Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MDA PT RAJAWALI NUSINDO

MATA KULIAH LABORATORIUM ANALISA LAPORAN KEUANGAN

Asisten Dosen : Kak Habibah

Dibuat Oleh:

Marlina Permatasari
023001904008
Ekstensi Sarjana Akuntasi

Universitas Trisakti Kampus A


GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat PT. Rajawali Nusindo

PT. Rajawali Nusindo merupakan anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

dalam bidang distribusi dan perdagangan yang tergabung dalam RNI Group. Perusahaan ini

berdiri pada tanggal 22 Juli 1955 dan beralamat di Jl. Denpasar Raya Kav D-III, Kuningan

Timur, Jakarta Selatan. Perusahaan ini didirikan dengan Akta No. 85 oleh notaris Tan A Sioe

di Semarang yang awalnya bernama Kian Gwan Company Limited NV sebagai bagian dari

kelompok usaha Oei Tiong Ham Concern. Anggaran dasar sudah mengalami perubahan

dengan Akta No. 91 pada 30 Agustus 1955 dari notaris yang sama dan telah mendapat

pengesahan dari Menteri Kehakiman RI No.J.A.1/103/13 pada 5 November 1955. Sekitar

tahun 1961, Kian Gwan Company Limited NV dinasionalisasi oleh pemerintah Indonesia

berdasarkan Keputusan Pengadilan Ekonomi No.32/1961 EKS tanggal 10 Juli 1961 yang

kemudian dikukuhkan menjadi Keputusan Mahkamah Agung RI No.5/Kr/K/1963 pada 27

April 1963 dan selanjutnya berganti nama menjadi PT Rajawali Nusindo.

Wilayah operasi PT Rajawali Nusindo mencakup seluruh Indonesia mulai dari Aceh

sampai dengan Papua yang dilayani oleh 42 cabang. Pelanggan perusahaan mencapai 36.653

yang terdiri dari rumah sakit, apotek, instansi pemerintah, peritel, gerai modern, dan

perusahaan yang tergabung dalam PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Group. Untuk

mendukung pelayanan prima kepada seluruh pelanggan, perusahaan menyediakan lebih dari

525 tenaga penjual dan pemasaran yang kompeten. Selain itu, perusahaan juga bekerja sama

dengan lebih dari 41 mitra dari dalam maupun luar negeri.

2
B. Visi, Misi dan Tujuan PT. Rajawali Nusindo

Dalam mengikuti era globalisasi, PT. Rajawali Nusindo berusaha untuk meminimalkan

dampak buruk dari proses bisnis, bedasarkan kebijakan internal perusahaan. Berikut ini

merupakan visi dan misi PT. Rajawali Nusindo:

Visi : menjadikan perusahaan distribusi dan trading yang unggul dan terpercaya

dalam produk kesehatan, konsumer, serta industrial melalui layanan terbaik

bagi para pelanggan serta meningkatkan nilai pemangku pihak kepentingan

(Stakeholders).

Misi :

 Meningkatkan berbagai sarana dan prasarana sesuai dengan standarisasi

perusahaan distribusi,

 Menjalin dan mengembangkan hubungan kemitraan yang saling menguntungkan

dengan prinsip untuk menghasilkan produk yang bermutu,

 Mengembangkan SDM yang andal serta memiliki kinerja tinggi seperti

menerapkan prinsip dan aturan tata kelola perusahaan yang baik,

 Meningkatkan kemampuan teknologi informasi yang berkelanjutan dalam

menghadapi berbagai kompetisi global,

 Pengintegrasi antar anak perusahaan RNI Group, BUMN dan swasta lain dalam

rantai pasok terintegrasi, dan

 Meningkatkan peran internal kontrol dan manajemen risiko untuk mendorong

kegiatan operasi yang lebih efektif dan efisien.

3
Nilai-nilai Inti :

PT. Rajawali Nusindo menetapkan 6 nilai perusahaan (corporate values) sebagai

landasan dalam beraktivitas yang disingkat PINTER, yaitu:

a. Professionalism

b. Integrity

c. Networking

d. Teamwork

e. Excellence

f. Respect

C. Kegiatan Utama PT. Rajawali Nusindo

Kegiatan bisnis inti dari PT. Rajawali Nusindo adalah marketing, distribution, dan

trading. Selain 3 bisnis inti tersebut, PT. Rajawali Nusindo memiliki unit bisnis E-

Commerce yang berkonsentrasi pada peningkatan penjualan online untuk produk-produk

sendiri dan UMKM serta produk sinergi BUMN.

D. Produk dan Layanan PT. Rajawali Nusindo

1. Marketing, terdiri dari:

a. Vaksin f. Antiseptic and lubricating

b. Pharmacheutical jelly

c. Folley Catheter g. Suture

d. ETT h. Skin Marker

e. Infusion and blood set i. Skin Stapler and remover

j. Polypropylene mesh

4
k. Basic hospital devices v. Syringe

l. Ansell Gloves w. ADS

m. Non Woven x. CSSD (Washer, Steamer

n. Medical Disposable and Plasma)

o. Folley Catheter y. Ventilator

p. Stetoscope z. Patient monitor

q. Sphygmomano meter and aa. Syringe pump and

parts temperature management

r. Hospital Linen bb. Reagen Rajawali

s. Cotton and Gauze cc. Photometer

t. Intra Vena Catheter CVC dd. Glucometer

u. Cotton, Gauze and Bandage

2. Distribution, terdiri dari:

a. Minyak goreng Tropical h. Kabel dan konektor listrik

b. Hemart i. Baterai dalam beragam jenis

c. Frais Well j. Produk pembersih

d. Fitri dan margarin Forvita k. Deterjen

e. Beragam jenis korek api l. Sabun kecantikan

f. Pewarna rambut dengan m. Ikan sardine kaleng Dihna

merek Felice n. Ikan tuna kaleng Dooly

g. Kerupuk dan sambal siap o. Merica bubuk Dolores

saji p. Produk lampu hemat energi

5
q. Lampu LED w. Pupuk Fosfat

r. Albumin herbal x. Pupuk Urea

s. Multivitamin ibu hamil y. Pupuk NPK

t. Pupuk dolomit z. Bahan kimia untuk industri

u. Pupuk ZA aa. Beragam jenis pompa air

v. Pupuk KCL bb. Beragam jenis pipa

3. Trading, terdiri dari:

a. Mesin Giling

b. Gula

c. Minyak Kelapa Sawit (CPO)

6
E. Struktur Organisasi PT Rajawali Nusindo dan Uraian Tugas
Gambar 1.1
Struktur Organisasi PT. Rajawali Nusindo

DEWAN KOMISARIS

DIREKTUR UTAMA

DIREKTUR DIREKTUR ARGO DIREKTUR


HEALTH CARE INDUSTRI & CONSUMER KEUANGAN DIREKTUR SDM

KEPALA GM. TRADING


GM. AKUNTANSI & GENERAL
CABANG ARGO CONSUMER
KEUANGAN MANAGER
KEPALA UNIT MANAGER PROJECT PENGEMBANGAN
BISNIS E- MANAGER SDM
COMMERCE MANAGER TRADING AKUNTANSI
ARGO BISNIS MANAGER
PENGEMB.
GENERAL MANAGER MANAGER
KOMPETENSI
MARKETING HC GM. ARGO INDUSTRI KEUANGAN

MANAGER MEDICAL MANAGER MANAGER


MANAGER HRD SYSTEM
EQUIPMENT TRADING
PAJAK
PABRIKASI
MANAGER MEDICAL
GENERAL
DISPOSSIBLE GM. TEKNOLOGI
MANAGER MANAGER
TRADING INFORMASI
MANAGER LAB PENGEMBANGAN
PERKEBUNAN
DIAGNOSTIC MANAGER
PENGEM- MANAGER
MANAGER INSTITUSI GM. DISTRIBUSI
BANGAN TI PERSONALIA
ARGO INDUSTRI
GENERAL MANAGER & CONSUMER
DISTRIBUSI HC MANAGER
MANAGER
MANAGER PENGELO-
UMUM
MANAGER DISTRIBUSI LAAN DATA
& ASET
DISTRIBUSI HC FOOD
MANAGER
LOGISTIK HC MANAGER
DISTRIBUSI
NONFOOD 7
MANAGER
LOGISTIK HC
Di bawah ini adalah tugas-tugas strukturLOGISTIK
MANAGER organisasi PT. Rajawali Nusindo:
ARGO Sumber: Data Diolah Penulis
& CONSUMER
1. Dewan Komisaris

Fungsi dan tugas dewan komisaris adalah sebagai berikut:

a. Mengawasi Direksi dalam menjalankan kepengurusan perusahaan serta

memberikan nasehat kepada Direksi, dan

b. Mematuhi anggaran dasar BUMN dan peraturan perundang-undangan serta

wajib melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi,

kemandirian akuntanbilitas, pertanggung-jawaban serta kewajaran.

2. Direktur Utama

Fungsi dan tugas direktur utama adalah sebagai berikut:

a. Melaksanakan kepengurusan perusahaan untuk kepentingan dan tujuan

perusahaan dan bertindak selaku pimpinan dalam pengurusan tersebut,

b. Memelihara dan mengurus kekayaan perusahaan, dan

c. Dalam menjalankan tugasnya, wajib direktur utama mencurahkan tenaga,

pikiran, dan perhatian secara penuh pada tugas, kewajiban dan mencapai

tujuan perusahaan.

3. Direktur Keuangan

Fungsi dan tugas direktur keuangan adalah:

a. Merumuskan kebijakan (policy) dan pedoman strategis (strategic direction)

di bidang pengelolaan keuangan, akuntansi, asset perseroan, umum,

pengadaan, system informasi, SDM dan pengembangan suatu organisasi di

lingkungan perseroan,

8
b. Bertindak atas nama direksi untuk menjalankan tugas memimpin seluruh

kegiatan dan tata kelola Direktorat Keuangan & SDM,

c. Menyusun beberapa rencana dan program kegiatan Direktorat Keuangan &

SDM, dan

d. Menyusun beberapa daftar investasi asset, bahan/barang persediaan serta

melaksanakan penghapusan asset yang sudah tidak produktif sesuai aturan

yang ada.

4. General Manager Akuntansi dan Keuangan

Fungsi dan tugas manager akuntansi dan keuangan adalah sebagai berikut:

a. Melaksanakan penyusunan pedoman RJPP, RKAP dan SOP dalam proses

bisnis di Bidang Akuntansi dan Keuangan serta di Cabang untuk menjadi

pedoman penyusunan yang akurat,

b. Mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan di Divisi Akuntansi dan

Keuangan sehingga tercapai efisiensi dan efektivitas kerja,

c. Melaksanakan pengawasan pelaksanaan aktivitas di Bidang Akuntansi dan

Keuangan di Kantor Direksi dan Cabang serta melaksanakan evaluasi

system dan prosedur untuk pelaksanaan pekerjaan dan pencapaian hasil

sesuai dengan sasaran, dan

d. Membina kerjasama dan relasi yang baik dengan lembaga/instansi terkait.

5. Manager Akuntansi

Fungsi dan tugas manager akuntansi adalah sebagai berikut:

a. Menyusun dan mengamankan rencana kerja serta anggaran biaya Bagian

Akuntansi,

9
b. Membantu GM Akuntansi & Keuangan dalam membuat dan menyusun

materi pokok RKAP,

c. Menyiapkan laporan keuangan tahunan konsolidasi audited untuk disahkan

dalam RUPS, dan

d. Review usulan setiap investasi dari Unit/Divisi/Cabang.

6. Manager Keuangan

Fungsi dan tugas manager keuangan adalah sebagai berikut:

a. Menyusun dan mengamankan rencana kerja serta anggaran biaya Bagian

Keuangan,

b. Review setiap usulan investasi dari unit/Divisi/Cabang,

c. Menyusun Standard Operating Procedure dalam bidang Keuangan,

d. Menjalankan fungsi – fungsi keuangan dan perpajakan serta

mengkoordinasikan pelaksanaan pengelolaan keuangan perusahaan secara

optimal, dan

e. Memantau posisi keuangan dan memberikan masukan mengenai posisi

keuangan (cash flow) serta permasalahan yang dihadapi.

7. Manager Pajak

Fungsi dan tugas manager pajak adalah sebagai berikut:

a. Melakukan evaluasi setiap permasalahan perpajakan perusahaan,

b. Mengusulkan berbagai kebijakan perpajakan di perusahaan,

c. Menghitung dan melakukan pembayaran, restitusi pajak perusahaan, dan

d. Mengedukasi karyawan yang menangani perpajakan baik di Pusat maupun

di Cabang / unit usaha.

10
ANALISIS DATA MDA:

1. Analisis Rasio:

a. Current Ratio  berdasarkan perhitungan current ratio pada tahun 2016 lebih besar

dibandingkan dengan tahun 2017. Hal ini menunjukkan bahwa tahun 2016

memiliki current ratio yang baik dikarenakan semakin besar nilai aktiva lancar

maka semakin mudah perusahaan untuk memenuhi kewajiban lancar lainnya.

b. Quick Ratio  berdasarkan perhitungan quick ratio pada tahun 2016 lebih besar

dibandingan dengan tahun 2017. Hal ini menunjukkan bahwa tahun 2016 memiliki

quick ratio yang tinggi dikarenakan meningkatnya jumlah aktiva lancar dapat

menutup hutang lancar perusahaan.

c. Gross Profit Margin  berdasarkan perhitungan gross profit margin pada tahun

2016 lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2017. Sehingga gross profit

perusahaan menurun diakibatkan COGS meningkat di tahun 2017.

d. Operating Profit Margin  berdasarkan perhitungan operating profit margin pada

tahun 2016 lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2017. Sehingga operating

profit margin mengalami kenaikan. Hal ini dikarenakan tingkat penjualan

perusahaan di tahun 2017 meningkat.

e. Net Profit Margin  berdasarkan perhitungan net profit margin pada tahun 2016

lebih rendah dibandingan dengan tahun 2017. Hal ini dikarenakan semakin besar

rasio net profit margin, maka akan semakin baik karena perusahaan dianggap

mampu memperoleh laba bersih cukup tinggi.

f. Inventory Turnover  Rasio yang diperoleh dari tahun 2016 meningkat di tahun

2017. Hal ini menggambarkan perusahaan bekerja secara efisien persediaan

11
semakin baik. Namun bila rasio ini rendah berarti perusahaan bekerja secara tidak

efisien atau tidak produktif dan banyak sediaan yang menumpuk. Hal ini akan

mengakibatkan investasi dalam tingkat pengembalian rendah.

g. Total Asset Turnover  Rasio yang diperoleh meningkat dari tahun 2016 ke tahun

2017. Hal ini menggambarkan perusahaan bekerja secara efisien total asset

semakin baik. Namun bila rasio ini rendah berarti perusahaan bekerja secara tidak

efisien atau tidak produktif karena masih banyak total asset yang menumpuk.

h. Fixed Asset Turnover  Rasio yang diperoleh menurun dari tahun 2016 ke tahun

2017. Hal ini menggambarkan perusahaan bekerja secara tidak efisien atau tidak

produktif karena masih banyak total asset tetap yang menumpuk.

i. Debt Ratio  dalam perhitungan debt ratio tidak mengalami peningkatan atau

penurunan dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2017. Apabila semakin tinggi

rasionya, semakin besar pula resiko terkait operasional perusahaan. Sedangkan

rasio utang yang rendah mengidikasikan pembiayaan konservatif dengan

kesempatan untuk menjamin di masa depan tanpa resiko yang signifikan.

j. Debt to Equity  berdasarkan perhitungan debt to equity ratio, pada tahun 2017

mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya dikarenakan total liabilities dan

equity meningkat secara bersamaan. Akan lebih aman bagi kreditor apabila

memberikan pinnjaman kepada debitur yang memiliki tingkat debt ratio yang

rendah dikarenakan semakin besar jumlah modal pemilik yang dapat dijadikan

jaminan utang.

k. Long Term Debt to Equity  dalam perhitungan long term debt to equity

mengalami penurunan di tahun 2017. Akan lebih aman bagi kreditor apabila

12
memberikan pinjaman kepada debitur yang memiliki tingkat debt ratio yang rendah

karena akan semakin besar modal pemilik yang dijadikan jaminan utang jangka

panjang.

l. Return on Asset  berdasarkan perhitungan ROA, tahun 2017 terjadi peningkatan.

Hal ini dikarenakan meningkatnya jumlah asset tetap dan asset tidak lancar dan

disebabkan juga oleh penjualan yang optimal, banyak asset yang productid dan

sudah memanfaatkan total asset secara maksimal untuk menciptakan penjualan.

m. Return on Equity  berdasarkan perhitungan ROE, pada tahun 2017 mengalami

peningkatan di mana kemampuan manajemen untuk memperoleh pengembalian

modal dengan seiring meningkatnya kemampuan investasi yang disebabkan jumlah

ekuitas yang didistribusikan kepada pemilik entitas bekerja secara optimal.

n. Return on Investment  berdasarkan perhitungan ROI, pada tahun 2017

mengalami peningkatan di mana kemampuan manajemen untuk memperoleh

pengembalian modal per lembar saham yang telah diinvestaasikan investor

menigkat.

2. Analisis Horizontal

a. SOFP, salah satu akunnya adalah Cash and Cash Equivalent di mana pada tahun

2017 mengalami penurunan dari tahun 2016. Hal ini dikarenakan jumlah

pendapatan perusahaan yang diterima secara tunai kecil seiring dengan jumlah

piutang di tahun 2017 yang meningkat. Selain itu, perusahaan juga membukukan

penjualan namun belum terealisasi dalam bentuk kas karena belum dibayarkan.

13
b. Income Statement, salah satu akunnya adalah COGS di mana mengalami

peningkatan di tahun 2017 dibandingkan dengan tahun 2016. Hal ini dikarenkan

meningkatnya pembelian inventory perusahaan di tahun 2017 yang menyebabkan

harga pokok pembelian barang dagangan juga meningkat.

3. Analisis Vertikal

a. SOFP, salah satu akunnya adalah share capital. Pada tahun 2016, share capital yang

dimiliki perusahaan dengan nominal Rp. 160.000.000.000. Sedangkan di tahun

2017 menjadi Rp. 255.000.000.000. Berdasarkan hasil perhitungan common size

capital, tahun 2016 adalah sebesar 10,23% kemudian meningkat menjadi 14,47%

di tahun 2017. Hal ini mengalami kenaikan sebesar 4,24 % disebabkan karena

penyetoran dana oleh pemegang saham meningkat sebesar Rp 95.000.000.000.

b. Income Statement salah satu akunnya adalah revenue. Pada tahun 2016, total

penjualan yang dimiliki perusahaan adalah Rp. 2.838.671.665.659. Sedangkan di

tahun 2017 meningkat menjadi Rp. 3.614.341.619.437. Peningkatan penjualan

disebabkan karena permintaan pelanggan yang selalu meningkat di tambah lagi

subsidi dari pemerintah untuk PT Rajawali Nusindo (anak perusahaan BUMN)

meningkat cukup banyak. Peningkatan ini membuktikan bahwa usaha yang

dilakukan perusahaan cukup baik.

14

Anda mungkin juga menyukai