Anda di halaman 1dari 20

RAGAM SIKAP

TERCELA
Kelompok 7
XII Bahasa & Budaya
ANGGOTA

Nisa Syafira Nisrina Nabihah Shatara Talitha


Ichwan Alaydrus
DAFTAR ISI

01 02 03
Fitnah Hoaks Adu Domba

04 05
Mencari-cari Ghibah
Kesalahan Orang Lain
01
FITNAH
PENGERTIAN FITNAH
Fitnah artinya cobaan dan ujian. Ibrāhīm al-Abyārī menjelaskan bahwa fitnah berarti
menguji dengan api, cobaan, kegelisahan, kekacauan pikiran, azab, dan kesesatan. menurut
Mahmud Muhammad al Khazandar, fitnah adalah sesuatu yang menimpa, individu atau
golongan berupa kebinasaan atau kemunduran tingkatan iman atau kekacauan dalam
barisan Islam.
Dalam Al-Quran, kata fitnah dapat dipahami dengan tiga kata lain yaitu: al-ibtilā’
(bencana) al-imtiḥān (ujian) al-ikhtibār (siksa). Salah satu ayat yang menjelaskan tentang
fitnah adalah pada Surah al-Baqarah 191

‫َو اْلِفْتَنُة َأَشُّد ِم َن اْلَقتِل‬


“Dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan”. (QS. al-Baqarah [2]: 191)
FITNAH DALAM ISLAM
Beberapa dampak negatif dari perbuatan fitnah :

▪︎Merusak hubungan dengan orang lain


▪︎Merusak karakter dan nama baik individu lain
▪︎Menimbulkan ketidakamanan dan saling bermusuhan

Dengan adanya berbagai fitnah yang menimpa umat dan negeri ini, sebagai umat Islam
hendaknya mempunyai cara tertentu untuk menyikapinya, yaitu:

▪︎Sabar menghadapi fitnah yang ditimpakan dan berdoa agar selamat


▪︎Memohon ampunan dan bertaubat kepada Allah
▪︎Menjaga persatuan dan kesatuan umat
02
HOAKS
PENGERTIAN HOAKS
Hoaks adalah berita bohong. Menyebarkan hoaks merupakan sikap tercela yang sering terjadi
di zaman modern ini. Seringkali hoaks dibuat untuk menggiring pikiran manusia pada pandangan tertentu.
Pandangan yang akan menyesatkan manusia dan menjauhkan mereka dari kebenaran berita. Orang yang
menyebarkan hoaks ialah orang yang lemah imannya karena ia tetap menyebarkan hoaks meskipun
mengetahui bahwa hoaks akan menimbulkan kekacauan atau karena ia tetap menyebarkan berita tanpa
diklarifikasi kebenarannya dahulu.

Allah Swt berfirman dalam surat al ahzab ayat 60

‫َلِئْن َلْم َيْنَتِه اْلُم َناِفُقوَن َو اَّلِذ يَن ِفي ُقُلوِبِهْم َم َر ٌض َو اْلُم ْر ِج ُفوَن ِفي اْلَم ِد يَنِة َلُنْغ ِرَيَّنَك‬
‫ِبِهْم ُثَّم اَل ُيَج اِوُروَنَك ِفيَها ِإاَّل َقِلياًل‬
“Sesungguhnya jika tidak berhenti orang-orang munafik, orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya dan
orang-orang yang menyebarkan kabar bohong di Madinah (dari menyakitimu), niscaya Kami perintahkan
kamu (untuk memerangi) mereka, kemudian mereka tidak menjadi tetanggamu (di Madinah) melainkan
dalam waktu yang sebentar, (QS. al-Aḥzāb [33]:60)
HOAKS DALAM ISLAM
Di antara bahaya hoaks adalah:

▪︎Menyebabkan kepanikan masyarakat


▪︎Meretaknya hubungan masyarakat
▪︎Membuang waktu dan harta dengan sia-sia
▪︎Dibenci oleh Allah Swt

Cara menghindari perilaku menyebarkan hoaks yaitu:

▪︎Meningkatkan ketaatan kepada Allah


▪︎Menyaring Informasi
▪︎Menyibukkan dengan hal positif
03
ADU
DOMBA
PENGERTIAN ADU DOMBA
Adu domba juga disebut dengan namīmah. adu domba adalah menjadikan berselisih di antara
pihak yang sepaham. Menurut al-Baghawi, adu domba adalah mengutip suatu perkataan
dengan tujuan untuk mengadu antara seseorang dengan si pembicara.

Rasulullah Saw. bersabda:

‫َع ْن َع ْبِدِهّللا ْبِن َم ْس ُع ْو ٍد َقاَل إَّن ُمَحَّم ُد ا َص َلى هّللا َع َلْيِه َو َس َلَم – َقاَل « َأَأل ُأَنِّبُىُك ْم َم ا اْلَع ْض ُه ِهَى‬

‫ « َأْلَقاَلُة َبْيَن الَّناِس‬.‫الَّنِم ْيَم ُة‬


“Dari Abdullah bin Mas’ud, sesungguhnya Muhammad berkata, “Maukah kuberitahukan
kepada kalian apa itu al’adhhu? Itulah namimah, perbuatan menyebarkan berita untuk merusak
hubungan di antara sesama manusia”. (HR. Muslim)
ADU DOMBA DALAM ISLAM

Adu domba akan memberikan beberapa dampak negatif


lainnya, yaitu:

▪ Mendapatkan siksa dan dosa


▪︎Merupakan hamba yang buruk
▪︎Menimbulkan sikap saling membenci
04
MENCARI
KESALAHAN
ORANG LAIN
PENGERTIAN MENCARI-CARI KESALAHAN ORANG LAIN

Mencari-cari kesalahan orang lain dalam bahasa Arab disebut dengan tajassus. Kata Lisan
al-‘Arab, tajassus berarti mencari berita dan menyelidikinya. Secara istilah, kata tajassus berarti
mencari-cari kesalahan orang lain dengan cara menyelidiki dan mematainya. Perbuatan tajassus
merupakan perbuatan yang dilarang oleh agama Islam. Perbuatan ini sama dengan memakan
daging saudaranya sendiri yang sudah mat i.

‫ِإَّيا ُك ْم َو اللَّظَّن َفِإَّن الَّظَّن َأْك َذ ُب اْلَحِد ْيِث َو َأل َتَح َّسُس ْو ا َو َأل َتَح ا َس ُد ْو ا َو َألَتَد اَبُر ْو ا‬
‫َو َألَتَباَغ ُض ْو ا َو ُك ْو ُنْو ا ِعَباَد ِهّللا ِإْح َو اًنا‬

“Berhati-hatilah kalian dari tindakan berprasangka buruk, karena prasangka buruk adalah sedusta
dusta ucapan. Janganlah kalian saling mencari berita kejelekan orang lain, saling memata-matai,
saling mendengki, saling membelakangi, dan saling membenci. Jadilah kalian hamba-hamba Allah
yang bersaudara”. (HR. Bukhari dan Muslim)
MENCARI-CARI KESALAHAN ORANG LAIN DALAM ISLAM

Beberapa dampak negatif lainnya, yaitu :

▪ Dilaknat oleh Allah Swt.


▪︎Hubungan harmonis akan menjadi hancur
▪︎Telinganya kan dituangkan cairan tembaga di hari Kiamat kelak

Untuk menghindari perbuatan mencari-cari kesalahan orang lain,


kita dapat melakukan beberapa upaya berikut ini:

▪︎Belajar berprasangka baik Lebih mementingkan introspeksi diri daripada mengurusi


urusan orang lain
▪︎Lebih mementingkan introspeksi diri daripada mengurusi urusan orang lain
▪︎Boleh curiga dengan adanya bukti, tapi tidak patut berlebihan.
05
GOSIP
(GIBAH)
PENGERTIAN GOSIP (GIBAH))
Menurut bahasa, gosip (ghibah) berarti membicarakan keburukan orang lain. Secara istilah, ghibah adalah
sesuatu pembicaraan dengan ketiadaan orang yang dibicarakan dan obyek pembicaraan tentang kekurangan
atau aib seseorang dan orang tersebut tidak rela dengan pembicaraan itu.

Allah Swt berfirman dalam surat Al-Hujurat ayat 12 :

‫َأُّيَها اَّلِذ يَن آَم ُنوا اْج َتِنُبوا َك ِثيًرا ِم َن الَّظِّن ِإَّن َبْع َض الَّظِّن ِإْثٌم ۖ َو اَل َتَج َّسُسوا َو اَل َيْغ َتْب َبْع ُض ُك ْم َبْعًضاۚ َأُيِح ُّب‬
‫َأَح ُد ُك ْم َأْن َيا َيْأُك َل َلْح َم َأِخ يِه َم ْيًتا َفَك ِر ْهُتُم وُهۚ َو اَّتُقوا َهَّللاۚ ِإَّن َهَّللا َتَّو اٌب َرِح يٌم‬
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan buruk-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari buruk-
sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain.
Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu
merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha
Penyayang”. (QS. al-Hujurāt [49]: 12)
GOSIP DALAM ISLAM
Gosip akan memberikan beberapa dampak negatif lainnya, yaitu:
▪︎Mendapat dosa yang lebih berat dari zina
▪︎Dengan melakukan gosip, seseorang telah berbuat zalim kepada orang lain.
▪︎Orang-orang yang melakukan gosip tidak akan dimaafkan sebelum mereka

Batas dikatakan gosip atau ghibah adalah membicarakan sesuatu yang terdapat pada orang lain yang tidak akan
menyukai pembicaraan tentangnya. Pembicaraan itu misalnya:
▪︎Pembicaraan yang berkenaan dengan kekurangan tubuhnya, misalnya menyebutkan bahwa orang itu
penglihatannya rabun, kepalanya juling, kepalanya botak atau sifat-sifat lain yang sekiranya tidak disukai untuk
dibicarakan.
▪︎Pembicaraan yang berkenaan dengan keturunan, misalnya menyebutkan ayahnya bahwa seorang yang fasik,
seorang yang struktur sosialnya rendah atau sebutan-sebutan lainnya yang tidak disukai jika dibicarakan.
▪︎Pembicaraan yang berkenaan dengan akhlak, misalnya menyebutkan orang itu kikir, congkak, sombong, atau
sifat lain yang tidak disukai jika dibicarakan.
▪︎Pembicaraan yang berkenaan dengan masalah agama, misalnya menyebutkan bahwa orang itu pencuri, pendusta,
peminum alkohol atau sebutan-sebutan lain yang tidak suka dibicarakan.
▪︎Pembicaraan yang berkenaan dengan urusan dunia, misalnya menyebutkanbahwa orang itu berbudi pekerti
rendah, menganggap remeh orang lain, tidak pernah menganggap hak orang lain pada dirinya, dan sebutan-
sebuatan lain yang tidak disukai jika dibicarakan.
Untuk menghindari perilaku gosip, Imam Ghazali membagi dua cara
yaitu secara garis besar dan secara terperinci.

Adapun secara garis besar, kita harus menanamkan keyakinan bahwa


gosip yang dilakukan akan menghadapi murka Allah, gosip akan
menghapus segala kebaikannya di akhirat, penggosip ialah
menyerupai orang yang memakan bangkai dan memahami bahwa
lebih baik diam daripada berkata buruk.

Secara terperinci adalah dengan memperhatikan sesuatu yang


mendorong seseorang melakukan gosip
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai