Anda di halaman 1dari 2

H. 1.

Darah merupakan cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali tumbuhan) tingkat
tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh, mengangkut
senyawa kimia yang dihasikkan dari metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh dari virus dan
bakteri. Darah tersusun atas 55% plasma darah dan 45% sel-sel darah. Sel-sel darah terbagi menjadi tiga
yakni, eritrosit(sel darah merah), leukosit(sel darah pitih), dan trombosit(keping darah). Untuk
mengenali sel-sel darah, dapat dengan mengetahui ciri-cirinya. Ciri-ciri eritrosit memiliki bentuk pipih
dan cekung ( bikonkaf). Tidak memiliki intik dan mengandung hemoglobin. Leukosit memiliki ciri-ciri
dengan bentuk yang tidak beraturan karena dapat bergerak dan berubah bentuk, memiliki inti, tidak
berwarna, dan kehilangan hemoglobin. Sedangkan trombosit berbentuk keping tidak beraturan dan
tidak memiliki inti.

Sumber: Fitryadi, K. Dan Sutikno. 2016. Pengenalan Jenis Golongan Darah Menggunakan Jaringan Syaraf
Tiruan Perceptron. Jurnal Masyarakat Informatika, 7(1): 1-2

J. 1. Ciri-ciri dari masing-masing sel darah manusia

 Eritrosit (sel-sel darah merah)


1. Memiliki bentuk bulat dan cekung (bikonkaf)
2. Mengandung hemoglobin sehingga berwarna merah
3. Tidak memiliki inti sel
4. Strukturnya lebih sederhana daripada sel darah
5. Umurnya 120 hari
6. Berjumlah 5 juta sel
7. Diproduksi di sumsum merah tulang pipih
 Leukosit (sel-sel darah putih)
1. Bentuknya tidak beraturan
2. Memiliki inti sel
3. Tidak berwarna karena kehilangan hemoglobin
4. Umurnya 12 hari
5. Berjumlah 8-9 ribu sel
6. Diproduksi di sumsum tulang dan kelenjar limfa
 Trombosit (keping-keping darah)
1. Bentuknya tidak beraturan
2. Tidak memiliki inti
3. Tidak berwarna karena tidak memiliki hemoglobin
4. Umurnya 8-9 hari
5. Berjumlah 250-350 ribu
6. Diproduksi di sumsum tulang belakang

Sumber: Tenzer, A., Lestari U., Gofur, A., Rahayu, S. E., Handayani, S., Wulandari, N., Maslikah, S. I. 2014.
Struktur Perkembangan Hewan Bagian 2. Malang: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Malang

2. Cara membedakan sayatan arteri dan vena pada preparat histologi yakni pada sayatan vena lumennya
lebih besar daripada arteri tetapi dindingnya lebih besar. Tunika medianya lebih tipus daripada arteri
sedangkan tunika eksternanya lebih tebal dari arteri dan tersusun atas serabut otot yang memanjang.
Tunika intima pada arteri terdiri dari sel epitel pipih selapis yang menempel pada jaringan subendotel
dan dibawahnya terdapat membrana elastika interna. Sedangkan pada vena tunika intima terdiri dari
selapis sel endotel dan serabut kolagen serta elastin yang banyak. Tunika media pada arteri merupakan
lapisan yang paling tebal yabg terdiri atas serabut otot pokos dan serabut elastis yang tersusun
melingkar. Sedangkan pada vena tunika medianya merupakan lapisan tipis yang tersusun atas sel otot
polos yang jumlahnya sedikit. Tunika eksterna pada arteri merupakan lapisan tipis yang mengandung
serabut kolagen. Sedangkan oada vena tunika eksternanya berupa lapisan tebal yang tersusun atas
serabut otot longitudinal.

Sumber: Tim Dosen Struktur Perkembangan Hewan I. 2014. Petunjuk Praktikum Struktur Perkembangan
Hewan I Bagian Histologi. Malang: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Malang

Anda mungkin juga menyukai