Anda di halaman 1dari 5

ASSIGNMENT A

PERPINDAHAN MASSA – 03
Assyifa Nadifah – 1706026834
Selly Setyo – 1706027736

PEMBAHASAN
1. Choose a chemical as a candidate of your business commodity.
Bahan kimia yang kami pilih, yaitu Etil Asetat (C2H5OOCH3).

2. Determine expertise/competency needed to support a purification based business.


Etil asetat merupakan senyawa ester dari etanol dan asam asetat yang berwujud cair tak
berwarna dan memiliki aroma khas. Kegunaan dari etil asetat, antara lain sebagai bahan
pelarut organik dalam industri pembuatan tinta, pembuatan resin serta dalam industri
farmasi dan kosmetik.

Etil asetat bersifat polar, mudah menguap (volatile), tidak beracun, tidak higroskopis,
dapat melarutkan air hingga 30% dan larut dalam air hingga kelarutan 8% pada suhu
kamar serta dapat dihidrolisis pada keadaan asam atau basa yang menghasilkan asam
asetat dan etanol kembali.

Terdapat dua jenis etil asetat yang dijual oleh industri bahan kimia, yaitu etil asetat
teknis dan etil asetat analis. Perbedaan dari kedua etil asetat ini terletak pada konsentrasi
per satuan bahannya. Dengan perbedaan konsentrasi yang berbeda menimbulkan
perbedaan harga yang cukup signifikan. Bahan kimia berupa teknis memiliki harga
yang lebih murah dibanding bahan kimia analis. Hal ini disebabkan bahan kimia analis
(murni) membutuhkan proses permunian (separasi) yang lebih rumit dan lebih mahal
produksinya dibanding bahan dengan bahan kimia teknis.

Etil asetat murni dapat dibuat melalui beberapa tahapan, sebagai berikut :
a. Reaksi Esterifikasi Fischer
Etil asetat dibuat melalui reaksi esterifikasi Fischer dari asam asetat dan etanol.
Reaksi esterifikasi Fischer adalah reaksi pembentukan ester dengan cara merefluks
sebuah asam karboksilat bersama sebuah alkohol dengan katalis asam. Asam yang
digunakan sebagai katalis biasanya adalah asam sulfat (H2SO4). Persamaan reaksi
yang dihasilkan adalah

1
b. Distilasi
Distilasi dilakukan setelah mendinginkan larutan etil asetat yang sudah direfluks
selama beberapa menit. Proses distilasi ini bertujuan memisahkan antara senyawa
etil asetat dengan air untuk mendapatkan etil asetat murni. Destilat yang akan keluar
adalah etil asetat karena etil asetat memiliki titik didih yang lebih rendah daripada
air. Destilat kemudian diberi beberapa tetes Na2CO3 5% untuk menetralkan hasil
destilasi yang dihasilkan karena memungkinkan bahwa masih terdapat keasaman
pada destilat tersebut.
c. Penambahan larutan CaCl2 dan MgSO4
Penambahan larutan CaCl2 berfungsi untuk memisahkan senyawa etil asetat
sehingga ion Ca2+ dapat menarik ion ion karbonat dan membentuk garam CaCl2.
Kemudian, dimasukkan ke corong pisah untuk memisahkan senyawa etil dengan
senyawa lain dan larutan tersebut dalam kondisi tertutup agar tidak cepat menguap.
Selanjutnya, dilakukan penambahan 1 gram MgSO4 untuk memurnikan larutan
ester.

Pembuatan etil asetat teknis dapat dilakukan dengan pengenceran larutan murninya.
Variasi konsentrasi juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Dari konsep
pengenceran ini, dapat disimpulkan bahwa hanya memerlukan sedikit etil asetat murni
untuk membuat etil asetat teknis.

Jika menganalisa proses pembuatannya, etil asetat murni membutuhkan banyak bahan-
bahan seperti katalis khusus dan penetral bahan. Selain bahan, dibutuhkan pula alat-alat
kimiawi seperti destilat dan corong. Dari segi proses pembuatan, bahan dan alat,
pembuatan etil asetat murni dikatakan lebih rumit sementara untuk etil asetat teknis
hanya membutuhkan etil asetat murni yang diencerkan sehingga proses menjadi lebih
mudah dan cepat.

Dari proses pembuatan etil asetat murni diatas, metode yang digunakan ialah pemurnian
dengan distilasi. Proses distilasi ini bertujuan memisahkan etil etanoat (etil asetat)
dengan air atau dengan kata lain untuk mendapatkan etil asetat murni. Produk samping
dari reaksi esterifikasi adalah H2O yang dapat dipisahkan dengan destilat. Antara air

2
dan etil asetat memiliki perbedaan titik didih, titik didih air adalah 1000C sedangkan
etil asetat 770C. Hal ini menunjukkan bahwa destilat yang memiliki titik didih rendah
akan keluar terlebih dahulu, yaitu etil asetat. Perbedaan titik didih yang cukup besar
membuat distilasi menjadi metode yang paling tepat untuk pemurnian etil asetat.

3. Construct a stepwise to develop an economically activities based on chemical price


gap.

Berikut terlampir harga etil asetat analis dan etil asetat teknis yang kami dapatkan dari
toko bahan kimia

Jenis Harga/ml
Etil asetat analis (>90%) Rp 1040,-
Etil asetat teknis (50%) Rp 104,-

Dilihat dari harga etil asetat murni yang 10 kali lipat lebih mahal dari etil asetat teknis,
bisnis pemurnian etil asetat dapat menjadi peluang untuk mengembangkan industri di
Indonesia guna memenuhi kebutuhan dalam negeri dan kebutuhan ekspor.

Ada beberapa faktor yang dapat melandasi pendirian bisnis pemurnian etil asetat :
 Memenuhi kebutuhan etil asetat dalam negeri
 Menurunkan tingkat pengangguran dengan membuka lapangan pekerjaan baru
 Mengurangi beban impor
 Adanya kemungkinan ekspor ke negara lain
 Mendukung usaha pemerintah dalam pengembangan industri kimia yang
menggunakan etil asetat sebagai bahan baku

Untuk memulai bisnis pemurnian etil asetat, perlu diperhatikan beberapa hal sebagai
berikut :

a. Kapasitas pabrik
Kapasitas pabrik yang akan didirikan harus berada diatas kapasitas komersial atau
sama dengan kapasitas yang sudah berjalan.
b. Kebutuhan dalam negeri
Perlu dilakukan penelitian mengenai kebutuhan etil asetat murni dalam negeri
melalui Badan Pusat dan Statistik (BPS).

3
c. Ketersediaan bahan baku
Bahan baku diharapkan berjarak dekat dari lokasi pabrik sehingga biaya yang
dikeluarkan lebih ekonomis.
d. Penentuan lokasi
Lokasi tempat pendirian pabrik harus memiliki lahan yang cocok dan strategis.
Pemilihan lokasi didasarkan pada ketersediaan lahan, kebijakan pemerintah
setempat, tenaga kerja, ketersediaan bahan baku, iklim, transportasi dan pemasaran
produk.

4
REFERENSI
Zulfikar, H. (2018). ETIL ASETAT. [online]
https://www.academia.edu/37790989/ETIL_ASETAT. Available at:
https://www.academia.edu/37790989/ETIL_ASETAT [Accessed 7 Sep. 2019].

Eprints.polsri.ac.id. (2015). [online] Available at:


http://eprints.polsri.ac.id/3165/3/BAB%20II.pdf [Accessed 7 Sep. 2019].

Purification of Ethyl acetate. [online] https://www.lookchem.com/Chempedia/Chemical-


Technology/Laboratory-Chemical-Technology/9005.html. Available at :
https://www.lookchem.com/Chempedia/Chemical-Technology/Laboratory-Chemical-
Technology/9005.html [Accessed 7 Sep. 2019].

Nugroho, S. (n.d.). Prarancangan Pabrik Etil Asetat dari Asam Asetat dan Etanol dengan
Katalis Asam Sulfat Kapasitas 50.000 Ton per Tahun. [online] Eprints.ums.ac.id. Available at:
http://eprints.ums.ac.id/32284/2/BAB%20I.pdf [Accessed 7 Sep. 2019].

Anda mungkin juga menyukai