Anda di halaman 1dari 17

1. https://www.google.com/url?

sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.academia.edu/19777683/ETIKA_BISNIS_ANALISI
S_KASUS_PT_FREEPORT_INDONESIA_DALAM_SUDUT_PANDANG_ETIKA_BISNIS&
ved=2ahUKEwiQ5JiH8OznAhVyyzgGHQteBpMQFjAAegQIBBAB&usg=AOvVaw2vXUNL
MLiCryBieFTmavf5
Pengertian Etika Menurut para Ahli | Etika adalah ilmu tentang apa yang baik, apa
yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral. Pengertian ini muncul mengingat etika berasal 
dari bahasa Yunani kuno "ethos" (jamak: ta etha), yang berarti adat kebiasaan,
cara berkipikir, akhlak, sikap, watak, cara bertindak. Kemudian diturunkan kata ethics(Inggris),
etika (indonesia). Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1988, menjelaskan etikadengan membedakan
tiga arti, yakni: Ilmu tentang apa yang baik dan buruk, kumpulanazas atau nilai, dan nilai
mengenai benar dan salah. Dengan pembedaan tiga definsi etikatersebut maka kita mendapatkan
pemahaman etika yang lebih lengkap mengenai apa ituetika, sekaligus kita lebih mampu
memahami pengertian etika yang sering sekali munculdalam pembicaraan sehari-hari, baik
secara lisan maupun tertulis. Objek etika adalahalam yang berubah, terutama alam
manusia.Terdapat dua macam etika, yakni Etika Deskriptif dan Etika Normatif. Etika
deskriptifadalah etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan prilaku
manusiaserta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang
bernilai.Artinya, etika deskriptif berbicara mengenai fakta secara apa adanya. Sedangkan,
etikanormatif adalah etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang idel
danseharusnya dimiliki manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dantindakan
apa yang bernilai dalam hidupnya.Berikut ini beberapa Pengertian Etika Menurut para Ahli:

Menurut K. Bertens: Etika adalah nilai-nila dan norma-norma moral, yangmenjadi pegangan
bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkahlakunya.

Menurut W. J. S. Poerwadarminto: Etika adalah ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak


(moral).

Menurut Prof. DR. Franz Magnis Suseno: Etika adalah ilmu yang mencariorientasi atau ilmu
yang memberikan arah dan pijakan pada tindakan manusia.

Menurut Ramali dan Pamuncak: Etika adalah pengetahuan tentang prilaku yang benar dalam satu
profesi.
Menurut H. A. Mustafa: Etika adalah ilmu yang menyelidiki, mana yang baik danmana yang
buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yangdapat diketahui oleh akal
pikiran.

Pengertian Etika Bisnis


Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dansalah. Studi ini
berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalamkebijakan, institusi, dan
perilaku bisnis (Velasquez, 2005).Ada 3 jenis masalah yang dihadapi dalam Etika yaitu

Sistematik
Masalah-masalah sistematik dalam etika bisnis pertanyaan-pertanyaan etis yangmuncul
mengenai sistem ekonomi, politik, hukum, dan sistem sosial lainnya dimana bisnis beroperasi.
Korporasi Permasalahan
korporasi dalam perusahaan bisnis adalah pertanyaan-pertanyaan yangdalam perusahaan-
perusahaan tertentu. Permasalahan ini mencakup pertanyaantentang moralitas aktivitas,
kebijakan, praktik dan struktur organisasional perusahaan individual sebagai keseluruhan
Individu
Permasalahan individual dalam etika bisnis adalah pertanyaan yang muncul seputarindividu
tertentu dalam perusahaan. Masalah ini termasuk pertanyaan tentangmoralitas keputusan,
tindakan dan karakter individual.Teori Etika Bisnis
Teori Egoisme
Egoisme Etis. Inti pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari setiap orang padadasarnya
bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan dirinya sendiri.Egoisme ini baru menjadi
persoalan serius ketika ia cenderung menjadi hedonistis,yaitu ketika kebahagiaan dan
kepentingan pribadi diterjemahkan semata-mata sebagaikenikmatan fisik yg bersifat vulgar.
Teori etika utilitarianisme
Berasal dari bahasa latin utilis yang berarti “bermanfaat”.
Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus
menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan
Teori Hak Dalam pemikiran moral dewasa ini barangkali teori hak ini adalah pendekatan yang
paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku. Teori
Hak merupakan suatu aspek dari teori deontologi, karena berkaitan dengan kewajiban. Hak dan
kewajiban bagaikan dua sisi uang logam yang sama. Hak didasarkan atas martabat manusia dan
martabat semua manusia itu sama. Karena itu hak sangat cocok dengan suasana pemikiran
demokratis.

Analisis Etika Bisnis pada PT Freeport Indonesia


PT Freeport Indonesia merupakan perusahaan afiliasi dari Freeport-McMoRan.PTFI
menambang, memproses dan melakukan eksplorasi terhadap bijih yangmengandung tembaga,
emas dan perak. Beroperasi di daerah dataran tinggi di KabupatenMimika Provinsi Papua,
Indonesia. Kami memasarkan konsentrat yang mengandungtembaga, emas dan perak ke seluruh
penjuru dunia.
Belakangan ini Indonesia disibukan dengan kasus “Papa Minta Saham”
Yang menyeret ketua DPR periode sekarang Setya Novanto dengan elit pimpinan perusahaanPT
Freeport dan mentri ESDM Sudirman Said hingga menimbulkan sengketa danmenyeret tokoh-
tokoh besar lainnya serta menimbulkan kegaduhan politik sampaikelevel lapisan masyarakat ikut
dan terlibat tidak secara langsung didalamnya. Kasus inimenimbulkan perpecahan dari berbagai
kubu, di satu sisi membela setya Novanto dansisi lainnya menggugat Setya Novanto untuk turun
dari kursi ketua DPR. Terhitungtahun 2015 ini PT Freeport Indonesia mencoba melobi
pemerintah untuk memerpanjangkontrak PT Freeport Indonesia yang akan habis tahun 2021,
berbagai spekulasi
muncul baik dari elit politik sampai ke level masyarakat mengenai perpanjang atau tidaknya
kontrak tersebut. Pemerintah indonesia sendiri masih berpikir panjang mengenai rencana kontrak
perpanjangan PT Freeport melihat isu mengenai rencana pemerintah untukmenasionalisasikan
PT. Freeport menjadi perseroan serta pemerintah mengawasi denganketat lembaga-lembaga
pemerintah yang berwenang baik dari tingkat eksekutif sampaidengan legislatif untuk tidak
melakukan KKN dalam bentuk apapun, melihat sejarahkelam masa lalu PT Freeport yang penuh
dengan tradisi KKN, pemerintah berencanamenghilangkan tradisi buruk tersebut. Sebenarrnya
jika kita menengok track record PTFreeport Indonesia dalam kegiatan operasinya banyak
melakukan pelanggaran- pelanggaran etika bisnis, salah satunya disebutkan dalam redaksi berita
studi kasus ini, dimana setiap mempepanjang kontrak karya terdapat pihak-pihak atau oknum
yangmencari keuntungan pribadi didalamnya. Di papua sendiri yang merupakan
tempat beroperasinya PT Freeport Indonesia jauh dari kata sejahtera, penduduk sekitarmengorba
nkan segalanya termasuk lingkungan, habitat hewan dan tumbuhan, sertatempat tinggal mereka
di ganti dengan tambang-tambang yang memberi luka membekasdi permukaan bumi. Freeport
selalu mengaku bahwa mereka berkomitmen terhadap pengelolaan lingkungan hidup yang kuat,
dan terdaptar sebgai perusahaan yang memiliki
pengakuan dari ISO 14001 namun jauh dari kenyataan, terbukti freeport sama sekaliacuh atau
lebih tepatnya tidak bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya sebagaidampak dari kegiatan
operasi tambang contoh nyatanya adalah freeport secarasembarang membuang limbah batu ke
alam tanpa melalui pengolahan dan penanganlimbah secara baik dan benar sehingga
mengakibatkan turunnya daya dukung lingkungansekitar pertambangan, dampak nyata
dari pembuangan limbah sembarang yang dilakukanoleh Freeport adalah
hilangnya danau Wanagon, dan sejumlah danau lainnya yangmempunyai warna indah akibat
tertimbun limbah bebatuan tersebut. Terlebih lagiFreeport membuang sembarang cairan
berbahaya yang merupakan bahan dalam
proses pemisahan logam dan berbahaya jika limbah tersebut dibuang secara langsung ke alam
yang merupakan habitat hewan air dan kebutuhan manusia akan air bersih hilang.Tercatat
kandungan air tempat Freeport membuang limbah konsentrasi racun mencapailevel kronis dan
mengancam sekitar 75% organisme air tawar yang hidup didalamnya.Hal ini tidak sesuai dengan
teori utilitiarisme yang berprinsip berkemanfaatan untukorang lain dimana PT Freeport
membuang limbah ke bantaran sungan, membabat habissemua hutan, dan tidak mensejahterakan
penduduk sekitar melainkan hanyamensejahterakan Amerika serikat yang merupakan
basis dari PT Freepor McMoran.Bahkan ;ebih mengarah ke teori egoisme yang inti
pandangannya adalah memajukan dirisendiri atau pribadi tanpa memikirkan orang
lain.Masyarakat sekitar bahkan pemerintahpun tidak mengetahui informasi terkaitakiabat yang
ditimbulkan kegiatan tambang terhadap lingkungan sekitarnya. Tidakadanya transparansi yang
merupakan kewajiban Freeport untuk menyediakan informasiinilah secara tidak langsung
mengatakan bahwa PT Freeport Indonesia tidak mempunyai i’tikad baik, baik untuk
pemerintah maupun lingkungan di sekitarnya termasuk penduduksekitar tambang dan
lingkungan alam. Terhitung 48 tahun Freeport menancapkankakinya dibumi papua tidak
memberikan apapun kecuali kerusakan lingkungan dankegaduhan di indonesia. Sudah
sewajarnya pemerintah tegas dalam
menanggapi persoalan ini di mana menyangkut hajat hidup orang banyak. Sebenarnya kasus-
kasusyang menyangkut PT Freeport Indonesia sudah banyak dipublikasikan oleh media
masa baik dalam bentuk tulisan atau media pertelevidian seperti koran, artikel, laman berita, berit
a pertelevisian dsb namun kita cendrung diam bahkan pemerintah tak berbuat apa-apa untuk
mencegah atau menghentikan kebrutalan manusia terhadap alam ini.Pemerintah cendrung
memberikan privilage pada PT Freeport Indonesia karna di manaPT Freepor merupakan
perusahaan penyumbang pajak terbesar di indonesia sehingga pemerintah seolah
olah wajib untuk memberikan pelayanan dan keamanan yang terbaikuntuk PT Freeport
ini.TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengirimutusan
guna menengahi pemogokan ribuan pekerja PT Freeport Indonesia. MenurutMenteri ESDM
Darwin Z Saleh, tim dari Kementerian Energi dan Kementerian TenagaKerja sedang berada di
Papua untuk memfasilitasi keributan antara pekerja Freeportdengan manajemennya.Darwin
menyatakan mengirim Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara KementerianEnergi, Thamrin
Sihite, ke Papua guna mendamaikan Freeport dengan karyawannya.
“Kami harap semua pihak menaati aturan yang berlaku,” kata dia Kamis malam, 7 Juli
2011.
Darwin mengakui di sana memang sedang ada kisruh. “Kami masih fokus mengatasikisruh
antara mereka,” ujarnya. Mengenai potensi kerugian Freeport atas mogoknya
 pekerja, Darwin m
engaku tak tahu. “Itu urusan korporasi.”
Ribuan karyawan PT Freeport Indonesia mogok kerja dan meninggalkan KotaTembagapura.
Mereka berjalan kaki sejauh 45 mil menuju Kota Timika. Hingga Kamis,aksi mogok itu sudah
berlangsung empat hari. Karyawan mogok karena tuntutannyauntuk naik gaji sesuai dengan
standar perusahaan Freeport McMoran tak dikabulkan PTFreeport.Hingga hari keempat aksi
mogok kerja karyawan PT Freeport Indonesia pada Kamis itu,aktivitas tambang PT Freeport
Indonesia masih terhenti. Sedikitnya 8.000 karyawan PTPT Freeport Indonesia masih
berkerumun di gerbang masuk Kota Kuala Kencana,Distrik Kuala Kencana, Mimika, Papua.
Sementara sebanyak 500-an karyawan masihtertahan di Kota Tembagapura, beberapa kilometer
dari pusat pengolahan biji tambang.Diatas merupakan artikel mengenai mogoknya karyawan PT
Freeport Indonesia karnatidak adanya persamaan hak dalam penggajian yang dilakukan oleh PT
FreeportIndonesia. Hal ini dilatar belakangi karna karyawan PT Freeport Indonesia
merasadicurangi mengenai gaji yang diterimanya tidak sesuai dengan standar gaji PT Freeport
McMoran di mana tak sebanding jika dibandingkan dengan PT Freeport lainnya
yang beroperasi diluar negeri. Padahal PT Freeport Indonesia merupakan tambang emasdengan
kualitas emas terbaik di dunia. .Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua
manusia itu sama. Karena ituhak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis, seperti
Indonesia. Namun halitu dilanggar secara terang-terangan oleh pihak Freeport
itu sendiri. Negara dapat dikatakan gagal karna tidak memberikan perlindungan
dan menjamin hakatas lingkungan yang baik bagi masyarakat, namun dilain pihak memberikan
dukungan penuh kepada PT Freeport Indonesia, yang dibuktikan dengan pengerahan personilmili
ter dan pembiaran kerusakan lingkungan dan hak penggajian karyawan harus beraduotot akan
tetapi mogoknya hampir seluruh pekerja PT Freeport Indonesia disebabkankarena perbedaan
indeks standar gaji yang diterapkan oleh manajemen pada operasionalFreeport diseluruh dunia.
Pekerja Freeport di Indonesia diketahui mendapatkan gaji lebihrendah dari pada pekerja Freeport
di negara lain untuk level jabatan yang sama perundingannya masih menemui jalan buntu.
Manajemen Freeport bersikeras menolaktuntutan pekerja, entah apa dasar pertimbangannya.
2. https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://pdfslide.net/amp/documents/pelanggaran-hukum-dan-
etika-bisnis-pt-freeport-
indonesia.html&ved=2ahUKEwiQ5JiH8OznAhVyyzgGHQteBpMQFjAEegQIChAB&usg=AOv
Vaw2jzQ03IFzNCBlblb1UxjSo&ampcf=1
Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc adalah sebuah perusahaan pertambangan memliki saham
terbesar PT. Freeport Indonesia. Perusahaan ini adalah pembayar pajak terbesar kepada
Indonesia dan merupakan perusahaan penghasil emas terbesar di dunia melalui tambang
Grasberg. Freeport Indonesia telah melakukan eksplorasi di dua tempat di Papua, masing-masing
tambang Erstberg (dari 1967) dan tambang Grasberg (sejak 1988), di kawasan Tembaga Pura,
Kabupaten Mimika, Provinsi Papua. Freeport berkembang menjadi perusahaan dengan
penghasilan 2,3 miliar dolar AS. Menurut Freeport, keberadaannya memberikan manfaat
langsung dan tidak langsung kepada Indonesia sebesar 33 miliar dolar dari tahun 19922004. Pada
tahun 1996 Freepot merupakan salah satu perusahaan multinasional terburuk hal tersebut
dicerminkan melalui kondisi lingkungan dan masyarakat di sekitar lokasi pertambangan yang
terus memburuk dan menuai protes akibat berbagai pelanggaran hukum dan HAM , dampak
lingkungan serta kemiskinan rakyat sekitar tambang. Hal tersebut berbanding terbalik dengan
apa yang dicapai PT freepot dengan kondisi yang di hadapi oleh masyarakat papua.PT Freeport
juga mengalamin masalah mogoknya pekerja PT Freeport Indonesia (FI) tersebut disebabkan
perbedaan indeks standar gaji yang diterapkan oleh manajemen pada operasional Freeport di
seluruh dunia. Pekerja Freeport di Indonesia diketahui mendapatkan gaji lebih rendah daripada
pekerja Freeport di negara lain untuk level jabatan yang sama. Gaji sekarang per jam USD
1,5USD 3. Padahal, bandingan gaji di negara lain mencapai USD 15USD 35 per jam.
Manajemen Freeport bersikeras menolak tuntutan pekerja, entah apa dasar
pertimbangannya.Biaya CSR kepada sedikit rakyat Papua dikeluarkan tidak seberapa karena
tidak mencapai 1 persen dari keuntungan bersih PT Freeport Indonesia. Rakyat Papua harus
harus menanggung akibat berupa kerusakan alam,gangguan ekologi, pencemaran lingkungan,
serta punahnya habitat flora dan fauna di Papua. Beberapa kerusakan lingkungan yang diungkap
oleh media dan LSM adalah, Freeport telah mematikan 23.000 ha hutan di wilayah pengendapan
tailing. Merubah bentang alam karena erosi maupun sedimentasi. Meluapnya sungai karena
pendangkalan akibat endapan tailing. Freeport telah membuang tailing dengan kategori limbah
B3 (Bahan Beracun Berbahaya) melalui Sungai Ajkwa. Limbah ini telah mencapai pesisir laut
Arafura. Tailing yang dibuang Freeport ke Sungai Ajkwa melampaui baku mutu total suspend
solid (TSS) yang diperbolehkan menurut hukum Indonesia. Limbah tailingFreeport mencemari
perairan di muara sungai Ajkwa dan mengontaminasi sejumlah besar jenis mahluk hidup serta
mengancam perairan dengan air asam tambang berjumlah besar. Tailing yang dibuang Freeport
merupakan bahan yang mampu menghasilkan cairan asam berbahaya bagi kehidupan aquatik.
Bahkan sejumlah spesies aquatik sensitif di sungai Ajkwa telah punah akibat tailing
Freeport. Menurut perhitungan Greenomics Indonesia, biaya yang dibutuhkan untuk memulihkan
lingkungan yang rusak adalah Rp 67 trilun.Freeport telah mengakibatkan kerusakan alam dan
mengubah bentang alam serta mengakibatkan degradasi hutan yang seharusnya ditindak tegas
pemerintah. Hal ini karena mengancam kelestarian lingkungan dan melanggar prinsip
pembangunan berwawasan lingkungan yang diamanatkan UUD 1945 pasal 33. Hasil bumi
Indonesia ini dikelola oleh pihak asing karena sumber daya manusia (SDM) penduduk negara
indonesia kurang dibandingkan oleh pihak asing, selain itu teknologi yang digunakan untuk
mengolah hasil ini hanya dimiliki oleh pihak asing, dan mereka tidak mau menjualnya kepada
indonesia sehingga hal tersebut dimanfaatkan oleh pihak asing untuk melakukan kerja sama.
Tanggapan pemerintah pun disambut dengan baik, karena dalam perjanjian yang telah dilakukan,
pihak asing hanya diperbolehkan untuk menambang tembaga. Tetapi tanpa persetujuan
pemerintah, pihak asing tersebut telah menambang emas juga.Sebagai perusahaan berlabel MNC
(multinational company) yang otomatis berkelas dunia, apalagi umumnya korporasi berasal dari
AS, pekerja adalah bagian dari aset perusahaan. Menjaga hubungan baik dengan pekerja adalah
suatu keharusan. Sebab, di situlah terjadi hubungan mutualisme satu dengan yang lain.
Perusahaan membutuhkan dedikasi dan loyalitas agar produksi semakin baik, sementara pekerja
membutuhkan komitmen manajemen dalam hal pemberian gaji yang layak.
Kata Etika itu berasal dari dari kata Yunani yaitu Ethos, yang artinya adat istiadat. Etika bisa
dibilang sebagai kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun pada suatu
masyarakat. Etika itu punya kaitan sama nilai-nilai, tatacara hidup yang baik, aturan hidup yang
baik, dan termasuk juga semua kebiasaan yang dianut dan diwariskan dari satu orang ke orang
lain, atau dari satu generasi ke generasi yang lain. Norma Umum : Norma adalah pedoman
bagaimana kita harus hidup dan bertindak secara baik dan tepat, sekaligus menjadi dasar bagi
penilaian mengenai baik buruknya perilaku dan tindakan kita. Macam-macam dari Norma
UMUM itu adalah :Norma Umum bersifat umum dan sampai pada tingkat tertentu boleh
dikatakan bersifat universal. Norma Umum: dibagi menjadi tiga yaitu Norma Sopan Santun,
Norma Hukum, dan Norma Moral. Norma Sopan Santun adalah yang mengatur pola perilaku
dan sikap lahiriah dalam pergaulan sehari-hari. Etika itu tidak sama dengan Etiket. Etiket
menyangkut perilaku lahiriah yang menyangkut sopan santun atau tata krama.Norma Hukum
adalah norma yang dituntut dilakukan secara tegas oleh masyarakat karena dianggap perlu dan
demi keselamatan dan kesejahteraan manusia kehidupan bermasyarakat. Norma Moral, yaitu
aturan mengenai sikap dan perilaku manusia sebagai manusia. Norma moral ini adalah aturan
tentang baik buruknya, adil tidaknya tindakan dan perilaku manusia.2.2 Teori etika
utilitarianismeBerasal dari bahasa latin utilis yang berarti bermanfaat. Menurut teori ini suatu
perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja
satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan. Berdasarkan teori utilitarianisme,
PT.Freeport Indonesia dalam hal ini sangat bertentangan karena keuntungan yang di dapat tidak
digunakan untuk mensejahterakan masyarakat sekitar, melainkan untuk Negara Amerika.2.3
Teori HakDalam pemikiran moral dewasa ini barangkali teori hak ini adalah pendekatan yang
paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku. Teori
Hak merupakan suatu aspek dari teori deontologi, karena berkaitan dengan kewajiban. Hak dan
kewajiban bagaikan dua sisi uang logam yang sama.Hak didasarkan atas martabat manusia dan
martabat semua manusia itu sama. Karena itu hak sangat cocok dengan suasana pemikiran
demokratis.Dalam kasus ini, PT Freeport Indonesia sangat tidak etis dimana kewajiban terhadap
para karyawan tidak terpenuhi karena gaji yang diterima tidak layak dibandingkan dengan
pekerja Freeport di Negara lain. Padahal PT Freeport Indonesia merupakan tambang emas
dengan kualitas emas terbaik di dunia.2.4 PT Freeport Indonesia Sebagai (MNCs)Multinational
Corporations (MNCs), term ini memilki beberapa definisi, yang pertama menandakan adanya
internasionalisasi managemen dan kepemilikan saham tidak lagi berperan. Kedua, sebagian besar
aktivitas MNCs telah melintasi batas kedaulatan negara. MNCs, tidak diragukan lagi merupakan
aktor non-negara yang memiliki peran sangat besar dalam dunia internasional dan juga sangat
kontroversial. Jadi dapat disimpulkan, bahwa MNC adalah sebuah perusahaan internasional
atau transnasional yang berkantor pusat di satu negara tetapi kantor cabang di berbagai negara
maju dan berkembang. Contohnya termasuk General Motors, Coca-Cola, Firestone, Philips,
Volkswagen, British Petroleum, Exxon, Freeport dan ITT. Sebuah perusahaan akan menjadi
perusahaan multinasional berdasarkan keuntungan untuk mendirikan produksi dan kegiatan
lainnya di lokasi asing. Ciri-ciri MNC : Perusahaan harus membuat keputusan-keputusan
mengenai pendapatan proyek dalam berbagai jenis valas yang akan mempengaruhi berbagai
operasi perusahannya. MNC mengambil keputusan-keputusan berkaitan dengan strategi
penetrasi pasar, pemilihan operasional di luar negeri serta aktivitas produksi, marketing dan
keuangan yang paling efisien bagi perusahaan secara keseluruhan.PT Freeport Indonesia
merupakan sebuah perusahaan afiliasi dari Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc.. PT Freeport
Indonesia menambang, memproses dan melakukan eksplorasi terhadap bijih yang mengandung
tembaga, emas, dan perak. Beroperasi di daerah dataran tinggi di Kabupaten Mimika Provinsi
Papua, Indonesia. Freeport Indonesia memasarkan konsentrat yang mengandung tembaga, emas
dan perak ke seluruh penjuru dunia. Kompleks tambang milik kami di Grasberg merupakan salah
satu penghasil tunggal tembaga dan emas terbesar di dunia, dan mengandung cadangan tembaga
yang dapat diambil yang terbesar di dunia, selain cadangan tunggal emas terbesar di dunia.
Grasberg berada di jantung suatu wilayah mineral yang sangat melimpah, di mana kegiatan
eksplorasi yang berlanjut membuka peluang untuk terus menambah cadangan kami.
3. http://gema-rahmadhania.blogspot.com/2018/04/kasus-pelanggaran-etika-bisnis-pt.html

KASUS PELANGGARAN ETIKA BISNIS PT. FREEPORT


- April 16, 2018
Ada pernyataan kuat bahwa telah terjadi distori etika dan pelanggaran kemanusiaan yang hebat
di Papua. Martabat manusia yang seharusnya dijunjung tinggi, peradaban dan kebudayaan
sampai mata rantai penghidupan jelas dilanggar. Itu adalah fakta keteledoran pemerintah yang
sangat berat karena selama ini bersikap underestimate kepada rakyat Papua. Gagasan yang
menyatakan mendapatkan kesejahteraan dengan intensifikasi nyatanya gagal. Ironisnya, dua kali
pekerja Freeport melakukan aksi mogok kerja sejak Juli untuk menuntut hak normatifnya soal
diskriminasi gaji, namun dua kali pula harus beradu otot.
Keuntungan ekonomi yang dibayangkan tidak seperti yang dijanjikan, sebaliknya kondisi
lingkungan dan masyarakat di sekitar lokasi pertambangan terus memburuk dan menuai protes
akibat berbagai pelanggaran hukum dan HAM.
Sumber:
http://megapitriani06.blogspot.com/2013/10/contoh-perusahaan-yang-melanggar-etika.html

Analisis Permasalahan
1.      PT Freeport Indonesia merupakan jenis perusahaan multinasional (MNC), yaitu perusahaan
internasional atau transnasional yang berpusat di satu negara tetapi cabang ada di berbagai
negara maju dan berkembang. Mogoknya hampir seluruh pekerja PT Freeport Indonesia
disebabkan karena perbedaan indeks standar gaji yang diterapkan oleh manajemen pada
operasional Freeport diseluruh dunia. Pekerja Freeport di Indonesia diketahui mendapatkan gaji
lebih rendah dari pada pekerja Freeport di negara lain untuk level jabatan yang sama. Gaji
sekarang perjam USD 1.5-USD 3. Padahal, dibandingkan gaji di negara lain mencapai USD 15-
USD 35 perjam. Sejauh ini, perundingannya masih menemui jalan buntu. Manajemen Freeport
bersikeras menolak tuntutan pekerja, entah apa dasar pertimbangannya.

2.      Biaya CSR kepada sedikit rakyat Papua digembor-gemborkan itu pun tidak seberapa
karena tidak mencapai 1 persen keuntungan bersih PT FI. Malah rakyat Papua membayar lebih
mahal karena harus menanggung akibat berupa kerusakan alam serta punahnya habitat Papua
yang tidak ternilai itu. Biaya reklamasi tersebut tidak akan bisa dditanggung generasi Papua
sampai tujuh turunan.
3.      Umumnya korporasi berasal dari AS, pekerja adalah bagian dari aset perusahaan. Menjaga
hubungan baik dengan pekerja adalah suatu keharusan. Sebab, di situlah terjadi hubungan
mutualisme satu dengan yang lain. Perusahaan membutuhkan dedikasi dan loyalitas agar
produksi semakin baik, sementara pekerja membutuhkan komitmen manajemen dalam hal
pemberian gaji yang layak.
4.      Pemerintah dalam hal ini pantas malu. Sebab, hadirnya MNC di Indonesia terbukti tidak
memberikan teladan untuk menghindari perselisihan soal normatif yang sangat mendasar.
Kebijakan dengan memberikan diskresi luar biasa kepada PT FI, privilege berlebihan, ternyata
hanya sia-sia.
Penyelesaian Masalah yang dilakukan PT Freeport Indonesia
1.       Juru bicara PT Freeport Indonesia, Ramdani sirait, mengatakan bahwa manajemen
perusahaan PTFI akan berkomunikasi dengan Serikat Pekerja Seluruh indonesia (SPSI) demi
mengantisipasi ancaman aksi mogok yang dilakukan pekerja. Karena isu aksi mogok tersebut
terkait rencana pemutusan hubungan kerja terhadap tiga orang karyawan PTFI yang melakukan
intimidasi fisik kepada karyawan lainnya.
2.      Ia menyebutkan, terhadap intimidasi fisik yang memenuhi ketentuan PHI (Pedoman
Hubungan Industrial) Perjanjian Kerja Bersama (PKB) sebagaimana kasus tiga karyawan yang
melakukan intimidasi fisik, diproses berdasarkan ketentuan PHI-PKB.
3.      Pasal-pasal yang tercantum dalam PKB tersebut sudah mengakomodasi aspirasi pekerja.
Salah satunya adalah adanya kenaikan upah pokok sebesar 40 persen dalam 2 tahun." Angka ini
jauh di atas ketentuan rata-rata kenaikan upah pokok nasional sebesar 10-11 persen per tahun,"
sambung dia.
4.      Sebagai upaya mencegah hal-hal yang tidak diinginkan pada perusahaan, perusahaan sudah
membentuk Crisis Management Committee. Yaitu guna menciptakan lingkungan kerja yang
damai dan harmonis, PTFI dan pimpinan SPSI PTFI pun telah membentuk Crisis Management
Committee.
Kesimpulan :
Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa PT Freeport Indonesia telah melanggar etika
bisnis dan melanggar undang-undang. Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat
semua manusia itu sama. Karena hak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis. PT
Freeport Indonesia sangat tidak etis dimana kewajiban terhadap para karyawan tidak terpenuhi
karena gaji yang diterima tidak layak dibandingkan dengan pekerja Freeport di Negara lain.
Padahal PT Freeport Indonesia merupakan tambang emas dengan kualitas emas terbaik di dunia.

Tanggapan :
Sebaiknya pemerintah Indonesia cepat menanggapi masalah ini dan cepat menanggulangi
permasalahan PT Freeport Indonesia. Karena begitu banyak SDA yang ada di Papua, tetapi
masyarakat Papua khususnya dan Negara Indonesia tidak menikmati hasil dari kekayaan alam di
Papua. Jangan sampai Amerika mendapatkan semakin banyak untung dari kekayaan yang
dimiliki oleh Negara kita sendiri.

4. https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://caridokumen.com/download/filsafat-dan-etika-bisnis-
_5a44d3abb7d7bc7b7a8a5273_pdf&ved=2ahUKEwjhkuKR8OznAhVI7HMBHbVDD5M4ChA
WMAN6BAgCEAE&usg=AOvVaw0Ij4RKiX43jSjLKAdaTR8E
Landasan Teori • Etika Suatu pedoman yang mengatur dan menilai perilaku manusia, baik
perilaku yang harus ditinggalkan, maupun perilaku yang harus dilakukan. • Etika bisnis Cara-
cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan
individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat.

Landasan teori (lanjutan) • Etika utilitarianisme Suatu perbuatan adalah baik jika membawa
manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat
sebagai keseluruhan. • Teori Hak Hak dan kewajiban bagaikan dua sisi uang logam yang sama.
Teori hak ini adalah pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya
suatu perbuatan atau perilaku. Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua
manusia itu sama. Contoh : asisten rumah tangga yang mempunyai hak untuk mendapatkan gaji
bulanannya setelah ia melakukan kewajibannya mengurus rumah dan sebagainya. • Corporate
Social Responsibility/CSR Usaha suatu bisnis menyeimbangkan komitmennya terhadap
kelompok dan individu dalam lingkungannya

Etika Bisnis pada Abad XXI • Perusahaan mempunyai kewajiban moral dan ekonomi • Leonard
Brooks menyebut 6 alasan mengapa dunia bisnis perlu meningkatkan perhatian terhadap Etika
Bisnis : 1. Krisis publik tentang kepercayaan 2. Kepedulian terhadap kualitas kehidupan kerja 3.
Hukuman terhadap tindakan yang tidak etis 4. Kekuatan kelompok pemerhati khusus 5. Peran
media dan publisitas 6. Merubah format organisasi dan etika perusahaan

ETIKA DAN HUKUM DALAM BISNIS • Etika dipandang sebagai “state of the art” hukum
yaitu dimana pedoman perilaku yang ada saat ini ditafsirkan ke dalam hukum dan digunakan
sebagai pedoman selanjutnya untuk masa yang akan datang. • Norma etika memang bersifat
dinamis, tetapi begitu ia dituangkan dalam ketentuan hukum sifat dinamisnya menjadi
berkurang/bahkan mungkin menjadi statis. Maka di sini hukum tentunya harus memperhatikan
pula apabila adanya perubahan-perubahan • Pelaku bisnis mempunyai peranan dalam
menumbuhkan bisnis yang berbudaya, bermoral dan taat/sadar hukum. Kesadaran hukum harus
dapat merata diantara pelaku bisnis, para eksekutif.

Latar Belakang Masalah PT Freeport Indonesia adalah sebuah perusahaan afiliasi dari Freeport-
McMoRan Copper & Gold Inc. PT Freeport Indonesia menambang, memproses dan melakukan
eksplorasi terhadap bijih yang mengandung tembaga, emas, dan perak. Beroperasi di daerah
dataran tinggi di kabupaten Mimika, provinsi Papua, Indonesia. Kesejahteraan penduduk Papua
tak secara otomatis terkerek naik dengan kehadiran Freeport yang ada di wilayah mereka tinggal.
Di wilayah operasi Freeport, sebagian besar penduduk asli berada di bawah garis kemiskinan dan
terpaksa hidup mengais emas yang tersisa dari limbah Freeport.

Latar Belakang Masalah (lanjutan) • Kegiatan Pertambangan PT. Freeport Indonesia secara tidak
langsung berdampak pada kerusakan lingkungan, sengaja atau pun tidak sengaja. Hasil limbah
dari PT. Freeport mencemari dan merusak lingkungan hidup. • PT. Freeport yang melakukan
eksploitasi bahan galian tembaga di Tembaga Pura Papua menyebabkan kesalahankesalahan
dalam mengelola sumber daya mineral dan pertambangan yang ada di Indonesia. Membuang Air
Asam Batuan (Acid Rock Drainage) tanpa memiliki surat izin limbah berbahaya, sampai pada
tingkatan yang melanggar standar limbah cair industri, dan gagal membangun pos-pos
pemantauan seperti yang telah diperintahkan. Mencemari sistem sungai dan lingkungan muara
sungai, dengan demikian melanggar standar baku mutu air

Latar Belakang Masalah (lanjutan) • Kesalahan-kesalahan yang di lakukan oleh PT. Freeport
tersebut menjadi suatu kesatuan yang utuh, sehingga berakibat tidak hanya kerugian negara atas
penerimaan hasil tambang yang terlalu kecil, namun juga berdampak pada masyarakat,
khususnya masyarakat sekitar lokasi eksplorasi. • Biaya CSR kepada sedikit rakyat Papua
dikeluarkan tidak seberapa karena tidak mencapai 1 persen dari keuntungan bersih PT Freeport
Indonesia. Rakyat Papua harus menanggung akibat berupa kerusakan alam, gangguan ekologi,
pencemaran lingkungan, serta punahnya habitat flora dan fauna di Papua. Beberapa kerusakan
lingkungan yang diungkap oleh media dan LSM adalah, Freeport telah mematikan 23.000 ha
hutan di wilayah pengendapan tailing.

Latar Belakang Masalah (lanjutan) PT Freeport juga mengalami masalah mogoknya pekerja
disebabkan perbedaan indeks standar gaji yang diterapkan oleh manajemen pada operasional
Freeport di seluruh dunia. Pekerja Freeport di Indonesia diketahui mendapatkan gaji lebih rendah
daripada pekerja Freeport di negara lain untuk level jabatan yang sama. Sebuah media online di
tanah air memberitakan bahwa karyawan PT Freeport di Papua menggelar aksi mogok kerja
selama sebulan terhitung sejak 6 November sampai 6 Desember 2014. Aksi mogok kerja para
pekerja PT Freeport itu salah satunya dipicu karena PT Freeport dinilai tidak bertanggung jawab
atas sejumlah kasus kecelakaan kerja yang menewaskan 44 pekerja akibat terkena runtuhan
terowongan di areal tambang. Kelalaian yang dilakukan PT Freeport Indonesia yaitu
membiarkan keadaan atau pengawasan yang minim sehingga muncul kondisi-kondisi yang
menyebabkan kecelakaan. Jika pengawasan itu dilakukan dengan benar, maka kecelakaan dapat
diantisipasi.

Analisa Kasus PT Freeport Indonesia merupakan jenis perusahaan multinasional (MNC), yaitu
perusahaan internasional atau transnasional yang berpusat di satu negara tetapi cabang ada di
berbagai negara maju dan berkembang. Biaya CSR kepada sedikit rakyat Papua itu sangat kecil
karena tidak mencapai 1 persen keuntungan bersih PT Freeport. Malah rakyat Papua membayar
lebih mahal karena harus menanggung akibat berupa kerusakan alam serta punahnya habitat
Papua yang tidak ternilai seperti pemukiman asal tempat berbagai suku tinggal sekarang telah
menjadi lahan pertambangan. Sungai menjadi tercemar dan tidak sehat.

Analisa Kasus Mogoknya hampir seluruh pekerja PT Freeport Indonesia disebabkan karena
perbedaan indeks standar gaji yang diterapkan oleh manajemen pada operasional Freeport
diseluruh dunia. Sejauh ini, perundingannya masih menemui jalan buntu. Manajemen Freeport
bersikeras menolak tuntutan pekerja. Kelalaian yang dilakukan PT Freeport Indonesia yaitu
membiarkan keadaan atau pengawasan yang minim sehingga muncul kondisi-kondisi yang
menyebabkan kecelakaan. Jika pengawasan itu dilakukan dengan benar, maka kecelakaan dapat
diantisipasi. Misalnya, PT Freeport Indonesia tidak menyediakan alat untuk memantau
ketidakstabilan batuan di terowongan.

PEMBAHASAN 1 • Hadirnya Perusahaan Multinasional (MNC) di Indonesia terbukti tidak


memberikan teladan untuk menghindari perselisihan soal normatif yang sangat mendasar.
Kebijakan dengan memberikan diskresi luar biasa kepada PT Freeport Indonesia, privilege
berlebihan, ternyata sia-sia. • Berkali-kali perjanjian kontrak karya dengan PT FI diperpanjang
kendati bertentangan dengan UU Nomor 11/1967 tentang KetentuanKetentuan Pokok
Pertambangan dan sudah diubah dengan UU Nomor 4/2009 tentang Minerba. Alasan yang
dikemukakan hanya klasik, untuk menambah kocek negara. Padahal, tidak terbukti secara
signifikan sumbangan PT Freeport Indonesia benar-benar untuk negara. Kalimat yang lebih
tepat, sebetulnya, sumbangan Freeport untuk negara Amerika, bukan Indonesia. • berdasar
Egoisme Etis yang berarti tindakan dari Perusahaan untuk mengejar kepentingan pribadi dan
memajukan dirinya sendiri. Berdasarkan teori Egoisme Etis, PT.Freeport Indonesia dalam hal ini
cenderung kearah egoism etis

PEMBAHASAN 2 •
PT Freeport Indonesia dalam kaitannya dengan lingkungan hidup telah melanggar Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Dalam kaitannya dengan tanggung jawab sosial, PT Freeport telah melanggar Undang-Undang
Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas Berdasarkan teori Utilitaliarisme,
PT.Freeport Indonesia dalam hal ini sangat bertentangan dengan etika Utilitaliarisme dengan
melihat fakta terjadinya pencemaran lingkungan di papua akibat eksploitasi. berdasar Etika
deontology yang berarti suatu tindakan dikatakan baik atau bermoral karena tindakan tersebut
dilaksanakan berdasarkan kewajiban yang harus dilaksanakan bukan pada tujuan atau tidakan
tersebut, dalam hal ini PT.Freeport Indonesia dalam hal ini sangat bertentangan karena tidak
memenuhi kewajiban-kewajibannya menjaga lingkungan Di sisi lain, patut dipertanyakan
komitmen PT FI serta goodwill FreeportMcMoran secara keseluruhan terhadap alam, masyarakat
Papua, dan kalangan pekerja Indonesia.

PEMBAHASAN 3 • Dalam Teori hak, PT Freeport Indonesia sangat tidak etis dimana kewajiban
terhadap para karyawan tidak terpenuhi karena gaji yang diterima tidak layak dibandingkan
dengan pekerja Freeport di Negara lain. Padahal PT Freeport Indonesia merupakan tambang
emas dengan kualitas emas terbaik di dunia. • dalam hal gaji karyawan juga jelas melanggar
Pasal 86 UU Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan

PEMBAHASAN 4 •
Dalam hal kecelakaan kerja yang mengakibatkan pekerja tewas, PT Freeport Indonesia
melanggar Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 Tentang Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Berdasarkan Hasil penyelidikan dan pemantauan Komisi
Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyatakan PT Freeport Indonesia telah terbukti
melakukan pelanggaran hak asasi manusia dalam peristiwa runtuhnya terowongan Big Gossan.
PT Freeport Indonesia diduga kuat telah melakukan kelalaian dan kesalahan yang
mengakibatkan hilangnya nyawa 28 pekerjanya. Kelalaian tersebut disebabkan perusahaan
tambang itu telah membiarkan keadaan atau kurang mengawasi secara langsung sehingga
timbulnya kondisi yang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan. Atas dasar itu, mengacu UU
No.39 Tahun 1999 tentang HAM, PT freeport dinilai telah melanggar HAM dalam hal etika PT
Freeport juga telah melanggar Etika deontology karen tidak memenuhi kewajibannya menjaga
keselamatan pekerja

Kesimpulan Berdasarkan uraian dan kejadiaan-kejadiaan yag terjadi di PT freeport Indonesia


terlihat banyak pelanggaran-pelanggaran etika bisnis dan hukum yang di lakukan perusahaan
tersebut, masalah-masalah yang timbul berawal dari pembayaran gaji yang tidak sesuai
menyebabkan mogoknya perkerja, Biaya CSR kepada sedikit rakyat Papua yang digembor-
gemborkan itu pun tidak seberapa karena tidak mencapai 1 persen keuntungan bersih PT
Freeport Indonesia. rakyat Papua membayar lebih mahal karena harus menanggung akibat
berupa kerusakan alam serta punahnya habitat dan vegetasi. Berdasarkan teori utilitarianisme,
PT.Freeport Indonesia dalam hal ini sangat bertentangan karena keuntungan yang di dapat tidak
digunakan untuk mensejahterakan masyarakat sekitar, melainkan untuk Negara Amerika. Hak
didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia itu sama. Karena itu hak sangat
cocok dengan suasana pemikiran demokratis.Dalam kasus ini, PT Freeport Indonesia sangat
tidak etis dimana kewajiban terhadap para karyawan tidak terpenuhi karena gaji yang diterima
tidak layak dibandingkan dengan pekerja Freeport di Negara lain. Padahal PT Freeport Indonesia
merupakan tambang emas dengan kualitas emas terbaik di dunia.

Rekomendasi Sebaiknya pemerintah Indonesia cepat menanggapi masalah ini dan cepat
menanggulangi permasalahan pelanggaran Hak Para Pekerja yang dilakukan oleh PT Freeport
Indonesia. Karena begitu banyak Sumber Daya Alam yang ada di Papua, tetapi tidak menikmati
hasil dari kekayaan alamnya sendiri. Dan disatu sisi terjadi banyak pelanggran pelanggran yang
dilakukan PT Freeport terhadap masyarakat setempat. Dan jangan sampai pihak luar
mendapatkan semakin banyak untung dari kekayaan yang dimiliki oleh Negara kita sendiri.

5. https://www.kompasiana.com/bobobladi/5519c8bca33311a61bb6595c/kebobrokan-freeport-
pencemaran-lingkungan-pelanggaran-ham-perusaan-emas-terbesar-di-indonesia
Kebobrokan Freeport - Pencemaran Lingkungan & Pelanggaran HAM Perusaan Emas Terbesar
di Indonesia
22 November 2012   06:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:52 

PT Freeport Indonesia, perusahaan yang pernah terdaftar sebagai salah satu perusahaan


multinasional terburuk tahun 1996, adalah potret nyata sektor pertambangan Indonesia.
Keuntungan ekonomi yang dibayangkan tidak seperti yang dijanjikan, sebaliknya kondisi
lingkungan dan masyarakat di sekitar lokasi pertambangan terus memburuk dan menuai protes
akibat berbagai pelanggaran hukum dan HAM (salah satu berita dapat diakses dari
situs news.bbc.co.uk), dampak lingkungan serta pemiskinan rakyat sekitar tambang. WALHI
sempat berupaya membuat laporan untuk mendapatkan gambaran terkini mengenai dampak
operasi dan kerusakan lingkungan di sekitar lokasi pertambangan PT Freeport Indonesia. Hingga
saat ini sulit sekali bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi yang jelas dan menyeluruh
mengenai dampak kegiatan pertambangan skala besar di Indonesia. Ketidak jelasan informasi
tersebut akhirnya berbuah kepada konflik, yang sering berujung pada kekerasan, pelanggaran
HAM dan korbannya kebanyakan adalah masyarakat sekitar tambang. Negara gagal memberikan
perlindungan dan menjamin hak atas lingkungan yang baik bagi masyarakat, namun dilain pihak
memberikan dukungan penuh kepada PT Freeport Indonesia, yang dibuktikan dengan
pengerahan personil militer dan pembiaran kerusakan lingkungan. Dampak lingkungan operasi
pertambangan skala besar secara kasat mata pun sering membuat awam tercengang dan bertanya-
tanya, apakah hukum berlaku bagi pencemar yang diklaim menyumbang pendapatan Negara?
Matinya Sungai Aijkwa, Aghawagon dan Otomona, tumpukan batuan limbah tambang dan
tailing yang jika ditotal mencapai 840.000 ton dan matinya ekosistem di sekitar lokasi
pertambangan merupakan fakta kerusakan dan kematian lingkungan yang nilainya tidak akan
dapat tergantikan. Kerusakan lingkungan yang terjadi di sekitar lokasi PT Freeport Indonesia
juga mencerminkan kondisi pembiaran pelanggaran hukum atas nama kepentingan ekonomi dan
desakan politis yang menggambarkan digdayanya kuasa korporasi. Wahana Lingkungan Hidup
Indonesia (WALHI – Indonesian Forum for Environment) adalah forum organisasi lingkungan
hidup non-pemerintah terbesar di Indonesia dengan perwakilan di 26 propinsi dan lebih dari 430
organisasi anggota. WALHI bekerja membangun transformasi sosial, kedaulatan rakyat, dan
keberlanjutan kehidupan.
Laporan WALHI Tentang Dampak pencemaran Lingkungan Hidup Operasi Freeport-Rio Tinto
di Papua Laporan yang berjudul Dampak Lingkungan Hidup Operasi Pertambangan Tembaga
dan Emas Freeport-Rio Tinto di Papua adalah laporan yang menyajikan gambaran tentang
keberadaan Freeport yang independen mengenai dampak lingkungan akibat tambang Freeport,
sebuah usaha bersama Freeport McMoRan dan Rio Tinto, yang meski merupakan salah satu
tambang terbesar di dunia, beroperasi di bawah selimut rahasia di daerah terpencil Papua.
Laporan ini memaparkan kerusakan lingkungan berat dan pelanggaran hukum, berdasar sejumlah
laporan pemantauan oleh pemerintah dan perusahaan yang tidak diterbitkan, termasuk
Pengukuran Risiko Lingkungan (Environmental Risk Assessment, ERA) yang dipesan Freeport-
Rio Tinto dan disajikan pada pemerintah Indonesia meski tak dipublikasikan untuk umum.
Dalam laporan, masalah-masalah berikut ini dibahas, dan ditutup dengan saran untuk
aksi. Pelanggaran hukum:  Temuan kunci pada laporan ini adalah Freeport-Rio Tinto telah gagal
mematuhi permintaan pemerintah untuk memperbaiki praktik pengelolaan limbah berbahaya
terlepas rentang tahun yang panjang di mana sejumlah temuan menunjukkan perusahaan telah
melanggar peraturan lingkungan. Kementerian Lingkungan Hidup tak kunjung menegakkan
hukum karena Freeport-Rio Tinto memiliki pengaruh politik dan keuangan yang kuat pada
pemerintah. Begitu kuatnya sampai-sampai proposal Freeport-Rio Tinto untuk mengelak dari
standard baku mutu air sepertinya sedang dipertimbangkan.
Pemerintah secara resmi menyatakan bahwa Freeport-Rio Tinto: • Telah lalai dalam pengelolaan
limbah batuan, bertanggung jawab atas longsor berulang pada limbah batuan Danau Wanagon
yang berujung pada kecelakaan fatal dan keluarnya limbah beracun yang tak terkendali (2000). •
Hendaknya membangun bendungan penampungan tailing yang sesuai standar teknis legal untuk
bendungan, bukan yang sesuai dengan sistem sekarang yang menggunakan tanggul (levee) yang
tidak cukup kuat (2001). • Mengandalkan izin yang cacat hukum dari pegawai pemerintah
setempat untuk menggunakan sistem sungai dataran tinggi untuk memindahkan tailing.
Perusahaan diminta untuk membangun pipa tailing ke dataran rendah (2001, 2006). • Mencemari
sistem sungai dan lingkungan muara sungai, dengan demikian melanggar standar baku mutu air
(2004, 2006). • Membuang Air Asam Batuan (Acid Rock Drainage) tanpa memiliki surat izin
limbah berbahaya, sampai pada tingkatan yang melanggar standar limbah cair industri, dan gagal
membangun pos-pos pemantauan seperti yang telah diperintahkan (2006). Pelanggaran dan
pencemaran lingkungan: • Tembaga yang dihamburkan dan pencemaran: Freeport dengan alasan
mendapatkan biji tembaga mentah secepat mungkin, pengerukan dan pembuangan dilakukan
tanpa pengolahan yang bersifat penghamburan tembaga dan pencemaran lingkungan. Lebih dari
3 miliar ton tailing dan lebih dari empat miliar ton limbah batuan akan dihasilkan dari operasi
PTFI sampai penutupan pada tahun  2040. Secara keseluruhan, Freeport-Rio Tinto menyia-
nyiakan 53.000 ton tembaga per tahun, yang dibuang ke sungai sebagai Air Asam Batuan (Acid
Rock Drainage, ARD) dalam bentuk buangan (leachate) dan tailing. Tingkat pencemaran logam
berat semacam ini sejuta kali lebih buruk dibanding yang bisa dicapai oleh standar
praktik pencegahan pencemaran industri tambang. • Air Asam Batuan (Acid Rock Drainage):
Hampir semua limbah batuan dari tambang Grasberg sejak tahun 1980an sampai 2003 yang
berjumlah kira-kira 1.300 juta ton berpotensi membentuk asam. Limbah batuan ini dibuang ke
sejumlah tempat di sekitar Grasberg dan menghasilkan ARD dengan tingkat keasaman tinggi
mencapai rata-rata pH = 3. Kandungan tembaga pada batuan rata-rata 4.500 gram per  ton (g/t)
dan eksperimen menunjukkan bahwa sekitar 80% tembaga ini akan terbuang (leach) dalam
beberapa tahun.  Bukti menunjukkan   10 pencemaran ARD dengan tingkat kandungan tembaga
sekitar 800 mg/L telah meresap ke air tanah di pegunungan tanah Papua disekitar daerah operasi
Freeport yang terbilang sangat luas. • Teknologi yang tak layak: Erosi dari limbah batuan
mencemari perairan di gunung dan gundukan limbah batuan yang tidak stabil telah menyebabkan
sejumlah kecelakaan, satu fatal. Kestabilan gundukan limbah batuan merupakan problema serius
jangka panjang. Situs-situs penting bagi suku Amungme telah hancur olehnya, seperti Danau
Wanagon yang sudah lenyap terkubur di bawah tempat pembuangan limbah batuan di Lembah
Wanagon. Selain itu, sejumlah danau merah muda, merah dan jingga telah hilang dan padang
rumput Carstenz saat ini didominasi oleh gundukan limbah batuan lainnya yang pada akhirnya
akan menjulang hingga ketinggian 270 meter, dan menutupi daerah seluas 1,35 km2.
• Pembekapan tanaman: Pengendapan tailing membekap kelompok tanaman subur dengan
menyumbat difusi oksigen ke zona akar tanaman, sehingga tanaman mati. Proses ini telah terjadi
pada sebagian bagian besar ADA, meninggalkan tegakan mati pohon sagu dan pepohonan lain di
daerah terkena dampak. Ini juga jadi ancaman bagi populasi species terancam setempat yang
membutuhkan keragaman ekosistem hutan alam untuk bertahan hidup. Selain nilai
konservasinya, endapan tailing juga menghancurkan sungai dataran rendah yang tinggi
keragaman hayatinya, hutan hujan, dan lahan basah yang sangat vital bagi suku Kamoro untuk
berburu, mencari ikan dan berkebun. • Tingkat racun tailing dan dampak terhadap perairan:
Sebagian besar kehidupan air tawar telah hancur akibat pencemaran dan perusakan habitat
sepanjang daerah aliran sungai yang dimasuki tailing. Total Padatan Tersuspensi (TSS) dari
tailing secara langsung berbahaya bagi insang dan telur ikan, serta organisme pemangsa,
organisme yang membutuhkan sinar matahari (photosynthetic), dan organisme yang menyaring
makanannya (filter feeding). Tembaga menghambat kerja insang ikan. Uji tingkat racun
(toxicity) dan potensi peresapan biologis (bioavailability) di daerah terkena dampak operasi
Freeport-Rio Tinto menunjukkan bahwa sebagian besar tembaga larut dalam air sungai terserap
oleh mahluk hidup dan ditemukan pada tingkat beracun. • Logam berat pada tanaman dan satwa
liar: Dibandingkan dengan tanah alami hutan, tailing Freeport mengandung tingkat racun logam
selenium (Se), timbal (Pb), arsenik (As), seng (Zn), mangan (Mn) dan tembaga (Cu) yang secara
signifikan lebih tinggi. Konsentrasi dari beberapa jenis logam tersebut yang ditemukan dalam
tailing melampaui acuan US EPA dan pemerintah Australia dan juga ambang batas ilmiah
phytotoxicity. Hal ini menunjukkan kemungkinan timbulnya dampak racun pada pertumbuhan
tanaman. Pengujian dan pengambilan sampel lapangan menunjukkan bahwa tanaman yang tubuh
di tailing mengalami penumpukan logam berat pada jaringan (tissue), menimbulkan bahaya pada
mahluk hutan yang memakannya. Semua spesies hewan di tanah Papua disekitar Freeport
terkena dipastikan terkena racun yang berasal dari logam. • Perusakan habitat muara: Tailing
sungai Freeport-Rio Tinto akan merusak hutan bakau seluas 21 sampai 63 km2 akibat
sedimentasi. Kanal-kanal muara sudah tersumbat tailing dan dengan cepat menjadi sempit dan
dangkal. Kekeruhan air muara pun telah jauh melampaui standar yang diterapkan di Australia,
sehingga menghambat proses fotosintesa perairan. • Kontaminasi pada rantai makanan di muara:
Logam dari tailing menyebabkan kontaminasi pada rantai makanan di Muara Ajkwa. Daerah
yang dimasuki tailing Freeport menunjukkan kandungan logam berbahaya yang secara signifikan
lebih tinggi dibanding dengan muara-muara terdekat yang tak terkena dampak dan dijadikan
acuan. Logam berbahaya tersebut adalah tembaga, arsenik, mangan, timbal, perak dan seng.
Satwa liar di daerah hutan bakau terpapar logam berat karena mereka makan tanaman dan hewan
tak bertulang belakang yang menyerap logam berat dari endapan tailing, terutama tembaga.
• Gangguan ekologi: Freeport sempat menyatakan bahwa  “Muara di hilir daerah pengendapan
tailing kami adalah ekosistem yang berfungsi dan beraneka ragam dengan ikan dan udang yang
melimpah.” Berbanding terbalik dengan kenyataan bahwa bagian luar Muara Ajkwa, termasuk
daerah pantai Laut Arafura, mengalami penurunan jumlah hewan yang hidup dasar laut (bottom-
dwelling animals) sebesar 40% hingga 70%. • Dampak pada Taman Nasional Lorenz: Taman
Nasional Lorenz yang terdaftar sebagai Warisan Dunia wilayahnya mengelilingi daerah  konsesi
Freeport. Untuk melayani kepentingan tambang, luas taman nasional telah dikurangi. Kawasan
pinus pada situs Warisan Dunia ini terkena dampak air tanah yang sudah tercemar buangan
limbah batuan yang mengandung asam dan tembaga dari tailing Freeport-Rio Tinto. Sementara,
kawasan pesisir situs Warisan Dunia ini juga terkena dampak pengendapan tailing. Sekitar 250
juta ton tailing dialirkan melalui Muara Ajkwa dan masuk ke Laut Arafura. • Regenerasi di
Daerah Tumpukan Tailing: Tailing tambang pada akhirnya akan meliputi 230 km2 daerah ADA,
pada kedalaman hingga 17  meter. Daerah tailing ini kekurangan karbon organik dan gizi kunci
lainnya, dengan kapasitas menahan air yang sangat buruk. Kawasan ADA yang luas yang telah
mengalami kematian tumbuhan akibat tailing takkan pernah bisa kembali ke komposisi species
semula meski pembuangan tailing berhenti. Spesies asli yang 13 bisa tumbuh kembali di
tumpukan tailing tidaklah berguna bagi masyarakat setempat, juga tidak bisa menggantikan
keberagaman spesies asli yang dulunya hidup di wilayah rimba asli dan hutan hujan bersungai
dalam ADA yang telah rusak. • Transparansi: Freeport-Rio Tinto beroperasi tanpa tranparansi
atau pemantauan peraturan yang layak. Tak ada informasi atau diskusi publik tentang
pengelolaan saat ini dan masa depan di tambang. Juga tak ada pembahasan mengenai alternatif
pengelolaan limbah dan rencana proses penutupan tambang. Terlepas dari keharusan legal untuk
menyediakan akses publik terhadap informasi terkait lingkungan, perusahaan belum pernah
mengumumkan dokumen-dokumen pentingnya, termasuk ERA. Freeport-Rio Tinto juga tak
pernah mengumumkan laporan audit eksternal independen sejak 1999. Dengan demikian
perusahaan melanggar persyaratan ijin lingkungan. ERA yang dihasilkan meremehkan risiko
lingkungan yang penting, gagal memberi pilihan untuk mengurangi dampak pembuangan
limbah, serta independensi dari para pengkaji ERA pun patut dipertanyakan. Sumber artikel dan
dokumen untuk lebih lengkap dapat diakses disini >>> LAPORAN DAMPAK OPERASI PT.
FREEPORT-RIO TINTO, PUBLIKASI ULANG RISET WALHI 2006

Anda mungkin juga menyukai