Anda di halaman 1dari 9

TRAFINDO - BAHASA INDONESIA -

pt. trafoindo prima perkasa

Panduan Instalasi,
Penggunaan dan
Pemeliharaan Trafo

PT. TRAFOINDO PRIMA PERKASA


Kantor Pusat : Jl. Hayam Wuruk 4FX, Jakarta 10120
Phone : (62-21) 345 1384, 385 0703, 386 1865
Fax : (62-21) 385 0702, 386 1869
Pabrik I : Jl. Siliwangi, RT 04/04 Kel. Alam Jaya, Kec. Jatiuwung – Tangerang
Phone : (62-21) 590 3801, 593 08111
Fax : (62-21) 590 0616
E-Mail : trafo@trafoindonesia.com, marketing@trafoindonesia.com
Web : www.trafoindonesia.com

1
TRAFINDO - BAHASA INDONESIA -
pt. trafoindo prima perkasa

1. Introduksi
Buku ini adalah petunjuk untuk instalasi, operasi, dan perawatan trafo. Harap
baca buku panduan ini baik-baik demi penggunaan trafo yang aman dan efektif.
Buku ini merupakan panduan, namun jika trafo akan dioperasikan di kondisi-
kondisi tertentu yang berbahaya, harap hubungi PT. Trafoindo Prima Perkasa
untuk instruksi-instruksi yang lebih spesifik.

2. Demi Keselamatan Anda


2.1. Trafo biasanya ditempatkan dan digunakan di rangkaian listrik bertegangan
tinggi. Harap berhati-hati atas bahaya listrik tegangan tinggi.

2.2. Saat men-transport trafo, harap gunakan forklift atau crane yang sesuai
dengan beratnya. Berat trafo tercantum di name plate.

2.3. Saat menangani trafo, harap gunakan alat pelindung diri (APD) sesuai
dengan keperluan, misalnya sepatu pengaman, helm, sarung tangan, dan
kacamata pengaman.

2.4. Saat beroperasi, tanki trafo bisa panas. Harap berhati-hati.

2.5. Sebelum menyentuh trafo yang beroperasi, pastikan trafo tersebut sudah
ditanahkan (grounding).

PERHATIAN:
• TRAFO HARUS DALAM KEADAAN NON-AKTIF SEBELUM
DILAKUKAN PEKERJAAN PERAWATAN/PERBAIKAN.
• INSTALASI DAN PERAWATAN SEBAIKNYA DILAKUKAN OLEH
PERSONIL YANG TERLATIH DAN BERPENGALAMAN DALAM
PEKERJAAN RANGKAIAN LISTRIK.

3. Penerimaan Trafo
3.1. Rakitan tanki dan radiator
Trafo cenderung dikirim dalam bentuk:
(1) Tanki dan radiator sudah dilas, trafo diterima utuh, dan oli sudah terisi
penuh, atau:

(2) Radiator dilepas, tanki terisi oli, dan sebagian oli dikirim terpisah.
Radiator harus dipasang dan oli tambahan harus diisi. Pekerjaan ini
sebaiknya dilakukan di bawah pengawasan teknisi PT. Trafoindo Prima
Perkasa.

3.2. Pemeriksaan saat penerimaan trafo


Pada saat penerimaan, trafo harus diinspeksi karena mungkin terjadi
cacat/kerusakan saat transportasi. Terutama, periksalah hal-hal sebagai
berikut:

2
TRAFINDO - BAHASA INDONESIA -
pt. trafoindo prima perkasa

(1) Periksalah kondisi tanki trafo. Pastikan tidak ada bocor, retak, atau
kecacatan lainnya.

(2) Periksalah kelengkapan dan kondisi dari pada perlengkapan trafo. Jika
dilengkapi bushing porselen, pastikan tidak retak.

(3) Periksalah tinggi permukaan minyak trafo di oil level indicator (gelas
penduga). Permukaan minyak tidak boleh di bawah tanda garis di oil
level indicator.

(4) Pastikan semua baut dan mur terpasang kencang, dan keran-keran
tertutup rapat.

(5) Periksa urutan fase pada terminal. Pastikan urutan fase sesuai dengan
wiring diagram pada name plate.

Apabila terdapat perbedaan, pihak penerima harap mencatat kelainan


tersebut dan melapor kepada pihak pemborong/supplier.

4. Penempatan dan Pemindahan Trafo


4.1. Trafo dirancang untuk dioperasikan di dalam dan di luar ruangan. Namun,
jika bisa, trafo sebaiknya diletakkan di dalam ruangan atau area beratap.

4.2. Untuk memindahkan trafo, gunakanlah forklift atau derek (crane) yang
sesuai dengan beratnya. Untuk pengangkatan dengan derek, gunakanlah
kupingan-kupingan pengangkat (lifting lugs) yang tersedia pada trafo.
Rantai derek sebaiknya tidak bersentuhan dengan bushing dan
perlengkapan lainnya. Jika bisa, gunakan empat rantai derek.
Bila tidak tersedia forklft atau derek, beberapa trafo juga dilengkapi dengan
roda, sehingga dapat ditarik atau didorong, namun harus dijaga agar trafo
tersebut jangan sampai miring atau terbalik.

5. Pemeriksaan Elektrikal Sebelum Instalasi dan Penyambungan Trafo


5.1. Periksalah tahanan isolasi antara kumparan primer dan sekunder dengan
titik pertanahan (grounding), dan antara kedua kumparan primer dan
sekunder tersebut dengan menggunakan megger. Sebelum dimegger,
bersihkanlah bushing dengan lap. Jika hasil megger terlampau rendah,
ikutilah langkah-langkah berikut ini:
(1) Bersihkanlah bushing dan terminalnya dengan baik. Gunakan cairan
pembersih jika perlu.
(2) Keringkan bushing dan terminal tersebut dengan angin panas/kering.

5.2. Tap Changer Trafo


(1) Dengan menggunakan ohm-meter, periksa kesempurnaan kontak dari
masing-masing sadapan (tapping).

3
TRAFINDO - BAHASA INDONESIA -
pt. trafoindo prima perkasa

(2) Periksalah masing-masing posisi sadapan (tapping), yang ditandai


dengan angka 1 hingga 5. Masing-masing menunjukkan tingkat
tegangan sesuai dengan yang tercantum di name plate trafo. Posisi
sadapan harus disesuaikan dengan tegangan kerja yang diinginkan.

(3) Untuk merubah posisi sadapan, cara pengoperasian tap changer


adalah sebagai berikut:

PENTING: Trafo harus dalam kondisi non-aktif sebelum


merubah posisi tap changer

1. Buka kunci tap changer dengan mengendorkan sekrup


pengamannya (warna merah).
2. Angkat sekrup utama (warna hitam), dan putar ke posisi yang
diinginkan.
3. Turunkan kembali sekrup utama dan pastikan posisinya telah pas.
4. Kunci kembali tap changer dengan mengencangkan sekrup
pengamannya (warna merah).

Note: Trafo anda mungkin dilengkapi dengan tap changer yang modelnya
berbeda. Jika butuh panduan dalam mengoperasikan tap changer,
harap hubungi PT. Trafoindo Prima Perkasa.

(4) Dalam hal sisi primer yang bertegangan ganda, maka terdapat 2 buah
tap changer. Untuk pengaturan tegangan sadapan yang diinginkan,
gunakan tap changer dengan 5 posisi tegangan sadapan. Untuk
pengaturan tegangan kerja yang diinginkan, gunakan tap changer
dengan 2 posisi tegangan kerja.

(5) Untuk memastikan bahwa posisi sadapan sudah sesuai (yaitu: adanya
rasio yang sesuai antara tegangan primer dan tegangan sekunder),
periksalah rasio tersebut dengan jalan memberi tegangan 380V atau
220V pada sisi tegangan tinggi dan ukurlah tegangan pada sisi
tegangan rendah. Rasio yang terukur akan membuktikan sesuai
tidaknya posisi sadapan tersebut.

(6) Bila dua atau lebih trafo akan dipararel, perhatikanlah hal-hal di bawah
ini:
1. Vector group kedua trafo harus sama
2. Rasio tegangan harus sama
3. Polaritas dan rotasi harus sama
4. Impendasi tegangan harus sama

(7) Periksalah kondisi dan setting HH fuse/Oil Circuit Breaker/LBS pada sisi
tegangan primer, dan periksa kondisi circuit breaker/NFB/MCCB/N fuse
di sisi tegangan rendah.

4
TRAFINDO - BAHASA INDONESIA -
pt. trafoindo prima perkasa

6. Pemeriksaan Fisik Sebelum Pemasangan dan Penyambungan Trafo


6.1. Periksa kembali kondisi trafo. Pastikan tidak ada kebocoran, kencangkan
semua baut dan mur, dan periksa kembali kondisi alat-alat perlengkapan
trafo.

6.2. Untuk trafo jenis conservator, periksalah keadaan silica gel (pengering
udara) yang terdapat di breather. Warna silica gel yang siap pakai adalah
biru. Bila warnanya berubah merah, silica gel tersebut harus diganti
(hubungi PT. Trafoindo Prima Perkasa untuk pelayanan ini). Silica gel
tersebut bisa juga dipanaskan hingga suhu antara 150°C - 200°C hingga
warnanya menjadi biru kembali.
Penyekat karet penutup flange Silica gel harus dikeluarkan sebelum tafo
digunakan.

6.3. Untuk trafo jenis hermetically-sealed dengan nitrogen (tanpa conservator),


periksalah pressure vacuum gauge. Pada suhu keliing 30°C, pressure
harus pada posisi antara +2 PSI hingga +3 PSI.

7. Instalasi dan Penyambungan Trafo


7.1. Jika trafo ditempatkan di dalam ruangan, perhatikan hal-hal berikut:
(1) Hindari trafo dari tetesan/curahan air.
(2) Sediakan ruang dan sarana untuk pemasangan, perbaikan dan
pemindahan.
(3) Sediakan cukup ruang di atas trafo, minimal setinggi trafo tersebut,
sehingga memungkinkan mengangkat core-coil keluar trafo untuk
keperluan pemeriksaan.
(4) Harus ada ventilasi yang cukup. Suhu di dalam ruang tersebut
dilarang melebihi 40°C.
(5) Trafo harus diletakkan pada posisi rata.

7.2. Penyambungan kabel-kabel terminal trafo harus menggunakan sepatu kabel


(cable lug) yang sesuai, untuk menghindari timbulnya panas dan kontak
tak sempurna dengan terminal-terminal trafo tersebut. Baut dan mur pada
sepatu kabel harus dikencangkan dengan sempurna*. Perhatikan wiring
diagram dan connection diagram yang tercantum pada name plate.

* Perhatikan torque pada kekencangan baut:


- Kekencangan baut & mur 10mm dianjurkan 35 Nm
- Kekencangan baut & mur 12mm dianjurkan 55 Nm
- Kekencangan baut & mur 16mm dianjurkan 65 Nm
- Kekencangan baut & mur 20mm dianjurkan 80 Nm

7.3. Tanki trafo harus dihubungkan ke tanah dengan baik

7.4. Switching in-rush current (arus) yang terjadi dalam trafo berkisar antara 3
hingga dengan 5 kali arus nominal trafo. Untuk mengurangi switching in-
rush current ini, hindari penempatan trafo di mana terdapat medan magnet
yang besar, misalnya jika di bawah trafo terdapat kabel dengan arus besar.
Jika penempatan trafo tidak mungkin dihindari dari medan magnet,

5
TRAFINDO - BAHASA INDONESIA -
pt. trafoindo prima perkasa

letakkan plat stainless steel di antara trafo dan medan magnet demi
menyekat medan magnet tersebut.

7.5. Setelah dialirkan tegangan penuh, trafo sebaiknya diawasi selama beberapa
jam setelah dibebani. Setelah beberapa hari, periksa suhu dan tinggi oli.

8. Pemeliharaan Trafo
Agar selalu beroperasi dengan baik, trafo anda sebaiknya selalu dirawat dengan
teratur. Harus ada perhatian khusus jika trafo beroperasi dengan beban penuh
dan/atau di kondisi-kondisi tertentu yang berbahaya.

PENTING: Sebelum dilakukan pekerjaan, trafo harus dilepaskan dari


rangkaian eksternal dan harus ditanahkan dengan baik.

8.1. Pemeliharaan Berkala 1 Tahun


Harus diadakan perawatan tahunan, yang mencakup:
(1) Pemeriksaan bagian luar
a) Periksa kondisi tanki trafo, termasuk semua baut, mur, dan bagian
yang dilas. Pastikan tidak ada kebocoran.
b) Periksa sambungan kabel/konduktor pada terminal-terminal dan
pentanahan.
c) Periksa keadaan silica gel dalam breather. Sedikitnya ¾ dari
silicagel harus masih berwarna biru. Jika kurang dari itu, silica gel
harus diganti seluruhnya atau diaktifkan kembali (Lihat Item 6.2).
d) Periksa tinggi permukaan oli, pastikan masih berada di atas batas
yang ditunjukkan di oil level indicator/gauge.
e) Jika dilengkapi dengan nitrogen, periksa tekanan nitrogen
tersebut, seharusnya di antara +2 PSI dan +3 PSI.

(2) Pembersihan
a) Bersihkan isolator terminal dengan kain pembersihan yang kering.
b) Bersihkan tanki dan radiator trafo. Gunakan angin atau udara
bertekanan untuk menghembuskan debu dari radiator. Jika sulit
dibersihkan, gunakan cairan pembersih dan keringkan kembali
dengan angin.
c) Jika ditemukan bagian yang berkarat, hapus karat dengan amplas
dan segera cat kembali.

(3) Pemeriksaan Perlengkapan Trafo


a) Periksa apakah perlengkapan-perlengkapan trafo masih bekerja
dengan baik.
b) Jika dilengkapi dengan relay pengaman, periksa kondisi dari
contact point.

8.2. Pemeliharaan Berkala Empat Tahun


Pemeliharaan berkala empat tahun mencakup semua hal di atas (Item 8.1),
namun perhatikan pula hal-hal di bawah ini:

6
TRAFINDO - BAHASA INDONESIA -
pt. trafoindo prima perkasa

(1) Perhatikan secara seksama kondisi tanki trafo, karena biasanya


dibutuhkan pengecatan ulang.

(2) Perlu pemeriksaan terhadap kualitas oli trafo. Oli trafo harus bisa
menahan tegangan 30kV/2.5mm selama satu menit, sesuai dengan
standard IEC. Pengukuran tegangan tembus minyak hanya dapat
dilakukan dengan peralatan yang sesuai (oil dielectric strength tester).
Apabila peralatan tersebut tidak tersedia, hubungi PT Trafoindo Prima
Perkasa untuk jasa pemeriksaan oli trafo tersebut.

• Periode untuk pemeliharaan yang dijelaskan di atas adalah merupakan


acuan, namun mohon diingat bahwa kebutuhan pemeliharaan sebaiknya
disesuaikan dengan kondisi setempat. Jika trafo ditempatkan di kondisi-
kondisi tertentu yang berbahaya, tentunya jangka waktu untuk
pemeliharaan akan lebih pendek.

8.3. Pemeriksaan Rutin pada Trafo


Untuk menjaga agar trafo anda beroperasi dengan baik dan efisien,
sebaiknya diadakan pemeriksaan sendiri secara rutin.
Khususnya, hal-hal di bawah ini harus diberi perhatian:
(1) Suhu
Suhu oli trafo sebaiknya sering diperiksa, terutama bila trafo beroperasi
pada beban penuh. Jika dilengkapi dengan thermometer khusus
dan/atau winding thermometer, periksalah indikator; apakah ada tanda-
tanda terjadinya beban yang terlampau berat.

(2) Tinggi permukaan oli


Tinggi permukaan oli sebaiknya sering diperiksa dan dipastikan pada level
yang sesuai.

(3) Kualitas oli


Oli trafo harus diperiksa secara berkala, tergantung kepada kondisi
operasi trafo. Terutama periksalah tegangan tembus oli dan apakah oli
tersebut sudah harus di-filter (Lihat Item 8.2.2).

(4) Silica Gel


Jika trafo anda dilengkapi dengan conservator, periksalah silica gel pada
brather. Jika telah berubah warna, silica gel harus diganti/diaktifkan
kembali (Lihat Item 6.2). Frekuensi untuk pemeriksaan ini sebaiknya
disesuaikan dengan pengalaman, tergantung kepada beban dan kondisi
lainnya.

9. Perbaikan Trafo
Hanya perbaikan di bawah ini saja yang bisa dilaksanakan di lokasi, namun
dilakukan oleh atau di bawah pengawasan teknisi PT. Trafoindo Prima Perkasa:
9.1. Penggantian oil level indicator/gauge, bushing, dan thermometer.
9.2. Tes tegangan tembus oli.
9.3. Pengisian kembali oli trafo.

7
TRAFINDO - BAHASA INDONESIA -
pt. trafoindo prima perkasa

Pekerjaan perbaikan yang lain harus dilakukan di bengkel dengan peralatan yang
memadai atau di pabrik PT. Trafoindo Prima Perkasa.

PT. Trafoindo Prima Perkasa juga mengadakan kontrak servis demi perawatan
trafo yang rutin dan terjamin. Hubungilah kami untuk penawaran kontrak servis
yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

10. Masalah-Masalah yang Sering Dihadapi

Gejala Masalah
Trafo terlampau panas - Beban yang berlebihan
- Sambungan luar yang tidak benar
- Tegangan input yang tinggi
- Ventilasi yang kurang
- Suhu keliling yang tinggi (yaitu: suhu yang
melebih 40°C, atau suhu rata-rata yang melebihi
30°C dalam kurun waktu 24 jam)

Kurang atau tidak ada - Belitan yang short


tegangan - Sambungan internal yang longgar
- Tap changer yang rusak atau kurang sesuai

Adanya tegangan - Load yang tidak seimbang


antara netral dan - Adanya resistansi pada tanah (grounding yang
tanah (ground) kurang bagus)

Tegangan sekunder - Tegangan input yang tinggi


yang berlebihan - Tap changer yang rusak atau kurang sesuai

Kegagalan isolasi - Beban lebih yang berkepanjangan


- Kerusakan yang terjadi saat transportasi
- Sambaran petir

Breaker atau fuse - Short circuit


terbuka - Beban yang berlebihan
- In-rush current internal atau eksternal

Panas berlebihan di - Sambungan baud yang tidak benar (longgar)


bushing
Getaran atau bunyi - Frekuensi yang rendah
- Tegangan input yang tinggi
- Penjepit/clamp yang menjadi longgar saat
transportasi.

Perlengkapan proteksi - Beban yang berlebihan


yang aktif - Adanya udara yang masuk ke tanki
- Kegagalan isolasi

8
TRAFINDO - BAHASA INDONESIA -
pt. trafoindo prima perkasa

Gejala Masalah
Isolasi yang terbakar, - Gangguan di jaringan
bushing, tapping, atau
arrester yang rusak.

Flashover di bushing - Tegangan yang tiba-tiba melonjak

Bushing yang retak - Kerusakan yang terjadi saat transportasi


- Kabel yang dipasang terlampau berat tanpa
penopang.

Tekanan yang - Periksa gasket


menurun - Periksa bagian-bagian yang dilas
- Bushing yang retak

11. Pelestarian Lingkungan


Trafo sama sekali tidak menimbulkan emisi dan tidak ada dampak langsung
pada lingkungan, namun sebaiknya langkah-langkah berikut ini diperhatikan
demi tetap menjaga lingkungan anda:
11.1. Jika didapati kebocoran pada tanki trafo, segera tampung oli yang bocor
tersebut dengan penampung (container).

11.2. Saat mengambil contoh oli atau filter oli, cegah tumpahan oli dengan
meletakkan penampung (container) di bawah keran yang digunakan.

11.3. Jika oli harus diganti, oli tersebut merupakan limbah yang harus ditangani
agar tidak mencemari lingkungan.

Jika anda membutuhkan informasi lebih lanjut tentang upaya melestarikan


lingkungan hidup, harap hubungi kami.

________________

PT. TRAFOINDO PRIMA PERKASA

Kantor Pusat Pabrik I


Jl. Hayam Wuruk 4FX Jl. Siliwangi
Jakarta 10120 Kel. Alam Jaya, Kec. Jatiuwung
Phone: (62-21) 3451384, 3850703 Tangerang 15133
Fax: (62-21) 3850702, 3861869 Phone: (62-21) 5903801, 59308111
Fax: (62-21) 5900616

e-mail: trafo@trafoindonesia.com, marketing@trafoindonesia.com


www.trafoindonesia.com

Anda mungkin juga menyukai