OLEH
(084170009)
C. Instrument
Instrument
Jurnal I Bahan:
agregat kasar, agregat halus, aspal dan
plastik HDPE dan PE).
Alat:
aspal dan biji plastik, serta benda uji
Marshall harus dalam kondisi bersih,
baik dan terkalibrasi.
Jurnal II Bahan:
buah tomat yang siap dipanen, air es,
larutan iodium, aquades, larutan NaOH
dan fenolftalein.
Alat:
pisau stainless steel, bak plastik,
timbangan analitik sartorius, peralatan
gelas merek pirex, termometer, blender
merek Panasonic MX-TIGN, fruit
hardness taster, vacum sealer FL-75,
lemari pendingin dan kemasan plastik
polietilen.
Jurnal III Bahan:
Bawang daun, aquades, kertas
pelabelan, kantong plastik polietilen
densitas rendah dengan ketebalan yaitu
(P1) 0,02 mm, (P2) 0,03 mm, (P3) 0,04
mm, dan (P4) 0,05 mm.
Alat:
Quantek instrumen oxygen and dioxide
analyser, impulse sealer, timbangan
digital, khlorofil meter SPAD-502
plus, meja penyimpanan, dan kamera.
II
III
F. Kesimpulan
Jurnal I
Pertumbuhan pesat jumlah penduduk yang diiringi dengan peningkatan
jumlah konsumsi berbagai hal, seperti penggunaan agregat alam dalam bidang
konstruksi sudah seharusnya dicarikan solusi untuk mendapatkan agregat
alternatif. Selain itu, konsumsi plastik yang menghasilkan limbah plastik dalam
jumlah besar tidak berbanding lurus dengan pemanfaatan limbah plastik.
Penelitian ini mencoba menggunakan limbah plastik jenis Polyethylene
(PE)dan High Density Polyethylene (HDPE) sebagai pengganti sebagian aspal
untuk campuran lataston dalam kadar 0%, 2%, 4% dan 6%. Penggunaan PE
dan HDPE pada jenis ini memberikan pengaruh pada campuran lataston
terhadap berbagai karakteristik Marshall yakni untuk nilai stabilitas, kelelehan
dan VFA yang cenderung mengalami peningkatan, sedangkan nilai Flow,
VIM, VMA dan MQ yang cenderung mengalami penurunan. Pengaruh
campuran aspal-HDPE memberikan nilai atau hasil karakteristik Marshall yang
lebih bagus dibandingkan campuran aspal-PE.
Jurnal II
Dari hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan: 1) Selama
penyimpanan buah tomat perlakuan terbaik yang mampu mempertahankan
bobot dan kekerasan buah tomat adalah perlakuan pre-cooling 60 menit dan
kemasan polietilen tanpa ventilasi; 2) Secara umum faktor perlakuan
berpengaruh terhadap parameter susut bobot, kekerasan dan kandungan
vitamin C; 3) Hasil uji organoleptik perlakuan yang paling disukai responden
adalah perlakuan pre-cooling 60 menit dan kemasan polietilen tanpa ventilasi;
dan 4) Perlakuan terbaik pada penelitian ini yang mampu mempertahankan
mutu simpan buah tomat yaitu perlakuan precooling 60 menit dan kemasan
polietilen tanpa ventilasi.
Jurnal III
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil simpulan yaitu Ketebalan
plastik polietilen densitas rendah berpengaruh sangat nyata terhadap umur
simpan, susut bobot, klorofil daun dan konsentrasi CO2 pada bawang daun dan
perlakuan pengemasan ketebalan plastik polietilen densitas rendah 0.04 mm
terbukti dapat memperpanjang umur simpan sampai 5 hari dengan nilai skor
3.0, dibandingkan dengan bawang daun tanpa perlakuan (P0) yang hanya
mampu bertahan sampai 5 hari dengan nilai skor 1.0.
REFERENSI
Jurnal Ilmiah Semesta Teknika Vol. 18, No.2, November 2015
Jurnal EduBio Tropika, Volume 2, Nomor 1, April 2014
E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika Vol. 5, No. 4, Oktober 2016