Anda di halaman 1dari 27

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga makalah mengenai Penentuan pH Larutan Asam Basa
Serta Terapannya dapat terselesaikan. Makalah ini merupakan tugas dalam mata
kuliah Kimia Asam Basa yang bertujuan untuk memberikan pendekatan belajar
agar mahasiswa lebih mudah memahami materi yang terkandung, juga
membangun motivasi mahasiswa untuk dapat mengaitkan suatu materi pada
kehidupan sehari-hari.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah jauh dari kesempurnaan,


maka kami menerima kritik dan saran yang membangun untuk menyempurnakan
makalah ini. kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
dan dapat memenuhi harapan kita semua.

Tanjungpinang, 22 Februari 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang................................................................................. 1

1.2 Tujuan Penulisan ............................................................................. 2

1.3 Rumusan masalah ............................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3

2.1 Larutan Asam Basa ........................................................................ 3

2.2 pH Larutan Asam dan Basa ............................................................ 6

2.3 Larutan Asam dan Basa Kuat ......................................................... 8

2.4 Larutan asam dan basa lemah ......................................................... 12

2.5 Asam Diprotik dan Poliprotik ........................................................ 18

2.6 Hubungan antara konstanta-konstanta ionisasi Asam-Basa Konjugat


......................................................................................................... 22

BAB III PENUTUP ......................................................................................... 24

3.1 Kesimpulan ...................................................................................... 24

3.2 Saran................................................................................................. 24

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 25

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Senyawa asam dan basa sering ditemukan dan berperan dalam kehidupan
sehari-hari. Contoh bahan yang bersifat asam yaitu pada buah-buahan misalnya
lemon dan jeruk. Sedangkan contoh bahan yang bersifat basa yaitu sabun dan
deterjen. Untuk menjelaskan mengenai asam dan basa, terdapat beberapa teori
asam basa, diantaranya teori Arrhenius, teori Bronsted-Lowry, teori asam basa
Lewis, dan teori Lux-Flood.

Terdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk membedakan antara


senyawa asam dan basa, misalnya dengan menggunakan indikator lakmus.
Senyawa asam dapat mengubah lakmus biru menjadi berwarna merah, sebaliknya
senyawa basa dapat mengubah lakmus merah menjadi berwarna biru. selain itu,
untuk membedakan apakah suatu senyawa bersifat apakah suatu senyawa bersifat
asam atau basa dapat juga menggunakan indikator phenolphthalein. Jika setelah
penambahan phenophthalein warna larutan berubah menjadi merah mudah atau
pink, maka larutan tersebut bersifat abasa. Senyawa asam dan basa masing-
masing memiliki sifat spesifik yang dapat membedakannya satu sama lain,
misalnya dengan rasanya. Senyawa asam cenderung memiliki rasa agak pahit.
Perbedaan lain yang dapat membedakan kedua senyawa ini yaitu kemampuannya
melarutkan zat lain. Senyawa asam bersifat korosif sehingga dapat melarutkan
beberapa logam aktif, sedangkan senyawa basa dapat melarutkan lemah. Oleh
karena itu, abu gosok yang bersifat basa dapat digunakan untuk mencuci sisa
lemah yang ada di piring.

Berkaitan dengan sifat asam basa, larutan dikelompokkan kedalam tiga


golongan yaitu bersifat asam, bersifat basa, dan bersifat netral. Asam dan basa
memiliki sifat-sifat yang berbeda sehingga hal ini mempermudah dalam
menentukan jenis larutan suatu zat tersebut. Yang pertama menggunakan

1
indikator warna, yang menunjukkan sifat suatu zat, kemudian dengan pengukuran
pH nya atau derajat keasaman. Apabila suatu larutan memiliki (H +) sama dengan
(OH-) walaupun bkan air murni larutan tersebut dikatakan netral. Asam adalah zat
yang menyebabkan (H+) lebih besar daripada (OH-) sedangkan basa adalah zat
yang menyebabkan (OH -) lebih besar daripada (H +). Dalam larutan asam kita
anggap bahwa (H+) berasal dari asamnya dan (H+) dari air diabaikan. Dalam
larutan basa kita anggap bahwa (OH-) berasal dari basanya, dan (OH -) dari air
diabaikan.

pH adalah derajat keasaman untuk menyatakan tingkat keasaman atau


kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan pH didefinisikan sebagai inus logaritma
dari aktivitas ion hidrogen dalam larutan. pH merupakan kuantitas tak berdimensi.
pH umunya diukur menggunakan elektroda gelas yang mengukur perbedaan
potensial E antara elektron yang sensitif dengan aktivitas ion hidrogen dengan
elektroda referensi. Larutan asam memiliki pH < 7, larutan basa memiliki pH > 7,
sedangkan larutan netral memiliki pH = 7.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara penentuan pH larutan ?


2. Apa saja penerapan pH larutan ?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah Kimia Asam Basa


2. Untuk mengetahui cara menentukan Ph larutan asam basa
3. Untuk mengetahui cara menghitung konsentrasi larutan dengan nilai Ph
tertentu

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Larutan Asam Basa

Larutan asam dan basa memiliki derajat atau tingkat keasaman atau
kebasaan yang diukur dalam pH dan pOH.

a) Nilai pH dan pOH


 pH (puissance de H+) adalah derajat asam-basa larutan yang diukur
berdasarkan [H +] larutan.
 Nilai pH dapat dirumuskan:
pOH = -log [OH-]
 Kisaran umum nilai pH larutan:
 pH = 7 : netral
 pH ˂ 7 : makin asam
 pH ˃ 7 : makin basa
 Makna nilai pH larutan:
1. Semakin besar [H+] maka makin kecil nilai pH.
2. Keasaman berbanding terbalik dengan nilai pH, kebasaan berbanding
lurus dengan nilai pH.
3. Larutan dengan pH ˂ 7 bersifat asam, pH = 7 bersifat netral, dengan
pH ˃ 7 bersifat basa.
 pOH (puissance de OH-) adalah derajat asam-basa larutan yang diukur
berdasarkan [OH-] larutan.
 Nilai pOH dapat dirumuskan:
pOH = -log [OH-]
 Kisaran umum nilai pOH larutan:
 pOH = 7 : netral
 pOH ˂ 7 : makin basa
 pOH ˃ 7 : makin asam

3
 Makna nilai pOH larutan:
1. Semakin besar [OH-] maka makin kecil nilai pOH.
2. Kebasaan berbanding terbalik dengan nilai pOH, keasaman berbanding
lurus dengan nilai pOH.
3. Larutan dengan pOH ˂ 7 bersifat basa, pOH = 7 bersifat netral, dengan
pOH ˃ 7 bersifat asam.

Nilai pH dan pOH

Jika [H+] atau [OH-]:

1 x 10-n, maka pH atau pOH adalah n.

a x 10-n, maka pH dan pOH adalah n –log


a.Jika pH atau pOH:

n, maka [H +] atau [OH-] adalah 1 x 10-n.

 Hubungan pH dan pOH dapat diturunkan dari derajat asam-basa yang


dimiliki air yang bersifat netral (pH = pOH).
 Ionisasi air adalah reaksi kesetimbangan yang menghasilkan [H +] dan [OH-
] dalam jumlah sama.
 Hubungan [H +] dan [OH-] dengan Kw = 10-14.
[H+]x[OH-] = 10-14
 Hubungan pH dan pOH dengan pKw = 14:
pH + pOH = 14

Contoh Soal 1:

Konsentrasi ion H+ dalam sebuah botol anggur ialah 3,2 10-4 M tepat setelah
tutupnya dibuka. Hanya setengah botol anggur yang dikonsumsi. Setengahnya
lagi, setelah dibiarkan terbuka diudara selama sebulan,ternyata konsentrasi ion

4
hidrogennya sama dengan 1,0 10-3M. Hitunglah pH anggur pada kedua keadaan
tersebut:

Penjelasan dan penyelesaian ketika botol pertama kali dibuka, [H +] = 3,2 -4

M, yang kita masukkan ke persamaan

pH = -log[H +]

= -log(3,2 10-4) = 3,49

Pada keadaan kedua, [H +]= 1,0 10-3 M, sehingga

-3
pH = -log(1,0 ) = 3,00

Komentar meningkatnya konsentrasi ion hidrogen (atau menurunnya pH)


terutama adalah akibat berubahnya sebagian alkohol (etanol) menjadi asam asetat,
suatu reaksi yang berlangsung karena keberadaan oksigen molekul.

Contoh 2:

Dasar larutan NaOH, [OH-] ialah 2,9 10-4 M. Hitung pH larutan ini.

Penjelasan dan penyelesaian kita gunaan persamaan

pOH = -log[OH -]

= -log(2,9 10-4)

= 3,54

Sekarang kita terapkan persamaan

pH + pOH = 14,00

= 14,00 – pOH

= 14,00 – 3,54 = 10,46.

5
Kekuatan Senyawa Asam Basa

Derajat kekuatan asam basa dapat diketahui dari pH dan pOH, digolongkan :

1. Asam kuat “jika memiliki daya hantar listrik yang kuat dan memiliki nilai
pH yang rendah 1–3”
2. Asam lemah “jika memiliki daya hantar listrik lemah dan nilai pH sedang 3-
6
3. Basa kuat “jika memiliki daya hantar listrik yang kuat dan nilai pH tinggi
12-14
4. Basa lemah “jika memiliki daya hantar listrik lemah dan nilai pH sedang 8-
11

2.2 pH Larutan Asam dan Basa

Kesetimbangan air

Setelah diukur dengan cermat, ternyata air murni mengandung ion dalam
jumlah kecil sekali. Hal itu disebabkan oleh terjadinya reaksi asam basa sesama
molekul air (autoionisasi) dan membentuk kestimbangan:

H2O + H 2O H3O + OH -

Dengan kata lain, air adalah elektrolit lemah dan bila H3O+ disederhanakan
menjadi H+, maka kesetimbangan itu ditulis sebagai:

H2O H+ + OH -

Dengan:

Derajat ionisasi ( air sangat kecil, maka jumlah air yang terion dapat diabaikan
sehingga konsentrasi air yang tidak terion dapat dianggap konstan.

6
Kc [H2O] = Kw = [H+][OH-]

Kw adalah ionisasi air. Pada suhu kamar (25 ), nilai Kw = 10-14 sehingga dalam
air murni terdapat:

[H+] = [OH-] = √ =√ =

Nilai = tidak hanya untuk air murni tetapi juga larutan asam atau basa,
karena ada kesetimbangan ion.

H2O H+ + OH -

Jika larutan mengandung asam, berarti menambah jumlah H +, dan


menggeserkan kesetimbangan ke kiri sampai tercapai kesetimbangan baru. Pada
kesetimbangan baru, konsentrasi H+ lebih besar daripada OH-, tetapi perkaliannya
tetap . Hal yang sama akan terjadi bia air ditambah basa sehngga dicapai
kesetimbangan baru dengan nilai ] [H+] dan perkaliannya tetap .

Berdasarkan konsentrasi ion tersebut, larutan dapat dibagi tiga, yaitu:

Larutan asam : [H+] [ ]

Larutan netral : [H+] = [ ]=

Larutan basa : [H+] < [ ]

Nilai [H+], [ , dan sangat kecil dan terpaksa ditulis dalam pangkat
negatif. Agar lebih mudah, pangkat negatif itu dihilangkan dengan menggunakan
simbol “p” yang berarti –log. Dengan demikian, [H +], [OH-], dan dapat
dinyatakan dengan pH, pOH, p .

pH = -log[H +]

pOH = -log[OH -]

pKw = -log Kw

7
Pada suhu kamar (25 ), air mempunyai :

pH + pOH = pKw = 14

Kriteria untuk menentukan larutan bersifat asam, basa atau netral adalah sebagai
berikut :

[H+] [OH-] pH pOH

Larutan asam >10-7 <10-7 <7 >7

Larutan netral 10-7 10-7 7 7

Larutan basa <10-7 >10-7 >7 <7

2.3 Larutan Asam dan Basa Kuat

Larutan asam atau basa kuat yang encer akan terion sempurna dalam air
sehingga jumlah ion dapat dihitung dari kosentrasi asam atau basanya. Contohnya,
dalam larutan HCL (dengan kosentrasi k a) terdapat dua macam pengionan, yaitu:

HCL H + + Cl- (searah)

ka ka ka

H2O H + + OH- (bolak balik)

10-7 10-7

Kosentrasi H+ dalam larutan bersumber dari HCL sebesar k a dan dari air
sebesar 10-7. Ion H + dari HCL akan menggeser kesetimbangan air ke kiri sehingga
[H+] dari air menjadi lebih kecil dari 10 -7. Dengan demikian [H +] dari air dapat
diabaikan terhadap yang berasal dari HCL. Jadi, dalam larutan asam:

[H+] ka

8
Larutan encer basa kuat, seperti NaOH juga membentuk dua macam
ionisasi:

NaOH(s) Na + + OH-

kb kb kb

H2O H+ + OH -

10-7 10-7

Ion OH- dari NaOH menggenser kesetimbangan air ke kiri sehingga [OH -]
yang berasal dari air lebih kecil dari 10 -7 dan dapat diabaikan. Dalam larutan
terdapat:

[OH-] kb

Contoh Soal 1:

Hitunglah pH larutan

a. HCL 0.01 M
b. 2,0 g NaOH dalam 2 L larutan
Jawab
a. ka = 0,01 M = 10-2 M
[H+] = ka = 10-2 M
pH = -log[H+] = -log 10-2
= -(-2) log 10
= 2
b. 2,0 g NaOH = mol = 0,05 mol

[OH-] = kb = M = 0,025 M = 2,5 10-3 M

pOH = -log (2,5 10-3) = -(log 2,5 + log 10-3)


= -log 2,5 – 3

9
= 2,6
pH = 14 – 2,6 = 11,4

Contoh Soal 2:

Suatu benjana berisi larutan HBr, dan kemudian diambil 200 ml. Hitunglah
massa HBr yang terambil bila:

a. pH larutan = 2
b. pH larutan = 3
Jawab
HBr adalah asam kuat, maka pH = - log ka
a. pH = 2
[HBr] = ka = 10-2 M = 0,01 M
1 l larutan 0,01 mol HBr
200 ml larutan 0,002 mol HBr
0,002 mol HBr = 0,002 81 g = 0,0161 g HBr
b. pH = 3
[H+] = -log 10-3 M = 0,001 M
1 l larutan 0,001 mol HBr
200 ml larutan 0,0002 mol HBr
0,0002 mol HBr = 0,0002 81 g = 0,00161 g HBr

Bila kosentrasi asam atau basa sangat kecil, yaitu mendekati atau lebih kecil
dari 10-7, maka (H+) atau (OH -) dari air tidak dapat diabaikan. Hubungan
pengionan asam dan air adalah sebagai berikut:

HCL

H2O H+ + OH -

10
CL-

Dari asam : [H+] = [CL-] = ka

Dari air : [H+] = [OH -] =

Dalam larutan, jumlah ion positif sama dengan ion negatif, maka

[H+] = [CL-] + [OH-] = ka +

[H+] = ka +

[H+]2 = ka[H+] + kw

[H+]2 = ka[H+] kw = 0

Persamaan ini mirip dengan persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0 dengan:


x=

Bila ka dan k w diketahui, tentu [H +] dapat dihitung dengan:


[H+]=

Contoh Soal 3:

Hitunglah pH larutan HCL berkonsentrasi:

a. 10-9 M b. 10-6 M
Jawab
a. ka = 10-9 M

[H+] =

11
=

= 0,5 10-9 + 10-7


= 1,005 10-7
pH = -log(1,005 10-7)
= 6,99
b. ka = 10-6 M

[H+] =

= 0,76 10-6

pH = -log(0,76 10-6)

= 5,88

Demikian juga untuk basa yang kosentrasinya mendekati atau lebih kecil dari 10 -7
M. Dengan cara yang mirip didapat hubungan

[OH]2 = kb [OH-] kw = 0


[OH-] =

Contoh Soal 4:

Hitunglah pH larutan KOH 2,5 10-6 M

Jawab

kb = 2,5 10-6 M


[OH-] =

= 1,25 10-6 + 1,25 10-6

12
= 2,50 10-6

pOH = -log (2,50 10-6)

= 5,6

pH = 14 – 5,6 = 8,4

2.4 Larutan asam dan basa lemah

Dalam larutan asam lemah atau basa lemah, terdapat dua kesetimbangan.
Yang pertama, kesetimbangan asam lemah atau basa lemah, dan kedua,
kesetimbangan air.

Larutan asam lemah (HA)

dalam larutan asam lemah terdapat kesetimbangan

HA H+ + A-

Ma (1 - ) Ma Ma Ma = konsentrasi asam

H2O H+ + OH- = derajat ionisasi

10-7 10-7

Ion H+ yang berasal dari HA lebih besar dibandingkan yang dari air
sehingga menggeser kesetimbangan air ke kiri. Akibatnya [H +] dari air makin
kecil dan dapat diabaikan terhadap yang berasal dari HA, maka

[H+] Ka

Perhatikan kesetimbangan asam :

( (
Ka = =
(

Karena asam sangat lemah ( amat kecil) maka (1- )

13
Ka = Ma

= √

telah diketahui bahwa :

[H+] = Ma

= Ma √

[H+] =√

Contoh Soal 1:

Hitunglah pH larutan bervolume 800 ml dan mengandung 2 g


HF.Pembahasan.

2 g HF = mol = 0,1 mol

Ma = 0,1 x M = 0,125 M

[H+] =√

= √( ( = 9 x 10-3

pH = -log[H +]

= -log(9 x 10-3) = 2,05

14
Larutan basa lemah (B)

Dalam Larutan basa lemah terdapat dua kesetimbangan:

B + H2O BH+ + OH-

Mb(1- ) Mb Mb

H2O H+ + OH-

10-7 10-7

Kb =

=
(

Karena amat kecil, maka (1 – ) 1 sehingga

Kb = Mb

=√

[OH-] dari air dapat diabaikan karena sangat kecil dibandingkan yang dari basa,
maka

[OH-] Mb

= Mb √

[OH-] = √

Contoh Soal 2:

Hitunglah pH larutan yang mengandung NH 3 0,02 M.

Pembahasan.

15
Mb = 0,02 M = 2 x 10 -2 M

Kb = 1,8 x 10-5

[OH-] = √

= √( (

= 6 x 10-3

pOH = -log[OH -]

= -log (6 x 10-3) = 2,22

pH = 14 – 2,22 = 12,78

Larutan asam atau basa lemah berkonsentrasi sangat kecil akan memberikan
H+ atau OH- sangat sedikit sehingga yang berasal dari air tidak dapat diabaikan.
Oleh sebab itu perlu dicari rumus lain untuk menghitung pH atau pOH larutan.
Kita misalkan asam lemah HA

HA

H2O H+ + OH-

A-

Dalam larutan, jumlah ion positif dan ion negatif harus sama, maka [H +] =
[A+] + [OH-] atau [A-] = [H +] – [OH-], jumlah asam mula-mula (Ca) sama dengan
asam yang tinggi [HA] ditambah yang terion [A -]:

Ca = [HA] + [A-]

Atau

16
[HA] = Ca - [A-]

Dalam kesetimbangan asam:

Ka =

{ }
=
{ }

[H+] adalah konsentrasi ion H+ dalam larutan yang berasal asam dan air,
sedangkan [OH-] hanya berasal dari air. Jika asam sangat lemah, [H +] yang
berasal dari asam hampir sama dengan yang berasal dari air sehingga [H +]-[OH -]
dapat diabaikan terhadap Ca.

Ca - {[H+] + [OH-]} Ca

{ }
Ka =

Dari kesetimbangan air didapat:

[OH-] =

Sehingga:

{ – ⁄ }
Ka =

[H+]2 - K
w = KaCa

[H+]2 = √

Dengan cara yang hampir sama seperti diatas, untuk basa lemah didapat
persamaan:

[OH-] = √

Contoh Soal 3:

17
Hitunglah pH larutan yang mengandung 0,054 g HCN dalam 2,5 l larutan.

Pembahasan

HCN adalah asam lemah dengan Ka = 2,0 x 10-10

Kemolaran HCN (Ca) = x M

[H+] = √

= √( (

= 6,34 x 10-7

pH = -log(6,34 x 10-7) = 6,4

2.5 Asam Diprotik dan Poliprotik

Asam diprotik dan asam poliprotik bisa menghasilkan lebih dari satu ion
hidrogen per molekul. Asam-asam ini terionisasi secara tertahap, artinya,
protonnya lepas satu per satu. Persamaan konstanta ionisasinya dapat ditulis untuk
setiap tahap ionisasi. Akibatnya, dua atau lebih persamaan konstanta
kesetimbangan harus digunakan untuk menghitung konsentrasi-konsebtrasi spesi
dalam larutan asamnya. Sebagai contoh, untuk H 2CO3 kita tuliskan

H2CO3(aq) H+(aq) + HC (aq) Ka1 =

HCO-3(aq) H+(aq) + C (aq) Ka2 =

Perhatikan bahwa basa konjugasi pada tahap ionisasi pertama menjadi asam pada
tahap ionisasi kedua.

Contoh Soal 1:

Asam oksalat (C2 H2O4) ialah zat beracun yang digunakan terutama untuk bahan
pemutih dan bahan pembersih (misalnya, untuk menghilangkan kerak dikamar

18
mandi). Hitunglah konsentrasi semua spesi yang ada pada kesetimbangan dalam
larutan 0,10 M.

Penyelesaian; ionisasi tahap 1

Tahap 1 C2H2O4(aq) H+(aq) + C2 (aq)

m: 0,10 0,00 0,00

r: -x +x +x

s: (0,10 –x) x x

Tahap 2

Ka1 = = 6,5x10-2

= 6,5x10-2

Karena konstanta ionisasinya cukup besar, kita tidak dapat menetapkan


pendekatan 0,10-x. Jadi, kita harus memecahkan persamaan kuadrat.

+ 6,5 x 10-2x – 6,5 x 10-3 = 0

Penyelesaiannya adalah x = 0,054 M.

Tahap 3. Saat kesetimbangan untuk tahap ionisasi tercapai, konsentrasinya ialah

[H+] = 0,054 M

[C2HO-4] = 0,054 M

[C2HO-4] = (0,10 – 0,054)M = 0,046 M

Kemudian kita lihat ionisasi tahap kedua.

19
Tahap 1. Misalnya y adalah konsentrasi kesetimbangan C dalam mol per liter.
Maka konsentrasi kesetimbangan C2H haruslah (0,054-y) M. Kita
mempunyai

C2H ( H+(aq) + C2 (

m: 0,054 0,054 0,00

r: -y +y +y

s: (0,054 – y) (0,054 + y) y

Tahap 2.

Ka2 = = 6,3 x 10-5

(
= 6,1 x 10-5
(

Oleh karena konstanta ionisasinya kecil, kita dapat embuat pendekatan:

0,054 + y = 0,054

0,054 – y = 0,054

Kemudian kita subtitusikan ke dalam persamaan dan kita peroleh

y = 6,1 x 10-5 M

Tahap 3. Maka pada kesetimbangan

[C2H2O4] = 0,046 M

[C2H2O4] = (0,054 – 6,1 x 10-5) M = 0,054 M

[H+] = (0,054 – 6,1 x 10-5) M = 0,054 M

20
[C2 ] = 6,1 x 10-5 M

[OH-] = 1,0 x 10-14 / 0,054 = 1,9 x 10 -15 M

Contoh Soal 1: menunjukan bahwa untuk asam diprotik jika Ka1 > Ka2 , maka
konsentrasi ion H+ pada kesetimbangan dapat dianggap dihasilkan hanya dari
tahap ionisasi pertama. Selain itu, konsentrasi basa konjugat untuk ionisasi tahap
kedua memiliki nilai yang sama dengan Ka2.

Asam fosfat (H3 PO4) merupakan asam poliprotik penting dengan tiga atom
hidrogen yang dapat diionisasi:

H3PO4(aq) → H+(aq) + H 2P ( Ka1 = = 7,5 x 10-3

H2P (aq) → H+(aq) + HP ( Ka2 = = 6,2 x 10-8

HP ( → H+(aq) + HP ( Ka3 = = 4,8 x 10-13

Kita lihat bahwa asam fosfat adalah asam poliprotik lemah dan konstanta
ionisasinya sangat menurut untuk tahap kedua dan ketiga. Jadi kita dapat
memprediksi bahwa, dalam suatu larutan yang mengandung asam fosfat,
konsentrasi asam yang tidak terionisasi sangatlah tinggi, dan spesi lain yang ada
dalam konsentrasi yang tinggi hanyalah ion H + dan ion H2 P .

21
2.6 Hubungan antara konstanta-konstanta ionisasi Asam-Basa Konjugat

Satu hubungan penting antara konstanta ionisasi asam dan konstanta ionisasi
dari basa konjugatnya dapat diturunkan sebagai berikut, menggunakan asam asetat
sebagai contoh;

CH3COOH(aq) H+(aq) + (aq)

Ka =

Basa konjugatnya, CH3 , bereaksi dengan air berdasarkan persamaan

CH3 (aq) + H2O(I) CH3COOH(aq) +

Dan kita dapat menuliskan konstanta ionisasi basanya sebagai

Kb =

Hasilkali dari dua konstanta ionisasi ini adalah

Ka Kb = x

= [H+][ ]

= Kw

Hasil ini mungkin terlihat janggal pada awalnya, namun ini dapat dimengerti
dengan melihat bahwa jumlah reaksi (1) dan (2) di sini tidak lain adalah autorisasi
air.

(1) CH3COOH(aq) H+(aq) + CH3 Ka


(2) CH3 (aq) + H2O CH3COOH(aq) + ( Kb
(3) H2O(I) H+(aq) + (aq) Kw

22
Contoh ini menggambarkan salah satu aturan untuk kesetimbangan kimia:
Ketika dua reaksi ditambahkan untuk menghasilkan reaksi ketiga, konstanta
kesetimbangan untuk reaksi ketiga adalah hasilkali antara konstanta-konstanta
kesetimbangan dari kedua reaksi yang dijumlahkan tadi. Jadi, untuk pasangan
asam basa konjugat-basa akan selalu berlaku.

Ka Kb = Kw (16.8)

Dengan menyatakan persamaan (16.8) sebagai

Ka = Kb =

Kita bisa menarik suatu kesimpulan penting: Semakin kuat asam (semakin besar
Ka), semakin lemah basa konjugatnya (semakin kesil Kb), dan sebaliknya.

Kita dapat menggunakan persamaan (16.8) untuk menghitung Kb dari konjugat


basa (CH3 COO-) dari CH3COOH sebagai berikut.

Kb =

= 5,6

23
BAB III

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka disimpulkan dari makalah ini


adalah:

1. Larutan yang bersifat asam adalah larutan yang memiliki pH 7 dan


larutan yang bersifat basa adalah larutan yang memilki pH 7, sedangkan
larutan yang memiliki pH = 7 maka disebut larutan netral.
2. Nilai pH berkaitan dengan tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan,
dimana semakin kecil nilai pH maka semakin besar tingkat keasaman suatu
larutan dan ditandai juga dengan semakin banyaknya kosentrasi H + dalam
larutan.
3. Nilai pH adalah fungsi logaritma negatif dari kosentrasi H +, apabila
kosentrasi H+ nya semakin besar maka pH nya semakin kecil disebabkan
karena fungsi logaritma yang dipakai untuk memperkecil batas nilai pH.
4. Pengukuran pH suatu larutan dapat dipakai 4 cara, berturut-turut ke tingkat
yang paling teliti adalah kertas lakmus, larutan indikator, pH strip, dan pH
meter.

3.2 Saran

Dari makalah ini diharapkan dapat berguna bagi para pembacanya. Dan jika
ada kesalahan dalam baik dari segi kata, pembahasan mohon kritik dan sarannya.

24
DAFTAR PUSTAKA

Chang, Raymond.2005 Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti. Edisi Ketiga (Jilid 2).
Jakarta: Erlangga

Syukri.1999.Kimia Dasar Jilid 2. Bandung: UI Press.

misschemmreng.blogspot.com

http://zalzal04.blogspot.com

25

Anda mungkin juga menyukai