Disusun Oleh :
Kelompok : 2 (Dua)
Anggota : M. Putra Dermawan (061730311372)
Reynaldi Anjastama (061730311374)
Rida Amalia Pratiwi (061730311375)
Zullintarizah (061730311379)
Dosen Pengampu :
Anton Firmansyah, S.T., M.T.
Perhitungan :
SC−1−Set Point
1) Error= x 100 %
Set Point
1,14−0,4
¿ x 100 %
0,4
¿ 185 %
SC−1−Set Point
2) Error= x 100 %
Set Point
0,94−0,4
¿ x 100 %
0,4
¿ 135 %
SC−1−Set Point
3) Error= x 100 %
Set Point
0,86−0,4
¿ x 100 %
0,4
¿ 115%
SC−1−Set Point
4) Error= x 100 %
Set Point
0,7 2−0,4
¿ x 100 %
0,4
¿ 80 %
SC−1−Set Point
5) Error= x 100 %
Set Point
0,7−0,4
¿ x 100 %
0,4
¿ 75 %
Analisa :
Dari data hasil praktikum di atas dapat kita lihat bahwa nilai kesalahan atau error masih
sangat besar. Hal ini disebabkan karena ketidakamampuan alat untuk mencapai set point 0,4.
Adapun nilai yang paling mendekati set point 0,4 ada pada table hasil praktikum no. 5 yaitu
0,7 dengan kesalahan 75%. Hasil tersebut di dapat dengan cara mengatur nilai kendali
Proporsional dan masih terdapat nilai overshoot yang cukup tinggi ketika di start awal.
V. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah kita lakukan mengenai Kendali Proporsional dapat
disimpulkan bahwa pada kendali ini tidak bisa hanya bekerja sendirian saja, perlu adanya
bantuan atau kolaborasi dengan kendali lain untuk mengkoreksi nilai kesalahan atau error dan
mengurangi nilai overshoot pada saat start agar tercapai nilai set point yang diinginkan.
Biasanya kendali ini di padukan dengan kendali Integral dan Diferensial.