profesional di Puskesmas
dilakukan Etika Publik rehabilitatif
Membuat Sopan, Hormat ”
25
rancangan
kegiatan
Membuat time
table kegiatan
2 Menyusun SOP Menemui dan Menghasilkan Akuntabilitas: Kegiatan ini Kegiatan ini sejalan dengan
alat,SOP berkorrdinasi SOP sesuai integritas, dilaksanakan sebagai nilai Puskesmas Paruga
Pelaksanaan dengan kepala dengan apa tanggung jawab, bentuk pelaksanaan yaitu Profesional, dengan
Fisioterapi dan puskesmas agar yang Kejelasan target misi “ Mewujudkan adanya koordinasi yang
SOP Alur efisien dan diharapkan mutu pelayanan baik antara pimpinan dan
Pelayanan efektif. Mendapatkan Etika Publik: kesehatan melalui staf, maka akan makin
Fisioterapi Menjelaskan feedback yang Sopan santun, upaya promotif, menguatkan nilai
rancangan SOP berkaitan akurat preventif, kuratif dan Profesional
dengan salam dengan rehabilitatif”
dan senyum yang pembuatan
ramah dan rancangan SOP
sopan
Menjelaskan
kepada kepala
puskesmas
dengan jelas dan
konsisten
26
3 Mengoptimalkan Menemui kepala Mendapatkan Etika public Mengotimalkan Memperkuat nilai-nilai
ruang puskesmas puskesmas dan ruangan untuk sopan, ramah ruangan puskesmas integritas dan inovatif dan
menjadi ruang meminta izin unit fisioterapi jelas. menjadi ruang menciptakan sesuatu unit
fisioterapi untuk Mendapatkan Nasionalisme : fisioterapi fisioterapi dan berguna
menggunakan perhatian akan diskusi berkontribusi sejalan bagi masyarakat.
ruangan yang pengajuan Akuntabilitas: dengan misi “
masih tersedia ruangan guna integritas, menata layanan
dengan sopan, berjalannya tanggung jawab, yang prima”
ramah, jelas pelayanan. Kejelasan target
Duduk bersama Mempunyai
dan berdiskusi ruangan yang
mengenai sedianya akan
penempatan bed, dijadikan
meja dan alat sebagai ruanga
dengan sopan pelayanan
dan santun,
5. Mengajukan Menemui kepala Mendapatkan Akuntabilitas Melakukan evaluasi Kegiatan ini sejalan dengan
usulan peralatan puskesmas dan persetujuan Jujur, kegiatan dan nilai Puskesmas Paruga
fisioterapi mengajukan usulan alat transparan, menyusun laporan yaitu:
usulan peralatan fisioterapi yang tanggung jawab aktualisasi “Profesional”
fisioterapi dengan dibutuhkan merupakan salah “Amanah, Insha Allah”
jujur, sopan, dan Menghasilakn Komitmen satu wujud misi
ramah. keputusan Mutu “Meningkatkan
Duduk bersama tentang alat Efektif kualitas sumber daya
dan berdiskusi fisioterapi yang kesehatan yang
mengenai alat diusulkan. Anti Korupsi professional, merata
28
yang diusulakan Jujur, Disiplin, dan sejahtera”
dengan sopan Tanggung
santun. Jawab
Mendapatjan
feedback dari
kepala puskesmas
tentang usulan
peralatan
fisioterapi dengan
senang dan
semangat
29
Keterangan : Kegiatan yang dilakukan Hari Libur / Hari Minggu
22 gt34tyghuoipo[;]
30
BAB IV
HASIL KEGIATAN AKTUALISASI
A. Hasil Aktualisasi
Hasil kegiatan dan tahapan-tahapan kegiatan yang telah dilakukan, manfaat kegiatan,
penguatan nilai organisasi, dan dukungan
bukti-bukti kegiatan dijabarkan sebagai berikut:
Tabel 4.2 Menyusun SOP Alat. SOP Pelaksanaan Fisioterapi dan SOP Alur
Pelayanan Fisioterapi
31
Uraian Kegiatan Keterangan
Target rancangan a.Waktu : 15 November 2019
b.Output :
Memghasilkan susunan SOP sesuai yang diharapkan
Mendapatkan feedback yang berkaitan dengan pembuatan
rancangan SOP
Realisasi a.Waktu : 23 November 2019
pelaksanaa b.Output :
Memghasilkan susunan SOP sesuai yang diharapkan
Mendapatkan feedback yang berkaitan dengan pembuatan
rancangan SOP
c.Penjelasan :
1. Penulisan melakukan konsultasi dengan Kepala Puskesmas
tentang kegiatan aktualisasi terkait dengan penyusunan
SOP alat, SOP pelaksaan fisioterapi, serta SOP alur
pelayanan fisioterapi.
2. Dari penyusunan kegiatan tersebut berisi tentang :
a. SOP Alat tentang Infra Merah :
yang mempunyai pacaran gelombang elektromagnetik
dengan panjang gelombang Gelombang 7.700-4 Juta
A. Infra Merah Dapat Diklasifikasikan Menjadi :
- Gelombang Panjang (Non Penetrasi) Panjang
Gelombang Diatas 12.000 A Sampai Dengan
150.000 A. Daya Penetrasi Sinar Ini Hanya Sampai
Kepada Lapisan Superficial.
- Gelombang Pendek : Panjang Gelombang Antara
7.700 – 12.000 A. Daya Oenetrasi Lebih Dalam Dari
Yang Gelombng Panjang Yaitu Sampai Subcutan.
Sehingga Meningkatkan Suplai Darah, Relaksasi
Otot, Mengurangi / Menghilangkan Rasa Sakit,
Menghilangkan Sisa = Sisa Hasil Metabolisme.
Uraian Keterangan
Kegiatan
Target a.Waktu : 18 November 2019
rancangan b.Output :
Mendapatkan ruangan untuk unit fisioterapi
33
Mendapatkan perhatian akan pengajuan ruangan guna
berjalannya pelayanan.
Mempunyai ruangan yang sedianya akan dijadikan sebagai
ruanga pelayanan
c. Penjelasan :
1. Penulisan menemui dan meminta izin kepada kepala puskesmas
untuk bisa diberikan ruangan yang masih tersedia untuk dijadikan
sebagai pelayanan fisioterapi.
2. Fisioterapi membutuhkan ruangan tersendiri dikarenakan ada
beberapa perawatan umum yang digunakan dalam hal menjaga
privasi pasien diantaranya :
Terapi Manual : teknik yang digunakan oleh ahli terapi fisik
untuk memperkuat bagian-bagian tertentu tubuh. Pada latihan
gerakan ini, fisioterapi menggunakan tangan untuk membantu
meringankan nyeri serta kaku.
Fisioterapi neurologis : dilakukan untuk orang-orang yang
memiliki gangguan neurologis atau saraf. Salah satu contoh
adalah penyakit stroke, akibatnya akan mengalami kelemahan
atau kelumpuhan di salah satu sisi tubuh dan kesulitan
menggerakkan tubuh sehingga menghambat aktivitas harian.
Dalam hal ini fisioterapi akan membantu pasien menjadi lebih
mandii dan melakukan berbagi hal lainnya lebih dari sekedar
menggerakkan tubuh.
Kendala Dalam kegiatan konsultasi dengan Kepala Puskesmas , penulis
mengalami beberapa kendala diantaranya :
a.Pemohon belum mengetahui ruangan yang masih belum digunakan
34
Tabel 4.4 Mengajukan Rancangan Kepada Pimpinan Tentang Formulir Assessment
Fisioterapi
Uraian Kegiatan Keterangan
Target a.Waktu : 25 November 2019
rancangan b.Output :
Menyetujui formulir seseement fisioterapi
Mendapatkan hasil rancangan assessment fisioterapi
Realisasi a.Waktu : 05 Desember 2019
pelaksanaa b.Output :
Menyetujui formulir seseement fisioterapi
Mendapatkan hasil rancangan assessment fisioterapi
c.Penjelasan :
1. Penulisan berkoordinasi dan berdiskusi dengan kepala puskesmas
terkait tentang rancangan formulir assessment yang sesuai dengan
standar profesi fisioterapi,
a. Penulis mencoba untuk mencari data yang valid.
b. Mencari referensi di Internet tentang formulir assesment
Fisioterapi.
c. Membuat formulir assesment fisioterapi
d. Melaporkan hasil formulir assesment kepada kepala puskesmas
35
Realisasi a.Waktu : 13 Desember 2019
pelaksanaa b.Output :
Mendapatkan persetujuan usulan alat fisioterapi yang dibutuhkan
Menghasilakn keputusan tentang alat fisioterapi yang diusulkan.
c.Penjelasan :
Penulisan melakukan konsultasi dengan Kepala Puskesmas tentang
kegiatan aktualisasi terkait dengan pengajuan usulan peralatan
fisioterapi yang akan digunakan di puskesmas. Peralatan yang
dibutuhkan dalam penyelenggaraan pelayanan fisioterapi di Puskesmas
paling sedikt terdiri atas :
Stetoskop
Tensimeter
Meteran gulung
Goniometer
Plum line
Stopwatch
Cermin
Projektor
Laptop
Infrared dan TENS
Kendala Dalam pengajuan usulan alat fisioterapi kepada kepala puskesma, penulis
mengalami kendala yaitu : Permintaan alat ke dinas kesehatan baru bisa d
lakukan tahun depan.
Aktualisasi nilai-nilai dasar ASN dilakukan di UPT Puskesmas Paruga Kota Bima
telah dilakukan penulis selama off campus yakni dari tanggal 13 November s.d 17 Desember
2019. Uraian kegiatan yang memuat tahapan kegiatan, output, nilai-nilai dasar dengan teknik
aktualisasi yang digunakan, kontribusi terhadap visi dan misi organisasi, serta penguatan
36
Kegiatan Konsultasi dengan kepala puskesmas
Tanggal 13 November 2019
Daftar Foto kegiatan konsultasi dan koordinasi dengan dengan Kepala
Lampiran Puskesmas
a. Tahapan Kegiatan
- Konsultasi dengan Kepala Puskesmas
b. Output
- Disetujuinya rencana kegiatan yang akan dilakukan
c. Nilai-Nilai Dasar
Akuntabilitas
Nasionalisme
Etika Publik
d. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
Akuntabilitas:
Diwujudkan dengan tanggung jawab dan kejelasan target
Nasionalisme:
Diwujudkan dengan hormat-menghormati antara penulis dan kepala
puskesmas
Etika Publik
Diwujudkan dengan Sopan santun dan hormat
e. Kontribusi terhadap Visi/Misi Organisasi
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk pelaksanaan misi “Mewujudkan mutu
pelayanan kesehatan melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif”
f.Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Kegiatan ini sejalan dengan nilai Puskesmas Paruga yaitu Profesional, dengan
adanya koordinasi yang baik antara pimpinan dan staf, maka akan makin
menguatkan nilai Profesional di Puskesmas
2. Menyusun SOP Alat. SOP Pelaksanaan Fisioterapi dan SOP Alur Pelayanan Fisioterapi
Kegiatan Menyusun SOP Alat. SOP Pelaksanaan Fisioterapi dan SOP Alur
Pelayanan Fisioterapi
Tanggal 15 November 2019
Daftar Lampiran Foto saat Menyusun SOP Alat. SOP Pelaksanaan Fisioterapi dan SOP
Alur Pelayanan Fisioterapi
37
a. Tahapan Kegiatan
- Konsultasi dan koordinasi dengan kepala puskesmas dan ketua IFI Kota Bima
b. Output
- Diperoleh kesepakatan terkait Menyusun SOP Alat. SOP Pelaksanaan Fisioterapi dan
SOP Alur Pelayanan Fisioterapi.
c. Nilai-Nilai Dasar
Akuntabilitas
Etika publik
d. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
Akuntabilitas:
Diwujudkan dengan integritas, tanggung jawab, dan kejelasan target
Etika Publik:
Diwujudkan dengan Sopan santun dan akurat
Kegiatan
Tanggal 18 November 2019
Daftar Foto saat mengobservasi ruangan fisioterapi di
Lampiran UPT.Puskesmas Paruga
a. Tahapan Kegiatan
- Mengobservasi ruangan fisioterapi di UPT.Puskesmas Paruga
- Mendapatkan ruangan untuk pelayanan fisioterapi
b. Output
- Mendapatkan ruangan untuk unit fisioterapi
- Mendapatkan perhatian akan pengajuan ruangan guna berjalannya
38
pelayanan.
- Mempunyai ruangan yang sedianya akan dijadikan sebagai ruanga
pelayanan
c. Nilai-Nilai Dasar
Akuntabilitas
d. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
Akuntabilitas:
Diwujudkan dengan integritas, tanggung jawab, dan kejelasan target
e. Kontribusi terhadap Visi/Misi Organisasi
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk pelaksanaan misi “ Mewujudkan
mutu pelayanan kesehatan melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif”
f. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Kegiatan ini sejalan dengan nilai Puskesmas Paruga yaitu “Profesional”,
“Giat Bekerja”
39
- Komitmen mutu
d. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
Akuntabilitas:
Diwujudkan dengan kejelasan target
Nasionalisme:
Diwujudkan dengan tidak diskriminatif
Etika Publik:
Diwujudkan dengan disiplin dan sopan santun
Komitmen Mutu:
Diwujudkan dengan efektif, efisien, dan inovasi
e. Kontribusi terhadap Visi/Misi Organisasi
Melakukan penyuluhan merupakan salah satu perwujudan dai misi
“Mewujudkan mutu pelayanan kesehatan melalui upaya promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif.”
f. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Kegiatan ini sejalan dengan nilai Puskesmas Paruga yaitu “Profesional”,
“Aktif melibatkan masyarakat”, “Ramah dalam pelayanan”
b. Output
- Mendapatkan persetujuan usulan alat fisioterapi yang dibutuhkan
- Menghasilakn keputusan tentang alat fisioterapi yang diusulkan
c. Nilai-Nilai Dasar
40
Akuntabilitas
Antikorupsi
d. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
Akuntabilitas:
Diwujudkan dengan adanya sikap tanggung jawab, terhadap
pelaksanaan kegiatan
Anti Korupsi:
Diwujudkan dengan kerja keras dalam melaksanakan kegiatan
e. Kontribusi terhadap Visi/Misi Organisasi
Melakukan evaluasi kegiatan dan menyusun laporan aktualisasi
merupakan salah satu wujud misi “Meningkatkan kualitas sumber daya
kesehatan yang professional, merata dan sejahtera”
f.Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Kegiatan ini sejalan dengan nilai Puskesmas Paruga yaitu: Profesional,
Amanah, Insha Allah
1 13 november 2019
Melakukan konsultasi kepada atasan langsung
terkait rancangan aktualisasi
41
Menyusun SOP ala, SOP pelaksanaan 15 november 2019
2 fisioterapi, SOP alur pelayanan Fisioterapi
4. JADWAL KONSULTASI
a. Jadwal konsultasi dengan mentor
42
No. Tanggal Kegiatan Output Paraf
Mentor
Disetujuinya
Melakukan konsultasi rencana kegiatan
18 november
kepada atasan langsung
1. 2019 yang akan
terkait rancangan aktualisasi
dilakukan
Menghasilkan
SOP sesuai dengan
apa yang
diharapkan
23 november Menyusun SOP ala, SOP
2. 2019 pelaksanaan fisioterapi, SOP Mendapatkan
alur pelayanan Fisioterapi
feedback yang
berkaitan dengan
pembuatan
rancangan SOP
Mendapatkan
ruangan untuk unit
fisioterapi
Mengoptimalkan ruangan
puskesmas menjadi ruang Mendapatkan
fisioterapi perhatian akan
pengajuan ruangan
27 november
3. guna berjalannya
2019
pelayanan.
Mempunyai
ruangan yang
sedianya akan
dijadikan sebagai
ruanga pelayanan
4 05 Menyetujui
desember2019
formulir seseement
Mengajukan rancangan fisioterapi
43
kepada pimpinan tentang Mendapatkan hasil
formulir asessment
rancangan
assessment
fisioterapi
Mendapatkan
persetujuan
usulan alat
fisioterapi yang
Mengajukan usulan
13 desember
5 peralatan fisioterapi dibutuhkan
2019
Menghasilakn
keputusan tentang
alat fisioterapi
yang diusulkan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil aktualisasi pada tanggal 13 November sampai dengan 17 Desember 2019 di
UPT Puskesmas Paruga Kota Bima dapat disimpulkan:
Seluruh kegiatan pada rancangan aktualisasi “Optimalisasi Pelayanan Fisioterapi di UPT
Puskesmas Paruga” yang telah dibuat dapat dilaksanakan dan cukup berhasil terbukti
dengan adanya persetujuan dari kepala puskesmas.
B. Saran
45
Kegiatan penyuluhan tentang “Optimalisasi Pelayanan Fisioterapi di UPT. Puskesmas
Paruga” dilakukan pelayanan fisoterapi demi terwujudnya pelayanan yang optimal.
C. Rekomendasi
Demi terwujudnya pelayanan yang optimal, diharapkan adanya sarana dan prasarana
yang memadai
46
LAMPIRAN
Kegiatan 1
Melakukan Konsultasi Kepada Pimpinan Kepala Puskesmas Terkait
Rancangan Kegiatan
Bukti Kegiatan :
47
Kegiatan 2
Menyusun SOP alat, SOP pelaksanaan fisioterapi dan SOP Alur pelayanan
fisioterapi
Bukti Kegiatan:
1. Foto Kegiatan
2. Foto SOP yang di validasi
48
49
50
51
DAFTAR PUSTAKA
52