Anda di halaman 1dari 4

Concerto No. 1 in E major, Op.

8, RV 269, "La primavera" (Spring) 


1. Allegro (00:00) Mvt.1
2. Largo e pianissimo sempre (03:28) Mvt.2
3. Allegro pastorale (06:00) Mvt.2

Concerto No. 2 in G minor, Op. 8, RV 315, "L'estate" (Summer) 


1. Allegro non molto (10:21) Mvt.1
2. Adagio e piano -- Presto e forte (15:39) Mvt.2
3. Presto (17:54) Mvt.3

Concerto No. 3 in F major, Op. 8, RV 293, "L'autumno" (Autumn) 


1. Allegro (20:58) Mvt.1
2. Adagio molto (24:24) Mvt.2
3. Allegro (28:40) Mvt.3

Concerto No. 4 in F minor, Op. 8, RV 297, "L'inverno" (Winter) 


1. Allegro non molto (32:04) Mvt.1
2. Largo (35:20) Mvt.2
3. Allegro (36:58) Mvt.3

Antonio Lucio Vivaldi lahir di Venice, Italia, pada 4 Maret 1678, Vivaldi mewarisi
kemampuan bermusik dari ayahnya, Giovanni Battista Vivaldi, yang juga merupakan pemain
biola di Katedral San Marco. Dalam usia yang masih muda, Vivaldi telah diajari bermain biola
oleh ayahnya. Mereka juga berkeliling Venice untuk mempertunjukkan permainan biola.
Karena kondisi keluarganya yang miskin, Vivaldi akhirnya mengikuti pelatihan kependetaan.
Pada abad 17, cara ini biasa ditempuh untuk memperoleh pendidikan gratis. Ia mengikuti
pelatihan kependetaan pada 1693 di gereja lokal, S. Geminiano dan S. Giovanni di Oleo. Ia
diteguhkan pada 1703 dan sempat melayani sebagai pendeta sampai akhirnya memutuskan
mundur pada akhir 1706.
Ada kisah tersendiri di balik mundurnya Vivaldi dari posisinya sebagai seorang
imam/pendeta. Vivaldi menyebutkan alasannya mundur dikarenakan penyakit asmanya.
Meski demikian, ada juga yang mencurigai mundurnya Vivaldi dari posisi itu dikarenakan
minat dan aspirasinya yang begitu besar akan musik.

Vivaldi dan "The Four Seasons"


The Four Seasons merupakan salah satu karya Vivaldi yang terkenal. Karya ini dipublikasikan
untuk pertama kalinya pada tahun 1725 dalam satu rangkaian dari dua belas konserto yang
diberi judul Il cimento dell'armonia e dell'inventione (The Test of Harmony and
Invention). Spring merupakan konserto favorit Raja Louis XV.
Kalau Anda mendengarkan permainan musik pada masing-masing konserto ini, Anda akan
menyadari perbedaan pada perubahan tempo cepat-lambat-cepat yang sangat indah.
Melengkapi masing-masing irama, Vivaldi menulis rangkaian soneta untuk menyertai
irama The Four Seasons. Istimewanya, rangkaian soneta ini digambarkan dengan sangat luar
biasa dalam komposisi musik tersebut. Tekstur musik dari setiap konserto sangat beragam,
yang mana mewakili setiap musim. Contonhya pada "musim dingin" bagian awal, diberikan
sntuhan suara gesekan string yang tinggi yang melambangkan suara hujan es, sementara
"musim panas" dibumbui dengan suara yang melambangkan hujan petir pada bagian final.
Berikut soneta yang dimaksud.

Spring -- Concerto dalam E Major


Allegro7
Musim semi menjelang.
Burung-burung menyambut kedatangannya dengan senandung suka cita 
dan angin sepoi lembut membelai aliran sungai yang gemericik.
Badai guntur, pertanda musim semi, meraung, menghamparkan selimut gelapnya menutupi
langit.
Lalu mereda, burung-burung mengalunkan lagu syahdunya sekali lagi.
Largo8
Di hamparan padang bunga, ranting-ranting daun bergemerisik di atas kepala.
Sang penggembala kambing terlelap, anjingnya yang setia di sampingnya.
Allegro
Dipandu suara riuh dari alat musik tradisional bagpipe, para peri, dan penggembala
dengan gemulai berdansa di bawah kanopi musim semi yang bersinar

Summer -- Concerto dalam g-minor


Allegro non molto
Di bawah terik sang surya yang menyengat tanpa henti
insan dan kawan kepayahan karena kepanasan
pohon-pohon cemara terbakar oleh teriknya
Terdengar suara burung hantu, diikuti alunan senandung merdu perkutut dan 
kutilang.
Angin sepoi mengusik udara ..., namun ancaman angin utara tiba-tiba berhembus 
dan menyapu mereka
Sang gembala gemetar, gentar akan badai dahsyat dan apa pun yang akan 
menghadang.
Adagio9 e-piano -- Presto e forte
Dahannya kini bangun dari lelapnya karena takut akan kilatan halilintar dan raungan
guntur, serangga kecil dan lalat berdengung riuh di sekitar.
Presto10
Aduh, ketakutan terbesarnya menjadi kenyataan, tatkala langit meraung dan hujan 
bongkahan es menghantam ladang jagung yang berdiri dengan megahnya.
Autumn -- Concerto dalam F Mayor
Allegro
Petani bernyanyi dan menari merayakan panen yang berhasil dituai.
Piala Bacchus menuangkan (anggur) dengan lepas, banyak yang mendapatkan kelegaan
dalam tidur nyenyaknya.
Adagio molto
Nyanyian dan tarian berlalu
saat angin sejuk berhembus di udara
mengajak semua makhluk untuk tidur
tanpa beban apa pun.
Para pemburu muncul saat fajar
siap untuk perburuan
bersama nafiri, anjing, dan teriakan
Buruan mereka lari saat dikejar
Ketakutan dan terluka, si mangsa meronta dan berjuang,
namun mati karena ketakutan yang ditanggungnya.

Winter -- Concerto dalam f minor


Allegro non molto
Menggigil, kebekuan yang menggigit menyeruak di antara lapisan salju, angin yang 
menusuk, berhembus kian kemari memaku kaki dingin seorang manusia, 
gigi-gigi bergemeletuk di tengah kebekuan yang semakin terasa.
Largo
Beristirahat dengan nyaman di samping perapian, sementara di luar insan lain 
basah kuyup di bawah guyuran hujan.
Allegro
Kami menyusuri setapak berlapis es dengan perlahan dan hati-hati, takut tergelincir 
dan jatuh.
Lalu berbalik mendadak, terpeleset, jatuh, dan bangkit, mempercepat langkah 
menyeberangi lapisan es, khawatir kalau-kalau es terbelah.
Terasa angin utara yang dingin berhembus ke dalam rumah lewat pintu-pintu yang 
tak dikunci dan digerendel ...
inilah musim dingin yang membawa keceriaannya tersendiri.

opus n karya musik yang diberi nomor untuk menunjukkan tempat (urutan)


gubahan tersebut dalam semua karya seorang komponis

konser/kon·ser/ /konsér/ n 1 pertunjukan musik di depan umum; 2 pertunjukan


oleh sekelompok pemain musik yang terjadi dari beberapa komposisi
perseorangan

opera/ope·ra/ n Sen bentuk drama panggung yang seluruhnya atau sebagian


dinyanyikan dengan iringan orkes atau musik instrumental;
Fortissimo berasal dari kata ''forte'' -f-(itali) sebagai keterangan bagaimana
suatu nada dalam musik dimainkan (nyaring atau pelan). Fortissimo atau ff adalah
penambahan dari bentuk forte tadi. Artinya, nada harus dimainkan dengan lebih
nyaring/kuat.

moderato/mo·de·ra·to/ a Mus tenang, sedang dalam tempo


alegro/aleg·ro/ /alégro/ a Mus  cepat (tentang irama)
alegreto/ale·gre·to/ /alégréto/ a Mus cukup cepat (tentang irama)
presto/pres·to/ /présto/ a Mus dalam tempo yang cepat

Anda mungkin juga menyukai