Anda di halaman 1dari 4

PERAN DAN FUNGSI KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Disusun oleh :

ANNIZA WULANDARI

171211263

3A S1 Keperawatan

Disen pembimbing : Ns. Mira Andika, M. Kep

STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG

TA 2019/2020
Adapun Peran Perawat Dalam Pemenuhan Kebutuhan Keamanan Up

Adalah Sebagai Berikut :

a. Pemberi perawatan langsung ( care giver )


Perawat memberikan bantuan secara langsung pada klien dan keluarga yang mengalami
masalah terkait dengan kebutuhan keamanan.
b. Pendidik
Perawat perlu memberikan pendidikan kesehatan kepada klien dan keluarga agar klien
dan keluarga melakukan program asuahan kesehatan keluarga terkait dengan kebutuhan
keamanan secara mandiri, dan bertanggung jawab terhadap masalah keamanan keluarga.
c. Pengawas kesehatan
Perawat harus melakukan “home visit” atau kunjungan rumah yang teratur untuk
mengidentifikasi atau melakukan pengkajian tentang kebutuhan keamanan klien dan
keluarga.
d. Konsultan
Perawat sebagai nara sumber bagi keluarga dalam mengatasi masalah keamanan
keluarga. Agar keluarga mau meminta nasehat kepada perawat maka hubungan perawat-
keluarga harus dibina dengan baik, perawat harus bersikap terbuka dan dapat dipercaya.
e. Kolaborasi
Perawat juga harus berkerja sama dengan lintas program maupun secara lintas sektoral
dalam pemenuhan kebutuhan keamanan keluarga untuk mencapai kesehatan dan
keamanan keluarga yang optimal. Fasilitator, perawat harus mampu menjembatani
dengan baik terhadap pemenuhan kebutuhan keamanan klien dan keluraga sehingga
faktor risiko dalam ketidak pemenuhan kebutuhan keamanan dapat diatasi.
f. Penemu kasus / masalah
Perawat mengidentifikasi masalah keamanan secara dini, sehingga tidak terjadi injuri
atau risiko jatuh pada klien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan keamanannya.
g. Modifikasi lingkungan
Perawat harus dapat memodifikasi lingkungan rumah maupun lingkungan masyarakat
agar tercipta lingkungan yang sehat dalam menunjang pemenuhan kebutuhan keamanan.
Macam – Macam Fungsi Peran Perawat Di Unit Gawat Darurat Menurut Aryatmo
( 1993 ) Yaitu :

a) Mengkaji kebutuhan perawatan penderita, keluarga dan masyarakat, serta sumber-sumber


yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan tersebut.
b) Mengevaluasi hasil pelayanan keperawatan.
c) Mengidentifikasi hal-hal yang perlu diteliti atau dipelajari dan melaksanakan penelitian
guna meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan ketrampilan, baik dalam praktek
maupun dalam pendidikan keperawatan.
d) Mengelola pelayanan perawatan di rumah sakit.
e) perlindungan dan keselamatan penderita dalam
melaksanakan tugas keperawatan.
f) Memfasilitasi rujukan dalam rangka menyelesaikan rujukan masalah kegawat daruratan.
g) Memberi pelayanan secara multi disiplin.
h) dan komunikasikan informasi tentang pelayanan yang telah diberikan serta kebutuhan
untuk tindak lanjut.
i) Mengatur waktu secara efisien walaupun informasi terbatas.

Perawat Gawat Darurat Mempunyai Beberapa Peran Dan Fungsi Berdasarkan Pada
Kondisi Pelayanan Kegawatdaruratan

 fungsi pertama adalah fungsi independen atau fungsi mandiri yang berkaitan dengan
pemberian asuhan
 Fungsi kedua adalah fungsi dependen, yaitu fungsi yang didelegasikan sepenuhnya atau
sebagian dari profesi lain
 Fungsi ketiga adalah fungsi kolaboratif, yaitu melakukan kerjasama saling membantu
dalam program kesehatan (perawat sebagai anggota tim kesehatan), dalam hal ini perawat
termasuk dalam fungsi independen, karena selain pemberi asuhan kepada pasien juga
memperhatikan keluarga pasien terkait kecemasan pada saat menunggu di ruang Instalasi
Gawat Darurat (IGD). Salah satu peran perawat adalah sebagai educator dengan begitu
untuk mengurangi tingkat kecemasan keluarga. Perawat memberikan informasi pada
keluarga menjelaskan tentang perawatan yang diberikan pada pasien (Annisa, 2014, p.1)

Fungsi Advokasi Perawat Di Unit Gawat Darurat Menurut ANA (1985).

ANA (1985) adalah “melindungi klien atau masyarakat terhadap pelayanan dan keselamatan
praktik tidak sah yang tidak kompeten dan melanggar etika yang dilakukan oleh siapa pun”

1. Pasien dari pelayanan yang tidak bermutu, perawat disini harus menjaga keselamatan
pasien baik dari kompentensi petugas yang tidak profesional (petugas tidak ahli dibidang
gawat darurat sebaiknya tidak bertugas di Unit Gawat Darurat/Instalasi Gawat Darurat).
2. Menjaga pasien dari alat dan dan sarana parasana yang tidak yang tidak standar , sebaik
alat harus standar dan mempunyai kelayakan standar dan dikalibrasi seuai ketentuan yang
berlaku.
3. pasien dari sistem yang buruk dan bertele tele (sistem yang merugikan pasien).

Anda mungkin juga menyukai