Anda di halaman 1dari 9

JURNAL SENI PERTUNJUKAN

Available online at:https://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/Lagalaga

SOLIS CELLO DALAM REPERTOAR


CONCERTO A MINOR OP.33,
HUNGARIANRHAPSODY OP. 68, Hal | 140
LAKSAMANA RAJA DI LAUT,
DAN NOW WE ARE FREE
Yoga Surya Dirgantara
Ibnu Sina
Nursyirwan

Prodi Seni Musik-Fakultas Seni Pertunjukan


Institut Seni Indonesia Padang Panjang
Jl. Bahder Johan Padangpanjang 27128 Sumatera Barat

ABSTRAK
Pertunjukan solis cello adalah sebuah pertunjukan musik yang menonjolkan instrumen cello sebagai
solis dalan pertunjukannya. Dalam menyajikan sebuah pertunjukan solis cello, kematangan seorang
solis sangat dibutuhkan dalam membawakan repertoar yang disajikannya. Kematangan itu berupa
kemampuan dalam bermain cello itu sendiri, juga pemahaman mengenai repertoar yang ia mainkan.
Untuk itu, pertunjukan Solis cello YogaSurya Dirgantara menampilkan beberapa repertoar solis cello
pilihan dari berbagai zaman yang berbeda dengan menerapkan teknik, ekspresi, dan interpretasi yang
berbeda pula untuk memberi pemahaman kepada audiens mengenai perbedaan-perbedaan tersebut.
Kata kunci: pertunjukan, cello, teknik, interpretasi.

Copyright © 2018, Jurnal Laga-Laga, ISSN 2460-9900 (print), ISSN 2597-9000 (online)
Jurnal Laga-Laga, Vol.4, No.2, September 2018
Yoga Surya Dirgantara, Ibnu Sina , Nursyirwan

PENDAHULUAN ekspresi dalam memainkan, serta latar


Cello merupakan salah satu dari belakang di balik penciptaan karya tersebut Hal | 141
keluarga instrumen biola. Cello yang ada sehingga memudahkan bentuk melahirkan
sekarang disebut moderncello. Cello interpretasi.
modern merupakan pengembangan dari Ke empat repertoar yang
cello yang sebelumnya hadir seperti viola disebutkan di atas memiliki berbagai
da gamba, viola da spalla, viola da perbedaan mendasar, di antaranya dari segi
bracchio dan bass viol. Pada awalnya, zaman, teknik permainan, dan cara
cello berfungsi sebagai bass dalam sebuah penyajian. Menyajikan berbagai perbedaan
fondasi musik. Pada abad ke-17, komposer tersebut dalam satu pertunjukan
seperti Domenico Gabrielli dan Giuseppe merupakan tantangan bagi penyaji.
Colombi membuat karya-karya untuk cello Memberikan pemahaman kepada audiens
tunggal atau solo cello tanpa iringan. Pada mengenai bentuk musik dari berbagai
abad ke-18, hadir karya besar yang sampai zaman melalui musik itu sendiri. Selain
sekarang menjadi bahan wajib untuk cellist teknik permainan, olah rasa dan ekspresi
yaitu 6 Suites for Unaccompanied merupakan hal yang penting untuk dapat
Cellokarya Johann Sebastian Bach. menyajikan pertunjukan ini dengan baik.
Tingkat kesulitan bermain semakin Hal ini menjadi alasan kenapa repertoar-
meningkat dengan hadirnya karya-karya repertoar ini disajikan.
seperti sonata dan konserto sampai pada
abad ke-19. PEMBAHASAN
Repertoar-repertoar yang Concerto A monor Op.33karya Camille
dibawakan penyaji dalam pertunjukan Saint Saens.
tugas akhir ini adalah Concerto A minor Camille Saint Saens (Prancis, 9
Op.33 karya Camille Saint Saens, Oktober 1835 - 16 Desember 1921)
Hungarian Rhapsody Op.68 karya merupakan komponis yang lahir di Paris.
DavidPopper, Laksamana Raja Di Laut Beliau merupakan anak ajaib yang sangat
rekomposisi Rahmad Putra, S.Sn, dan berbakat pada masanya, pada usia 2 tahun
NowWe Are Freekarya Hans Zimmer. dia sudah mulai belajar pada bibinya dan
Penyaji tertarik membawakan karya-karya dia memliki pitch yang sempurna. Camille
tersebut karena faktor teknik permainan, Saint Saens adalah seorang komponis,

Copyright © 2018, Jurnal Laga-Laga, ISSN 2460-9900 (print), ISSN 2597-9000 (online)
Jurnal Laga-Laga, Vol.4, No.2, September 2018
Yoga Surya Dirgantara, Ibnu Sina , Nursyirwan

organis, konduktor dan pianis. Deretan


karyanya yang paling terkenal ialah
Prelude Rondo De Capriccioso (1863),
Piano Concerto(1668), Cello Concerto
Notasi.1 Hal | 142
(1872), Dance Macabre (1874), Opera Saint Saens: concerto A minor OP.33,
bagian pertama
Samson and Delilah (1877), Violin
Concerto (1880), Organ Symphony Bagian ini merupakan pembuka
(1886), dan the Carnaval Animal (1887). repertoar dengan tempo allegro non
Sebagai seorang pemuda Saint Saens troppo. Permainan legato yang cukup
antusias untuk musik yang paling modern, rumit dalam penggunaan bowing. Oleh
terutama dari Schumann, Liszt dan sebab itu butuh latihan khusus untuk
Wagner, meskipun komposisinya sendiri melatih pada bagian ini. Penyaji
pada umumnya dalam tradisi classic memecahkan persoalan teknik ini dengan
konvensional. Dia adalah seorang sarjana menggunakan Etude Dotzauer Vol. 1 no.
sejarah musik, dan tetap berkomitmen 23.
untuk struktur bekerja dengan komposer
Prancis sebelumnya. Ini membawanya ke
dalam konflik di tahun-tahun berikutnya
dengan komposer sekolah Impresionis dan
dodecaphonic musik. Meskipun ada unsur Notasi 2.
Dotzauer : etude Dotzauer no.23
neoklasik dalam musiknya, bayangan
karya Stravinsky dan Les Six, ia sering b. Bagian Kedua “Allegretto con
dianggap sebagai reaksioner dalam tahun motto”
sebelum dan setelah kematiannya. Bagian kedua ini dimainkan dalam
tangga nada 2 mol dengan sukat 3/4
a. Bagian Pertama “Allegronon dengan tempo Allegretto con motto, akan
tropo” tetapi disini penyaji membawakan bagian
Bagian pertama dimainkan dengan kedua ini dengan tempo yang diatur oleh
tempo allegro non tropo, dengan sukat 2/2 penyaji sendiri, sehingga komuikasi antara
dan nada dasar A Minor. Dalam repertoar solis dan pianis sangat diperlukan. Selain
ini terdapat banyak teknik yang menuntut itu, pada bagian kedua ini ekspresi solis
keseimbangan tangan kanan dan tangan harus lebih ditingkatkan lagi.
kiri saat dimainkan dengan tempo cepat.

Copyright © 2018, Jurnal Laga-Laga, ISSN 2460-9900 (print), ISSN 2597-9000 (online)
Jurnal Laga-Laga, Vol.4, No.2, September 2018
Yoga Surya Dirgantara, Ibnu Sina , Nursyirwan

1. Hungarian Rhapsody Op.68 karya


David Popper
David Popper lahir di Praha, dan
belajar musik di Konservatorium Praha.
Hal | 143
Keluarganya adalah orang Yahudi, dia
mempelajari cello di bawah asuhan Julius
Goltermann (1825-1876), dan segera
Notasi 3. menarik perhatian. Dia melakukan tour
Saint Saens : Concerto A minor OP.33,
bagian 2 pertamanya di tahun 1863 di Jerman dan
dia dipuji oleh Hans Von Bulow, Menantu
Penyaji dituntut mengontrol nada Franz Liszt yang merekomendasikannya
dan emosi, untuk melatih persoalan itu sebagai Chamber Virtuoso di istana
penyaji latihan gesek panjang mulai dari 8 pangeran Hohenzollern Von Hechingen di
ketuk sampai ½ ketuk dalam tempo adagio Lowenberg. Pada tahun 1864, ia
sampai batas tercepat seperti vivace. Untuk memainkan cello concerto a minor karya
emosi dalam bermain penyaji melatih Robert Volkman. Bersama Hans Von
pernapasan supaya peredaran darah Bulow yang melakukan konser bersama
menjadi tetap lancar, Sehingga efeknya Berlin Philharmonic, dia kehilangan
membuat penyaji menjadi lebih rileks pekerjaan ini beberapa tahun kemudian
dalam mengontrol emosi. karena kematian sang pangeran.
David Popper memulai debutnya di
c. Bagian Ketiga “Molt Allegro” Wina pada tahun 1867, dan Popper
diangkat menjadi pemain inti di Hofoper.
Dari tahun 1868 sampai 1870 dia juga
menjadi anggota Quartmesberger Quarted.
Pada tahun 1872, Popper menikahi seorang
Notasi 4. pianis yang bernama Sophie Menter yang
Saint Saens : Concerto A minor OP.33, bagian 3
merupakan murid Liszt, Popper kemudian
Ini merupakan bagian ketiga dalam bergabung dengan staf Konservatorium St,
repetoar ini dengan tempo moltoallegro. Petersburg.
Masalah yang ditemukan yaitu kontrol Pada tahun 1873, Popper
dalam kecepatan dan ketepatan nada. mengundurkan diri dari jabatannya di
Hofoper sehingga melanjutkan tour
bersama istrinya dalam skala yang lebih
Copyright © 2018, Jurnal Laga-Laga, ISSN 2460-9900 (print), ISSN 2597-9000 (online)
Jurnal Laga-Laga, Vol.4, No.2, September 2018
Yoga Surya Dirgantara, Ibnu Sina , Nursyirwan

besar, melakukan konser di seluruh Eropa. Popper juga dikenal karena sekolah tinggi
Perkawinan Popper dan Menter berakhir cello playing (Op.73), sebuah buku cello
pada tahun 1886. Pada tahun 1886, Liszt etudes yang banyak digunakan oleh siswa
merekomendasikan Popper untuk posisi cello tingkat lanjut.
Hal | 144
mengajar di departemen string yang baru
dibuka di Konservatorium di Budapest, ia
berpartisipasi dalam Budapest Quarted
dengan Jeno Hubay. Popper dan Hubay
menampilkan musik kamar lebih dari satu
kesempatan bersama Johannes Brahms,
termasuk pertunjukan perdana Trio Piano
Notasi 5.
No.3 Brahms di Budapest pada tanggal 20 David Popper : Bagian pembuka Hungarian
Rhapsody Op.
desember 1886.
David Popper meninggal di Baden, Pembukaan dari repertoar ini dimulai
dekat Wina. Di antara murid-muridnya dengan cadenza. Dalam pembukaan ini
yang terkenal adalah Arnold Foldesy, Jeno penyajidituntut untuk membawakannya
Kerpely, Mici Lukacs, Ludwig Lebell dan dengan tegas dan teratur.
Adolf Schiffer ( guru Janos Starker). David
Popper merupakan salah satu pemain cello
terakhir yang tidak menggunakan endpin,
Popper adalah musik cello yang produktif,
menulis empat konser, sebuah Requeiem
untuk tiga cello dan oekestra (1891) dan
sejumlah potongan kecil yang masih Notasi. 6
David Popper : Hungarian Rhapsody Op.68,
diputar sampai hari ini, termasuk bagian birama 80-104

solo Tarantella. Pajangan pendeknya di


tulis untuk menyoroti suara dan gaya cello
yang unik. Memperluas jangkauan
instrument dengan potongan seperti
Notasi. 7
Spinlied(Spinning Song), Elfentanz (Dance David Popper: Hungarian Rhapsody
of the Elf), atau Ungarisce Rhapsodie Op.68, birama 105-109
(Hungarian Rhapsody), yang diterbitkan
oleh Friedrich Hofmeister Musik verlag.
Dia juga menulis bagian instruksional,
Copyright © 2018, Jurnal Laga-Laga, ISSN 2460-9900 (print), ISSN 2597-9000 (online)
Jurnal Laga-Laga, Vol.4, No.2, September 2018
Yoga Surya Dirgantara, Ibnu Sina , Nursyirwan

Repertoar Hungarian Rhapsody Laksamana Raja Di Laut ini sangat


Op.68 memiliki kerumitan teknik mementingkan sebuah ketegasan dan kesan
permainan Cello untuk tangan kiri maupun lembut (dolce).
tangan kanan selain persoalan stamina. Repertoar ini dimodifikasi dengan
Hal | 145
Repertoar ini memberatkan teknik pendekatan melayu popular. repertoar
gesekan dan penjarian tangan kiri dan Laksamana Raja Di Laut memiliki
kanan, repertoar ini menonjolkan teknik- kerumitan teknik permainan cello untuk
teknik seperti; stacato, detase, sul tangan kiri maupun tangan kanan. Karya
ponticello, sustenuno, double senar, ini menonjolkan teknik gesekan dan
triller,eksekusi chord. David Popper penjarian tangan kiri (grenek). Karya ini
menggabungkan seluruh teknik permainan memiliki teknik-teknik seperti stacato,
tersebut ke dalam satu karya sehingga detase, legato, grenek, chord dan
menghasilkan variasi warna suara yang lompatan-lompatan nada yang cukup besar
kaya dan permainan Cello yang lebih intervalnya serta perubahan tempo dari
atraktif. andante menuju Moderato. Arranger
Metode latihan yang rapi akan menggabungkan seluruh teknik permainan
membantu mengatasi kesulitan teknik yang tersebut ke dalam satu bagian repertoar
ada pada repertoar ini. Kunci besar dalam sehingga menghasilkan variasi warna
menyelesaikanrepertoar ini adalah latihan suara yang kaya dan permainan cello
dengan tempo perlahan, melatih kekuatan yang lebih atraktif. Pembukaan repertoar
jari kiri, kelenturan tangan kanan dalam ini dimulai dari tempo andante.
gesekan dan juga stamina.

2. Laksamana Raja Di Laut


Repertoar ketiga penyaji
membawakan karya yang berjudul
Laksamana Raja Di Laut, salah satu musik
Melayu karya NN (tidak diketahui). Notasi. 8
Laksamana Raja Di Laut , birama 1-7
Laksamana Raja Di Laut ini telah
diaransemen ulang dalam format ansambel
string dan combo band oleh Rahmat Putra,
S.Sn. Interprestasi gesekan dan grenek
penyaji juga sangat dibutuhkan dalam
mewujudkan repertoar ini, karena lagu
Copyright © 2018, Jurnal Laga-Laga, ISSN 2460-9900 (print), ISSN 2597-9000 (online)
Jurnal Laga-Laga, Vol.4, No.2, September 2018
Yoga Surya Dirgantara, Ibnu Sina , Nursyirwan

Teknik yang dibahas


1. Detase

Hal | 146
Notasi. 11
Dotzauer : Etude Dotzauer no.5, birama 1-
11.

Notasi. 9 Etude ini sangat membantu untuk


Laksamana Raja Di Laut, birama 36-40
pembentukan teknik ini. Penyaji melatih
Dilihat pemakaian teknik detase mulai dari tempo andante sampai dengan
berada pada bar ke-36. Di sini ekspresi tempo allegro.
yang ingin dimunculkan adalah lembut
(dolce). Untuk mengatasi permasalahan 3. Now We Are Free
teknik ini penyaji menggunakan etude Repertoar ini merupakan salah satu
yang berkaitan dengan teknik detase yang lagu dari soundtrack film Gladiator karya
terdapat pada etude Dotzuer. Hans Zimmer berjudul Now We Are Free.
Ketertarikan penyaji memilih repertoar ini
2. Staccato. karena rangkaian melodi dan gaya
musiknya yang bernuansa romantis.
Repertoar ini diiringi dengan orkestra yang
di aransemen ulang oleh Julyani Mai Putra.

Notasi. 10
Laksamana Raja Di Lautbirama 10-13

Dilihat pemakaian teknik staccato


terletak pada bar ke-10sampai bar ke-13.
Disini ekspresi yang ingin dimunculkan Notasi. 12
adalah tegas. Untuk mengatasi Hans Zimmer: bagian pembuka Now We Are Free,
birama 1-15
permasalahan teknik ini penyaji
melatihnya dengan menggunakan etude Dalam repertoar ini tidak terlalu
Dotzauer no.6. banyak menggunakan teknik yang rumit,
hanya saja perubahan pada sukat dan

Copyright © 2018, Jurnal Laga-Laga, ISSN 2460-9900 (print), ISSN 2597-9000 (online)
Jurnal Laga-Laga, Vol.4, No.2, September 2018
Yoga Surya Dirgantara, Ibnu Sina , Nursyirwan

tempo, tetapi dalam penyampaian repertoar PENUTUP


ini penyaji berusaha memainkan musik Mendalami sebuah karya musik
degan sangat romantis. Kesulitan yang instrumental membutuhkan waktu yang
dihadapi penyaji dalam repertoar ini adalah relatif panjang. Teknik di dalam literatur
Hal | 147
memainkan dengan nuansa musik lambat repertoar cello memiliki kompleksitas yang
dengan ketelitian intonasi, memperhatikan membutuhkan referensi dan pengetahuan
dinamika dan vibra yang dimainkan untuk sejarah dari mana datangnya atau
bisa menimbulkan suasana romantis, dan berkembangnya teknik-teknik tersebut.
membutuhkan kesabaran dalam Dengan adanya rantai historis, pemain
penyampaian musik tersebut, serta akan lebih mengerti bagaimana
membutuhkan waktu untuk mengaplikasikan teknik pada kondisi dan
menggabungkan kolaborasi antara solis waktu yang berbeda dengan sebuah karya
dan pengiring, sebagai penunjang diciptakan pada masanya.
interpretasi musik tersebut. Hal yang berkaitan dengan teknik
Teknik yang ada dalam repertoar ini permainan, dalam memulai latihan
berada pada tangan kanan dan tangan kiri, dibutuhkan pemanasan atau warming-up
yaitu detase, staccato legato dan kehati- dengan cara menggesek nada panjang,
hatian terhadap lompatan nada. memainkan tangga nada, pelatihan teknik,
Cara mengatasi teknik ini penguji arpeggio, serta membaca beberapa buku
memperbanyak latihan gesek panjang dan etude yang menunjang untuk memainkan
latihan dinamika mulai dari piano sampai repertoar tertentu. Dalam proses belajar
dengan forte. Penyaji juga memperbanyak terhadap instrumen mayor, yang perlu
apresiasi dengan musik-musik yang diperhatikan adalah teknik yang benar
bersifat romantis, penyaji melihat video- dalam bermain instrumen, serta pelatihan
video yang tersebar di media sosial yang primavista.
berkaitan dengan musik romantis termasuk
vidio dari 2 cello yang memainkan KEPUSTAKAAN
repertoar tersebut.
Banoe, Pono. 2003. Kamus Musik.
Yogyakarta: Kanasius.
Bramantyo, Triyono. 1998. Pendekatan
Sejarah Musik (II) Melalui Apresiasi
Musik. Yogyakarta: ISI Yogyakarta.
Gerhard Mantel, Practising Etudes: The
Basics of Cello Technique.
(Mainz,,2012). Berisikan referensi
etude untuk cello.
Copyright © 2018, Jurnal Laga-Laga, ISSN 2460-9900 (print), ISSN 2597-9000 (online)
Jurnal Laga-Laga, Vol.4, No.2, September 2018
Yoga Surya Dirgantara, Ibnu Sina , Nursyirwan

Mack, Dieter. 2002. Sejarah Musik Jilid 4.


Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi.
Miller, Hugh Milton. 1965. History Of
Music. Barnes & Noble, Inc., N.Y:
USA.
Moh, Muttaqin. 2008“ Musik Klasik
Hal | 148
Pengantar Musikologi Untuk SMK”,
Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.
Path to Performance.Popper etude berisi
panduan untuk memahami musik
Hungarian Rhapsody Op.68.

Copyright © 2018, Jurnal Laga-Laga, ISSN 2460-9900 (print), ISSN 2597-9000 (online)

Anda mungkin juga menyukai