26 77 1 PB PDF
26 77 1 PB PDF
Abstrak
Nanas sumber vitamin C dan mangan, buah ini juga mengandung subtansi yang dapat menjaga
kekuatan tulang dan membantu pencernaan. Buah segar mengandung 10% gula, setengahnya adalah sukrosa
sisanya glukosa dan fruktosa (Budiana, 2013). Buah nanas yang kaya akan serat dapat dipercaya
meningkatkan produksi saliva (air liur), membersihkan gigi dan mulut serta memperkuat gusi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Mengkonsumsi Buah Nanas terhadap pH
saliva pada Santriwati usia 12-16 Tahun Pesantren Perguruan Sukahideng Singaparna Kabupaten
Tasikmalaya.
Metode penelitian yang dilakukan adalah menggunakan jenis One group Pre-test-Post-test Design
yaitu cara pengukuran dengan melakukan satu kali pengukuran didepan (Pre-test) sebelum adanya perlakuan
(Experimental treatment) dan setelah itu dilakukan pengukuran lagi (Post-test) (Nasir, dkk., 2011).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh santriwati di Pesantren Perguruan Sukahideng Singaparna
Kabupaten Tasikmalaya. Sampel pada penelitian ini sebanyak 40 orang santriwati. Teknik pengambilan
sampel pada penelitian ini adalah teknik nonprobability sampling atau nonrandom (sampel tak acak) adalah
sampel yang pengambilannya didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan tertentu (bisa pertimbangan
penelitian maupun pertimbangan peneliti)
Hasil penelitiannilai rata-rata dari pH saliva sebelum mengunyah buah nanas yaitu sebesar 6,7250
termasuk kriteria asam dan pH saliva sesudah mengunyah buah nanas sebesar 6,1500 termasuk kriteria asam,
hasil metode tersebut berbeda cukup jauh (signifikan), sedangkan nilai P-value dari uji-t adalah 0,000 yang
berarti bahwa probabilitas kurang dari 0,05. Jadi hipotesa awal diterima, artinya rata-rata pengaruh pH saliva
sebelum dan sesudah mengunyah buah nanas terdapat perbedaan yang cukup signifikan. Derajat keasaman
saliva cenderung menurun setelah mengunyah buah nanas. Hal ini berarti buah nanas bermanfaat terhadap
pH saliva pada santriwati usia pesantren perguruan sukahideng singaparna kabupaten tasikmalaya.
KesimpulanPengaruh mengkonsumsi buah nanas Santriwati Pesantren Perguruan Sukahideng Kabupaten
Tasikmalaya dalam penelitian ini terdapat pengaruh mengkonsumsi buah nanas terhadap keasaman mulut
dan mengembalikan pH saliva ke level aman yaitu 6,8-7,2.
Kata Kunci: buah nanas, pH saliva.
10
Cahyo Nugroho./Journal ARSA (Actual Research Science Academic) 2016 November; 11(1): 10-15 ISSN 2548-3986
11
Cahyo Nugroho./Journal ARSA (Actual Research Science Academic) 2016 November; 11(1): 10-15 ISSN 2548-3986
12
Cahyo Nugroho./Journal ARSA (Actual Research Science Academic) 2016 November; 11(1): 10-15 ISSN 2548-3986
13
Cahyo Nugroho./Journal ARSA (Actual Research Science Academic) 2016 November; 11(1): 10-15 ISSN 2548-3986
14
Cahyo Nugroho./Journal ARSA (Actual Research Science Academic) 2016 November; 11(1): 10-15 ISSN 2548-3986
Sugiarti, A., 2012, Pengaruh Perbedaan Minum Sutri, J., 2012, Definisi Pesantren, Tasikmalaya
Soft Drink dan Minum Air Mineral Steven, dkk., 2010, Proses pencernaan yang terjadi
Terhadap Perubahan pH saliva Pada di mulut, 2010
Mahasiswa Tingkat 1 Jurusan Wardana, C., 2012, Pengertian pH dan cara
Keperawatan Gigi Politeknik Kementrian penurunan pH di dalam air, http://cai-
Kesehatan Tasikmalaya, Karya Tulis sl.wordpress.com/, diakses : 17 januari
Ilmiah JKG Poltekkes Tasikmalaya, 2014
Tasikmalaya. Wilder, A., 2011, pH meter
Sulaeman, J., 2011, Perkembangan Perilaku Anak http://Chesemakinghelp.wordpress.com/,
Usia 12 - 15 Tahun, diakses : 09 januari 2014
http://ariesilmiah.wordpress.com/, 09 Yayan., 2010, Sejarah singkat buah nanas,
januari 2014 http://yayanfreak.wordpress.com/, diakses
Supardi, D., 2011, Asam Basa, 09 januari 2014
http://dsupardi.wordpress.com/, diakses : ……………, 2013, Ragam Manfaat Buah Nanas
09 januari 2014 Bagi Kesehatan Tubuh,
Suryawati, N.P., 2010, 100 Pertanyaan Penting http://www.artikelkesehatan99.com/,
Perawatan Gigi Anak, Jakarta. diakses : 09 januari 2014
15