Paduan Instruktur PDF
Paduan Instruktur PDF
INSTRUKTUR
A. DASAR HUKUM
B. PENGERTIAN-PENGERTIAN
1. Instruktur adalah PNS yang diberi tugas, tanggungjawab, wewenang, dan hak
secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan
pelatihan dan pembelajaran kepada peserta pelatihan di bidang atau kejuruan
tertentu.
144
2. Instruktur Terampil, adalah Instruktur yang mempunyai kualifikasi teknis yang
pelaksanaan tugas dan fungsinya mensyaratkan penguasaan teknis dan
prosedur kerja di bidang pelatihan dan pembelajaran kejuruan tertentu.
3. Instruktur Ahli, adalah Instruktur yang mempunyai kualifikasi profesional yang
pelaksanaan tugas dan fungsinya mensyaratkan penguasaan ilmu
pengetahuan.metodologi, dan teknik analisis di bidang pelatihan dan
pembelajaran kejuruan tertentu.
4. Melatih, adalah keseluruhan kegiatan untuk memberikan, memperoleh,
meningkatkan, serta mengembangkan keterampilan, produktivitas, disiplin,
sikap kerja, dan etos kerja pada tingkat keterampilan tertentu berdasarkan
persyaratan Jabatan dengan metoda pelatihan tertentu yang pelaksanaannya
lebih mengutamakan praktek daripada teori.
5. Mengajar, adalah suatu proses interaksi edukatif antara peserta, instruktur,
dan lingkungan dengan metoda pengajaran tertentu yang pelaksanaannya
lebih mengutamakan teori daripada praktek serta diarahkan pada upaya
pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya.
6. Peserta pelatihan, adalah masyarakat, pencari kerja, calon pekerja,
pekerja/PNS atau swasta, maupun pekerja yang lepas dari pekerjaannya.
7. Daftar Usul Penetapan Angka Kredit adalah daftar yang berisi jumlah angka
kredit butir kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Widyaiswara yang
selanjutnya disebut DUPAK.
8. Penetapan Angka Kredit adalah suatu angka yang diberikan berdasarkan
penilaian atas prestasi kerja yang telah dicapai oleh seorang Widyaiswara
yang selanjutnya disebut PAK.
1. Tugas Pokok
Tugas pokok Instruktur adalah melaksanakan kegiatan pelatihan dan
pembelajaran serta pengembangan pelatihan
145
c. Pengembangan pelatihan, meliputi :
1) Pengembangan program pelatihan;
2) Pembinaan dan pengembangan sistem pelatihan;
3) Pengembangan standar kompetensi kerja.
146
E. PENGANGKATAN PERTAMA KALI
2. Persyaratan
PNS yang diarigkat pertama kali harus memenuhi syarat sebagai berikut:
a. Instruktur Terampil
1) Berijazah serendah-rendahnya D.ll sesuai kualifikasi yang ditentukan.
2) Serendah-rendahnya berpangkat Pengatur Muda Tk.l - ll/b.
3) Lulus diklat fungsional di bidang pelatihan dan pembelajaran.
4) Setiap unsur penilaian DP3 tahun terakhir minimal bernilai baik.
b. Instruktur Ahli
1) Berijazah serendah-rendahnya S1/D.IV.
2) Serendah-rendahnya berpangkat Penata Muda - Ill/a.
3) Lulus diklat fungsional di bidang pelatihan dan pembelajaran.
4) Setiap unsur penilaian DP3 tahun terakhir minimal bernilai baik.
147
e. Keputusan pengangkatan pertama kali tersebut disampaikan oleh pejabat
yang berwenang kepada Instruktur yang bersangkutan melalui pimpinan
unit kerjanya dengan tembusan kepada unit kerja/instansi terkait.
2. Persyaratan
a. Memenuhi syarat sebagaimana ketentuan pada pengangkatan pertama
kali;
b. Memiliki pengalaman di bidang pelatihan dan pembelajaran sekurang-
kurangnya 2 (dua) tahun, dan;
c. Usia setinggi-tingginya 5 (lima) tahun sebelum mencapai Batas Usia
Pensiun berdasarkan Jabatan terakhirnya.
148
2. Jadwal waktu penetapan angka kredit
Penetapan angka kredit selambat-lambatnya akhir bulan Januari untuk
kenaikan pangkat bulan April dan akhir bulan Juli untuk kenaikan pangkat
periode bulan Oktober tahun berjalan.
1. Pejabat pengusul
Instruktur/Calon Instruktur menyampaikan DUPAK kepada Pejabat Penetap
Angka Kredit, melalui Pimpinan Unit kerja/Pimpinan UPT yang bersangkutan,
bagi Instruktur Pelaksana s/d Instruktur Penyelia dan Instruktur Pertama s/d
Instruktur Madya.
A B C D
Instruktur/ Pimpinan Kepala Sekretaris
Calon Unit Kerja BPSDMKP Jenderal
Instruktur Biro
3 2 Kepegawaian
E
Sekretariat/
Tim Penilai
Keterangan :
1) DUPAK dari Instruktur/Calon Instruktur (A) ke unit kerjanya, persetujuan
DUPAK disahkan oleh Kepala Unit kerja.
2) DUPAK dari unit kerja (B) kepada Kepala Badan Pengembangan SDMKP
(C), PAK Instruktur Pelaksana sampai dengan Instruktur Penyelia dan
Instruktur Pertama sampai dengan Instruktur Madya.
3) Realisasi Penetapan Angka Kredit 1, 2, 3
149
I. KENAIKAN JABATAN
2. Persyaratan
Pengusulan kenaikan jabatan Instruktur dapat dilakukan setelah yang
bersangkutan memenuhi persyafatan sebagai berikut :
a. Memperoleh angka kredit minimal yang telah ditetapkan oleh pejabat
penetap angka kredit untuk kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi.
b. Sekurang-kurangnya telah satu tahun dalam jabatan terakhir.
c. Setiap unsur penilaian DP3 minimal bernilai baik dalam satu tahun terakhir.
J. KENAIKAN PANGKAT
150
e. Kepala Bagian Mutasi a.n Menteri Kelautan dan Perikanan untuk kenaikan
pangkat menjadi Pengatur ll/c s/d Pengatur Tk. I II/d setelah mendapat
persetujuan teknis Kepala BKN.
2. Persyaratan
Instruktur yang telah memenuhi syarat untuk kenaikan pangkat, menyiapkan
berkas kelengkapan persyaratan sebagai berikut:
a. Fotocopy keputusan pangkat terakhir yang dilegalisir pejabat berwenang.
b. Fotocopiy keputusan jabatan terakhir yang dilegalisir pejabat berwenang.
c. Asli PAK.
d. Fotocopi DP3, 2 (dua) tahun terakhir yang dilegalisir pejabat berwenang.
151
K. PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN KEMBALI, DAN
PEMBERHENTIAN
1. Pembebasan sementara
Instruktur dibebaskan sementara dari jabatannya apabila :
a. Dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam jabatan/pangkat
terakhir tidak dapat memperoleh angka kredit yang ditentukan untuk
kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi.
b. Dalam jangka waktu satu tahun sejak diangkat dalam jabatan/pangkat
terakhir tidak dapat memperoleh angka kredit sekurang-kurangnya :
1) (sepuluh) dari kegiatan unsur utama bagi Instruktur Penyelia,
pangkat Penata Tk.l, Ill/d.
2) 20 (dua puluh) dari kegiatan unsur utama bagi Instruktur Madya,
pangkat Pembina Utama Muda, IV/c.
c. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat berupa penurunan
pangkat berdasarkan PP No. 30 Tahun 1980.
d. Diberhentikan sementara sebagai PNS berdasarkan PP No. 4 Tahun
1966.
e. Ditugaskan secara penuh di luar jabatan Instruktur, termasuk diangkat
dalam jabatan struktural.
f. Cuti di luar tanggungan Negara, kecuali cuti di luar tanggungan Negara
untuk persalinan.
g. Tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
Instruktur yang dibebaskan sementara karena dijatuhi hukuman disiplin,
maka selama yang bersangkutan menjalani masa hukuman tersebut tetap
wajib melaksanakan tugas pokoknya sebagai Instruktur tetapi kegiatan
tersebut tidak dapat ditetapkan angka kreditnya.
2. Pengangkatan Kembali
a. Krlteria pengangkatan kembali
1) Instruktur yang telah menjalani pembebasan sementara sebagaimana
tersebut pada butir 1 di alas dapat diangkat kembali dalam jabatan
Instruktur, apabila memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
2) PNS yang diangkat kembali dalam jabatan Instruktur dapat
menggunakan angka kredit terakhir yang dimiliki dan dapat ditambah
dari prestasi di bidang pelatihan dan pembelajaran yang diperoleh
selama tidak menduduki jabatan Instruktur, setelah ditetapkan oleh
pejabat yang berwenang/menetapkan angka kredit.
152
d) Surat keterangan/keputusan/pernyataan telah selesai menjalani
tugas diluar jabatan Instruktur.
e) Fotocopy ijazah/STTPP yang telah dilegalisir Pejabat berwenang
dengan disertai keputusan pengangkatan/ penugasan kembali pada
unit kerja semula bagi yang telah selesai tugas belajar.
f) Surat keterangan telah selesai menjalani hukuman disiplin, bagi
yang dibebaskan karena dijatuhi hukuman disiplin.
g) Fotocopy keputusan pengangkatan kembali sebagai PNS bagi yang
telah selesai menjalani cuti di luar tanggungan negara yang
dilegalisir oleh pejabat yang berwenang.
2) Berdasarkan laporan tersebut pimpinan unit kerja yang bersangkutan
mengusulkan pengangkatan kembali sebagai Instruktur dengan
melampirkan persyaratan sebagaimana butir 1), sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku.
3) Pejabat yang berwenang menerbitkan keputusan pengangkatan
kembali dalam jabatan semula sebagai instruktur, sesuai usul dan
ketentuan yang berlaku.
4) Keputusan pengangkatan kembali disampaikan kepada Instruktur yang
bersangkutan melalui pimpinan unit kerjanya dengan tembusan kepada
unit kerja/instansi terkait.
3. Pemberhentian
a. Alasan pemberhentian
Instruktur diberhentikan dari jabatan fungsionalnya apabila :
1) Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat, kecuali jenis hukuman disiplin
berat berupa penurunan pangkat.
2) Diberhentikan sebagai PNS berdasarkan PP No. 32 Tahun 1979.
3) Dalam jangka waktu satu tahun sejak dibebaskan sementara dari
jabatannya karena tidak dapat memperoleh angka kredit yang
ditentukan, yang bersangkutan tetap belum memperoleh angka kredit
minimal yang ditetapkan.
153
2) Berdasarkan usulan tersebut pejabat yang berwenang menetapkan
keputusan pemberhentian dari jabatan Instruktur.
3) Keputusan pemberhentian disampaikan kepada Instruktur yang
bersangkutan melalui pimpinan unit kerjanya dengan tembusan kepada
unit kerja/instansi terkait.
154