Anda di halaman 1dari 28

Makalah Hemostasis

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam keadaan normal darah senantiasa berada di dalam pembuluh darah dan
berbentuk air. !eadaan ini dapat diperoleh bila terdapat keseimbangan antara
akti"itas koagulasi dengan akti"itas#brinolisis pada sistem hemostasis $ang
melibatkan endotel pembuluh darah% trombosit% protein pembekuan%
protein antikoagulan dan en&im #brinolisis. 'er(adin$a e)ek pada salah satu
atau beberapa komponen ini akan men$ebabkan ter(adin$a gangguan
keseimbangan hemostasis dan menimbulkan komplikasi perdarahan atau
trombosis.

Pembuluh darah $ang normal dilapisi oleh sel endotel. Dalam keadaan $ang utuh
sel endotel bersi)at antikoagulan dengan menghasilkan inhibitor trombosit
*nitrogen oksida% prostasiklin% ADPase+% inhibitor bekuan darah,lisis *heparan%
tissue plasminogen ati"ator% urokinase plasminogen akti"ator% trombomodulin%
inhibitor (alur )aktor (aringan+. -el endotel ini dapat terkelupas oleh berbagai
rangsangan seperti asidosis% hipoksia% endotoksin% oksidan% sitokin dan shear
stress. Endotel pembuluh darah $ang tidak utuh akan men$ebabkan
"asokonstriksi lokal% menghasilkan )aktor koagulasi *tromboplastin% )aktor "on
illebrand% akti"ator dan inhibitor protein /% inhibitor akti"ator plasminogen tipe
1+% terbukan$a (aringan ikat subendotel *serat kolagen% serat elastin dan
membran basalis+ $ang men$ebabkan akti"asidan adhesi trombosit serta
mengakti)kan )aktor 0I dan 0II.

 'rombosit dalam proses hemostasis berperan sebagai penambal kebooran


dalam sistem sirkulasi dengan membentuk sumbat trombosit pada daerah $ang
mengalami kerusakan. Agar dapat membentuk suatu sumbat trombosit maka
trombosit harus mengalami beberapa tahap reaksi $aitu akti"asi trombosit%
adhesi trombosit pada daerah $ang mengalami kerusakan% aggregasi trombosit
dan reaksi degranulasi. 'rombosit akan terakti"asi (ika terpapar dengan
berbagai protein prokoagulan $ang dihasilkan oleh sel endotel $ang rusak.
Adhesi trombosit pada (aringan ikat subendotel ter(adi melalui interaksi antara
reseptor glikoprotein membran trombosit dengan protein subendotel terutama )
aktor "on
illebrand sedangkan aggregasi trombosit ter(adi melalui interaksi antar
reseptor trombosit dengan #brinogen sebagai mediator.

1. 2umusan Masalah

Berdasarkan apa $ang telah dipaparkan di atas% maka kami sebagai penulis
dapat merumuskan beberapa permasalahan $akni sebagai berikut 3
1..1 Apa pengertian dari Hemostasis4
1.. Bagaimana proses Hemostasis 4

1..5 6aktor7)aktor ter(adin$a pembekuan darah 4

1..8 Bagaimana mekanisme Hemostasis.4

1..9 Bagaimana ara pemeriksaan Hemostasis.

1.5 'u(uan

Mengau pada rumusan masalah di atas% maka tu(uan dalam pen$usunan


makalah ini $aitu 3

1.5.1 Untuk dapat mengetahui pengertian dari Hemostasis

1.5. Untuk dapat men(elaskan bagaimana proses Hemostasis.

1.5.5 Dapat mengetahui )ator7)aktor ter(adin$apembekuan darah.

1.5.8 Untuk dapat mengetahui Mekanisme Hemostasis.

1.5.9 Untuk dapat mengetahui bagaimana ara pemeriksaan Hemostasis.

BAB II

PEMBAHA-AN

.1 De#nisi

Hemostasis atau haemostasis berasal dari


bahasa :unani3 aim;stasis *<=>?@<@=+% $ang terdiri dari dua kata
$aitu aCma *<><+ $ang berarti darahF dan stGsis *@@=+ $ang berarti FstagnasiF.

Hemostasis adalah mekanisme menghentikan dan menegah perdarahan.


Bilamana terdapat luka pada pembuluh darah% segara akan ter(adi
"asokonstriksi pembuluh darah sehingga aliran darah ke pembuluh darah $ang
terluka berkurang. untuk !emudian trombosit akan berkumpul dan melekat
pada bagian pembuluh darah $ang terluka untuk membentuk sumbat trombosit.
6aktor pembekuan darah $ang diakti)kan akan membentuk benang7benang
#brin $ang akan membuat sumbat trombosit men(adi non permeabel sehingga
perdarahan dapat dihentikan.

 adi dalam proses hemosatasis ter(adi 5 reaksi $aitu reaksi "asular berupa
"asokontriksi pembuluh darah% reaksi selular $aitu pembentukan sumbat
trombosit% dan reaksi biokimiaJi $aitu pembentukan #brin. 6aktor7)aktor $ang
memegang peranan dalam proses hemostasis adalah pembuluh darah%
trombosit% dan )aktor pembekuan darah. -elain itu )aktor lain $ang (uga
mempengaruhi hemostasis adalah )aktor ekstra"asular% $aitu (aringan ikat
disekitar pembuluh darah dan keadaan otot.Pedarahan mungkin diakibatkan oleh
kelainan pembuluh darah% trombosit% ataupun sistem pembekuan darah. Bila
ge(ala perdarahan merupakan kalainan baJaan% hampir selalu pen$ebabn$a
adalah salah satu dari ketiga )aktor tersebut diatas keuali pen$akit Kon
illebrand. -edangkan pada kelainan perdarahan $ang didapat% pen$ebabn$a
mungkin bersi)at multipel. leh karena itu pemeriksaan pen$aring hemostasis
harus meliputi pemeriksaan "asuler% treombosit% dan koagulasi.Biasan$a
pemeriksaan hemostasis dilakukan sebelum operasi. Beberapa klinisi
membutuhkan pemerikasaan hemostasis untuk semua penderita praoperasi%
tetapi ada (uga membatasi han$a pada penderita dengan gangguan
hemostasis.
 :ang paling penting adalah anamnesis riJa$at perdarahan. alaupun hasil
pemeriksaan pen$aring normal% pemeriksaan hemostasis $ang lengkap perlu
diker(akan (ika ada riJa$at perdarahan.

. Proses Hemostasis

Proses hemostasis ter(adi melalui tiga proses $aitu 3

..1 6ase "asular

!arena akibat dari adan$a trauma pada pembuluh darah maka respon $ang
pertama kali adalah respon dari "askuler,kapiler $aitu ter(adin$a kontraksi dari
kapiler disertai dengan etra7"asasi dari pembuluh darah% akibat dari etra
"asasi ini akan memberikan tekanan pada kapiler tersebut *adan$a timbunan
darah disekitar kapiler+.

.. 6ase Platelet,trombosit

Pada saat ter(adin$a pengeilan lumen kapiler *"asokontriksi+ dan etra "asasi
ada darah $ang melalui permukaan asar *(aringan kolagen+ dengan akibatn$a
trombosit. Akibat dari bertemun$a trombosit dengan permukaan kasar maka
trombosit tersebut akan mengalami adhesi serta agregasi.-etelah ter(adin$a
adhesi maka dengan pengaruh A'P akan ter(adilah agregasi $aitu saling
melekat dan desintegrasi sehingga terbentuklah suatu massa $ang melekat.

PeristiJa trombosit $ang mulai peah,lepas7 lepas hingga men(adi suatu massa
$ang melekat disebut Kisous metamorphosis. Akibat dari ter(adin$a semua
proses ini maka ter(adilah gumpalan plug *sumbatan+ baru kemudian ter(adi )
ase
$ang ketiga.

..5 6ase koagulasi

6ase ini terdiri dari tiga tahapan $aitu 3


a. Pembentukan prothrombinase,prothrombin ati"ator
b. Perubahan prothrombine men(adi trombone
. Perubahan #brinogen men(adi #brin

Ada kontak dan adan$a airan (aringan $ang masuk% airan (aringan ini
mengandung thromboplastin proses pembekuan darah ter(adi karena adan$a
)ator intrinsi dan )ator ekstrinsik. 6ator intrinsi baru ter(adi bila ada kontak
akti"asi. Apabila kontak akti"asi tidak ada% keban$akan )ator intrinsi berada
dalam keadaan tidak akti" *asade theor$ dari lotting )ator.Jaktu pembuluh
darah terputus.
 aringan thromboplastin adalah )ator $ang berasal dari (aringan.
6ator ekstrinsik reaksin$a adalah ber(alan dengan epat *1 O 11 detik+%
sedngkan )ator intrinsi ber(alan selama  menit Pada.

.5 6aktor76aktor Pembekuan Darah

.5.1 6aktor I Q #brinogen


.5. 6aktor II Q Prhotrombine
.5.5 6aktor III Q 6akotr (aringan
.5.8 6aktor IK Q Ion kalsium
.5.9 6aktor K Q Proaelerine
.5.R 6aktor KI Q Aelerine
.5.S 6aktor KIII Q A.H.T *Anti Haemphill$ Tlobulin+
.5. 6aktor I0 Q /hristmas )ator
.5. 6aktor 0 Q -tuart )ator
.5.1 6aktor 0I Q Plasma thromboplastin anteedent
.5.11 6aktor 0II Q Hagemen )ator
.5.1 6aktor 0III Q 6ibrine stabili&ing )ator *#brinase+

.8 Mekanisme Hemostasis

.8.1 Primer

Mekanisme "asokonstriksi pembuluh darah pada luka $ang keil.

.8. -ekunder

Mekanisme $ang melibatkan )aktor7)aktor koagulasi dalam plasma dan trombosit


dengan tu(uan akhir pembentukan (ala7(ala #brin% ter(adi pada luka $ang besar.

.8.5 'ersier

Mekanisme kontrol $ang men(aga agar hemostasis tidak berlebihan melaku


sistem #brinolitik.

.9 Hemostasis *Hemo#lia+

Hemo#lia merupakan salah satu gangguan dari hemostasis.Hemo#lia berasal


dari bahasa :unani !uno% $ang terdiri dari dua kata $aitu haima $ang berarti
darah dan philia $ang berarti inta atu kasih sa$ang.adi dapat diartikan bahJa
hemo#lia merupakan pen$akit $ang diturunkan dari ibu kepada anakn$a pada
saat anak tersebut dilahirkan.

Adapun pengertian lain dari hemo#lia adalah pen$akit kelainan perdarahan $ang
disebabkan adan$a kekurangan )aktor pembekuan darah atau trombosit
*pen$akit gangguan pembekuan darah+. Hal ini disebabkan karena darah pada
penderita hemo#lia tidak dapat membeku dengan sendirin$a sear normal.
Proses pembekuan darah pada seorang penderita hemo#lia tidak seepat atau
seban$ak orang $ang normal. Penderita hemo#lia akan lebih ban$ak
membutuhkan Jaktu untuk proses pembekuan darahn$a.
Penderita hemo#lia ini keban$akan mengalami gangguan perdarahan di baJah
kulit 3 seperti luka memar (ika sedikit mengalami benturan% atau luka memar
timbul dengan sendirin$a (ika si penderita telah melakukan akti#tas $ang berat
sepertai pembengkakkan pada persendian V seperti lutut% pergelanagn tangan
atau siku tangan. Hemo#lia bisa membaha$akan (iJa (ika ter(adi perdarahan di
organ "ital seperti perdarahan pada otak.

Hemo#lia lebih sering di(umpai pada anak7anak. Bila pria penderita hemo#lia
bertahan hidup dan bertahan sampai perkaJinan% maka dia akan
menurunkan anak7 anak Janita $ang normal pembaJa * arier +. Dan ank
Janita keturunann$a ini akan menurunkan kepada sebagian anak laki O
lakin$a% sehingga anak laki O lakin$a ada $ang menderita hemo#lia.

.9.1 enis O enis

Hemo#lia a. Hemo#lia A

Hemo#lia A dikenal (uga dengan nama 3

W Hemo#lia !lasik V karena (enis hemo#lia ini adalah $ang paling


ban$ak kekurangan )aktor pembekuan pada darah * 6AH Q 6ator Anti
Hemophilia +

W Hemo#lia 6KIII 3 $aitu pen$akit hemo#lia $ang ter(adi karena kekurangan


)aktor  *6KIII+ protein pada darah $ag men$ebabkan masalah pada proses
pembekuan darah.

b. Hemo#lia B

Hemo#lia B ter(adi karena penderita tidak mempun$ai )aktor !P' * !omponen


Plasma 'romboplastin +. Hemo#lia B (uga dikenal dengan nama 3

W 6aktor  * 6I0 + protein pada darah $ang men$ebabkan masalah pada


proses pembekuan /hristmas Desease V ditemukan pertama kali pada seorang
$ang bernama -te"en /hristmas $ang berasal dari !anada. Pen$akit hemo#lia
$ang dideritan$a diJariskan dari ibun$a $aitu 2atu Kitoria.

W Hemophilia kekurangan )aktor I0 V merupakan pen$akit hemo#lia $ang


ter(adi karena kekurangan darah.

.R 'ingkatan Hemo#lia

Pada dasarn$a pen$akit hemo#lia mempun$ai tinkatan $ang berbeda O beda.

Hemo#lia A dan B dapat digolongkan dalam 5 tingkatan $aitu 3

!lasi#kasi !adar 6aktor KIII dan 6aktor I0 di Dalam

Darah Berat !urang dari 1 X dari (umlah normaln$a

-edang 1 X 7 9 X dari (umlah normaln$a


2ingan 9 X 7 5 X dari (umlah normaln$a

Berikut adalah pen(abaran mengenai pembagian tingkatan dalam hemo#lia A


dan Hemo#lia B 3

.R.1 Hemo#lia Parah , Berat

Penderita hemo#lia pada tinkatan ini han$a memiliki )aktor KIII dan )aktor I0
kurang dari 1 X dari (umlah normal di dalam darahn$a. Dalam artian bahJa
penderita hemo#lia pada tingkatan ini akan megalami beberapa kali
perdarahan dalam sebulan. !adang O kadang perdarahan ter(adi begitu sa(a
tanpa ada sebab
$ang (elas.

.R. Hemo#lia -edang

-eseorang $ang menderita hemo#lia tingkat sedang lebih (arang mengalami


perdarahan dibanding hemo#lia tingkat berat. Perdarahan kadang ter(adi akibat
dari akti"itas tubuh $ang terlalu berat% seperti olah raga $ang berlebihan.

.R.5 Hemo#lia 2ingan

Penderita hemo#lia tingkat ringan ini lebih (arang sekali mengalami perdarahan
dibandingkan dengan hemo#lia tingkat berat dan hemo#lia tingkat sednag. :ang
menderita hemo#lia tingkat ringan mengalami masalah perdarahan han$a dalam
situasi tertentu% seperti operasi% abut gigi% atau mengalami luka $ang serius.
 ika Janita mengalami hemo#lia tingkat ringan kemungkinan akan mengalami
perdarahan lebih pada saat Janita tersebut mengalami menstruasi.

Pada hemo#lia berat% perdarahan dapat ter(adi spontan tanpa trauma.


-edangkan $ang sedang% biasan$a perdarahan didahului trauma ringan.
Hemo#lia ringan umumn$a tanpa ge(ala atau dapat ter(adi perdarahan akibat
trauma berat.

.S Pemeriksaan Hemostasis

Pemeriksaan )aal hemosatasis adalah suatu pemeriksaan $ang bertu(uan untuk


mengetahui )aal hemostatis serta kelainan $ang ter(adi. Pemeriksaan ini
bertu(uan untuk menari riJa$at perdarahan abnormal% menari kelainan $ang
mengganggu )aal hemostatis% riJa$at pemakaian obat% riJa$at perdarahan
dalam keluarga. Pemeriksaan )aal hemostatis sangat penting dalam
mendiagnosis diatesis hemoragik. Pemeriksaan ini terdiri atas3

.S.1 'es pen$aring meliputi

3 a. Perobaan Pembendungan

Perobaan ini bermaksud mengu(i ketahanan dinding kapiler darah dengan ara
mengenakan pembendungan pada "ena% sehingga tekanan darah di dalam
kapiler meningkat. Dinding kapiler $ang kurang kuat akan men$ebabkan darah
keluar dan merembes ke dalam (aringan sekitarn$a sehingga nampak titik7titik
merah keil pada permukaan kulit% titk itu disebut dengan petekia.
Untuk melakukan perobaan ini mula7mula dilakukan pembendungan pada
lengan atas dengan memasang tensimeter pada pertengahan antara tekanan
sistolik dan tekanan diastolik. 'ekanan itu dipertahankan selama 1 menit. ika
perobaan ini dilakukan sebagai lan(utan masa perdarahan% ukup dipertahankan
selama 9 menit. -etelah Jaktun$a terapai bendungan dilepaskan dan ditunggu
sampai tanda7tanda stasis darah len$ap. !emudian diperiksa adan$a petekia di
kulit lengan baJah bagian "oler% pada daerah garis tengah 9 m kira7kira 8 m
dari lipat siku.

Pada orang normal tidak atau tidak sama sekali didapatkan petekia. Hasil positi)
bila terdapat lebih dari 1 petekia. -eandain$a di daerah tersebut tidak ada
petekia tetapi (auh di distal ada% hasil perobaan ini positi) (uga.

 ika pada Jaktu dilakukan pemeriksaan masa perdarahan sudah ter(adi petekie
% berarti perobaan pembendungan sudah positi) hasiln$a dan tidak perlu
dilakukan sendiri. Pada penderita $ang telah ter(adi purpura seara spontan%
perobaan ini (uga tidak perlu dilakukan.

alaupun perobaan pembendungan ini dimaksudkan unntuk mmengukur


ketahanan kapiler% hasil tes ini ikut dipengaruhi (uga oleh (umlah dan )ungsi
trombosit. 'rombositopenia sendiri dapat men$ebabkan perobaan ini barhasil
positi).

b. Masa Perdarahan

Pemeriksaan ini bertu(uan untuk menilai kemampuan "asular dan trombosit


untuk menghentikan perdarahan.Prinsip pemeriksaan ini adalah menentukan
laman$a perdarahan pada luka $ang mengenai kapiler.

 'erdapat  maam ara $aitu 3ara I"$ dan Duke.

Pada ara I"$% mula7mula dipasang tensimeter dengan tekanan 8 mmHg pada
lengan atas. -etalah dilakukan tindakan antisepsis dengan kapas alkohol% kulit
lengan baJah bagian "oler diregangkan lalu dilakukan tusukan denagn lanet
sedalam 5mm. -topJath di(alankan Jaktu darah keluar. -etiap 5 detik darah
dihisap dengan kertas saring. -etelah darah tidak keluar lagi% stopJath
dihentikan. Nilai normal berkisar antara 17R menit.

Pada ara duke% mula7mula dilakukan tindakan antisepsis pada anak daun
telinga. Dengan lanet% dilakukan tususkan pada tepi anak daun telinga.
-topJath di(alankan Jaktu darah keluar. -etiap 5 detik% darah dapat dihisap
dengan kertas saring. -etelah darah tidak keluar lagi% stopJath dihentikan. Nilai
normal berkiasar antara 175 menit. /ara Duke sebaikn$a dipakai untuk ba$i dan
anak keil dimana sukar atau tidak mungkin dilakukan pembendungan.

Pemeriksaan masa perdarahan merupakan suatu tes $ang kurang memuaskan


karena tidak dapat dilakukan standarisasi tusukan baik mengenai dalamn$a%
pan(angn$a% lokalisasin$a maupun arahn$a sehingga korelasi antara hasil tes ini
dan keadaan klinik tidak begitu baik. Perbedaan suhu kulit (uga dapat
mempengaruhi hasil tes ini.
Pada pemeriksaan ini tusukan harus ukup dalam% sehingga salah satu berak
darah pada kertas saring mempun$ai diameter 9 mm atau lebih. Masa
perdarahan $ang kurang dari 1 menit (uga disebabkan tusukan $ang kurang
dalam. Dalam hal seperti ini% perobaan dianggap batal dan perlu diulang.

Hasil pemeriksaan menurut ara I"$ lebih dapat dipera$a daripada ara Duke%
karena pada ara Duke tidak dilakukan pembendungan sehingga mekanisme
hemostatis kurang dapat dinilai. Apabila pada ara I"$ perdarahan berlangsung
lebih dari 1 menit dan hal ini diduga karena tertusukn$a "ena% perlu dilakukan
pemeriksaan ulang pada lengan $ang lain. !alau hasiln$a tetap lebih dari 1
menit% hal ini membuktikan adan$a suatu kelainan dalam mekanisme
hemostatis. 'indakan selan(utn$a adalah menari letak kelainan hemostatis
dengan menger(akan pemeriksaan7pemeriksaan lain.

. Hitung 'rombosit

Hitung trombosit dapat dilakukan dengan ara langsung dan tak langsung. /ara
langsung dapat dilakukan dengan ara manual% semi otomatik% dan
otomatik.Pada ara manual% mula7mula darah dienerkan dengan larutan
pengener lalu diidikan ke dalam kamar hitung dan (umlah trombosit dihitung
dibaJah mikroskop. Untuk larutan pengener $ang dipakai larutan 2ees Eker
atau larutan amonium oksalat 1X. /ara manula mempun$ai ketelitian dan
ketepatan $ang kurang baik% karena trombosit keil sekali sehingga sukar
dibedakan dari kotoran keil. Lagi pula trombosit mudah peah dan enderung
saling melekat membentuk gumpalan serta mudah melekat pada permukaan
asing. leh karena itu alat7alat $ang dipakai harus betul7betul bersih dan
larutan pengener harus disaring terlebih dahulu. -ebagai bahan pemeriksaan
d ipakai darah dengan antioagulant sodium eth$lendiamine tetraaetate $ang
masih dalam batas Jaktu $ang dii(inkan artin$a tidak lebih dari 5 (am setelah
pengambilan darah.

Pada ara semi otomatik dan otomatik dipakai alat eletroni partile
ounter sehingga ketelitiann$a lebih baik daripada ara manual. Akan tetapi ara
ini masih mempun$ai kelemahan% karena trombosit $ang besar *giant
trombo$te+ atau beberapa trombosit $ang menggumpal tidak ikut terhitung%
sehingga (umlah trombosit $ang dihitung men(adi lebih rendah.

Pada ara tak langsung% (umlah trombosit pada sediaan hapus dibandingkan
 (umlah trombosit dengan (umlah eritrosit kemudian (umlah mutlakn$a dapat
diperhitungkan dari (umlah mutlak eritrosit.

!arena sukarn$a dihitung% penilaian semi kuantitati) tentang (umlah trombosit


dalam sediaan hapus darah sangat besar artin$a sebagai pemeriksaan
pen$aringan. Pada sediaan hapus darah tepi% selain dapat dilakukan penilaian
semi kuantitati)% (uga dapat diperiksa mor)ologi trombosit serta kelainan
hematologi lain. Bila sediaan hapus dibuat langsung dari darah tanpa
antikoagulan% maka trombosit enderung membentuk gumpalan. ika berarti
membentuk gumpalan berarti tedapat gangguan )ungsi trombosit.
dengan kompensasi $ang timbul kemudian berupa meningkatn$a (umlah
megakariosit dan megakariosit $ang lebih imatur% ditemukan populasi progenitor
sel darah putih dan eritrosit normal. Imun globulin $ang terkait trombosit
biasan$a meningkat. Han$a anamnesis% pemeriksaan #sik% hitung darah lengkap%
dan u(i penapisan koagulasi $ang penting untuk mendiagnosis pen$ebab la&im
I'P. *2udolph% S+

Per(alanan pen$akit dan prognosis

I'P merupakan gangguan akut $ang sJasirna pada X anak


dengan gangguan ini. !ekambuhan dapat ter(adi selama beberapa bulan
pertama sampai beberapa tahun pertama setelah diagnosis% dan sering
dikaitkan dengan in)eksi akut. Pada 1 X anak% I'P merupakan gangguan kronis
$ang menetap hingga di atas R bulan. Bahkan pada I'P kronis% remisi spontan
dapat ter(adi setelah berminggu7minggu atau bertahun7tahun% sehingga
membenarkan penatalaksanaan konser"ati) $ang beralasan. *2udolph% S+

 'erapi I'P

!arena angka pemulihan spontan $ang tinggi% obser"ati) tanpa


terapi $ang spesi#k diindikasikan pada ma$oritas anak. rang tua harus
diperingatkan untuk menghindari obat penghambat trombosit% terutama aspirin.
!etika hitung trombosit kurang dari 9.,mm5% orang tua harus ermat
mendorong penggunaan seatbelt dan helm sepeda% dan penghindaran sport
kontak serta ketinggian. Akti"itas $ang meningkatkan risiko edera kepala%
seperti ie skate% rollerblade% ski% men$elam% harus dilarang. !arena sangat
rendahn$a angka perdarahan )atal $ang men(adi komplikasi I'P% pembuktian
menurunn$a kematian dengan terapi men(adi sangat sulit. 'erdapat dua
pendekatan utama% tidak ada satu pun terbukti menurunkan lama pen$akit%
tetapi keduan$a dapat memperpendek laman$a trombositopenia berat. !
edua pendekatan ini biasan$a diadangkan untuk anak dengan
trombositopenia persisten $ang kurang dari .,mm5% terutama pada
anak dengan perdarahan hidung dan selaput lendir $ang bermakna.
*2udolph% S+

Tama globulin intra"ena *IKIT+ diberikan dengan dosis 1 g,kg


selama dua hari berturut7turut atau 8 mg,kg,hari selama 9 hari. Peningkatan
hitung trombosit lebih besar dari 5. biasan$a didapatkan dalam 8 (am.
In)us dapat diulang per bulan. Pembatas utama adalah bia$a% kebutuhan (alur
"ena untuk pemberian terapi% dan risiko minimal kontaminasi "irus pada
produk. Mekanisme ker(a $ang utama dianggap blokade retikuloendotel pada
reseptor 6 di limpa% dengan peranan minor diberikan antibodi anti7idiotipik
pada IKIT dan modulasi langsung respons imun $ang menghasilkan antibodi
antitrombosit.
*2udolph% S+

Alternati) lain% prednison dengan dosis  mg,kg,hari sela  sampai


8 minggu diikuti dengan dosis $ang diturunkan bertahap akan menghasilkan
peningkatan hitung trombosit dalam seminggu sampai 1 hari. Prednison lebih
murah dari pada IKIT dan umumn$a dapat ditoleransi dengan baik untuk
pemberian singkat. Meskipun demikian% prednison dapat men$embun$ikan
leukemia $ang samar dan penurunan bertahap prognosis terapi leukemia.
Dengan demikian% terapi prednison tidak boleh diberikan untuk I'P tanpa
pemeriksaan sumsum tulang sebelumn$a. *2udolph% S+

Episode perdarahan akut pada anak dengan I'P ditangani dengan


trans)usi trans)usi paked red ell(ika diindikasikan seara klinis. Perdarahan
$ang menganam n$aJa% termasuk perdarahan intrakranial% dapat ditangani
dengan IKIT dan splenektomi darurat. 'rans)usi trombosit (arang diindikasikan%
karena diperkirakan memiliki ketahannan hidup $ang memendek seara radikal.
*2udolph% S+

-plenektomi e)ekti) pada hampir SX anak dengan I'P kronis.


Hitung trombosit biasan$a meningkat segara setelah pembedahan% tetapi
kemudian dapat menurunkan hitung trombosit baik ringan sampai berat.
-plenektomi beker(a dengan mengeksisi tempat pembuangan trombosit $ang
diselubungi7Ig. -etelah splenektom% trombosit akan tetap mengandung Ig
permukaan $ang meningkat tetapi akan menun(ukan ketahanan hidup plasma
$ang lebih lama dan hemostasis klinis $ang membaik. -plenektomi biasan$a
dipertimbangkan pada anak $ang menderita pembatasan besar dalam akti"itas
akibat trombositopenia berat. -ebelum splenektomi% anak dengan I'P kronis
harus die"aluasi untuk bukti pen$akit autoimun lain dengan panel laboratorium
menakup hitung darah lengkap% e"aluasi untuk antikoagulan lupus. U(i /oomb%
antibodi antikardiolipin% pro#l ANA% dan antibodi tiroid. Laki7laki harus die"aluasi
untuk bukti adan$a sindrom iskott7Aldrih% trombositopenia kongenital harus
disingkirkan dengan hati7hati% terutama pada anak $ang datang dengan
trombositopenia selama  tahun pertama setelah kelahiran. *2udolph% S+

'erdapat resiko $ang bermakna bahJa splenektomi akan tidak


e)ekti) pada anak $ang tidak menun(ukan peningkatan trombosit dengan IKIT
atau prednison. !adang7kadang hati akan memainkan peranan $ang dominan
di dalam pembuangan trombosit pasa splenektomi%sehingga men$ebabkan
kegagalan terapeutik. -etelah splenektomi% se(umlah anak dengan I'P re)rakti)
akan berespon terhadap IKIT% atau obat $ang menakup "inkristin% dan
"inblastin. *2udolph% S+

b+ Purpura bat Imunologik

Berbagai obat dapat men$entisisasi indi"idu tertentu sehingga


pema(anan selan(utn$a terhadap obat dapat men$ebabkan trombositopenia akut.
Antibodi $ang dibentuk dapat bereaksi dengan spesi#k% dan absorbsi selan(utn$a
kompleks antigen antibodi ini pada permukaan trombosit dapat men$ebabkan
kehanurann$a% lisisn trombosit dapat ditun(ukan in "itro dan memerlukan obat
spesi#k% serum dari penderita sensiti) obat % trombosit dari semua donor% dan
komplemen. bat $ang dapat merangsang ter(adin$a respons ini pada indi"idu
$ang rentan adalah kuinidin% kuinin% digitoksin% deri"at klorotia&id% klorpropamid%
meprobamit% )enilbuta&on% sul)onamid% dan antihistamin. 'rombositopenia $ang
diinduksi heparin dapat munul dengan trombositopenia berat dan trombosis
paradoksikal% khususn$a arteri.
$ang mengganggu dilen$apkan. Penderita deJasa akhirn$a men$usun semua
kasus $ang telah dilaporkan. *2udolph% S+

/. In)eksi Akut dan Tangguan lain

 'rombositopenia ringan sampai berat dapat munul dengan sepsis bakteri akibat
pen$ebab apa pun. 'rombositopenia telah dihubungkan dengan tuberkulosis%
demam ti)oid% ampak% rubela% "arisela% demam skarlet% endokarditis%
mononukleosus in)eksiosa% dan pen$akit in)eksi lain. 'rombositopenia (uga
merupakan mani)estasi la&im lupus eritematosus. !adang7kadang% penurunan
trombosit ditemukan pada hipotiroidisme. Bila trombositopenia men$ertai
anemia hemolitik autoimun didapat% disebut sebagai sindrom e"an. *2udolph%
S+

D. -indrom Uremik7Hemolitik dan Purpura 'rombositopenik 'rombik

Tangguan $ang sangat terkait dan tumpang tindih ini merupakan dua ekspresi
utama pen$akit mikroangiopati. Tangguan ini ditandai dengan anemia hemolitik
dan trombositopenia% agakn$a karena pengaruh koagulasi ekstra "askuler $ang
berlokasi pada kapiler dan arteriola $ang berdekatan. -indrom uremik hemolitik
*HU-%hemol$ti uremi s$ndrome+ terutama mengenai ba$i dan anak keil.
Purpura trombositopenik trombotik *''P% tromboti trombositopeni purpura+
terutama merupakan ganggua pada orang deJasa. HU- biasan$a merupakan
pen$akit akut dan sJasirna% sedangkan ''P bersi)at kronis dan sering kambuh.
Pada sebagian pasien ''P% diantara episoden$a terdeteksi multimer "6 $ang
besar seara abnormal dan ditemukan pola "6 tipe II didapat selama
eksaserbasi. Pola multimer "6 tipe II $ang serupa telah terdeteksi pada
se(umlah anak dengan HU-. Pada kedua gangguan tersebut% ketahanan hidup
trombosit sangat berkurang% sedangkan keepatan degradasi #brinogen
biasan$a normal. Mor)ologi eritrosit memiliki irri mikrose)arosit dan bentuk7
bentuk aneh $ang ter)ragmentasi *disebut sel helm+ $ang men(adi dasar
penegakkan diagnosis. *2udolph% S+

Istilah sindrom uremik hemolitik biasan$a dipakai pada keadaan ba$i dan anak
keil $ang seara khas mengikuti episode diare berdarah dan dengan
mani)estasi gin(al% hematuria% oliguria% atau gagal gin(al akut% dan uremia $ang
menon(ol.
 'rombositopeni dan anemia hemolitik sering timbul setelah beberapa hari diare
dan setelah aJitan gagal )ungsi gin(al. Mani)estasi neurologi menakup
iritabilitas dan menurunn$a kesiagaan la&im ter(adi tetapi biasan$a bukan akibat
thrombosis. -ebagian besar penderita sembuh sempurna dengan
penatalaksanaan gagal gin(al akut $ang sangat ermat. Hasil biposi gin(al
deposisi #brin saat )ase akut pen$akit menimbulkan u(in oba heparin%
#brinolitik% dan inhibitor trombositV dari semua terapi ini tidak ada $ang
tampakn$a mengubah hasil HU-. Penggunaan inhibitor thrombosis dikaitkan
dengan lebih tinggin$a hitung trombosit dan mungkin lebih sedikitn$a trans)usi
trombosit. Anak dengan HU- sangant mudah mengalami hiperkoagulasi saat
)ase akut pen$akit. 'er(adi thrombosis $ang terkait kateter "askularV in)ark
 (emari% sistem sara) pusat% atau hati $ang kadang ter(adi% (uga telah dilaporkan.
-ekuele (angka pan(ang menakup 971X insiden perburukan sampai stadium
akhir gagal gin(al. :ang (arang adalah timbuln$a episode berulang. !etika
seorang anak menun(ukkan episode multiple HU- dengan aJitan masa ba$i%
de)ak metaboliisme "askuler $ang mendasari% seperti metabolisme prostasiklin
% harus diurigai.*2udolph% S+

 ''P biasan$a munul pada orang deJasa dan otak serta hati sebagai target
utama pen$akit mikroangiopati lokalisata. ''P enderung men(adi kronis dan
kambuh dengan angka morbiditas serta mortalitas $ang lebih tinggi. !e(ang dan
koma la&im ter(adi. Plasme)eresis dan in)use plasma telah dikaitkan dengan
perbaikan ge(ala dan penurunan mortalitas. 'erapi lain $ang mungkin
membantu termasuk kortikosteroid% splenektomi% aspirin dosis rendah% dan
dipiridamol.
*2udolph% S+

E. Hemangioma 2aksasa dan 'umor Kaskular inak Lain

-ekuestrasi trombosit% men$ebabkan trombositopeni berat dan perdarahan%


dapat ter(adi akibat hemangioma raksasa pada ba$i. !elainan ini biasan$a
dikenal sebagai sindrom !asabah7Merritt. Peningkatan konsumsi )aktor
koagualasi ter(adi pada beberapa penderita. Ukuran hemangioma sering
meningkat dengan epat setelah lahir dan mulai regresi seara spontan sekitar
usia 1 tahun. Ba$i dapat memperlihatkan gagal (antung kongesti). De#siensi
berat &at besi dapat timbul akibat kehilangan darah TI. Pen$embuhan ter(adi
setelah eksisi seara bedah atau regresi spontan. Beberapa lesi akan regresi
setelah terapi dengan kortikosteroid atau inhibitor #brinolitik. Lesi dengan
hemangioma kapiler $ang menon(ol dapat berespons dengan in)us inter"eron
al)a7a. *2udolph% S+

6. Pen$akit antung !ongenital -ianonik

 'rombositopeni dapat ter(adi dengan anak dengan polisitemia berat $ang disertai
dengan pen$akit (antung sianotik. Dera(at de#siensi trombosit sebanding
dengan keparahan hipoksia. Penilitian ketahanan hidup trombosit menun(ukkan
detruksi peri)er. *2udolph% S+

T. Purpura 'rombositopenik Neonatus


Dua pen$ebab trombositopenia imun pada neonatus adalah trombositopenia
aloimun neonatus *NAI'% neonatal allimmune tromboitopenia+ dan
trombositopenia autoimun maternal. *2udolph% S+

NAI' ter(adi pada 1 dalam  sampai 1 dalam 9 kelahiran dan disebabkan
oleh imunisasi akti) pada sistem imun ibu oleh antigen trombosit (anin $ang
bersala dari a$ah. Antibodi maternal terhadap PL7Al homo&igot dan memiliki
risiko sensitisasi. Pen$ebab NAI' lain $ang lebih (arang menakup antigen
trombosit Pen *$uk+ dan Bak *lek+. NAI' mengenai ba$i pertama dalam 9X
kasus. Insiden perdarahan intrakranial (anin atau neonatus kira7kira sekitar X.
Pada saat ini% u(i prenatal rutin untuk menentukan ibu $ang berisiko% belum
dilakukakan% karena keterbatasan bia$a. Diagnosisn$a sulit dilakukan sebelum
lahir% tetapi harus dipertimbangkan pada setiap (anin dengan perdarahan
intrakranial atau pada setipa saudara kandung ba$i sebelumn$a $ang
menderita NAI'. 'ampilan klinis $ang biasan$a adalah petekie di)us dan purpura
saat lahir atau sesaat setelah lahir. IgT ibu $ang dapat mengikat trombosit serum
meningkat tetapi IgT $ang terkait trombosit langsung% normal. Penentuan tipe
trombosit orangtua memastikan inkopatibilitas. Pada saudara kandung
berikutn$a dapat dilakukan penapisan untuk trombositopenia dengan
menggunakan sample darah dari umbilikus. 'rombositopenia (anin berespon
terhadapa terapi maternal dengan IKIT atau korikosteroid. Hitung trombosit (anin
berespon in)us trombosit maternal $ang telah diui% IKIT% atau kortikosteroid.
 anin7(anin $ang diketahui menderita NAI' harus dilahirkan dengan bedah sesar.
*2udolph% S+

I'P maternal dapat mengakibatkan trans)er pasi) autoantibodi $ang


menimbulkan trombositopenia (anin atau neonatus. Hitung trombosit ering
menurun 1 sampai  hari setelah lahir. alaupun ba$i dari ibu dengan I'P
enderung mengalami trombositopenia $ang lebih ringan daripada ba$i dengan
NAI'% hitung trombosit (anin tidak dapat diperiksa dengan hitung trombosit
maternal. alaupun seara teknik menantang% pengambilan sample kulit kepala
 (anin $ang berasal dapat membantu memandu (alur optimal persalinan. 'erapi
maternal dengan kostikosteroid selama 1 718 hari sebelum persalinan dapat
menghasilkan hitung trombosit maternal $ang lebih tinggi. Ba$i dapat diterapi
dengan IKIT% kortikosteroid atau trans)udi tukar $ang diikuti dengan trombosit
dengan donor aak. *2udolph% S+

 'rombositopenia pada periode neonatus dapat (uga akibat pen$akit sistemik%


termasuk eritroblastosis )etalis berat% sepsis% pen$akit inklusi sitomegalik%
toksoplasmosis% rubela% dan leukemia. *2udolph% S+

 'ipe trombositopenia kongenital $ang (arang disertai dengan tidak adan$a


radius bilateral *sindrom 'A2+. Megakariosit menurun pada sumsum tulang dan
gambaran darah leukemoid sementara dapat menun(ukkan leukemia
kongenital.
alaupun ada trombositopenia menetap ba$i7ba$i ini enderung men(adi baik
 (ika mereka mengatasi perdarahan mematikan selama masa neonatus. *2udolph%
S+
a. Penurunan produksi trombosit

 'rombositopenia neonatal $ang disebabkan penurunan produksi diperkirakan


terdapat pada f 9 X dari seluruh kasusu trombositopenia neonatal. :ang
termasuk dalam golongan ini adalah kelainan pada sumsum tulang seperti
leukemia kongenital% reaksi leukemoid kongenital pada ba$i dengan sindrom
doJn% neuroblastoma% histiosit% in)eksi "irus terutama sitomegalo"irus dan
osteoporosis. Apabila sumsum tulang termasuk sindrom 'A2 *trombositopenia
dengan tidak adan$a radius+ dan amegakariositik trombositopenia. *IDAI% 9+

b. Peningkatan penghanuran trombosit

 'rombositopenia $ang timbul akibat peningkatan penghanuran trombosit dapat


dibagi  golongan $aitu dipengaruhi )aktor imun dan )aktor non7imun.
 'rombositopenia $ang dipengaruihi )aktor imun mempun$ai hubungan Platelet
assoiated IgT *PAIgT+ ataupun komplemen. *IDAI% 9+

Lebih kurang 9X neonatus dengan (umlah trombosit f 1. , ml


menun(ukkan adan$a peningkatan kadar IgT dan pen$ebab peningkatan
tersebut tidak diketahui. Peningkatan kadar PAIgT (uga dapat ditemukan pada
sepsis neonatus dan ba$i $ang lahir dari ibu pre7eklampsi. *IDAI% 9+

Pen$ebab trombositopenia neonatal non7imun paling sering ditemukan


pada koagulasi intra"askular diseminita *!ID+ dan ter(adi sekunder akibat
trans)usi tukar. *IDAI% 9+

Pen$akit $ang dihubungkan dengan pemakaian trombosit

 'rombositopenia $ang ditemukan umumn$a lebih berat dengan (umlah


trombosit kurang dari 9. , ml. Mekanisme timbuln$a trombositopenia dapat
ditemukan antara lain pada sepsis neonatal karena bakteri% sekunder akibat !ID%
kerusakan endotel karena bakteri atau produk bakteri $ang men$ebabkan
adhesi trombosit% agrergasi trombosit akibat imun dan penurunan produksi akibat
in)eksi pada sumsum tulang. 'rombositopenia neonatal dapat ditemukan dan
mempun$ai hubungan dengan kondisi pen$akit. *IDAI% 9+

Pen$ebab

Pen$ebab trombositopenia $ang umumn$a di(umpai adalah )aktor imunologis%


in)eksi termasuk sepsis% tindakan pengobatan *)oto terapi% trans)usi tukar+ !ID
dengan segala )aktor pen$ebab. Ada beberapa )aktor pen$ebab trombositopenia
neonatal $ang dihubungkan produksi trombosit. *IDAI% 9+

Tambaran klinis dan laboratorium

Tambaran klinis trombositopenia neonatal ber"ariasi tergantung apakah ba$i


lahir sehat atau sakit. 2iJa$at kelahiran $ang mempun$ai seperti hipoksia%
in)eksi% pen$akit ibu perlu diketahui% karena sebagian besar trombositopenia
$ang ter(adi adalah sekunder dari suatu proses. -elain hal di atas riJa$at
keluarga perlu perhatian bila ditemukan trombositopenia maternal% obat $ang
dikonsumsi ibu% sitopenia% kelainan tulang% trombositopenia pada neonatus
sebelumn$a. *IDAI% 9+

Pemeriksaan #sik $ang diteliti perlu dilakukan untuk menemukan kelainan pada
tungkai atas dan baJah% mikrose)ali% hepatosplenomegali% hemangioma dan
tanda klinis neonatus dengan sangkaan in)eksi kongenital. *IDAI% 9+

Pemeriksaan laboratorium antara lain pemeriksaan darah lengkap% "olumer


trombosit rata7rata *mean platelet "olume Q MPK+% pemeriksaan darah tepi
dengan menemukan trombosit besar dan inklusi leukosit *leuo$te inlusion+%
 (umlah trombosit dan test koagulasi. *IDAI% 9+

 ika ditemukan trombositopenia berat pada neonatus perlu dilakukan pemeriksaan


trombosit spesi#k *spei# platelet t$ping+ dari ba$i% ibu dan bapak untuk
menentukan tipe HPA *Human Platelet Antigen+ trombosit dan menentukan
antibodi anti trombosit spesi#k dalam sirkulasi $ang mempun$ai hubungan
dengan immune mediated thrombo$topenia. *IDAI% 9+

Perdarahan lebih ban$ak ter(adi bila keadaan trombositopenia disertai gangguan


)ungsi trombosit. Penentuan (umlah trombosit merupakan pendekatan diagnosa
$ang paling sederhana untuk menetapkan pedoman terapi. *IDAI% 9+

 ika (umlah trombositik f 5. O 9. , ml pada ba$i lahir $ang ukup
bulan dan sehat akan mempun$ai risiko perdarahan serius seperti
perdarahan intrakranial% sedangkan bila (umlah trombosit  9. , mL ba$i
ukup bulan
$ang sehat% risiko perdarahan sangat keil. *IDAI% 9+

 :ang penting diperhatikan pada trombositopenia sedang $aitu bila (umlah


trombosit 9. O 1. , mL ter(adi ba$i prematur $ang sakit% risiko
perdarahan tidak dapt dipastikan% tapi mempun$ai hubungan dengan
komplikasi perdarahan. *IDAI% 9+

aktu perdarahan *Bleeding time+ menggambarkan (umlah dan )ungsi


trombositopenia sedang. aktu perdarahan akan memendek (ika (umlah
trombosit meningkat  1. , mL dan setelah trans)usi trombosit. *IDAI
%
9+

Penatalaksanaan

!arena sebagian besar trombositopenia neonatal sekunder akibat pen$akit $ang


mendasarin$a% maka kontrol terhadapa )aktor pen$ebab merupakan langkah
utama. Pengobatan diberi berdasarkan (umlah trombosit $ang rendah dengan
risiko perdarahan.

Beberapa peneliti mengan(urkan segera melakukan inter"ensi langsung bila


 (umlah trombosit  5. . mL pada 8 (am pertama kehidupan atau (ika akan
dilakukan pembedahan perlu diberikan trans)usi trombosit dan pemberian
intra"enus immunoglobulin *IKIgT+ dan obat7obatan. *IDAI% 9+
. 'rombositosis

 'rombosit $ang melekat pada kolagen $ang terpa(an pada pembuluh $ang
edera% mengerut dan melepaskan ADP serta )aktor 5 trombosit% penting untuk
mengaJali s$stem pembekuan. !elainan (umlah atau )ungsi trombosit *atau
keduan$a+ dapat mengganggu koagulasi darah. 'rombosit $ang terlalu ban$ak
atau terlalu sedikit menganggu koagulasi darah. !eadaan $ang ditandai dengan
trombosit berlebihan dinamakan trombositosis atau
trombositemia. 'rombositosis umumn$a dide#nisikan sebagai peningkatan
 (umlah trombosit lebih dari 8.,mm5 dan dapat primer atau sekunder.
 'rombositosis primer timbul dalam bentuk trombositemia primer% $ang ter(adi
proli)erasi abnormal megakariosit% bersama dengan (enis sel7sel lain% di dalam
sumsum tulang. Untuk men$ingkirkan gangguan7gangguan ini diperlukan
pemeriksaan sitogenik. Dapat ter(adi perdarahan dan thrombosis.
Pato#siologin$a masih belum (elas tetapi di$akini berkaitan dengan kelainan
kualitati) intrinsi )ungsi trombosit% serta akibat peningkatan massa trombosit.
aktu perdarahan biasan$a meman(ang. *Prie% R+

 ika (umlah trombosit melebihi 1 (uta atau pasien simtomatik% pengobatan


dimulai dan ditu(ukan untuk mengurangi akti"itas sumsum tulang melalui
penggunaan agen7agen sitotoksik seperti hidroksiurea% $ang seara dramatis
menurunkan (umlah semua (enis sel. Anogrelid hidroklorida *Agr$lin+
ditambahkan untuk spesi#tasn$a dalam mengurangi produksi trombosit. Dalam
keadaan ter(adin$a perdarahan atau thrombosis akut% trombo)eresis sementara
Jaktu dapat men$embuhkan. Agen7agen antitrombosit seperti aspirin dan
antikoagulan (uga digunakan. *Prie% R+

 'rombositosis sekunder ter(adi sebagai akibat adan$a pen$ebab7pen$ebab lain%


baik seara sementara setelah stres atau olahraga dengan pelepasan trombosit
dari sumber adangan *dari lien+% atau dapat men$ertai keadaan meningkatn$a
permintaan sumsum tulang seperti pada perdarahan% anemia hemolitik% atau
anemia de#siensi besi. Peningkatan ta(am (umlah trombosit ter(adi pada pasien7
pasien $ang lienn$a sudah dibuang seara pembedahan. !arena lien merupakan
tempat primer pen$impanan dan penghanuran trombosit% maka pengangkatan
*splenektomi+ tanpa disertai pengurangan produksi di dalam sumsum tulang
akan mengakibatkan trombositosis% $ang sering melebihi 1 (uta,mm5.
Pengobatan trombositosis sekunder atau reakti) umumn$a tidak diindikasikan
*Prie% R+
/. Tangguan 6aktor Pembekuan

1. Hemo#lia

Hemo#lia adalah sindrom klinis $ang ditandai dengan perdarahan $ang


berlebihan dan sering% disebabkan oleh de#siensi geneti atau dis)ungsi salah
satu protein koagulasi. Hemo#lia $ang paling la&im adalah hemo#lia A% $ang
disebabkan oleh de#siensi )aktor KII. -edangkan hemo#lia B disebabkan oleh
de#siensi )aktor I0 dan kira7kira (umlahn$a seperempat dari penderita hemo#lia
A. *2udolph% S+

Hemo#lia *A dan B+ diturunkan seara se*0+7linked reessi"edan gen untuk


)aktor KIII dan I0 terletak pada u(ung lengan pan(ang *`+ kromosom 0. oleh
karena itu% perempuan biasan$a sebagai pembaJa si)at sedangkan laki7laki
sebagai penderita. Perempuan pembaJa si)at hemo#lia $ang menikah dengan
laki7laki normal dapat menurunkan satu atau lebih anak lelaki penderita
hemo#lia atau satu atau lebih anak perempuan pembaJa si)at. -edangkan anak
laki7laki penderita hemo#lia $ang menikah dengan perempuan normal akan
menurunkan anak lelaki $ang normal atau anak perempuan pembaJa si)at.
*IDAI% 9+

Hemo#lia diklasi#kasikan sebagai *1+ berat% dengan kadar akti"itas )aktor


kurang dari 1X% *+ sedang% dengan kadar akti"itas di antara 1X dan 9X% serta
*5+ ringan% (ika 9X atau lebih. Perdarahan spontan dapat ter(adi (ika kadar
akti"itas
)aktor kurang dari 1X. Akan tetapi% pada kadar 9X atau lebih% perdarahan
umumn$a te(adi berkaitan dengan trauma atau prosedur pembedahan. *Prie%
R+

Epidemiologi

Pen$akit ini bermani)estasi klinik pada laki7laki. Angka ke(adian hemo#lia A


sekitar 13 1. orang dan hemo#lia B sekitar 1 3 9. O 5. orang.
Belum ada data mengenai angka kekerapan di Indonesia% namun
diperkirakan sekitar
. kasus dari  (uta penduduk Indonesia saat ini. !asus hemo#lia A lebih
sering di(umpai dibandingkan hemo#lia B% $aitu berturut7turut menapai 79X
dan 1719X tanpa memandang ras% geogra# dan keadaan sosial ekonomi.
Mutasi gen seara spontan diperkirakan menapai 75 X $ang ter(adi pada
pasien tanpa riJa$at. *-udo$o A % +

a+ Hemo#lia A *!ekurangan 6aktor KIII+

!e(adian hemo#lia A di seluruh dunia adalah sekitar 1 kasus per 9 indi"idu
laki7laki dengan sekitar sepertiga dari indi"idu $ang terkena tidak memiliki
riJa$at keluarga. Pre"alensi hemo#lia A ber"ariasi dengan negara pelapor%
dengan kisaran 9%8718%9 kasus per 1. orang laki7laki. Di Amerika -erikat%
pre"alensi hemo#lia A adalah %R kasus per 1. orang laki7laki% dengan
RX dari mereka memiliki pen$akit $ang berat. Diperkirakan 1S. orang
terkena dengan hemo#lia A di Amerika -erikat pada tahun 5. Hemo#lia A
ter(adi pada semua ras dan kelompok etnis. -eara umum% demogra# hemo#lia
mengikuti distribusi rasial dalam populasi tertentu% misaln$a% tingkat hemo#lia
di antara kulit putih% dan A)rika Amerika di A- serupa. *_aiden% 1+

anita mungkin mengalami perdarahan klinis karena hemo#lia (ika 1 dari 5 kondisi ini
ditemukan3 *1+ l$oni&ation ekstrim *$aitu% inakti"asi alel 6KIII $ang normal di
salah satu kromosom 0+% *+ homo&igositas untuk gen hemo#lia *$aitu% a$ah
hemo#lia dan ibu $ang merupakan pembaJa+% atau *5+ sindrom 'urner *0+
terkait dengan gen hemo#lia $ang terkena. *_aiden% 1+

Dahulu hemo#lia A sering dikaaukan dengan pen$akit "on illebrand% karena


pada keduan$a ditemukan kekurangan )aktor KII% tetapi pada pen$akit "on
illebrand didapatkan pula kekurangan )aktor "on illebrand $aitu )aktor $ang
dibutuhkan untuk agregasi trombosit. *IDAI% 9+

Mani)estasi !linis

Perdarahan merupakan ge(ala dan tanda klinis khas $ang sering di(umpai pada
kasus hemo#lia. Perdarahan dapat timbul spontan autau akibat trauma ringan
sampai sedang serta dapat timbul saat ba$i mulai bela(ar merangkak.
Mani)estasi klinis tersebut tergantung pada beratn$a hemo#lia *akti"atas )aktor
pembekuan+. 'anda perdarahan $ang sering di(umpai $aitu berupa hemartrosis%
hematom subkutan,intramuskular% perdarahan mukosa mulut% perdarahan
intrakranial% episktaksis dan hematuria. -ering pula di(umpai perdarahan $ang
berkelan(utan pasaoperasi keil *sirkumsisi% ekstraksi gigi+. *-udo$o A % +

!arena )aktor KIII tidak menembus plasenta% keenderungan berdarah mungkin


tampak n$ata pada periode neonates. Hematoma setelah suntikan dan perdarahan
dari sirkumsisi adalah la&im% tetapi ba$i $ang terkena tidak menun(ukkan
abnormalitas klinis. -eJaktu mulai raJat (alan% kemudahan berdarah ter(adi.
Hematom intramusular timbul karena trauma keil. 'rauma luka robek $ang
relati"e keil% seperti pada lidah atau bibir% $ang berdarah terus7 menerus
selama ber(am7(am atau berhari7hari% merupakan ke(adian $ang sering
menuntun ke diagnosis. Dari penderita dengan tingkat pen$akit $ang parah%
X telah menun(ukkan bukti klinis n$ata peningkatan perdarahan pada umur 1
tahun. *Nelson% +

/iri khas hemo#lia adalah hemartosis. Perdarahan ke dalam sendi siku% lutut%
dan pergelangan kaki men$ebabkan rasa n$eri dan pembengkakan dan
pembatasan gerak sendiV ini mungkin diimbas oleh trauma $ang relati"e keil
tetapi tampak seperti pedarahan spontan. Perdarahan berulang dapat
men$ebabkan perdarahan degenerati"e% dengan osteoporosis% atro# otot dan
akhirn$a sendi tidak dapat digunakan% tidak dapat digerakkan. Hematuria
spontan sangat mengganggu biasan$a bukan merupakan komplikasi $ang
serius. Perdarahan intraranial dan perdarahan ke dalam leher merupakan gaJat
darurat $ang menganam7n$aJa. *Nelson% +
Penderita dengan akti"itas )aktor KIII lebih dari RX *R unit,dL+ tidak mempun$ai
ge(ala spontan. Penderita ini% dengan hemo#lia ringan\% mungkin han$a
mengalami perdarahan $ang meman(ang setelah ekstraksi atau manipulasi gigi%
pembedahan% atau luka. *Nelson% +

 'emuan Laboratorium

Pasien $ang diurigai menderita hemo#lia harus men(alani u(i skrinning untuk
hemostasis% menakup (umlah trombosit% Jaktu perdarahan% P'% dan P''.
Biasan$a pasien memperlihatkan peman(angan P'' dengan semua u(i lain
menun(ukkan nilai normal. !arena de#siensi )aktor KIII seara klinis mirip dengan
de#siensi I0% maka setiap laki7laki $ang memiliki riJa$at perdarahan dan
peman(angan P'' harus men(alani pemeriksaan spesi#k untuk )aktor KIII dan I0.
*Harrison% +

 'erapi

 'erapi untuk hemophilia berat adalah penggantian )aktor pembekuan $ang


de#sien. Dosis dan )rekuensi dosis ditentukan oleh konsentrasi )aktor $ang
dibutuhkan untuk hemostasis% "olume distribusi )aktor pembekuan $ang
dibutuhkan dan Jaktu menghilangn$a plasma. 6aktor KIII memiliki "olume
distribusi $ang sama dengan "olume "asular. -atu unit )aktor koagulasi
dide#nisikan sebagai (umlah $ang terdapat di dalam 1 mL plasma normal $ang
dikumpulkan. Dengan demikian% 1 U,kg )aktor KIII akan meningkatkan
konsentrasi plasma sebesar X. aktu7paruh plasma kira7kira 1 (am. *2udolph%
R+

Perdarahan sendi berulang telah diegah pada anak dengan hemophilia A berat
dengan memulai in)use penggantian rutin )aktor KIII pada sekitar usia  tahun%
atau pada saat perdarahan sendi $ang pertama. Dosis aJal minimal )aktor KIII
untuk pro#laksis primer perdarahan sendi adalah 9 U,kg tiap selang sehari.
-ebagian anak keil membutuhkan pemasangan (alur inra"ena% $ang dapat
meningkatkan risiko in)eksi. !epatuhan terhadap regimen pro#laktik ukup sulit%
karena bia$a terapi ini mahal% dan stress $ang ditimbulkan akibat seringn$a
pemasangan (alur intra"ena. *2udolph% R+

Penggantian )aktor KIII sampai minimum 9X konsentrasi plasma *9 U,kg+
diperlukan untuk semua perdarahan sendi pada anak. !arena bersihan )aktor KIII
$ang diin)uskan ter(adi sedikit lebih epat pada anak7anak% in)use berulang pada
hari 1%5% dan 9 setelah in)use aJal dikaitkan dengan meningkatn$a pemulihan.
 'erapi a(u"an menakup istirahat% kompres es% penekanan% dan meninggikan
bagian tubuh $ang terlibat% dan (uga sangat penting untuk mem)asilitasi
pen$embuhan setelah hemartosis. 'erapi #sik mungkin diperlukan (ika kelainan
dalam ara ber(alan% )ungsi% atau kekuatan ter(adi setelah perbaikan perdarahan
akut. Prednison dengan dosis 1 sampai  mg,kg,hari selama 5 sampai 9 hari
tampak membantu pada hemartosis $ang sulit% terutama (ika terdapat bukti
peradangan atau sino"itis setelah episode perdarahan aJal telah
membaik. *2udolph% R+
Pengobatan

Penanganan ditu(ukan pada perbaikan mekanisme $ang mendasarin$a% $ang


mungkin memerlukan penggunaan antibiotik% agen7agen kemoterapeutik%
dukungan kardio"askular% serta pada keadaan retensio plasenta% isi uterus
dikeluarkan. Penggantian )aktor7)aktor plasma dengan plasma dan
kriopresipitat% serta trans)usi trombosit dan sel darah merah% mungkin
diperlukan. Bila ter(adi perdarahan $ang hebat% peran heparin% $ang merupakan
suatu antikoagulan antitrombin $ang kuat% masih sangat kontro"ersial. Heparin
menetralkan akti"itas thrombin% dan dengan demikian menghambat
penggunaan )aktor7)aktor pembekuan dan pengendapan #brin. Meningkatkan
konsentrasi )aktor7)aktor pembekuan dan trombosit dengan memberikan in)us
plasma dan trombsit seharusn$a menghambat diatesis perdarahan. Heparin
diindikasi kapan pun (ika ter(adi kegagalan terapi penggantian untuk meningkatkan )
aktor7)aktor koagulasi dan perdarahan tetap ada. Heparin (uga diindikasikan pada
keadaan adan$a pengendapan #brin $ang men$ebabkan nekrosis dermal. Heparin
dosis rendah telah berhasil digunakan bersama dengan agen kemoterapeutik pada
pengobatan leukemia promielositik% untuk menegah DI/ akibat pelepasan
tromboplastin oleh granula leukosit. *Prie% R+

8. Tangguan Pembekuan Pada Pen$akit Hati

!arena hati berperan penting dalam pembentukan dan metabolisme protein


pembekuan% maka dis)ungsi hati sering disertai oleh gangguan hemostasis.
Perlu diketahui bahJa perdarahan biasan$a disebabkan oleh lesi anatomik%
$ang kemudian dapat kambuh akibat gangguan hemostatik. -ebagian besar
pasein mengalami perdarahan akibat komplikasi hipertensi portal seperti "arises
eso)agus atau akibat gastritis dan tukak peptik saluran makanan. Hipertensi
portal (uga menimbulkan splenomegali% disertai sekuestrasi trombosit dan
trombositopenia% $ang berperan menambah gangguan hemostatik. *Harrison%
+

Pasien pen$akit hati hepatoseluler tidak dapat men$impan "itamin ! seara


optimal dan mungkin sedikit ban$ak menderita de#siensi "itamin !. !olestasiss
$ang sering ter(adi pada pen$akit hati% mengganggu pen$erapan "itamin ! dan
semakin menurunkan simpanan "itamin ! di hati. !elainan pada karboksilasi
gama protein kompleks protrombin $ang independen "itamin ! dan
pembentukan protein abnormal (uga pernah dilaporkan. Pasien (uga
mungkin mengalami penurunan pembentukan protein pembekuan lain%
termasuk #brinogen dan )aktor K. Hati (uga menghasilkan inhibitor
pembekuan misaln$a antitrombin II dan protein / dan - dan merupakan
tempat pembersihan untuk
)aktor pembekuan akti) dan en&im #brinolitik. Dengan demikian% pasien $ang
berpen$akit hati (uga mengalami hiperkoagulasi dan berpredisposisi mengalami
!ID atau #brinolisis sistemik. !arena itu% gangguan pembekuan pada pen$akit
hati stadium lan(ut sering sulit dibedakan dengan gangguan pembekuan pada
!ID. *Harrison% +

-etiap pasien dengan perdarahan dan pen$akit hati harus men(alani


rangkaian hasil pemeriksaan laboratorium tidak selalu dapat ditentukan kelainan
hemostatik $ang paling berperan. Pada pasien pen$akit kronik $ang mengalami
komplikasi akut% data laboratorium sebelumn$a sangat membantu. 'erdapat
kolerasi erat antara dera(at peman(angan P' dan risiko perdarahan. -ebagian
besar pasien memperlihatkan peman(angan sedang P' dan P''% trombositopenia
ringan% dan kadar #brinogen $ang normal. Namun% mereka (uga mungkin
mengalami gangguan $ang lebih kompleks berupa gabungan gangguan sintesis%
kelainan pembersihan% dan komsumti) akti) protein pembekuan. !arena
de#siensi "itamin ! sangat sering ter(adi% maka dian(urkan pemberian "itamin !
parenteral% sekali dosis% setelah pemeriksaan laboratorium pertama dilakukan%
Jalau hal ini mungkin han$a memperbaiki kelainan laboratorium seara parsial.
Adan$a trombositopenia berat atau kadar #brinogen $ang rendah
mengis$aratkan komplikasi !ID dan mungkin memerlukan pemeriksaan dan
terapi lebih lan(ut. *Harrison% +

 'erapi penggantian $ang paling aman untuk pasien pen$akit hati adalah plasma
beku segar% karena mengandung semua )aktor pembekuan $ang diketahui.
Namun% terapi bentuk ini pun memiliki kelemahan% karena plasma dalam
(umlah besar dapat menetuskan enselopati hepatika dan memberikan beban
airan dan natrium. !onsentrat kompleks protrombin harus dihindari karena
han$a mengganti )aktor $ang tergantung "itamin !% mungkin teremar oleh
"irus hepatitis dan AID-% dan mengandung se(umlah keil protein pembkuan
akti).
Demikian pula% konsentrat #brinogen *atau kriopresipitat+ $ang ka$a akan )aktor
KIII dan #brinogen (angan digunakan tanpa tambahan plasma beku segar.
Antikoagulan hearin pernah dian(urkan untuk mengontrol !ID% tetapi terapi ini
berbaha$a dan tidak dian(urkan untuk sirosis karena heparin dimetabolisasi
seara tidakk teratur dan mungkin dapat men$ebabkan perdarahan hebat.
*Harrison% +

9. Tangguan 6ibrinolitik

Perdarahan (uga dapat ter(adi akibat gangguan pada sistem #brinolitik. Pasien
dengan de#siensi ihnhibitor plamin al)a atau inhibitor akti"ator plasminogen
*PAI71+ epat mengalami #brinolisis setelah pengendapan #brin pada
pembedahan atau trauma sehingga dapat mengalami perdarahan berulang.
Demikian (uga% pasien sirosis mengalami gangguan klirens akti"ator
plasminogen (aringan dan #brinolisis sistemik $ang mungkin ikut berperan
menimbulkan gangguan perdarahan. alaupun (arang% pasien tumor seperti
karsinoma prostat metastatik dapat mengalami perdarahan di)us akibat
#brinolisis primer dan bukan akibat !ID. Petun(uk diagnosis adalah kadar
#brinogen $ang terlalu rendah dengan P' dan P'' $ang relati) normal serta
hitung trombosit $ang normal atau hampir normal. alaupun terdapat beberapa
pengeualian% pasien #brinolisis primer akan memperlihatkan peningkatan
produk peahan #brin *6DP+ tetapi kadar dimer D normal. Namun% kadang7
kadang #brinolisis primer sulit atau tidak mungkin dibedakan dengan
#brinolisis
sekunder $ang men$ertai !ID. Pasien dengan #nolisis primer $ang telah
berkembang penuh (angan diberi heparin% pasien memang memerlukan terapi
plasma dan kadang7kadang inhibitor #brinolitik misaln$a EA/A. Namun% EA/A
 (angan diberikan kepada pasien $ang diurigai menderita !ID keuali (ika mereka
 (uga mendapat heparin% karena EA/A dapat men$ebabkan trombosis masi)% $ang
sering )aal% pada pasien !ID. *Harrison% +

BAB III

-IMPULAN DAN -A2AN

III.1 -impulan

Hemostasis adalah istilah kolekti) untuk semua mekanisme )aal $ang


digunakan oleh tubuh untuk melindungi diri dari kehilangan darah% $ang terdiri
dari empat sistem utama $aitu sistem pembuluh darah *"asular+% trombosit%
sistem pembekuan% dan sistem #brinolitik dimana mekanisme tersebut
ditun(ang dengan adan$a )aktor7)aktor pembekuan darah.

!egagalan hemostatis menimbulkan perdarahanV kegagalan


mempertahankan darah dalam keadaan air men$ebabkan thrombosis. Baik
perdarahan maupun thrombosis sangat sering ter(adi dan merupakan masalah
klinis $ang berbaha$a. Dan untuk menentukan letak kelainan hemostasis ini
diperlukan anamnesis $ang baik dan teliti% pemeriksaan dan e"aluasi mani)estasi
klinik perdarahan $ang ermat serta pemeriksaan laboratorium $ang tepat.'es
$ang digunakan dalam e"aluasi aJal pasien dengan gangguan perdarahan
meliputi Jaktu perdarahan *bleeding time+% hitung trombosit% Jaktu protrombin
*protrombin time% P'+% Jaktu tromboplastin parsial *partial tromboplastin time%
P''+.

Tanguan perdarahan seara klinis ditandai dengan perdarahan abnormal% $ang


mungkin spontan atau ter(adi setelah suatu ke(adian pemiu *missal% trauma
atau pembedahan+. Perdarahan abnormal dapat disebabkan oleh *1+ kelainan di
dinding pembuluh darah% *+ de#siensi atau dis)ungsi trombosit% atau *5+
gangguan )aktor pembekuan.

III. -aran

Agar dapat lebih memahami tentang mekanisme hemostasis dan


kelainann$a% seorang dokter disarankan ban$ak membaa dari berbagai sumber.

2E6E2EN-I
Hassan% 2usepno. Dkk. 9. Buku !uliah Ilmu !esehatan Anak ilid
1.akarta3 Bagian Ilmu !esehatan Anak 6!UI.

IDAI. 9. Buku A(ar Hematologi7nkologi Anak. Balai Penerbit IDAI3akarta.

Isselbaher. !urt .. Harrison Prinsip7prinsip Ilmu Pen$akit Dalam Kolume 5.


 akarta3ET/.

!umar% Kinar$. dkk. S. Buku A(ar Patologis Ed S. akarta. ET/.

Nelson  E% dkk. . Ilmu !esehatan Anak edisi 19 "olume . akarta3 ET/.

Pollak% - E. 1. "on illebrand disease. nline


at http3,,emediine.medsape.om,artile,RR7o"er"ieJ diakses 9 oktober
1.

Prie% -$l"ia. dkk. 9. Pato#siologi Kolume  Edisi R. akarta3 ET/.

2udolph% Abraham M. dkk. R. Buku A(ar Pediatri 2UDLPH Kolume  Edisi .
 akarta3ET/.

-aher% 2onald A. dkk. 8. 'in(auan !linis Hasil Pemeriksaan Laboratorium


Edisi 11. akarta3ET/.

-etiabud$% 2aha(uningsih D. . Hemostasis dan 'rombosis Edisi !eempat.


 akarta3Balai Penerbit 6!UI.

-udo$o A.. dkk. . Buku A(ar Ilmu Pen$akit dalam edisi K (ilid III. akarta3
6!UI.

_aiden% 2 A. 1. Haemophilia B 'reatment  Management. nline


athttp3,,emediine.medsape.om,artile,SS8587treatment  diakses 9 oktober
1.

_aiden% 2 A. 1. Haemophlia A 'reatment  Management. nline


athttp3,,emediine.medsape.om,artile,SS57treatment diakses 9 oktober
1.

Anda mungkin juga menyukai