Anda di halaman 1dari 2

BAHAYA SIFAT RIYA’

Apa itu riya’? Mengapa riya’ sangat berbahaya?

Pada kesempatan kali ini, akan kita bahas masalah riya’, yang sering kali kita tidak menyadari jika
dalam hati kita tersembunyi sifat riya’.

Pengertian riya’ secara bahasa berarti memperlihatkan atau memamerkan. Secara istilah, riya’
adalah memperlihatkan sesuatu kepada orang lain, baik barang maupun perbuatan mulia yang
dilakukan dengan maksud agar orang lain melihatnya dan akhirnya memujinya.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah melarang perbuatan riya’,

‫ َو َم ْن ي َُرا ِء ي َُرا ِء هللاُ بِ ِه‬،‫َم ْن َس َّم َع َس َّم َع هللاُ بِ ِه‬


“Barang siapa (berbuat baik) karena ingin didengar orang lain (sum’ah), maka Allah akan
memperdengarkan kejelekannya kepada orang lain. Barang siapa (berbuat baik) karena ingin dilihat
oleh orang lain (riya’), maka Allah akan memperlihat kejelekannya kepada orang lain.” (HR
Bukhori)

Seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi, maka bertambah besar pula peluang riya’ akan
menghinggapi seseorang. Adanya media sosial yang semakin menyebar di kalangan masyarakat,
mulai dari anak-anak hingga dewasa, ternyata mengandung bahaya besar yang dapat menyebabkan
riya’.

Kecenderungan orang yang bermain media sosial (Facebook, Instagram, Twitter, dll) adalah
menulis atau memposting kegiatan apa saja yang mereka lakukan. Bahayanya adalah ketika mereka
sampai memposting kegiatan ibadah mereka. Karena tanpa disadari, hal ini termasuk perbuatan
riya’.

Hakikat riya’ adalah memperlihatkan amalan ibadah kepada orang lain, sedangkan media sosial
apapun sifatnya adalah sebagai alat untuk menyebarkan postingan apa pun yang diunggah oleh
pemiliknya.

Maka dari itu, kita perlu hati-hati dalam melakukan segala hal. Jangan sampai amal ibadah kita
bercampur dengan riya’.Karena akan rugi jika amalan kita terhapus pahalanya hanya gara-gara
dalam hati kita terbersit rasa ingin dilihat orang lain.

Dalam sebuah riwayat, disebutkan bahwa 3 golongan yang pertama kali masuk neraka adalah;
Pertama, Orang yang berjihad bukan karena Allah.

Mereka adalah orang yang mati berperang di jalan Allah, namun sebenarnya mereka tidak sungguh-
sungguh dalam membela agama Allah, mereka hanya ingin sebagai pejuang atau orang yang gagah
berani saja.

Kedua, Orang berilmu dan pembaca Al-Qur’an.

Maksudnya di sini adalah mereka yang memiliki ilmu dan berharap agar disebut sebagai orang
yang alim dan pembaca Al-Qur’an tersebut adalah mereka yang pandai membaca Al-Qur’an dan
berharap dirinya disebut orang-orang sebagai qari’ atau hafiz.

Ketiga, Orang yang bersedekah tetapi mengharap pujian.

Mereka ini adalah yang mengeluarkan hartanya untuk bersedekah, namun mereka melakukannya
hanya karena ingin dianggap sebagai orang yang dermawan, murah hati, dan penyantun.

Ketiga golongan inilah yang nantinya akan masuk neraka pertama kali. Hanya karena amalan
mereka ingin dilihat orang lain, maka nerakalah tempatnya.

Sifat riya’ adalah sifat yang berbahaya, karena keberadaannya yang sering tidak disadari oleh
pelakunya.

Dari sifat inilah, akan menimbulkan beberapa akibat, di antaranya;

1. Riya’ lebih sangat merusak daripada serigala yang menyergap domba.

2. Amal Shaleh akan hilang pengaruh baiknya dan tujuannya yang besar bila disertai riya’.

3. Riya’ akan menghapus dan membatalkan amal shaleh.

4. Riya’ adalah syirik khafi (tersembunyi).

5. Riya mewariskan kehinaan dan kerendahan.

6. Pelaku riya’ tidak akan mendapat ganjaran di akhirat.

Itulah sedikit ulasan mengenai bahaya sifat riya’ jika ada di dalam diri manusia. Semoga Allah
selalu menjaga diri kita dari sifat riya’ yang tercela. Amin.

Anda mungkin juga menyukai