Anda di halaman 1dari 26

Ragam

Sikap
Tercela
Kelompok 7

22 25
Nadhif Fatin Affatih Nudia Izza Tanzila

30 34
Rizki Salsa Abidin Ulul Azmi
01
Fitnah
Pengertian Fitnah
Kata fitnah berasal dari bahasa Arab, asal katanya adalah fatana dalam bentuk
fi‘il, yang artinya adalah cobaan dan ujian. Seperti pada surat al-ankabut ayat 2:

‫ب النَّاسُ اَ ۡن ي ُّۡت َر ُك ۡۤوا اَ ۡن يَّقُ ۡولُ ۡۤوا ٰا َمنَّا َوهُمۡ اَل ي ُۡفتَـنُ ۡو َن‬
َ ‫اَ َح ِس‬
Artinya:
“Seperti pada surat aApakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan
hanya dengan mengatakan, “Kami telah beriman,” dan mereka tidak diuji?”

Dalam KBBI, fitnah berarti perkataan bohong atau tanpa berdasarkan


kebenaran yang disebarkan dengan maksud menjelekkan orang, seperti menodai
nama baik atau merugikan kehormatan orang lain
Fitnah dapat dipahami dengan 3
kata lainnya yaitu :
• Al-Ibtilā` (Cobaan)
Secara bahasa, al-ibtilā`berarti bencana.
• Al-Imtiḥān (Ujian)
Secara bahasa, al-imtiḥān berarti ujian.
• Al-‘Aẓāb
Secara bahasa, al-‘aẓāb berarti siksa.

Tiga kata yang merepresentasikan kata fitnah


tersebut mengandung makna bahwa siapa saja yang
menjadi korban fitnah seyogyanya bersabar jika fitnah
yang menimpanya berupa ujian, introspeksi diri jika
fitnah yang menimpanya berupa cobaan, dan meminta
ampunan jika fitnah yang menimpanya berupa siksaan.
Dampak Negatif Fitnah
• Merusak hubungan dengan orang lain
Kerugian ini akan menyebabkan permusuhan antara pelaku fitnah dengan korban
fitnah. Mereka akan berselisih paham dan saling balas dendam jika tidak menyelesaikan
permasalahannya dengan baik.
• Merusak karakter dan nama baik individu lain
Perbuatan fitnah akan merugikan orang lain dan menyebabkan hilangnya
perasaan kasih sayang, hormat dan kepercayaan di kalangan masyarakat. Di antara faktor
yang menimbulkan perbuatan fitnah ialah perasaan dengki terhadap orang lain.
• Menimbulkan ketidakamanan dan saling bermusuhan
Perbuatan fitnah akan menjadikan sikap saling bermusuhan dan ketiadakamanan.
Hal ini ditimbulkan karena perkataan yang dilontarkan telah menjatuhkan harga diri
seseorang. Padahal tidak ada orang yang mau harga dirinya diinjak-injak kecuali orang
yang bersabar.
Cara Menyikapi Fitnah

• Sabar menghadapi fitnah yang ditimpakan dan


berdoa agar selamat dari buruknya dampak
fitnah.
• Memohon ampunan dan bertaubat kepada Allah.
Karena sebagai korban fitnah, kita perlu
introspeksi diri. Barangkali ada kelalaian dan
kesalahan yang tak sengaja atau sengaja kepada
orang lain.
• Menjaga persatuan dan kesatuan umat. Hal ini
diperlukan sambil mengklarifikasi fitnah yang
terjadi.
02
Hoaks
Pengertian Hoaks
Hoaks adalah berita bohong. Menyebarkan hoaks merupakan sikap tercela yang sering terjadi
di zaman modern ini. Seringkali hoaks dibuat untuk menggiring pikiran manusia pada pandangan
tertentu. Penyebar hoaks akan dijuluki sebagai pendusta, sasarannya akan buruk namanya, dan orang
yang percaya dengan hoaks akan memiliki prasangka buruk pada sasaran hoaks.

QS. Al-Ahzab ayat 60:

َ َّ‫لَ ِٕٮ ۡن لَّمۡ يَ ۡنتَ ِه ۡال ُم ٰنفِقُ ۡو َن َو الَّ ِذ ۡي َن فِى قُلُ ۡوبِ ِهمۡ َّم َرضٌ َّو ۡال ُم ۡر ِجفُ ۡو َن فِى ا ۡـل َم ِد ۡينَ ِة لَـنُ ۡغ ِريَـن‬
‫ك‬
‫ك فِ ۡيهَ ۤا اِاَّل قَلِ ۡياًل‬ ِ ‫بِ ِهمۡ ثُ َّم اَل ي َُج‬
َ َ‫اور ُۡون‬
Artinya:
“Sungguh, jika orang-orang munafik, orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya dan orang-
orang yang menyebarkan kabar bohong di Madinah tidak berhenti (dari menyakitimu), niscaya
Kami perintahkan engkau (untuk memerangi) mereka, kemudian mereka tidak lagi menjadi
tetanggamu (di Madinah) kecuali sebentar”
Bahaya Hoaks
• Menyebabkan kepanikan masyarakat
Perilaku membagikan kabar yang belum terverifikasi akan membuat kegaduhan
pada orang-orang yang ada di sekitarnya. Kabar itu akan menimbulkan kepanikan
kepanikan sehingga berujung berbagai aksi kepada sasaran hoaks.
• Meretaknya hubungan masyarakat
Dengan adanya hoaks tentang seseorang atau kelompok tertentu, beberapa
orang dan kelompok lainnya akan memiliki stigma negatif sesuai dengan hoaks
yang disebarkan.
• Membuang waktu dan harta dengan sia-sia
Dengan adanya hoaks, dia rela menyisihkan waktu dan hartanya untuk
melakukan aksi yang merupakan kelanjutan dari adanya hoaks.
• Dibenci oleh Allah Swt.
Allah mencintai kebaikan dan sangat membenci keburukan salah satunya yaitu
penyebaran hoaks.
Cara Menghindari
Hoaks
• Meningkatkan ketaatan kepada Allah
Hamba yang taat akan selalu berpegang teguh pada
ajaran Allah. Ia akan memgedepankan prasangka baik
daripada prasangka buruk kepada orang lain.
• Menyaring Informasi
Apabila mendengar suatu informasi dari orang lain
hendaknya kita mengklarifikasi kebenaran informasi
itu sebelum menyebarkannya.
• Menyibukkan dengan hal positif
Seperti seorang yang sibuk dengan hobinya, ia
tidak akan membuang waktunya untuk urusan-urusan
lain di luar hobinya.
03
Adu Domba
Pengertian Adu Domba

• Adu domba juga disebut dengan namīmah.


• Dalam KBBI, adu domba adalah menjadikan berselisih di antara pihak yang
sepaham. Menurut al-Baghawi, adu domba adalah mengutip suatu perkataan
dengan tujuan untuk mengadu antara seseorang dengan si pembicara.
• Menurut Imam al-Ghazali, adu domba adalah mengungkapkan sesuatu yang tidak
suka untuk diungkap baik oleh orang yang mengungkapkan, orang yang diungkap,
atau pun orang yang mendengar ungkapan tersebut, baik yang berupa perkataan
maupun perbuatan, baik berupa aib atau pun pujian.
• Sikap adu domba bertujuan untuk merusak hubungan manusia di mana hubungan
baik akan berubah menjadi buruk, perselisihan akan kerap terjadi, dan saling
mengejek atau pun menghina akan semakin marak diucapkan.
Dampak Negatif Adu Domba
• Mendapatkan siksa dan dosa
Sikap itu akan membawa dosa dan siksa pada pelakunya dan
kehancuran bagi orang-orang yang diadu domba. Selain pelaku adu domba
akan mendapatkan siksa dan dosa, ia tidak ditempatkan pada surga.
• Merupakan hamba yang buruk
Ketika kita merusak hubungan baik seseorang, berarti kita telah ingkar
pada perintah berbuat baik dan menjaga hubungan. Dan perbuatan adu domba
merupakan perbuatan yang akan menimbulkan hubungan manusia hancur.
• Menimbulkan sikap saling membenci
Sikap adu domba akan menghancurkan hubungan manusia. Dalam
proses hancurnya hubungan manusia, sikap saling membenci akan ada
sebagai perantaranya.
Cara Menghindari Adu Domba

• Beribadah kepada Allah SWT


Dengan beribadah kepada Allah, membuat hati kita dekat
dengan Allah. Dan terhindar dari perilaku buruk seperti adu
domba.
• Bergaul dengan orang-orang shaleh
Pergaulan sangat berperan penting dalam membentuk sifat
kita. Maka dari itu kita harus bergaul dengan orang shaleh
agar shaleh.
• Sabar dan waspada
Kita harus sabar dan waspada agar tidak tergoda oleh syaitan
untuk ikut melakukan hal tersebut.
• Sabar dan Waspada
Diam akan menjauhkan kita dari hawa nafsu, memberikan
kenikmatan ibadah, melembutkan hati dan mendatangkan
kesucian diri serta kehormatan.
04
Mencari-cari
Kesalahan Orang Lain
Pengertian Mencari-cari
Kesalahan Orang Lain
Mencari-cari kesalahan orang lain dalam bahasa Arab disebut dengan tajassus. Kata
Lisan al-‘Arab, tajassus berarti mencari berita dan menyelidikinya. Secara istilah, kata tajassus
berarti mencari-cari kesalahan orang lain dengan cara menyelidiki dan mematainya.

Qs. Al-Hujurat ayat 12:

ُ ‫ض الظَّنِّ اِ ۡث ۖ ٌم‌ َّواَل ت ََج َّسس ُۡوا َواَل يَ ۡغتَبْ ب َّۡع‬


ۡ‫ض ُكم‬ َ ‫اجتَنِب ُۡوا َكثِ ۡيرًا ِّم َن الظَّنِّ اِ َّن بَ ۡع‬ ۡ ‫ٰۤيـا َ ُّيهَا ال َّ ِذ ۡي َن ٰا َمنُوا‬
ٌ‫ضا‌ ؕ اَ ي ُِحبُّ اَ َح ُد ُكمۡ اَ ۡن ي َّۡا ُك َل لَ ۡح َم اَ ِخ ۡي ِه َم ۡيتًا فَ َك ِر ۡهتُ ُم ۡو ‌هُ ؕ َواتَّقُوا هّٰللا ‌َ ؕ اِ َّن هّٰللا َ تَ َّواب‬ ً ‫بَ ۡع‬
‫َّح ۡي ٌم‬
ِ ‫ر‬
Artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya
sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan
janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara
kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik.
Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha
Penyayang.”
Dampak Negatif Mencari Kesalahan Orang

• Dilaknat oleh Allah


Perbuatan mencari-cari kesalahan orang lain merupakan sebuah pengingkaran
dari perintah saling mengenal, memahami, dan menjamin dalam persaudaraan.
Seperti firman Allah pada Qs. Al-Hujurat ayat 12.
• Hubungan harmonis akan jadi hancur
Perbuatan mencari-cari kesalahan orang lain akan meretakkan hubungan
manusia. Perbuatan itu akan menimbulkan perpecahan, perselisihan dan permusuhan
antar individu atau pun kelompok.
• Telinganya akan dituangkan cairan tembaga kelak
Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa menguping omongan orang lain, sedangkan mereka tidak suka
(kalau didengarkan selain mereka), maka pada telinganya akan dituangkan cairan
tembaga pada hari kiamat.” (HR. Bukhari)
Cara Menghindari

• Belajar berprasangka baik, kepada


siapapun. Baik diri sendiri maupun orang
lain.
• Memperbaiki dan mengintropeksi diri dari
pada mengurus kesalahan orang lain.
• Boleh curiga kepada orang lain
berdasarkan pada bukti. Namun tidak
boleh berlebihan.
05
Gosip (Ghibah)
Pengertian Gosip (Ghibah)

Ghibah berasal dari bahasa Arab dengan akar kata ghaaba berarti sesuatu yang
tersembunyi dari mata. Secara istilah, ghibah adalah sesuatu pembicaraan dengan
ketiadaan orang yang dibicarakan dan obyek pembicaraan tentang kekurangan atau aib
seseorang dan orang tersebut tidak rela dengan pembicaraan itu.

Menurut Ibnu Mas’ud, ghibah adalah menyebutkan apa yang diketahui pada
orang lain, dan jika engkau mengatakan apa yang tidak ada pada dirinya berarti itu
adalah kedustaan.

Menurut Syaikh Salim al-Hilali, ghibah adalah menyebutkan aib orang lain dan
dia dalam keadaan tidak hadir dihadapan engkau.
Dampak Negatif Gosip
• Menghancurkan hubungan yang sudah
terbagun kokoh.
• Dapat berubah menjadi fitnah dan hoaks
jika kabar yang diberikan tidak benar.
• Dapat berubah lagi menjadi adu domba.
• Mendapat dosa yang lebih berat dari zina.
• Dengan melakukan gosip, seseorang telah
berbuat dzalim kepada orang lain.
• Orang-orang yang melakukan gosip tidak
akan dimaafkan sebelum mereka meminta
maaf kepada orang yang dibicarakan.
• Merendahkan derajat manusia.
Cara Menghindari Gosip

• Belajar berprasangka baik, kepada


siapapun. Baik diri sendiri maupun orang
lain.
• Memperbaiki dan mengintropeksi diri dari
pada mengurus kesalahan orang lain.
• Boleh curiga kepada orang lain
berdasarkan pada bukti. Namun tidak
boleh berlebihan.
Cara Menghindari Gosip
Pembicaraan yang berkenaan dengan kekurangan tubuhnya, misalnya
menyebutkan bahwa orang itu penglihatannya rabun, kepalanya juling,
kepalanya botak atau sifat-sifat lain yang sekiranya tidak disukai untuk
dibicarakan.
Pembicaraan yang berkenaan dengan keturunan, misalnya menyebutkan ayahnya
bahwa seorang yang fasik, seorang yang struktur sosialnya rendah atau
sebutan sebutan lainnya yang tidak disukai jika dibicarakan.
Pembicaraan yang berkenaan dengan akhlak, misalnya menyebutkan orang itu
kikir, congkak, sombong, atau sifat lain yang tidak disukai jika dibicarakan
Pembicaraan yang berkenaan dengan masalah agama, misalnya menyebutkan
bahwa orang itu pencuri, pendusta, peminum alkohol atau sebutan-sebutan
lain yang tidak suka dibicarakan.
Cara Menghindari Gosip
• Pembicaraan yang berkenaan dengan kekurangan tubuhnya, misalnya menyebutkan
bahwa orang itu penglihatannya rabun, kepalanya juling, kepalanya botak atau sifat-sifat
lain yang sekiranya tidak disukai untuk dibicarakan.
• Pembicaraan yang berkenaan dengan keturunan, misalnya menyebutkan ayahnya bahwa
seorang yang fasik, seorang yang struktur sosialnya rendah atau sebutan sebutan lainnya
yang tidak disukai jika dibicarakan.
• Pembicaraan yang berkenaan dengan akhlak, misalnya menyebutkan orang itu kikir,
congkak, sombong, atau sifat lain yang tidak disukai jika dibicarakan
• Pembicaraan yang berkenaan dengan masalah agama, misalnya menyebutkan bahwa
orang itu pencuri, pendusta, peminum alkohol atau sebutan-sebutan lain yang tidak suka
dibicarakan.
• Pembicaraan yang berkenaan dengan urusan dunia, misalnya menyebutkan bahwa orang
itu berbudi pekerti rendah, menganggap remeh orang lain, tidak pernah menganggap hak
orang lain pada dirinya, dan sebutan-sebuatan lain yang tidak disukai jika dibicarakan.
Thank
You!

Anda mungkin juga menyukai