190341621648
Offering C
1. Struktur Sel
a. Sel merupakan unit terkceil dari makhluk hidup. Sel dapat dibagi menjadi dua
yakni eukariotik dan prokariotik. Sel prokariotik merupakan sel yang masih
seerhana karena kromosom pada selnya tidak dilindungi oleh membran inti, sel
prokariotik dapat ditemukan di bakteri. Sedangkan sel eukariotik merupakan sel
yang sudah kompleks karena memiliki membran inti dan mempunyai organel-
organel yang tidak dimiliki oleh sel prokariotik, sel ini dapat ditemukan di
animalia, plantae, dan lain lain. Menurut teori evolusi, yang muncul pertama kali
di bumi adalah sel prokariotik. Sel prokariotik merupakan sel yang masih
sederhana, kemudian sel ini berevolusi menjadi sel yang lebih kompleks dalam
jangka waktu yang lama. Proses evolusi ini biasa disebut dengan endosimbiosis.
Simbiosis dapat diartikan sebagai kehidupan yang dilaksanakan bersama dapat
saling menguntungkan maupun hanya salah satu yang diuntungkan. Evolusi yang
terjadi pada sel prokariotik merupakan simbiosis yang saling menguntungkan,
maka simbiosis ini terus terjadi hingga organisme tersebut tidak dapat dipisah lagi
stelah jangka waktu yang sangat lama. Sel prokariotik memakan sel prokariotik
lain tanpa mencerna, ini yang dimaksud dengan simbiosis, karena kedua sel ini
hiduo secara bersama. Simbiosis ini saling menguntungkan sehingga terus
berlangsung sampai kedua sel ini berevolusi menjadi sel yang lebih kompleks
yakni sel eukariotik. Proses ini disebut endosimbiosis. Organel-organel penyusun
sel eukariotik merupakan sel prokariotik itu sendiri.
b. Sel prokariotik tidak memiliki materi inti sebenarnya, materi inti pada sel
prokariotik tersebar dalam sitoplasma karena sel ini tidak memiliki membran inti.
Mekanisme transpor pada se prokariotik yang tidak memiliki membran inti adalah
transport pasif. Transport pasif merupakan transport yang sederhana, transport
ini tidak memerlukan energi saat berproses. Sistem transport membran
bergantung pada protein yang terletak di dalam membran yang mengelilingi sel.
Protein yang dapat membantu dalam proses transport protein terdapat tiga
yakni, uniporter, antiporter, dan symporters. Uniporter berfungsi dalam proses
yang disebut difusi yang terfasilitasi. Proses difusi yang terfasilitasi diatur sendiri
oleh konsentrasi molekul yang diinginkan di kedua sisi membran. Jika satu sisi
penghalang membran lebih tinggi dri sisi lain, molekul bergerak secara alami
melalui saluran untuk mnyamakan konsentrasi kedua sisi membran.
2. Membrane sel
a. membran sel merupakan lapisan yang memisahkan sel dari lingkungan luar sel.
Membran sel berfungsi untuk melindungi inti sel dan merupakan sistem
keberlangsungan kehidupan suatu sel. Membran sel memiliki komponen
fosfolipid, protein, glikolipid, oligosakarida, dan kolesterol. Struktur membran sel.
Struktur membran fluid-mozaic dikemukakan oleh Seymour Jonathan Singer dan
Garth Nicholson pada tahun 1972. Untuk menjalankan penelitiannya kedua orang
ini menggunkaan dasar hukum-hukum termodinamika. Model fluid-mozaic ini
protein yang menyusun membran dijabarkan sebagai kelompok molekul globular
heterogenus yang tersusun dalam struktur ampifatik. Yaitu dengan gugus ionik
dan polar yang menghadap fase akuatik dan gugus nonpolar menghadap ke
dalam interior membran. Membran yang menghadap interior membran tersebut
disebut matriks fosfolipid dan bersifat hidrofobik. Kumpulan-kumpulan molekul
globular tenggelam sebagianke dlam matriks fosfolipid tersebut. Struktur
membran ini teratur membentuk lapisan ganda fluida dan sebagian kecil dari
matriks fosfolipid berinteraksi dengan molekul globular tersebut sehingga strktur
mozaic-fluid merupakan protein integral di dalam larutan membran ganda
fosfolipid.
b. System endomembrane mencakup selubung nukelus, reticulum endoplasma,
ribosom, badan golgi, lisosom, vakuola, dan membrane plasma. keterkaitan
struktur beserta fungsi system endomembrane dengan struktur dari fluid-mozaic
yakni Karena struktur dari fluid-mozaic yang berenang-renang pada membrane
sehingga memudahkan untuk transport yang terjadi dalam membrane. 3. A.
Reversible: plasmodesmata pada tumbuhan dan gap junction.
3. Junction (ikatan antar sel)
a. Fixed junction: tight junction dan anchoring junction.
b. -Gap junction atau sambungan celah adalah kelompok saluran interseluler yang
memungkinkan difusi langsung ion dan molekul kecil di antara sel-sel yang
berdekatan. Saluran interseluler dibentul oleh head-to-head docking dari
kumpuln connexons dari protein membrane integral tetraspan, connexins. Fungsi
dari gap junction adalah untuk membolehkna jalan lintasan ion-ion dan molekul-
molekul kecil yang larut dalam air.
5. Sitoskeleton
a. Kerangka sel atau sitoskeleton memiliki tiga jenis yakni, mikrotubul,
mikrofilamen, dan filament intermediet. Mikrotubul tersusun atas dua molekul
protein tubulin yang terbagung dan membentuk tabung. Mikrotubul berfungsin
untuk pertahanan terhadap tekanan dari luar sel, juga untuk perpindahan sel,
pembelahan sel, dan membentuk sentriol. Mikrofilamen merupakan filament
protein kecil yang tersusun atas dua rantai protein aktin yang terpilin menjadi
satu. Mikrofilamen berfungsi mengubah bentuk sel, kontaksi otot, dan aliran
sitoplasma. Sedangkan filament intermediet merupakan rantai molekul protein
yang berbentuk untaian yang saling melilit, fungsi dari filament intermediet ini
yakni hapir sama dengan mikrotubul yaitu menahan tarikan.
b. Jenis kerangka
Mikrotubul:
Memberi bentuk pada sel
Jalur pergerakan organel yang memiliki molekul motor
Pemisahan kromosom ke aeah kutub yang berlawanan
Pertahanan terhadap tekanan dari luar sel
Pembentukan sentriol
Microfilament
Menyokong bentuk sel dengan bergabung protein lain
Membuat lapisan sitoplasma yang kental dan semipadat
Kontraksi sel-sel otot
Aliran sitoplasma pada sel tumbuhan
Mengatur pergerakan pada pseupodia
Membentuk inti mikrovili
Membentuk arah pembelahan sel
Filament intermediet:
Memperkuat bentuk dari sel
Menjaga kestabilan posisi organel dalam sel
Tempat melekatnya nukleus
Membentuk lapisan nukleus yang melapisi bagian dalam selubung nukelus
c. i. Kinesin meruapakan protein yang dapat bergerak, atau protein motoric.
Kinesin mampu bergera disepanjang mikrotubulus. Mekanisme gerakan kinesin
membutuhkan energy berupa ATP. Kinesin bergerak untuk mengangkut muatan
selular dan pemisahan sel anak di divisi seluler. Kinesin umumnya terdiri dri dua
bagian globular yakni kepala berupa protein dan ekor berupa gerakan melingkar.
Kepala kinesin menempel pada mikrotubulus dan berjalan dalam satu arah
dengan menemptkan satu daerah motoric di depan yang lain dan mengulanginya.
Sedangkan ekor menempel pada beberapa bentuk muatan selular atau ke
permukaan sel untuk mengangkut kompinen seluler ke lokasi ya ng bebeda
selama pembelahan sel.
ii. meknisme pergeseran mikrotubulus penyusun flagella yang menyebabkan
flagella. Mikrotubulus pada sel membentuk lekukan-lekukan yang membentuk
saluran sehingga ATP dapat melewati saluran yang men yebabkan flagellanya
bergerak. Fungsinya yakni untuk pergerakan pada sel
6. Nukleus
a. Fungsi utama dari inti sel adalah menjaga gen-gen yang terdapat pada inti sel juga
untuk pusat control seluruh aktivitas sel. Struktur ini memerlukan membrane
rangkap karena agar molekul dapat dapat bergerak melintasi membrane .
b. Membrane luar inti sel di beberapa tempat tersambung dengan reticulum
endoplasma untuk memudahkan transportasi, karena reticulum berfungsi untuk
menyalurkan materi genetic yang berguna untuk sintesis protein yang terjai di
dalam nukleus. Sehingga untuk mem udahkan proses tersebut beberapa tempat
membrane luar inti sel tersambung langsung denga n reticulum endoplasma.
c. Pori nukleus berfungsi sebagai jalur penghubung anatra nukleoplasma dengan
sitosol yang terletak pda membrane nukleus. Yang berfungsi sebagai tempat
pertukaran molekul antara nukleus dengan sitoplasma.