Anda di halaman 1dari 18

The Real Brutalism Behind the Brutalism Architecture

Disusun Oleh :

Fernanda Rafifah

2018101019
I. Latar Belakang

Apartemen merupakan bangunan yang berisi lebih dari satu unit hunian. Tidak hanya
hunian, melainkan juga ada toko-toko dan fitur diluar konteks perumahan. Latar belakang dibalik
munculnya perumahan vertical adalah karena isu-isu tentang kemacetan perkotaan akibat
banyaknya rumah individu. Apartemen mulai muncul pertama kali di Paris pada abad ke-18.
Pada pertengahan abad ke-19 image dari perumahan vertical mulai jatuh karena sangat kumuh,
sempit, tidak ada maintenance yang berskala serta tidak dirancang dengan baik. Namun pada
abad ke-20 yang dimulai pada tahun 1901 apartemen yang besar dan modern mulai dibangun.
Banyak fasilitas yang juga sangat modern pada saat itu. seperti lift, pemanas sentral, layanan
kebersihan dan pengiriman, serta public space yang dapat digunakan sebagai tempat berkumpul
para penyewa apartemen sehingga dapat mengurangi kesan kumuh dan kriminalitas yang
sebelumnya ada pada abad ke-19.

Apartemen dengan desain yang simple, compact tetapi menarik sudah mulai bermunculan
sejak abad ke-20. Kumpulan unit hunian tersebut dibuat sedemikian rupa supaya bisa jauh dari
kata kumuh dan sempit. Dimulai dari pemakaian ruang yang lebih di ringkas serta pemakaian
material dan desain yang sangat mementingkan fungsional daripada estetika, walaupun estetika
juga sangat dipikirkan tetapi tidak dijadikan prioritas. Material yang memberikan kesan massive,
dingin, simple dan kokoh adalah beton. Penggunaan beton yang semakin lama semakin mudah
cara pembuatan nya serta efisien dengan adanya precast membuat beton semakin digemari. Saat
itulah muncul arsitektur yang memiliki aliran Brutalism.

Arsitektur Brutalisme lahir pada tahun 1950 sampai 1970. Istilah brutalisme ini berasal
dari bahasa Prancis yang artinya mentah. Jika disimak lebih lanjut, maksud “mentah” tersebut
merupakan pemakaian material beton yang diekspos begitu saja seperti sesuatu yang mentah.
“Beton Mentah” merupakan arti dari Brutalisme itu sendiri. Salah seorang arsitek bernama
Alison dan Peter Smithson adalah pencetus dari nama brutalisme. Mereka mengacu kepada
bangunan yang dibuat oleh Le Corbusier. Aliran brutalisme menjadi gaya yang populer di
kalangan pemerintahan dan institusi untuk membangun gedung yang lebih mementingkan
fungsional seperti gedung pemerintahan, rumah susun, dan pusat perbelanjaan. Contoh nya
seperti di Britania Raya, Amerika Serikat, Kanada, Australia, Eropa Barat, dan bahkan tempat-
tempat lain seperti Asia, Brazil, Filipina dan Israel. Gaya ini juga sering digunakan untuk
membangun institusi pendidikan (khususnya universitas).

Bangunan-bangunan diatas sangat menggemari aliran brutalisme karena pemakaian


material “beton mentah” yang dapat dibilang sebagai desain paling jujur serta seperti yang kita
lihat bangunan diatas memiliki kebutuhan ruang yang sangat banyak. Sehingga mereka sangat
terwadahi dengan aliran brutalisme ini tanpa adanya banyak ornamen yang useless. Hal ini
membuat aliran brutalisme merupakan awal dari arsitektur modern. Batas antara brutalisme dan
modernisme memang tidak terlalu jelas jika dilihat karena bangunan beton sudah banyak
terserbar di masyarakat dan selalu mengalami perubahan dari berbagai aspek.
II. Pembahasan

Brutalisme memperoleh momentum besar di Inggris sepanjang pertengahan abad 20,


ketika masyarakat banyak yang tertekan secara ekonomi lalu melihat konstruksi yang terjangkau
dan metode-metode desain berbiaya murah untuk perumahan, pusat perbelanjaan dan bangunan-
bangunan pemerintahan.

Dibalik banyaknya sisi positif dari aliran brutalisme ini terdapat sisi buruknya yang
dilihat oleh masyarakat seperti desain-desain brutalist juga sering dikritik karena tidak nyaman
dilihat. Banyak juga yang menyebutkan material beton mentah sebagai sesuatu yang ’berat dan
membosankan’. Karena gayanya,yang khususnya terbuat dari semen yang dituang itu cenderung
murah untuk dibangun dan dipertahankan tetapi sangat sulit untuk dimodifikasi.

Namun, terdapat satu bangunan yang terbukti mampu menampik bahwa opini-opini tidak
baik terhadap brutalisme itu salah. Walaupun tidak benar-benar salah. Bangunan ini terdapat di
Kensal Town, London yang bernama Trellick Tower. Gedung ini dibuat oleh arsitek beraliran
Brutalisme yaitu Erno Goldfinger pada tahun 1972.

Erno Goldfinger lahir di Budapest, Hungary pada tahun 11 September 1902. Ia tertarik
dengan arsitektur sesaat setelah membaca buku dari Hermann Muthesius yang berjudul Das
Englische Haus. Buku tersebut menjelaskan tentang arsitektur khas inggris sekitar abad ke-20.
Erno membacanya berulang kali bahkan sampai ia sudah menjadi arsitek pun ia tetap
membacanya. Goldfinger pindah ke Paris pada tahun 1921 dan pergi untuk sekolah atau belajar
di Ecole Nationale Superieure Des Beaux Arts yang merupakan sekolah besar seni rupa dari PSL
Research University di Paris, Prancis. Ia belajar di atelier Léon Jaussely dimana ia mengenal
banyak arsitek yang tinggal di Paris seperti Auguste Perret, Mies van der Rohe dan Le Corbusier
yang mana kita tahu bahwa keempat arsitek tersebut adalah arsitek panutan yang selalu dijadikan
acuan. Goldfinger juga merupakan penggemar berat dari mantan mentornya sendiri yaitu Le
Corbusier dan Auguste Perret. Mereka adalah yang terbaik dalam merancang struktur beton
bertulang.

Pada tahun 1930-an Goldfinger bertemu dan menikahi Ursula Blackwell, pewaris
kekayaan Crosse & Blackwell yang berarti ia akan menghabiskan hidupnya di Inggris. Lalu pada
tahun 1934 Erno dan istrinya pindah ke sebuah apartemen di Highpoint, London dan ia
membangun tiga rumah yang berbasis di London termasuk rumahnya sendiri di Willow Road
yang sekarang mendapat perawatan dari National Trust.

Setelah Perang dunia II, ia mendapat tugas untuk membangun kantor baru dari Daily
Worker newspaper dan markas besar Partai Komunis Inggris. Tahun 1950 ia merancang dua
elementary school di London menggunakan precast dan prefab concrete dengan bata sebagai
pengisinya, sekolah tersebut bernama London County Council di Putney. Namun sayangnya
bangunan Brandlehow School rusak dan dihancurkan oleh developer jahat yang pada akhirnya
dituntut tahun 2008. Goldfinger merancang bangunan untuk kementrian kesehatan yang bernama
Alexander Fleming House, juga bangunan yang memiliki fungsi untuk bioskop yaitu Odeon
Elephant & Castle pada tahun 1966. Odeon merupakan pengganti dari Bioskop Trocadero yang
sangat megah saat itu dan terpaksa ditutup. Namun sayangnya lagi Odeon Elephant & Castle
juga sudah dihancurkan.

Efek dari Perang Dunia II yang signifikan adalah hancurnya perumahan-perumahan yang
pada saat itu kurang lebih 4 juta rumah hancur tanpa sisa. Pemerintah Inggris mempunyai ide
untuk membuat bangunan bertingkat sebagai solusi. Dari situlah Erno Goldfinger bangkit dari
keterpurukan bangunan-bangunannya yang dihancurkan dan menjadi terkenal di Inggris sebagai
pakar dan panutan perancang hunian vertical. Bangunan pertamanya adalah Balfron Tower yang
terdiri dari 27 lantai di Poplar, London Timur dan selesai pada tahun 1967. Ditemani oleh
Carradale House yang terletak persis di sebelahnya dengan perbedaan tinggi bangunan yang
kontras yaitu 11 lantai. Setelah kesuksesannya dengan kedua hunian vertical tersebut, Goldfinger
mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan yang baik untuk membuat hunian vertical
lainnya.

Trellick Tower. Terletak di Estate Cheltenham di Golborne Road, Kensal Town, Royal
Borough of Kensington, dan Chelsea (RBKC). Gedung ini dibuat untuk menggantikan
akomodasi sosial yang sudah ketinggalan zaman, dan dirancang untuk melanjutkan proses dari
Menara Balfron. Lagi dan lagi ia membuat bangunan ini mendapat inspirasi dari prinsip modern
dari karya-karya Le Corbusier.

Gedung ini dibangun dengan tinggi 98 meter dan memiliki 31 lantai, yang berarti
memiliki tinggi yang lebih tinggi dari Balfron Tower yaitu 27 lantai. Profil bangunan ini adalah
panjang, tinggi dan tipis, sehingga membentuk skyline yang tegas dan menonjol diantara
bangunan-bangunan kecil disekitarnya ditambah dengan pemakaian beton yang diekspos
membuat Trellick Tower ini menjadi gedung yang kokoh dan massive. Dalam gedung ini sudah
terdapat fasilitas lift dan menara servis terpisah yang saling terhubung di setiap lantai kelipatan
ketiga dan koridor aksesnya terdapat di gedung utama. Sedangkan bangunan yang berisi
pertokoan dan fasilitas lainnya memiliki 7 lantai dan berada di samping bangunan utama. Dua
lantai tambahan diatas menara servis merupakan lantai yang berisi ruang tanaman, sistem
pemanas utama dan juga saluran pembuangan sampah. Kedua lantai tersebut sepenuhnya
dihubungkan oleh tangga. Adanya ruang boiler pada saat itu karena boiler menggunakan bahan
bakar minyak, namun saat tahun 1973 dimana terjadi krisis minyak di Inggris akhirnya dibuat
boiler listrik sampai sekarang. Jadi sebenarnya perbedaan mencolok antara Balfron Tower dan
Trellick Tower adalah jumlah lantainya dan penampakan ruang boiler ditunjukkan sebagai
extrusion pada sisi yang berbeda dari menara servis.

Goldfinger mendesain seluruh blok gedung ini dengan sangat teliti. Ia berpikir keras
untuk merencanakan adanya area umum, serta sentuhan kecil yang sangat berarti yaitu desain
hemat ruang seperti pemakaian pintu geser untuk kamar mandi dan sakelar lampu yang tertanam
di sekeliling pintu. Semua bagian apartemen memiliki jendela besar yang menghadap ke balkon
untuk membiarkan cahaya matahari masuk dengan bebas ke dalam ruangan, itulah guna dari
desain nya yang menggunakan window frame wall. Double glass panel ia gunakan untuk
membantu mengurangi transmisi suara dari luar, serta ia juga membuat sistem jendela yang dapat
diputar untuk memudahkan maintenance dari kaca itu sendiri. Kembali dapat kita lihat bahwa
Goldfinger selalu mementingkan keefisiensian ruang, material dan desain yang merupakan
karakteristik dari arsitektur modern. Lalu alasan Goldfinger sendiri mengapa ia membuat hunian
vertical adalah "the whole object of building high is to free the ground for children and grown-
ups to enjoy Mother Earth and not to cover every inch with bricks and mortar". Goldfinger
sangat prihatin terhadap isu kekurangan lahan karena banyaknya rumah individu horizontal yang
mana mengurangi ruang bermain anak dan bahkan orang dewasa, karena mereka tidak bisa lagi
menikmati indahnya dunia ini.

Trellick Tower ini terinspirasi dari Balfron tower, dimana Goldfinger benar-benar pindah
ke salah satu unit apartemen di Balfron untuk merasakan ketika ia berada di posisi orang-orang
yang menyewa unit di hunian vertical miliknya, hidup berkamuflase hidup seperti mereka. Ia
juga ingin melihat sisi social penduduk Balfron Tower, akhirnya ia mencoba berbaur dengan
tetangga-tetangganya dengan mengajak mereka pesta. Lalu ketika Trellick Tower sudah benar-
benar dibuka pada tahun 18 Juni 1972 ternyata banyak sekali imigran dari luar Inggris yang
menetap di sana. Karena bagi mereka blok menara atau hunian vertical seperti itu adalah salah
satu dari sedikit tempat tinggal yang sangat amat terjangkau untuk ditinggali di kota London.

Goldfinger mempunyai maksud bahwa setiap penyewa harus diperiksa dan mengajukan
proposal atau data-data kepada Greater London Council (GLC) supaya bangunan tersebut dapat
memiliki keamanan yang layak dan pelayanan yang bagus dengan adanya petugas. Namun
permintaannya ditolak mentah-mentah. Sehingga menara tersebut menjadi unit hunian dengan
akses terbuka dimana penyewanya adalah orang-orang yang memakai dan menjual narkoba,
penjahat, dan orang-orang tidak bertanggung jawab lainnya. Bahkan ruang pengeringan di lantai
dasar disrusak begitu saja, padahal ruang tersebut sengaja didesain oleh Goldfinger supaya tidak
ada lagi penyewa yang menggantung binatu (pakaian yang sudah dicuci dan ingin dikeringkan)
di balkon.

Pada akhir 1970-an Trellick Tower menjadi tempat dimana kejaatan berada. Tidak ada
lagi canda tawa hangat dari para penyewanya seperti yang Goldfinger rasakan di Balfron Tower
sebelum membangun Trellick Tower. Banyak penyewa yang tidak ingin pindah. Oknum tidak
bertanggung jawab juga pernah menyalakan alat pemadam kebakaran di lantai 12 dan air dari
sistem sprinkler membanjiri lift. Menara tersebut tidak lagi punya listrik, pemanas bahkan air
selama akhir tahun. Seorang pensiunan terpksa harus turun naik menggunakan tangga, lalu
pingsan dan meninggal setelahnya. Di lantai 15 seorang wanita 27 tahun diseret dari lift dan
diperkosa. GLC harus mengeluarkan dana lebih dari £ 300.000 untuk memperbaiki semua
kerusakan gedung tersebut dan menata kembali penyewa yang ada di gedung tersebut.

8 Oktober 1984 dibentuk asosiasi warga. Mereka pun mendesak pengelola untuk
memperbaiki keamanan dan fasilitas gedung seperti memasang sistem intercom pintu masuk dan
beberapa petugas yang dipekerjakan pada tahun 1987.

Ternyata Trellick Tower merupakan proyek besar terakhir dari seorang Erno goldfinger.
Reputasinya jatuh lagi karena blok menara dengan gaya arsitektur brutalisme tidak lagi menjadi
kegemaran. Dan dia meninggal 1987 sebelum berhasil dipulihkan.
Tahun 1994 penduduk di gedung tersebut diharuskan untuk mengelola propertinya
sendiri untuk menghindari kenaikan harga sewa dan ancaman penggusuran. 1991 Sand Helsel.
Profesor Arsitektur RMIT membuat film documenter BBC tentang Trellick Tower dengan
banyak pujian. Film documenter tersebut dapat membantu mengubah opini masyarakat tentang
hal-hal negative dari gedung ini. Setelah hal tersebut, menara ini kembali memiliki kedudukan
dan menjadi lebih terhormat. Harga property naik drastis dan menjadi tempat tinggal yang sangat
diinginkan. Masyarakat berlomba-lomba menjual dan membeli unit dengan harga sangat tinggi.
Akhirnya pada tahun 1998 bangunan ini menjadi landmark local dan mendapat penghargaan
bangunan yang terdaftar di Grade II. pada tahun 1999 unit disana bisa dijual seharga £ 150.000
(£ 255.000 pada 2018).

Pada 19 April 2017 lantai atas menara terbakar yang kemungkinan karena puntung rokok
yang dibuang sembarangan. Tidak ada yang terluka. Penduduk dan pengelola Trellick Tower
harus berterima kasih kepada material betonnya yang menyelamatkan gedung dan penduduk
tersebut dari rambatan api. Semakin kesini semakin banyak unit yang di redesign pada bagian
interiornya sehingga lebih fresh dan mengikuti zaman, namun tetap tidak menghilangkan image
beton mentah yang sudah mendarah daging.

III. Kesimpulan

Brutalism merupakan aliran arsitektur yang muncul karena adanya arsitektur modern dan
revolusi industri, serta semakin banyaknya kebutuhan ruang manusia. Trellick Tower dan Erno
Goldfinger merupakan salah satu contoh, panutan dan saksi bahwa kisah perjalanan bangunan
brutalism bukanlah hal yang mudah untuk dilalui pada masa itu dan dapat membuktikan bahwa
bangunan brutalism masih dapat berdiri kokoh dan masih akan dinikmati sampai kapanpun
karena kesan yang timbul dari aliran ini adalah simple dan efisien.
https://www.google.com/search?safe=strict&biw=1366&bih=657&tbm=isch&sxsrf=ACYBGNSROaXMbmGewY74dZMRECbeafAjlA
%3A1570028500217&sa=1&ei=1LuUXdjyDMqw9QPrxLzwBw&q=trellick+tower&oq=tre&gs_l=img.3.1.35i39l2j0l8.8257.9173..10965...1.0..0.432.1108.3-2j1......0....1..gws-wiz-
img.....10..35i362i39j0i67.O02Qe_6VkFU#imgrc=jcHKCs8ysEc5vM:

https://www.google.com/search?safe=strict&biw=1366&bih=657&tbm=isch&sxsrf=ACYBGNSROaXMbmGewY74dZMRECbeafAjlA
%3A1570028500217&sa=1&ei=1LuUXdjyDMqw9QPrxLzwBw&q=trellick+tower&oq=tre&gs_l=img.3.1.35i39l2j0l8.8257.9173..10965...1.0..0.432.1108.3-2j1......0....1..gws-wiz-
img.....10..35i362i39j0i67.O02Qe_6VkFU#imgdii=FaAoy_9umBxbGM:&imgrc=jcHKCs8ysEc5vM:
Boiler room yang dibuat seperti
extrusion bentuk
East Facade

North East Façade


South Façade

Block Plan
Komplek Perumahan disebelah utara Trellick Tower
Inside Trellick Tower after refurbished
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Brutalisme

http://perkembanganarsitekturdunia.blogspot.com/2013/01/sejarah-dan-perkembangan-
arsitektur.html

https://en.wikipedia.org/wiki/Trellick_Tower

https://www.archdaily.com/151227/ad-classics-trellick-tower-erno-goldfinger

https://c20society.org.uk/botm/trellick-tower/

https://www.themodernhouse.com/past-sales/trellick-tower/

Anda mungkin juga menyukai