Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS KARYA BENJAMIN BRIGHTEN

THE YOUNG PERSON’S GUIDE TO THE ORCHESTRA:

VARIATIONS AND THE FUGUE ON A THEME HENRY PURCELL, OP.34

The Young Person's Guide to the Orchestra, secara lengkap The Young Person's Guide to the
Orchestra: Variasi dan Fugue tentang Tema Henry Purcell, Op. 34, komposisi untuk orkestra oleh
komposer Inggris Benjamin Britten. Karya itu ditulis atas permintaan Kementerian Pendidikan Inggris
untuk digunakan dalam film pendidikan pendek Instruments of the Orchestra (1946). Pertunjukan perdana
konsernya diadakan di Liverpool, Inggris, pada 15 Oktober 1946.Untuk temanya, Britten menggunakan
komposer Inggris Baroque Henry Purcell yang megah dari Abdelazer. Tema ini pertama kali dinyatakan
oleh orkestra penuh, kemudian disajikan kembali oleh berbagai bagian orkestra (secara berurutan,
gulungan kayu, kuningan, dawai, dan perkusi) sebelum dinyatakan kembali oleh orkestra penuh. Dengan
melakukan hal itu, Britten memperjelas warna nada yang berbeda dari berbagai bagian orkestra.

Karya ini berdurasi sekitar 16 menit. Dibuk oleh tema yang dimainkan secara tutti, fortissimo,
dengan tempo Allegro Maestoso e Largameste disini semua instrument bermain. Tema kemudian diulang-
ulang dimainkan per section dimulai dari instrument tiup, kemudian instrument brass, lalu instrument
gesek, dan terakhir instrument perkusi dengan menirukan ritmik pada tema, lalu kembali dimainkan
bersama tema utama. Selanjutnya baru munculnya banyak variasi yang dimainkan persection mulai dari
wind section, woodwinds, brass, string section, percussion lalu full orchestra kembali. Permainan variasi
sebelumnya setiap section bermain melodi variasi yang berbeda dan tempo berbeda-beda.

Kemudian setelah tema utama dimainkan bersama, flute dan piccolo bermain variasi lagi, lalu
disusul oboe, clarinets, dan bassoon, lalu violin dan viola, cello, bass, harpa, French Horn, Trumpet,
trombone, tuba, timpani, bass drum dan simbal, tamborin dan triangle, snare drum dan woodblock,
xylophone, castanyet dan tam tam, perkusi. Setelah variasi semua dimainkan, baru terdapat bermain
fugue sebagaimana Henry Purcell berada pada zaman barok diman fuga menjadi ciri khas pada zaman itu,
lalu terdapat coda yang dimainkan full orchestra dengan fortessimo. Dalam permainann disini juga
terdapat banyak hemiola.

Karya ini adalah salah satu karya paling terkenal oleh komposer, dan sering dikaitkan dengan dua
karya lain dalam konteks pendidikan musik anak-anak: Karnaval Hewan-Hewan Saint-Saëns dan Peter
dan Serigala dari Prokofiev.
ANALISIS KARYA MAURICE RAVEL – BOLERO

Boléro, karya orkestra satu gerakan yang dikomposisikan oleh Maurice Ravel dan dikenal karena
awal yang lembut dan berakhir, menurut instruksi komposer, sekeras mungkin. Ditugaskan oleh penari
Rusia Ida Rubinstein, Boléro pertama kali ditampilkan di Opera Paris pada 22 November 1928, dengan
tarian yang dikoreografikan oleh Bronislava Nijinska. Karya ini telah ditampilkan dalam banyak film
sejak penciptaannya, tetapi itu merupakan bagian integral dari plot dalam film 10 Blake Edwards (1979),
dibintangi oleh Dudley Moore dan Bo Derek.

Awalnya, Rubinstein meminta Ravel untuk membuatkannya sebuah karya dengan karakter
Spanyol, menunjukkan bahwa dia — seorang orkestra yang sangat terampil yang enam tahun sebelumnya
telah mengerjakan ulang komposer Rusia Modest Mussorgsky's Pictures di Pameran-mungkin
mengadaptasi untuk orkestra beberapa potong piano oleh pembalap Spanyol, Isaac Albéniz. Tetapi
setelah beberapa pertimbangan, karena masalah urusan hak cipta, Ravel malah menulis komposisi aslinya
sendiri, sebuah karya yang ia sebut Boléro — meskipun beberapa mengamati bahwa ritme lebih mirip
dengan fandango dan seguidilla daripada bolero. Bolero yang berarti tarian Spanyol.

Ravel telah lama mempermainkan gagasan membangun komposisi dari satu tema yang akan
tumbuh hanya melalui kecerdikan yang harmonis dan instrumental. Tema terkenal Boléro datang
kepadanya pada hari libur di Saint-Jean-de-Luz. Dia akan pergi berenang ketika dia memanggil seorang
teman ke piano dan, memainkan melodi dengan satu jari, bertanya: "Tidakkah menurutmu kualitasnya
ngotot?" Saya akan mencoba mengulanginya beberapa kali tanpa perkembangan apa pun, secara bertahap
meningkatkan orkestra sebaik mungkin. Dia mulai bekerja pada bulan Juli. Menurut standar Ravel, karya
itu selesai dengan cepat, dalam lima bulan - itu harus siap bagi Rubinstein untuk membuat koreografi.

Dalam karya Bolero ini, memiliki tempo yang tetap sama dengan melodi utama yang diulang-
ulang dan dimainkan per section. Istilahnya, drummer pada karya ini sebagai metronomenya dengan
ritmik yang sama yang membedakan semua pemain termasuk drummernya memainkan dari dinamika
pianosimo hingga terus meningkat sampai fortissimo. Beginilah rimik yang dimainkan drum sampai
akhir, yakni:
Karya ini dimulai hanya dengan drum berbunyi dengan ritmik utama, lalu dimulai dengan
mengenalkan tema per section. Terdapat 2 tema yaitu Tema A dan B yang dimainkan per section namun
hanya satu orang saja atau solo dimulai tema A dari section tiup yaitu flute, lalu clarinet kemudian Tema
B oleh bassonn dan piccolo clarinet in E flat. Lalu baru menuju seksi brass urutan memainkan sama
seperti sebelumnya Tema A dan B lalu dimainkan secara ansemble dari gabungan beberapa section dan
terdapat pembagian suara antar section ketika memainkan melodi. Lalu muncul sebelum terakhir semua
bermain dengan fortissimo terjadi modulasi ke E major juga dengan melodi yang dikembangkan, lalu
terakhir kembali ke C major semula dengan Coda. Secara keseleuruhan dinamika kesluruhan musik
dibangun secara perlahan-lahan. Secara keseluruhan seperti ini urutannya:

(1) Flute solo (dalam rentang rendah instrumen)

(2) solo klarinet (juga rendah dalam kisaran)

(3) bassoon solo (tinggi dalam jangkauannya)

(4) solo klarinet E-flat (pitch lebih kecil dan lebih tinggi dari klarinet B-flat standar)

(5) solo oboe d’amore (antara obo dan tanduk Inggris dalam nada dan nada)

(6) trumpet dan flute yang dibisukan (seruling melayang seperti nada yang sejajar dengan garis
terompet)

(7) solo tenor saxophone (inklusi yang tidak biasa dalam orkestra, tetapi Ravel menyukai musik
jazz)

(8) solo soprano saxophone (saxophone kecil, lurus, bernada tinggi)

(9) French horn dan celesta (nada mirip lonceng yang sejajar dengan garis tanduk)

(10) kuartet terdiri dari klarinet dan tiga buluh ganda (kombinasi organlike dalam timbre)

(11) solo trombone (penuh dengan bagian geser yang sensual)

(12) woodwinds tinggi (tumbuh lebih melengking dalam nada)


Aturan yang dipaksakan sendiri adalah, tidak ada tempo yang berubah, dan tidak ada
perkembangan yang diizinkan untuk melodi atau harmoni (kecuali pada bagian paling akhir). Dipaksakan
atau berarti wajib oleh komposer itu sendiri karna dulu ada konduktor bernama Toscanini yang ingin
memainkan karya Ravel dengan tempo yang akan dipercepat karena menurutnya karya ini akandatar dan
biasa-biasa aja, namun Ravel malah berkata “Kalo begitu jangan dimainkan sama sekali” karena memang
disini lah esensinya.

SUMBER UNTUK ANALISIS KARYA BENJAMIN BRITTEN:

https://www.bbc.co.uk/music/works/ace72a0f-a21f-4ebd-a994-3957aaf14d9f

https://www.britannica.com/topic/The-Young-Persons-Guide-to-the-Orchestra

SUMBER UNTUK ANALISIS KARYA MAURICE RAVEL

https://www.francemusique.com/classical-music/10-little-things-you-might-not-know-about-
ravel-s-bolero-15565

https://www.britannica.com/biography/Maurice-Ravel

https://en.wikipedia.org/wiki/Bol%C3%A9ro

https://www.classicfm.com/composers/ravel/guides/story-maurice-ravels-bolero/

- JESSICA TIARANY / 28151611331 -

Anda mungkin juga menyukai