Pembentukan konsep-konsep melalui permainan yang mengarah pada
pembentukkan konsep yang abstrak.
B. Konsep Matematika Menurut Dienes
Konsep Murni Matematika Klasifikasi bilangan-bilangan dan hubungan antar bilangan. Konsep Notasi Pemilihan sistem notasi yang sesuai untuk berbagai cabang matematika. Konsep Terapan Penerapan dari konsep matematika murni dan notasi untuk penyelesaian masalah. C. Tahap-tahap Belajar Menurut Dienes Permainan Bebas (Free Play) Tahap belajar konsep yang aktivitasnya tidak berstruktur dan tidak diarahkan. Permainan yang Menggunakan Aturan (Games) Mengenal dan memikirkan bagaimana struktur matematika. Permainan Kesamaan Sifat (Searching for Communalities) Menemukan sifat- sifat kesamaan dalam permainan yang sedang diikuti. Permainan Representasi (Representation) Tahap pengambilan kesamaan sifat dari beberapa situasi yang sejenis. Permainan dengan Simbolisasi (Symbolization) Merumuskan representasi dari setiap konsep-konsep dengan menggunakan simbol matematika. Permainan dengan Formalisasi (Formalization) Mengurutkan sifat-sifat konsep dan kemudian merumuskan sifat-sifat baru. D. Kelebihan Teori Belajar Dienes Dengan menggunakan benda-benda konkret, siswa dapat lebih memahami konsep dengan benar Susunan belajar akan lebih hidup, menyenangkan, dan tidak membosankan. Dominasi guru berkurang dan siswa lebih aktif. Konsep yang lebih baik dipahami dapat lebih mengakar karena siswa membuktikannya sendiri. Dengan banyaknya contoh dengan melakukan permainan siswa dapat menerapkan ke dalam situasi yang lain. E. Kelemahan Teori Belajar Dienes Tidak semua materi dapat menggunakan teori belajar Dienes, karena teori ini lebih mengarah kepermainan. Tidak semua siswa memiliki kemampuan yang sama. Bila pengajar tidak memiliki kemampuan mengarah siswa maka siswa cenderung hanya bermain tanpa berusaha memahami konsep.