Hal 141-144
SUITE BAROK
Musik instrumental biasanya selalu dihubungkan dengan tarian; pada masa lampau,
kebanyakan musik instrumental ditulis untuk digunakan di ruang tari (ballrooms). Selama
abad renesans, tarian sering kali muncul berpasangan, misalnya tarian dalam sukat perempatan
sering diikuti dengan tarian yang lebih hidup dalam sukat pertigaan. Dalam era barok dan
sesudahnya, musik ditulis untuk didengarkan dan bukannya untuk ditarikan, namun
berhubungan dengan jenis tarian yang khusus dalam tempo, irama, dan ritmenya.
Pada komposer barok menulis suita ( suites: musik tarian), yakni serangkaian bagian-bagian
musik yang inspirasinya datang dari tarian. Baik untuk instrument solo, ansambel, ataupun
orkhestra, sebuah suita barok terbuat dari bagian-bagian yang semuanya ditulis dalam kunci
yang sama tetapi berbeda tempo, sukat, dan karakternya. Bagian yang mirip tarian juga
mempunyai variasi negeri asal: allemande yang bertempo sedang (dari jerman), diikuti dengan
courante dalam tempo cepat dan gavotte (keduanya dari perancis), serta sarabande yang
berirama tenang (dari spanyol), dan gigue (baca jig, dari inggris dan irlandia). Suita biasanya
dimainkan dirumah-rumah pribadi, konser-konser di istana atau sebagai musik latar makan
malam pada pesta-pesta di luar rumah.
Musik tarian memiliki masa lampau yang beragam. Beberapa berasal dari tarian rakyat (folk
dance) , sementara lainnya berasal dari ruang-ruang dansa para aristokrat. Bahkan karakter
tarian pun menunjukkan evolusi yang dramatik. Sarabande yang berirama lembut dan
bertempo lambat itu muncul dari tarian dan nyanyian-nyanyian yang merangsang gairah
seksual sehingga para kaum moralis abad ke-enambelas mengutuknya sebagai pornografi,
kata-katanya jorok, gerak-gerakannya tolol, yang sangat mudah mempengaruhi orang-orang
jujur sekalipun. Dalam abad tujuhbelas, sarabande menjadi cukup dapat dihargai dan bahkan
dapat ditarikan oleh seorang kardinal dari istana di Perancis.
Bagian-bagian (movement di dalam sebuah suita biasanya dalam bentuk dua bagian (part)
dengan masing-masing seksi (section) diulang: dengan demikian, dalam bentuk AA BB. Seksi
A, yang dibuka dengan kunci tonika dan bermodulasi ke dominan, diberi balans dengan seksi B
yang dimulai dalam kunci dominan dan kembali ke kunci tonika. Kedua seksi tersebut
menggunakan materi tema yang sama, dengan demikian saling memiliki kontras sedikit kecuali
dalam kuncinya.
Suita seringkali mulai dengan bagian yang seolah tidak mendapat inspirasi dari tarian, salah
satu pembukaan yang lazim adalah overtur perancis, yang juga merupakan jenis lagu yang
terdengar dalam pembukaan oratorio dan opera barok. Biasanya ditulis dalam dua bagian
(part), overtur perancis pertama dibuka dengan sebuah seksi dalam tempo lambat dengan ritme
seperenambelasan yang sangat cepat dan ringan, seringkali dimulai seperti sebuah fuga,
kadang-kadang pada akhir overtur bagian dari seksi pembukaan akan kembali.
Suita adalah bentuk instrumental yang paling penting dalam jaman barok. Bahkan beberapa
karya musik yang tidak disebut suita seringkali memiliki bagian-bagian yang mendapat
inspirasi tarian. Musik yang dipengaruhi oleh tarian cendrung untuk memilki balans dan frase-
frase yang simetrik pada kepanjangan (durasi yang sama karena tarian yang formal memiliki
serangkaian langkah-langkah di dalam arah yang berlawanan.
Bach menulis empat suita untuk orchestra. Kita tahu kapan tepatnya semua itu ditulis, tetapi
nampaknya Coolegium Musicum mementaskannya di coffeehouse di Leipzig.