|| I ||: II :||
||: I II :||
Bentuk lagu dua bagian yang sederhana dapat
di temukan di kategori Folk Song atau Hymns
Salah satu kesulitan dalam menganalisis bentuk
lagu dua bagian adalah dari keadaan
kombinasi dua period yang mungkin
merupakan sebuah Contrasting double period .
Beberapa hal yang menunjukan bentuk struktur
lagu dua bagian yang merupakan bentuk lagu
dari double periode adalah :
1. Kaden yang kuat diakhir lagu pada period
pertama berupa autenthic cadence
2. Terjadi pengulangan (repetition) dalam
period period yang ada
3. Perbedaan yang besar antara Bagian I dan II
dapat di temukan dalam double period
Karakteristik yang menarik dari bentuk lagu dua
bagian sederhana adalah bahwa akhir bagian
kedua merupakan repetitisi atau transposisi
dari akhir bagian I.
Bentuk lagu dua bagian dengan perluasan berbeda
dengan bentuk lagu dua bagian sederhana.
1. Memungkinkan memasukan bagian-bagian lain
seperti introduction, codetta, coda atau
postlude
2. Bagian I tidak pernah lebih atau kurang dari 1
period
3. Bagian II seringkali panjang dari Bagian I dan
mungkin ditambah dengan perluasan dari
bermacam variasi
4. satu atau kedua bagianyanya mungkin di ulang.
Dalam Bentuk Lagu dua bagian dengan
perluasan hubungan cadence dan tonalitas
sama dengan bentuk lagu dua bagian
sederhana.
Pola penulisan bentuk lagu tiga bagian dengan pola
: A B A dimana disetiap huruf menunjukan bagian
tersediri. Dalam struktur bentuk tiga bagian
menggunakan istilah Part I, Part II dan Part III. Di
tiga bagian tidak menujukan perbedaan yang
sesungguhnya tetapi menujukan sebuah uraian
baru. Bentuk tersebut memilik karakteristik
Statement (pernyataan ), Departure (), Restatement
(uraian baru dari statement) hal ini biasanya
disebut dengan Ternary
Perbedaan utama dalam pola ternary adalah pada
restatement atau pengulangan
Pola yang umum terdiri dari 16 unit birama, ini
adalah bentuk lagu tiga bagian terkecil (untuk
sementara ternary pada period bentuk lagu tiga
bagian tidak terlihat)
PART I Komposisi yang terdiri dari 2 phrase. Salah satunya
membentuk pararel atau constrating period. Hal ini
terjadi lebih sering
PART II Terdiri phrase empat birama tunggal.