PENDAHULUAN
I-1
I-2
untuk es krim, kue, kopi, teh atau juga untuk parfum, digunakan pada industri
tinta cetak, cat dan tiner, lem, PVC film, polimer cair dalam industri kertas, serta
banyak industri penyerap lainnya seperti industri farmasi, dan sebagainya
(Mc Ketta and Cunningham, 1992).
Etil Asetat dapat diperoleh sebagai produk komersiil melalui beberapa cara.
Ada 3 macam proses pembuatan Etil Asetat, antara Iain (McKetta, 1984):
1. Proses Tischenco
Reaksi yang terjadi : 2CH3CHO CH3COOCH2CH3
Proses ini pertama kali dikembangkan oleh Tischenco, dengan yield sebesar
61%. Bahan baku yang digunakan adalah Asetaldehid dengan memakai
kataiis Alumunium Etoksida pada ternperatur 20°C. Proses ini dikembangkan
pada industri di Eropa selama satu setengah abad dimana Asetaldehid
menjadi bahan intermediet yang penting dibanding Etilene.
2. Proses Esterifikasi dengan katalis Asam Sulfat
Reaktan yang dipakai dalam proses ini adalah Etanol dan Asam Asetat
dengan menggunakan kataiis Asam Sulfat. Proses ini berlangsung pada suhu
100°C dengan yield Etil Asetat yang dapat diperoleh sebesar 99%.
Reaksi yang terjadi : CH3COOH + CH3CH2OH CH3COOCH2CH3 + H2O
3. Etil Asetat dari Etilene dan Asam Asetat
Reaktan yang dipakai dalam proses ini adalah Asam Asetat dan Etilene,
dengan memakai kataiis Fungsto Phosporic Acid, 10-90 %. Suhu 100°C-
300°C tekanan 10 atm dan yield 43,6%.
Reaksi yang terjadi : CH3COOH + C2H4 CH3COOCH2CH3
termasuk ke dalam alkohol rantai tunggal, dengan rumus kimia C2H5OH dan
rumus empiris C2H6O (Cahya dan Fahrunnisa, 2018)
menggunakan etil asetat sebagai bahan baku, dan pabrik yang menghasilkan
bahan baku untuk pembuatan etil asetat, membuka lapangan kerja baru sehingga
diharapkan dapat menunjang program pemerintah dalam mengatasi
pengangguran, serta memperlancar alih teknologi & ilmu pengetahuan.
2. Fase : Cair
3. Berat Molekul : 46,06 kg/kgmol
4. Suhu Didih (Tb) : 351,44 K
5. Suhu Lebur (Tf) : 159,05 K
6. Suhu Kritis (Tc) : 513,92 K
7. Tekanan Kritis (Pc) : 61,48 bar
8. Densitas (ρ), pada 20 oC : 0,789 kg/L
9. Kemurnian : 96 %
10. Panas Pembentukan (ΔHof) : - 277,69 kJ/kg
11. Kelarutan Dalam Air : 1 kg/ kg.H2O
1.4.1.3 Amberlyst-15
Sifat-sifat amberlyst-15 antara lain:
- Bentuk : Padatan
- Bentuk ion : H+
- Densitas : 610 g/L
- Konsentrasi : ≥4,7 eq/kg
I-9