(PDF) Makalah Hemostasis
(PDF) Makalah Hemostasis
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam keadaan normal darah senantiasa berada di dalam pembuluh darah dan
berbentuk air. !eadaan ini dapat diperoleh bila terdapat keseimbangan antara
akti"itas koagulasi dengan akti"itas#brinolisis pada sistem hemostasis $ang
melibatkan endotel pembuluh darah% trombosit% protein pembekuan%
protein antikoagulan dan en&im #brinolisis. 'er(adin$a e)ek pada salah satu
atau beberapa komponen ini akan men$ebabkan ter(adin$a gangguan
keseimbangan hemostasis dan menimbulkan komplikasi perdarahan atau
trombosis.
Pembuluh darah $ang normal dilapisi oleh sel endotel. Dalam keadaan $ang utuh
sel endotel bersi)at antikoagulan dengan menghasilkan inhibitor trombosit
*nitrogen oksida% prostasiklin% ADPase+% inhibitor bekuan darah,lisis *heparan%
tissue plasminogen ati"ator% urokinase plasminogen akti"ator% trombomodulin%
inhibitor (alur )aktor (aringan+. -el endotel ini dapat terkelupas oleh berbagai
rangsangan seperti asidosis% hipoksia% endotoksin% oksidan% sitokin dan shear
stress. Endotel pembuluh darah $ang tidak utuh akan men$ebabkan
"asokonstriksi lokal% menghasilkan )aktor koagulasi *tromboplastin% )aktor "on
illebrand% akti"ator dan inhibitor protein /% inhibitor akti"ator plasminogen tipe
1+% terbukan$a (aringan ikat subendotel *serat kolagen% serat elastin dan
membran basalis+ $ang men$ebabkan akti"asidan adhesi trombosit serta
mengakti)kan )aktor 0I dan 0II.
Berdasarkan apa $ang telah dipaparkan di atas% maka kami sebagai penulis
dapat merumuskan beberapa permasalahan $akni sebagai berikut 3
1..1 Apa pengertian dari Hemostasis4
1.. Bagaimana proses Hemostasis 4
1.5 'u(uan
BAB II
PEMBAHA-AN
.1 De#nisi
adi dalam proses hemosatasis ter(adi 5 reaksi $aitu reaksi "asular berupa
"asokontriksi pembuluh darah% reaksi selular $aitu pembentukan sumbat
trombosit% dan reaksi biokimiaJi $aitu pembentukan #brin. 6aktor7)aktor $ang
memegang peranan dalam proses hemostasis adalah pembuluh darah%
trombosit% dan )aktor pembekuan darah. -elain itu )aktor lain $ang (uga
mempengaruhi hemostasis adalah )aktor ekstra"asular% $aitu (aringan ikat
disekitar pembuluh darah dan keadaan otot.Pedarahan mungkin diakibatkan oleh
kelainan pembuluh darah% trombosit% ataupun sistem pembekuan darah. Bila
ge(ala perdarahan merupakan kalainan baJaan% hampir selalu pen$ebabn$a
adalah salah satu dari ketiga )aktor tersebut diatas keuali pen$akit Kon
illebrand. -edangkan pada kelainan perdarahan $ang didapat% pen$ebabn$a
mungkin bersi)at multipel. leh karena itu pemeriksaan pen$aring hemostasis
harus meliputi pemeriksaan "asuler% treombosit% dan koagulasi.Biasan$a
pemeriksaan hemostasis dilakukan sebelum operasi. Beberapa klinisi
membutuhkan pemerikasaan hemostasis untuk semua penderita praoperasi%
tetapi ada (uga membatasi han$a pada penderita dengan gangguan
hemostasis.
:ang paling penting adalah anamnesis riJa$at perdarahan. alaupun hasil
pemeriksaan pen$aring normal% pemeriksaan hemostasis $ang lengkap perlu
diker(akan (ika ada riJa$at perdarahan.
!arena akibat dari adan$a trauma pada pembuluh darah maka respon $ang
pertama kali adalah respon dari "askuler,kapiler $aitu ter(adin$a kontraksi dari
kapiler disertai dengan etra7"asasi dari pembuluh darah% akibat dari etra
"asasi ini akan memberikan tekanan pada kapiler tersebut *adan$a timbunan
darah disekitar kapiler+.
Pada saat ter(adin$a pengeilan lumen kapiler *"asokontriksi+ dan etra "asasi
ada darah $ang melalui permukaan asar *(aringan kolagen+ dengan akibatn$a
trombosit. Akibat dari bertemun$a trombosit dengan permukaan kasar maka
trombosit tersebut akan mengalami adhesi serta agregasi.-etelah ter(adin$a
adhesi maka dengan pengaruh A'P akan ter(adilah agregasi $aitu saling
melekat dan desintegrasi sehingga terbentuklah suatu massa $ang melekat.
PeristiJa trombosit $ang mulai peah,lepas7 lepas hingga men(adi suatu massa
$ang melekat disebut Kisous metamorphosis. Akibat dari ter(adin$a semua
proses ini maka ter(adilah gumpalan plug *sumbatan+ baru kemudian ter(adi )
ase
$ang ketiga.
Ada kontak dan adan$a airan (aringan $ang masuk% airan (aringan ini
mengandung thromboplastin proses pembekuan darah ter(adi karena adan$a
)ator intrinsi dan )ator ekstrinsik. 6ator intrinsi baru ter(adi bila ada kontak
akti"asi. Apabila kontak akti"asi tidak ada% keban$akan )ator intrinsi berada
dalam keadaan tidak akti" *asade theor$ dari lotting )ator.Jaktu pembuluh
darah terputus.
aringan thromboplastin adalah )ator $ang berasal dari (aringan.
6ator ekstrinsik reaksin$a adalah ber(alan dengan epat *1 O 11 detik+%
sedngkan )ator intrinsi ber(alan selama menit Pada.
.8.1 Primer
.8. -ekunder
.8.5 'ersier
Adapun pengertian lain dari hemo#lia adalah pen$akit kelainan perdarahan $ang
disebabkan adan$a kekurangan )aktor pembekuan darah atau trombosit
*pen$akit gangguan pembekuan darah+. Hal ini disebabkan karena darah pada
penderita hemo#lia tidak dapat membeku dengan sendirin$a sear normal.
Proses pembekuan darah pada seorang penderita hemo#lia tidak seepat atau
seban$ak orang $ang normal. Penderita hemo#lia akan lebih ban$ak
membutuhkan Jaktu untuk proses pembekuan darahn$a.
Penderita hemo#lia ini keban$akan mengalami gangguan perdarahan di baJah
kulit 3 seperti luka memar (ika sedikit mengalami benturan% atau luka memar
timbul dengan sendirin$a (ika si penderita telah melakukan akti#tas $ang berat
sepertai pembengkakkan pada persendian V seperti lutut% pergelanagn tangan
atau siku tangan. Hemo#lia bisa membaha$akan (iJa (ika ter(adi perdarahan di
organ "ital seperti perdarahan pada otak.
Hemo#lia lebih sering di(umpai pada anak7anak. Bila pria penderita hemo#lia
bertahan hidup dan bertahan sampai perkaJinan% maka dia akan
menurunkan anak7 anak Janita $ang normal pembaJa * arier +. Dan ank
Janita keturunann$a ini akan menurunkan kepada sebagian anak laki O
lakin$a% sehingga anak laki O lakin$a ada $ang menderita hemo#lia.
Hemo#lia a. Hemo#lia A
b. Hemo#lia B
Penderita hemo#lia pada tinkatan ini han$a memiliki )aktor KIII dan )aktor I0
kurang dari 1 X dari (umlah normal di dalam darahn$a. Dalam artian bahJa
penderita hemo#lia pada tingkatan ini akan megalami beberapa kali
perdarahan dalam sebulan. !adang O kadang perdarahan ter(adi begitu sa(a
tanpa ada sebab
$ang (elas.
Penderita hemo#lia tingkat ringan ini lebih (arang sekali mengalami perdarahan
dibandingkan dengan hemo#lia tingkat berat dan hemo#lia tingkat sednag. :ang
menderita hemo#lia tingkat ringan mengalami masalah perdarahan han$a dalam
situasi tertentu% seperti operasi% abut gigi% atau mengalami luka $ang serius.
ika Janita mengalami hemo#lia tingkat ringan kemungkinan akan mengalami
perdarahan lebih pada saat Janita tersebut mengalami menstruasi.
3 a. Perobaan Pembendungan
Perobaan ini bermaksud mengu(i ketahanan dinding kapiler darah dengan ara
mengenakan pembendungan pada "ena% sehingga tekanan darah di dalam
kapiler meningkat. Dinding kapiler $ang kurang kuat akan men$ebabkan darah
keluar dan merembes ke dalam (aringan sekitarn$a sehingga nampak titik7titik
merah keil pada permukaan kulit% titk itu disebut dengan petekia.
Untuk melakukan perobaan ini mula7mula dilakukan pembendungan pada
lengan atas dengan memasang tensimeter pada pertengahan antara tekanan
sistolik dan tekanan diastolik. 'ekanan itu dipertahankan selama 1 menit. ika
perobaan ini dilakukan sebagai lan(utan masa perdarahan% ukup dipertahankan
selama 9 menit. -etelah Jaktun$a terapai bendungan dilepaskan dan ditunggu
sampai tanda7tanda stasis darah len$ap. !emudian diperiksa adan$a petekia di
kulit lengan baJah bagian "oler% pada daerah garis tengah 9 m kira7kira 8 m
dari lipat siku.
Pada orang normal tidak atau tidak sama sekali didapatkan petekia. Hasil positi)
bila terdapat lebih dari 1 petekia. -eandain$a di daerah tersebut tidak ada
petekia tetapi (auh di distal ada% hasil perobaan ini positi) (uga.
ika pada Jaktu dilakukan pemeriksaan masa perdarahan sudah ter(adi petekie
% berarti perobaan pembendungan sudah positi) hasiln$a dan tidak perlu
dilakukan sendiri. Pada penderita $ang telah ter(adi purpura seara spontan%
perobaan ini (uga tidak perlu dilakukan.
b. Masa Perdarahan
Pada ara I"$% mula7mula dipasang tensimeter dengan tekanan 8 mmHg pada
lengan atas. -etalah dilakukan tindakan antisepsis dengan kapas alkohol% kulit
lengan baJah bagian "oler diregangkan lalu dilakukan tusukan denagn lanet
sedalam 5mm. -topJath di(alankan Jaktu darah keluar. -etiap 5 detik darah
dihisap dengan kertas saring. -etelah darah tidak keluar lagi% stopJath
dihentikan. Nilai normal berkisar antara 17R menit.
Pada ara duke% mula7mula dilakukan tindakan antisepsis pada anak daun
telinga. Dengan lanet% dilakukan tususkan pada tepi anak daun telinga.
-topJath di(alankan Jaktu darah keluar. -etiap 5 detik% darah dapat dihisap
dengan kertas saring. -etelah darah tidak keluar lagi% stopJath dihentikan. Nilai
normal berkiasar antara 175 menit. /ara Duke sebaikn$a dipakai untuk ba$i dan
anak keil dimana sukar atau tidak mungkin dilakukan pembendungan.
Hasil pemeriksaan menurut ara I"$ lebih dapat dipera$a daripada ara Duke%
karena pada ara Duke tidak dilakukan pembendungan sehingga mekanisme
hemostatis kurang dapat dinilai. Apabila pada ara I"$ perdarahan berlangsung
lebih dari 1 menit dan hal ini diduga karena tertusukn$a "ena% perlu dilakukan
pemeriksaan ulang pada lengan $ang lain. !alau hasiln$a tetap lebih dari 1
menit% hal ini membuktikan adan$a suatu kelainan dalam mekanisme
hemostatis. 'indakan selan(utn$a adalah menari letak kelainan hemostatis
dengan menger(akan pemeriksaan7pemeriksaan lain.
. Hitung 'rombosit
Hitung trombosit dapat dilakukan dengan ara langsung dan tak langsung. /ara
langsung dapat dilakukan dengan ara manual% semi otomatik% dan
otomatik.Pada ara manual% mula7mula darah dienerkan dengan larutan
pengener lalu diidikan ke dalam kamar hitung dan (umlah trombosit dihitung
dibaJah mikroskop. Untuk larutan pengener $ang dipakai larutan 2ees Eker
atau larutan amonium oksalat 1X. /ara manula mempun$ai ketelitian dan
ketepatan $ang kurang baik% karena trombosit keil sekali sehingga sukar
dibedakan dari kotoran keil. Lagi pula trombosit mudah peah dan enderung
saling melekat membentuk gumpalan serta mudah melekat pada permukaan
asing. leh karena itu alat7alat $ang dipakai harus betul7betul bersih dan
larutan pengener harus disaring terlebih dahulu. -ebagai bahan pemeriksaan
d ipakai darah dengan antioagulant sodium eth$lendiamine tetraaetate $ang
masih dalam batas Jaktu $ang dii(inkan artin$a tidak lebih dari 5 (am setelah
pengambilan darah.
Pada ara semi otomatik dan otomatik dipakai alat eletroni partile
ounter sehingga ketelitiann$a lebih baik daripada ara manual. Akan tetapi ara
ini masih mempun$ai kelemahan% karena trombosit $ang besar *giant
trombo$te+ atau beberapa trombosit $ang menggumpal tidak ikut terhitung%
sehingga (umlah trombosit $ang dihitung men(adi lebih rendah.
Pada ara tak langsung% (umlah trombosit pada sediaan hapus dibandingkan
(umlah trombosit dengan (umlah eritrosit kemudian (umlah mutlakn$a dapat
diperhitungkan dari (umlah mutlak eritrosit.
'erapi I'P
'rombositopenia ringan sampai berat dapat munul dengan sepsis bakteri akibat
pen$ebab apa pun. 'rombositopenia telah dihubungkan dengan tuberkulosis%
demam ti)oid% ampak% rubela% "arisela% demam skarlet% endokarditis%
mononukleosus in)eksiosa% dan pen$akit in)eksi lain. 'rombositopenia (uga
merupakan mani)estasi la&im lupus eritematosus. !adang7kadang% penurunan
trombosit ditemukan pada hipotiroidisme. Bila trombositopenia men$ertai
anemia hemolitik autoimun didapat% disebut sebagai sindrom e"an. *2udolph%
S+
Tangguan $ang sangat terkait dan tumpang tindih ini merupakan dua ekspresi
utama pen$akit mikroangiopati. Tangguan ini ditandai dengan anemia hemolitik
dan trombositopenia% agakn$a karena pengaruh koagulasi ekstra "askuler $ang
berlokasi pada kapiler dan arteriola $ang berdekatan. -indrom uremik hemolitik
*HU-%hemol$ti uremi s$ndrome+ terutama mengenai ba$i dan anak keil.
Purpura trombositopenik trombotik *''P% tromboti trombositopeni purpura+
terutama merupakan ganggua pada orang deJasa. HU- biasan$a merupakan
pen$akit akut dan sJasirna% sedangkan ''P bersi)at kronis dan sering kambuh.
Pada sebagian pasien ''P% diantara episoden$a terdeteksi multimer "6 $ang
besar seara abnormal dan ditemukan pola "6 tipe II didapat selama
eksaserbasi. Pola multimer "6 tipe II $ang serupa telah terdeteksi pada
se(umlah anak dengan HU-. Pada kedua gangguan tersebut% ketahanan hidup
trombosit sangat berkurang% sedangkan keepatan degradasi #brinogen
biasan$a normal. Mor)ologi eritrosit memiliki irri mikrose)arosit dan bentuk7
bentuk aneh $ang ter)ragmentasi *disebut sel helm+ $ang men(adi dasar
penegakkan diagnosis. *2udolph% S+
Istilah sindrom uremik hemolitik biasan$a dipakai pada keadaan ba$i dan anak
keil $ang seara khas mengikuti episode diare berdarah dan dengan
mani)estasi gin(al% hematuria% oliguria% atau gagal gin(al akut% dan uremia $ang
menon(ol.
'rombositopeni dan anemia hemolitik sering timbul setelah beberapa hari diare
dan setelah aJitan gagal )ungsi gin(al. Mani)estasi neurologi menakup
iritabilitas dan menurunn$a kesiagaan la&im ter(adi tetapi biasan$a bukan akibat
thrombosis. -ebagian besar penderita sembuh sempurna dengan
penatalaksanaan gagal gin(al akut $ang sangat ermat. Hasil biposi gin(al
deposisi #brin saat )ase akut pen$akit menimbulkan u(in oba heparin%
#brinolitik% dan inhibitor trombositV dari semua terapi ini tidak ada $ang
tampakn$a mengubah hasil HU-. Penggunaan inhibitor thrombosis dikaitkan
dengan lebih tinggin$a hitung trombosit dan mungkin lebih sedikitn$a trans)usi
trombosit. Anak dengan HU- sangant mudah mengalami hiperkoagulasi saat
)ase akut pen$akit. 'er(adi thrombosis $ang terkait kateter "askularV in)ark
(emari% sistem sara) pusat% atau hati $ang kadang ter(adi% (uga telah dilaporkan.
-ekuele (angka pan(ang menakup 971X insiden perburukan sampai stadium
akhir gagal gin(al. :ang (arang adalah timbuln$a episode berulang. !etika
seorang anak menun(ukkan episode multiple HU- dengan aJitan masa ba$i%
de)ak metaboliisme "askuler $ang mendasari% seperti metabolisme prostasiklin
% harus diurigai.*2udolph% S+
''P biasan$a munul pada orang deJasa dan otak serta hati sebagai target
utama pen$akit mikroangiopati lokalisata. ''P enderung men(adi kronis dan
kambuh dengan angka morbiditas serta mortalitas $ang lebih tinggi. !e(ang dan
koma la&im ter(adi. Plasme)eresis dan in)use plasma telah dikaitkan dengan
perbaikan ge(ala dan penurunan mortalitas. 'erapi lain $ang mungkin
membantu termasuk kortikosteroid% splenektomi% aspirin dosis rendah% dan
dipiridamol.
*2udolph% S+
'rombositopeni dapat ter(adi dengan anak dengan polisitemia berat $ang disertai
dengan pen$akit (antung sianotik. Dera(at de#siensi trombosit sebanding
dengan keparahan hipoksia. Penilitian ketahanan hidup trombosit menun(ukkan
detruksi peri)er. *2udolph% S+
NAI' ter(adi pada 1 dalam sampai 1 dalam 9 kelahiran dan disebabkan
oleh imunisasi akti) pada sistem imun ibu oleh antigen trombosit (anin $ang
bersala dari a$ah. Antibodi maternal terhadap PL7Al homo&igot dan memiliki
risiko sensitisasi. Pen$ebab NAI' lain $ang lebih (arang menakup antigen
trombosit Pen *$uk+ dan Bak *lek+. NAI' mengenai ba$i pertama dalam 9X
kasus. Insiden perdarahan intrakranial (anin atau neonatus kira7kira sekitar X.
Pada saat ini% u(i prenatal rutin untuk menentukan ibu $ang berisiko% belum
dilakukakan% karena keterbatasan bia$a. Diagnosisn$a sulit dilakukan sebelum
lahir% tetapi harus dipertimbangkan pada setiap (anin dengan perdarahan
intrakranial atau pada setipa saudara kandung ba$i sebelumn$a $ang
menderita NAI'. 'ampilan klinis $ang biasan$a adalah petekie di)us dan purpura
saat lahir atau sesaat setelah lahir. IgT ibu $ang dapat mengikat trombosit serum
meningkat tetapi IgT $ang terkait trombosit langsung% normal. Penentuan tipe
trombosit orangtua memastikan inkopatibilitas. Pada saudara kandung
berikutn$a dapat dilakukan penapisan untuk trombositopenia dengan
menggunakan sample darah dari umbilikus. 'rombositopenia (anin berespon
terhadapa terapi maternal dengan IKIT atau korikosteroid. Hitung trombosit (anin
berespon in)us trombosit maternal $ang telah diui% IKIT% atau kortikosteroid.
anin7(anin $ang diketahui menderita NAI' harus dilahirkan dengan bedah sesar.
*2udolph% S+
Pen$ebab
Pemeriksaan #sik $ang diteliti perlu dilakukan untuk menemukan kelainan pada
tungkai atas dan baJah% mikrose)ali% hepatosplenomegali% hemangioma dan
tanda klinis neonatus dengan sangkaan in)eksi kongenital. *IDAI% 9+
ika (umlah trombositik f 5. O 9. , ml pada ba$i lahir $ang ukup
bulan dan sehat akan mempun$ai risiko perdarahan serius seperti
perdarahan intrakranial% sedangkan bila (umlah trombosit 9. , mL ba$i
ukup bulan
$ang sehat% risiko perdarahan sangat keil. *IDAI% 9+
Penatalaksanaan
'rombosit $ang melekat pada kolagen $ang terpa(an pada pembuluh $ang
edera% mengerut dan melepaskan ADP serta )aktor 5 trombosit% penting untuk
mengaJali s$stem pembekuan. !elainan (umlah atau )ungsi trombosit *atau
keduan$a+ dapat mengganggu koagulasi darah. 'rombosit $ang terlalu ban$ak
atau terlalu sedikit menganggu koagulasi darah. !eadaan $ang ditandai dengan
trombosit berlebihan dinamakan trombositosis atau
trombositemia. 'rombositosis umumn$a dide#nisikan sebagai peningkatan
(umlah trombosit lebih dari 8.,mm5 dan dapat primer atau sekunder.
'rombositosis primer timbul dalam bentuk trombositemia primer% $ang ter(adi
proli)erasi abnormal megakariosit% bersama dengan (enis sel7sel lain% di dalam
sumsum tulang. Untuk men$ingkirkan gangguan7gangguan ini diperlukan
pemeriksaan sitogenik. Dapat ter(adi perdarahan dan thrombosis.
Pato#siologin$a masih belum (elas tetapi di$akini berkaitan dengan kelainan
kualitati) intrinsi )ungsi trombosit% serta akibat peningkatan massa trombosit.
aktu perdarahan biasan$a meman(ang. *Prie% R+
1. Hemo#lia
Epidemiologi
!e(adian hemo#lia A di seluruh dunia adalah sekitar 1 kasus per 9 indi"idu
laki7laki dengan sekitar sepertiga dari indi"idu $ang terkena tidak memiliki
riJa$at keluarga. Pre"alensi hemo#lia A ber"ariasi dengan negara pelapor%
dengan kisaran 9%8718%9 kasus per 1. orang laki7laki. Di Amerika -erikat%
pre"alensi hemo#lia A adalah %R kasus per 1. orang laki7laki% dengan
RX dari mereka memiliki pen$akit $ang berat. Diperkirakan 1S. orang
terkena dengan hemo#lia A di Amerika -erikat pada tahun 5. Hemo#lia A
ter(adi pada semua ras dan kelompok etnis. -eara umum% demogra# hemo#lia
mengikuti distribusi rasial dalam populasi tertentu% misaln$a% tingkat hemo#lia
di antara kulit putih% dan A)rika Amerika di A- serupa. *_aiden% 1+
anita mungkin mengalami perdarahan klinis karena hemo#lia (ika 1 dari 5 kondisi ini
ditemukan3 *1+ l$oni&ation ekstrim *$aitu% inakti"asi alel 6KIII $ang normal di
salah satu kromosom 0+% *+ homo&igositas untuk gen hemo#lia *$aitu% a$ah
hemo#lia dan ibu $ang merupakan pembaJa+% atau *5+ sindrom 'urner *0+
terkait dengan gen hemo#lia $ang terkena. *_aiden% 1+
Mani)estasi !linis
Perdarahan merupakan ge(ala dan tanda klinis khas $ang sering di(umpai pada
kasus hemo#lia. Perdarahan dapat timbul spontan autau akibat trauma ringan
sampai sedang serta dapat timbul saat ba$i mulai bela(ar merangkak.
Mani)estasi klinis tersebut tergantung pada beratn$a hemo#lia *akti"atas )aktor
pembekuan+. 'anda perdarahan $ang sering di(umpai $aitu berupa hemartrosis%
hematom subkutan,intramuskular% perdarahan mukosa mulut% perdarahan
intrakranial% episktaksis dan hematuria. -ering pula di(umpai perdarahan $ang
berkelan(utan pasaoperasi keil *sirkumsisi% ekstraksi gigi+. *-udo$o A % +
/iri khas hemo#lia adalah hemartosis. Perdarahan ke dalam sendi siku% lutut%
dan pergelangan kaki men$ebabkan rasa n$eri dan pembengkakan dan
pembatasan gerak sendiV ini mungkin diimbas oleh trauma $ang relati"e keil
tetapi tampak seperti pedarahan spontan. Perdarahan berulang dapat
men$ebabkan perdarahan degenerati"e% dengan osteoporosis% atro# otot dan
akhirn$a sendi tidak dapat digunakan% tidak dapat digerakkan. Hematuria
spontan sangat mengganggu biasan$a bukan merupakan komplikasi $ang
serius. Perdarahan intraranial dan perdarahan ke dalam leher merupakan gaJat
darurat $ang menganam7n$aJa. *Nelson% +
Penderita dengan akti"itas )aktor KIII lebih dari RX *R unit,dL+ tidak mempun$ai
ge(ala spontan. Penderita ini% dengan hemo#lia ringan\% mungkin han$a
mengalami perdarahan $ang meman(ang setelah ekstraksi atau manipulasi gigi%
pembedahan% atau luka. *Nelson% +
'emuan Laboratorium
Pasien $ang diurigai menderita hemo#lia harus men(alani u(i skrinning untuk
hemostasis% menakup (umlah trombosit% Jaktu perdarahan% P'% dan P''.
Biasan$a pasien memperlihatkan peman(angan P'' dengan semua u(i lain
menun(ukkan nilai normal. !arena de#siensi )aktor KIII seara klinis mirip dengan
de#siensi I0% maka setiap laki7laki $ang memiliki riJa$at perdarahan dan
peman(angan P'' harus men(alani pemeriksaan spesi#k untuk )aktor KIII dan I0.
*Harrison% +
'erapi
Perdarahan sendi berulang telah diegah pada anak dengan hemophilia A berat
dengan memulai in)use penggantian rutin )aktor KIII pada sekitar usia tahun%
atau pada saat perdarahan sendi $ang pertama. Dosis aJal minimal )aktor KIII
untuk pro#laksis primer perdarahan sendi adalah 9 U,kg tiap selang sehari.
-ebagian anak keil membutuhkan pemasangan (alur inra"ena% $ang dapat
meningkatkan risiko in)eksi. !epatuhan terhadap regimen pro#laktik ukup sulit%
karena bia$a terapi ini mahal% dan stress $ang ditimbulkan akibat seringn$a
pemasangan (alur intra"ena. *2udolph% R+
Penggantian )aktor KIII sampai minimum 9X konsentrasi plasma *9 U,kg+
diperlukan untuk semua perdarahan sendi pada anak. !arena bersihan )aktor KIII
$ang diin)uskan ter(adi sedikit lebih epat pada anak7anak% in)use berulang pada
hari 1%5% dan 9 setelah in)use aJal dikaitkan dengan meningkatn$a pemulihan.
'erapi a(u"an menakup istirahat% kompres es% penekanan% dan meninggikan
bagian tubuh $ang terlibat% dan (uga sangat penting untuk mem)asilitasi
pen$embuhan setelah hemartosis. 'erapi #sik mungkin diperlukan (ika kelainan
dalam ara ber(alan% )ungsi% atau kekuatan ter(adi setelah perbaikan perdarahan
akut. Prednison dengan dosis 1 sampai mg,kg,hari selama 5 sampai 9 hari
tampak membantu pada hemartosis $ang sulit% terutama (ika terdapat bukti
peradangan atau sino"itis setelah episode perdarahan aJal telah
membaik. *2udolph% R+
Pengobatan
'erapi penggantian $ang paling aman untuk pasien pen$akit hati adalah plasma
beku segar% karena mengandung semua )aktor pembekuan $ang diketahui.
Namun% terapi bentuk ini pun memiliki kelemahan% karena plasma dalam
(umlah besar dapat menetuskan enselopati hepatika dan memberikan beban
airan dan natrium. !onsentrat kompleks protrombin harus dihindari karena
han$a mengganti )aktor $ang tergantung "itamin !% mungkin teremar oleh
"irus hepatitis dan AID-% dan mengandung se(umlah keil protein pembkuan
akti).
Demikian pula% konsentrat #brinogen *atau kriopresipitat+ $ang ka$a akan )aktor
KIII dan #brinogen (angan digunakan tanpa tambahan plasma beku segar.
Antikoagulan hearin pernah dian(urkan untuk mengontrol !ID% tetapi terapi ini
berbaha$a dan tidak dian(urkan untuk sirosis karena heparin dimetabolisasi
seara tidakk teratur dan mungkin dapat men$ebabkan perdarahan hebat.
*Harrison% +
9. Tangguan 6ibrinolitik
Perdarahan (uga dapat ter(adi akibat gangguan pada sistem #brinolitik. Pasien
dengan de#siensi ihnhibitor plamin al)a atau inhibitor akti"ator plasminogen
*PAI71+ epat mengalami #brinolisis setelah pengendapan #brin pada
pembedahan atau trauma sehingga dapat mengalami perdarahan berulang.
Demikian (uga% pasien sirosis mengalami gangguan klirens akti"ator
plasminogen (aringan dan #brinolisis sistemik $ang mungkin ikut berperan
menimbulkan gangguan perdarahan. alaupun (arang% pasien tumor seperti
karsinoma prostat metastatik dapat mengalami perdarahan di)us akibat
#brinolisis primer dan bukan akibat !ID. Petun(uk diagnosis adalah kadar
#brinogen $ang terlalu rendah dengan P' dan P'' $ang relati) normal serta
hitung trombosit $ang normal atau hampir normal. alaupun terdapat beberapa
pengeualian% pasien #brinolisis primer akan memperlihatkan peningkatan
produk peahan #brin *6DP+ tetapi kadar dimer D normal. Namun% kadang7
kadang #brinolisis primer sulit atau tidak mungkin dibedakan dengan
#brinolisis
sekunder $ang men$ertai !ID. Pasien dengan #nolisis primer $ang telah
berkembang penuh (angan diberi heparin% pasien memang memerlukan terapi
plasma dan kadang7kadang inhibitor #brinolitik misaln$a EA/A. Namun% EA/A
(angan diberikan kepada pasien $ang diurigai menderita !ID keuali (ika mereka
(uga mendapat heparin% karena EA/A dapat men$ebabkan trombosis masi)% $ang
sering )aal% pada pasien !ID. *Harrison% +
BAB III
III.1 -impulan
III. -aran
2E6E2EN-I
Hassan% 2usepno. Dkk. 9. Buku !uliah Ilmu !esehatan Anak ilid
1.akarta3 Bagian Ilmu !esehatan Anak 6!UI.
Nelson E% dkk. . Ilmu !esehatan Anak edisi 19 "olume . akarta3 ET/.
2udolph% Abraham M. dkk. R. Buku A(ar Pediatri 2UDLPH Kolume Edisi .
akarta3ET/.
-udo$o A.. dkk. . Buku A(ar Ilmu Pen$akit dalam edisi K (ilid III. akarta3
6!UI.