Anda di halaman 1dari 3

PENDEKATAN SEJARAH MUSIK (1) MELALUI APRESIASI MUSIK

Drs. TRIYONO BRAMANTYO, M.Ed.,Ph.d


JURUSAN MUSIK
FAKULTAS PERTUNJUKKAN ISI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA 1997

Hal 141-144

SUITE BAROK

Musik instrumental biasanya selalu dihubungkan dengan tarian; pada masa lampau,
kebanyakan musik instrumental ditulis untuk digunakan di ruang tari (ballrooms). Selama
abad renesans, tarian sering kali muncul berpasangan, misalnya tarian dalam sukat perempatan
sering diikuti dengan tarian yang lebih hidup dalam sukat pertigaan. Dalam era barok dan
sesudahnya, musik ditulis untuk didengarkan dan bukannya untuk ditarikan, namun
berhubungan dengan jenis tarian yang khusus dalam tempo, irama, dan ritmenya.

Pada komposer barok menulis suita ( suites: musik tarian), yakni serangkaian bagian-bagian
musik yang inspirasinya datang dari tarian. Baik untuk instrument solo, ansambel, ataupun
orkhestra, sebuah suita barok terbuat dari bagian-bagian yang semuanya ditulis dalam kunci
yang sama tetapi berbeda tempo, sukat, dan karakternya. Bagian yang mirip tarian juga
mempunyai variasi negeri asal: allemande yang bertempo sedang (dari jerman), diikuti dengan
courante dalam tempo cepat dan gavotte (keduanya dari perancis), serta sarabande yang
berirama tenang (dari spanyol), dan gigue (baca jig, dari inggris dan irlandia). Suita biasanya
dimainkan dirumah-rumah pribadi, konser-konser di istana atau sebagai musik latar makan
malam pada pesta-pesta di luar rumah.

Musik tarian memiliki masa lampau yang beragam. Beberapa berasal dari tarian rakyat (folk
dance) , sementara lainnya berasal dari ruang-ruang dansa para aristokrat. Bahkan karakter
tarian pun menunjukkan evolusi yang dramatik. Sarabande yang berirama lembut dan
bertempo lambat itu muncul dari tarian dan nyanyian-nyanyian yang merangsang gairah
seksual sehingga para kaum moralis abad ke-enambelas mengutuknya sebagai pornografi,
kata-katanya jorok, gerak-gerakannya tolol, yang sangat mudah mempengaruhi orang-orang
jujur sekalipun. Dalam abad tujuhbelas, sarabande menjadi cukup dapat dihargai dan bahkan
dapat ditarikan oleh seorang kardinal dari istana di Perancis.
Bagian-bagian (movement di dalam sebuah suita biasanya dalam bentuk dua bagian (part)
dengan masing-masing seksi (section) diulang: dengan demikian, dalam bentuk AA BB. Seksi
A, yang dibuka dengan kunci tonika dan bermodulasi ke dominan, diberi balans dengan seksi B
yang dimulai dalam kunci dominan dan kembali ke kunci tonika. Kedua seksi tersebut
menggunakan materi tema yang sama, dengan demikian saling memiliki kontras sedikit kecuali
dalam kuncinya.

Suita seringkali mulai dengan bagian yang seolah tidak mendapat inspirasi dari tarian, salah
satu pembukaan yang lazim adalah overtur perancis, yang juga merupakan jenis lagu yang
terdengar dalam pembukaan oratorio dan opera barok. Biasanya ditulis dalam dua bagian
(part), overtur perancis pertama dibuka dengan sebuah seksi dalam tempo lambat dengan ritme
seperenambelasan yang sangat cepat dan ringan, seringkali dimulai seperti sebuah fuga,
kadang-kadang pada akhir overtur bagian dari seksi pembukaan akan kembali.

Suita adalah bentuk instrumental yang paling penting dalam jaman barok. Bahkan beberapa
karya musik yang tidak disebut suita seringkali memiliki bagian-bagian yang mendapat
inspirasi tarian. Musik yang dipengaruhi oleh tarian cendrung untuk memilki balans dan frase-
frase yang simetrik pada kepanjangan (durasi yang sama karena tarian yang formal memiliki
serangkaian langkah-langkah di dalam arah yang berlawanan.

Bach menulis empat suita untuk orchestra. Kita tahu kapan tepatnya semua itu ditulis, tetapi
nampaknya Coolegium Musicum mementaskannya di coffeehouse di Leipzig.

Suita no.3 in D mayor (1729-1732) karya Johann Sebastian Bach

2 oboe, 3 trumpet, timpani, instrument gesek, baso continuo


Bagian pertama : overtur
Suita in dibuka dengan overtur perancis yang megah sekali, yang menggunakan suara-suara
terompet yang sangat cemerlang. Sesudah seksi pembukaan yang lambat dengan ritme
seperenambelasan ini, kita mendengar seksi yang energik dalam tempo cepat. Karya ini dimulai
seperti seperti fuga, dengan tema bergerak naik yang diperkenalkan oleh biola pertama dan
kemudia instrument lainnya.
Bagian cepatnya seolah seperti Concerto grosso dalam perubahan tutti yang demikian solid
dengan pasase-pasase dengan sebuah penonjolan pada biola pertama. Sesuai bagian cepat ini,
tempo, ritme seperenambelasan dan nuansa yang agung pada pembukaan tadi kembali
terdengar.

Bagian dua : air


Bagian ke dua air, berisi salah satu melodi-melodi yang sangat disukai oleh bach. Bagian ini
hanya dibuat untuk instrumen gesek continuo dalam nuansa yang lembut dan liris, berlawanan
dengan overtur perancis yang besar dan dan meriah. Judulnya mengingatkan bahwa bagian ini
ditulis dalam gaya aria italia. Seperti bagian pembukaan, air ini tidak berhubungan dengan
tarian. Dalam bentuknya yang AA BB, seksi B dua kali lebih panjang dibandingkan seksi A.
Melodi ini menggabungkan bas yang bergerak terus (yang menuju lompotan oktav naik turun)
dengan melodi tak teratur yang bersifat rapsodik dan ritmik biola.

Bagian tiga : Gavotte


Seluruh bagian setelah overtur dan air mendapat inspirasi dari tarian, dimulai dengan gavotte
yang tertulis dalam sukat dua dan dalam tempo moderato serta menggunakan orkestra penuh
lagi. Garis bersarnya demikian : gavotte 1 (AA BB); gavotte 2 (CC DD); GAVOTTE 1 (A B).
Catatlah kontras antara seksi-seksi untuk orkestra penuh dan seksi-seksi tanpa trumpet dan
timpani.

Bagian empat : Bourree


Bourree adalah bahkan tarian yang lebih hidup, juga dalam sukat dua. Bentuknya adalah AA
BB, dan merupakanbagian yang paling pendek dari suita.

Bagian lima : Gigue


Suita ini ditutup dengan sebuah Gigue dalam sukat 6/8, juga dalam bentuk AA BB. Di sini,
metodenya Bach sangat sederhana dan lugas. Dengarkanlah misalnya kekayaan efek ketika
timpani dan trumpet secara teratur kadang-kadang menggabungkan diri dengan seluruh
orkestra.

Anda mungkin juga menyukai