1, Juli 2020
ISSN: ….-….
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan interpretasi pada lagu Aria karya
Eugene Bozza. (2) Mendeskripsikan teknik permainan saxophone pada lagu Aria karya
Eugene Bozza. Jenis dalam penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek dalam
penelitian ini adalah partitur Aria karya Eugene Bozza, sedangkan objek penelitiannya yaitu
lagu Aria karya Eugene Bozza. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi,
wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan terdiri dari reduksi data,
penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Validitas data dilakukan dengan
triangulasi sumber data, triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Hasil dalam penelitian ini
menunjukkan bahwa; 1) Interpretasi yang terdapat pada lagu ini meliputi : sejarah lagu, nada
dasar, intonasi, motif, frasering, tempo, dinamika. 2) teknik tiupan yang terdapat pada lagu
Aria meliputi; gruppetto, appoggiatura, triol, slurs dan legatura. Cara mengatasi beberapa
bagian tersulit pada lagu Aria dengan menggunakan Etude dari J.Dorsey (1979).
Abstract
This study aims to (1) Describe the interpretation of the song Aria by Eugene Bozza. (2)
Describe the saxophone game technique on the song Aria by Eugene Bozza. The type in this
research is qualitative research. The subject in this research is Aria's score by Eugene Bozza,
while the object of the research is Aria's song by Eugene Bozza. Data collection techniques
carried out by observation, interview and documentation. Data analysis techniques used
consisted of data reduction, data presentation, drawing conclusions and verification. Data
validity is done by triangulation of data sources, technical triangulation and time
triangulation. The results in this study indicate that; 1) Interpretations contained in this song
include: song history, basic tone, intonation, motifs, frasering, tempo, dynamics. 2) the
blowing technique contained in the song Aria includes; gruppetto, appoggiatura, triol, slurs
and legatura. How to overcome some of the hardest parts of the song Aria by using Etude
from J.Dorsey (1979).
126
Fadil Praska Maulana
Interpretasi Dan Teknik Permainan Saxophone Pada Lagu Aria Karya Eugene Bozza
127
Repertoar, Vol.1 No. 1, Juli 2020
ISSN: ….-….
128
Fadil Praska Maulana
Interpretasi Dan Teknik Permainan Saxophone Pada Lagu Aria Karya Eugene Bozza
129
Repertoar, Vol.1 No. 1, Juli 2020
ISSN: ….-….
130
Fadil Praska Maulana
Interpretasi Dan Teknik Permainan Saxophone Pada Lagu Aria Karya Eugene Bozza
131
Repertoar, Vol.1 No. 1, Juli 2020
ISSN: ….-….
di birama 54 yang diulang pada birama ini adalah berlatih nada panjang atau long
58. Pengulangan harafiah pada lagu Aria tones, karena itu dapat membantu dalam
ini terjadi pada birama 5 sampai birama memainkan lagu ini yang terdapat banyak
17, dan birama 61-73 yang terjadi sekali macam-macam dinamika dan
pengembangan melodi pada bagian ornamen seperti legato yang bisa mencapai
ending. Pembalikan (inversion) pada lagu 4 ketuk dan menguasai per kalimat pada
Aria ini terjadi pada birama 77-78, lalu di setiap bagian lagu Aria ini. Disini, Ada
birama 52-53, lalu di birama 41-47, lalu di beberapa penafsiran dari peneliti untuk
birama 7-8, lalu di birama 11-12 dan yang
terakhir di birama 20, 21, 22 dan birama
23. kerangka struktur Aria karya Eugene
Bozza dibagi menjadi 7 bagian. Bagian bisa mengambil teknik pernafasan di lagu
introduksi terjadi pada birama 1 sampai Aria, yaitu :
birama 8, lalu pada bagian pertama terdiri Notasi 1. Teknik Frasering
pada birama 9 sampai birama 16 yang yang disarankan
merupakan pengembangan motif dari Pada Notasi 1 diatas, merupakan
introduksi. Bagian kedua terdiri pada contoh teknik pengambilan pernafasan di
birama 17 sampai birama 27 yang juga birama 14 dan birama 16. Petunjuk teknik
merupakan pengembangan motif dengan pengambilan nafas disini ditunjukkan
cara diberi nada hiasan. Bagian ketiga dengan ”tanda-koma” dibagian lingkaran
terdiri pada birama 28 sampai birama 37. merah tersebut. Sangat disarankan untuk
Bagian keempat terdiri pada birama 38 pemain dapat mengambil nafas sesuai
sampai birama 48 yang terdapat sebuah petunjuk di lagu tersebut. Hal pertama
modulasi. Bagian kelima terdiri pada yang harus disadari adalah bahwa setiap
birama 49 sampai birama 60. Bagian pemain saxophone klasik tidak harus
keenam terdiri pada birama 61-68 yang melihat semua tanda nafas yang tertulis,
merupakan pengulangan melodi pada bisa untuk menambahkan tanda nafas yang
bagian introduksi, dan bagian ketujuh pada lain sesuai kebutuhan. Jika
birama 69-80 merupakan sebuah akhir dari memungkinkan, bisa membuat sebuah
lagu, dan di birama 77 terdapat sebuah struktur pola pernafasan dua hingga tiga
melodi yang mengantarkan ke bagian bar untuk mengikuti struktur pernafasan
coda. biasa. Setelah itu skema pernapasan
selanjutnya bisa dikembangkan menurut
2). Frasering kehendak pemain sendiri.
Frasering merupakan sebuah usaha
untuk memperlihatkan struktur kalimat Tanda Ekspresi Musik
dalam pembawaan music. Frasering disini Tanda Ekspresi dalam sebuah
juga sangat berhubungan erat dengan partitur karya musik adalah segala tanda
“artikulasi”, teknik pernapasan atau usaha yang terdapat di dalam partitur, yang
untuk memperlihatkan motif-motif musik berfungsi untuk menjelaskan / mengatur
tidak hanya dalam permainan musik organ cara memainkan karya musik tersebut.
tetapi juga dalam musik vokal dan musik
instrumental selain organ. Pada lagu Aria, 1). Tempo
frasering sangat perlu diperhatikan disini Tempo yang digunakan dalam lagu
dan dalam lagu ini frasering kebanyakan Aria karya Eugene Bozza adalah andante
terdiri dari 3-4 birama. Hal ini menjadi ma non troppo, yang berarti pelan tetapi
tantangan tersendiri bagi pemain tidak terlalu cepat. Gaya pembawaan
saxophone yang akan memainkan lagu ini. dalam lagu ini cenderung lambat dan
Hal yang perlu ditingkatkan untuk melatih dalam lagu ini, hampir tidak ada
sebuah frasering atau artikulasi dalam lagu perubahan pada tempo, tetapi di birama 60
132
Fadil Praska Maulana
Interpretasi Dan Teknik Permainan Saxophone Pada Lagu Aria Karya Eugene Bozza
133
Repertoar, Vol.1 No. 1, Juli 2020
ISSN: ….-….
bagian ini yaitu dengan dimainkan secepat penggunaan triol ini semua hampir
mungkin yang dimulai dari not dasar pada menggunakan triol seperenambelasan.
ketukan pertama tersebut. Notasi tersebut Teknik triol pada lagu Aria terdapat pada
dimainkan dengan cara legato. birama 6, 24, 25, 26, 27, 29, 37, 38, 39, 40,
41, dan birama 62. Berikut akan peneliti
b. Appogiatura jabarkan mengenai penggunaan teknik
Teknik selanjutnya yang digunakan triol yang terdapat pada lagu Aria :
dalam lagu ini adalah Appogiatura.
Appogiatura merupakan ornamen musik
berupa nada hiasan yang menggeser nada
pokok ke belakang Dalam memainkan
teknik appogiatura dibutuhkan ketepatan Notasi 5. Triol pada birama 6
nada yang cepat dan sigap, agar nada Penggunaan nada triol pada birama
sebagai penghubung ke nada berikutnya
itu terdengar jelas dan indah. Teknik
appogiatura pada lagu Aria terdapat pada
birama 24, 25 dan birama 26 :
6 menggunakan nada G, A, dan E pada
ketukan ke tiga.
Notasi 6. Triol pada birama 24
134
Fadil Praska Maulana
Interpretasi Dan Teknik Permainan Saxophone Pada Lagu Aria Karya Eugene Bozza
135
Repertoar, Vol.1 No. 1, Juli 2020
ISSN: ….-….
136
Fadil Praska Maulana
Interpretasi Dan Teknik Permainan Saxophone Pada Lagu Aria Karya Eugene Bozza
nada kromatis yang turun, nada-nada menggunakan nada 1/8 an, atau bisa juga
diturunkan/dimolkan (b-bes-a-as- dsb). menggunakan nada triol 1/16 an. Pada
Dalam lagu Aria ini, terdapat beberapa contoh gambar diatas, Selain itu teknik
bagian yang sulit. Salah satunya di birama triol juga bisa dilatih dengan menggunakan
38 sampai 42. Dimana dibagian itu etude dari (J. Dorsey, 1979:31).
terdapat sebuah melodi yang mengarah ke Pada birama 24-26 merupakan salah
modulasi yang berisi nada kromatis, satu bagian tersulit untuk pemain karena
seperti gambar dibawah berikut : terdapat teknik Appoggiatura. Hal ini
Pada gambar diatas, merupakan dibutuhkan ketepatan dan ketelitian pada
pergerakan melodi lagu yang berisi nada nada yang dimainkan agar terdengar lebih
kromatis menuju ke modulasi. Bagian ini jelas. Untuk mengatasi kesulitan pada
mempunyai tantangan tersendiri bagi bagian tersebut, bisa dilatih dengan
peneliti yang pernah memainkan lagu ini menggunakan etude dari (J.Dorsey,
maupun para pemain saxophone, karena 1979:50).
pada bagian ini tidaklah mudah, Untuk selanjutnya, pada lagu Aria,
dibutuhkan latihan yang lebih intens dalam hampir setiap bagian lagu terdapat teknik
melatih tangga nada kromatis seperti slurs maupun legatura. Hal ini terkadang
contoh gambar diatas. Berikut adalah cara menyulitkan pemain yang akan
mengatasinya : memainkan lagu ini, maka dari itu
dibutuhkan teknik pengambilan nafas
Melatih teknik pada birama 38 sampai (frasering) yang tepat serta memperjelas
41 bisa dilatih dengan menggunakan etude setiap intonasi dan artikulasi nada. Melatih
dari (J.Dorsey, 1979:22). Melatih pada teknik slur dan legatura di lagu Aria bisa
birama tersebut juga bisa menggunakan juga dengan membiasakan berlatih
metode interval. Dibutuhkan latihan yang menggunakan nada 1/8 an. Selain itu
intens dalam melatih interval melompat teknik slur dan legatura juga bisa dilatih
dan interval yang memakai jarak oktaf dengan menggunakan etude dari (J.
pertama ke oktaf kedua atau ketiga. Dorsey, 1979:27).
137
Repertoar, Vol.1 No. 1, Juli 2020
ISSN: ….-….
138