Anda di halaman 1dari 2

Jenis-jenis Desinfektan Air

1. Chlorin (Cl)
Chlorin banyak digunakan dalam pengolahan air bersih dan air limbah sebagai
oksidator dan desinfektan. Sebagai oksidan, chlorin digunakan untuk menghilangkan
bau, rasa dan warna pada pengelolahan air bersih, serta untuk mengoksidasi Fe 2+ dan
Mn2- yang banyak terkandung dalam air tanah  menjadi Fe3+ dan Mn3-.

2. Iodine dan Bromine


Sudah sejak lama iodine digunakan sebagai anti septik pada luka yang kita
derita, meskipun demikian penggunaannya sebagai desinfektan kurang popular
sampai saat ini. Dibandingkan dengan chlorine, penggunaan iodine memerlukan biaya
besar. Seperti halnya chlorine dan bromine, efektivitas iodine dalam membinasakan
bakteri dan cyste, masih sangat tergantung pada pH. Akan tetapi dalam
membinasakan virus, iodine lebih efektif daripada chlorine dan bromine. Bromine
merupakan bakterisida dan virusida yang efektif. Pada kehadiran amonia di dalam air,
bromine lebih efektif bila dibandingkan dengan chlorine. Sebagai cystisida, asam
hypobromus masih tetap aktif pada pH > 9.

3. Kalium Permanganat (KMnO4)


Kalium permanganat (KMnO4) merupakan oksidator kuat yang sudah sejak
lama digunakan. Dalam proses pengolahan air bersih, penggunaan KMnO4 adalah
sebagai oksidator untuk mengurangi kadar Fe dan Mn di dalam air, serta untuk
menghilangkan rasa dan bau dari air yang diolah. Penggunaan KMnO4 sangat terbatas
karena harganya mahal, dayanya sebagi bakterisida rendah, serta warnanya
mengganggu bila digunakan pada konsentrasi tertentu.

4. Senyawa Ozon
Ozon merupakan senyawa yang mampu membunuh bakteri dan mempunyai
daya oksidasi yang kuat. Sejak beberapa dekade terakhir beberapa negara di Eropa
telah memanfaatkan ozon untuk mengolah air minum, ozon pertama kali
diperkenalkan sebagai zat pengoksidasi kuat untuk menghilangkan rasa, bau dan
warna.

http://nanosmartfilter.com/jenis-desinfektan-air/
http://www.kelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuAirMinum/BAB12DISINFEKSI.pdf

Anda mungkin juga menyukai