Anda di halaman 1dari 6

Painting vs Coating

Drajad

Ada yang bisa menjelaskan perbedaan antara painting dengan coating?

Win Ariga

Mungkin bapak2 juga ada yg bisa membedakan dgn "lining"?


Bagaimana dgn concrete pipeline?
trmksh atas penjelasannya.

Deny Mulya Nugraha

Pak Win
Dalam aplikasi sehari-hari, lining biasa digunakan sebagai istilah untuk internal-coating pada
pressure vessel atau tanks, yang bertujuan untuk mencegah korosi pada tank akibat pengaruh
fluida yang ada dalam tank dan sekaligus mencegah agar fluida dalam tank tersebut tidak
terkontaminasi oleh kotoran maupun hasil korosi pada dinding tank.

Santoso, Hadi

Pak Win,
Ingin nimbrung soal concrete coating di pipeline khususnya offshore, yang saya ketahui concrete
coating di pipeline berfungsi sebagai pemberat pipa di dasar laut agar pipa bisa stabil tidak
bergeser karena arus di dasar laut (baik saat instalasi, hydrotest ataupun beroperasi). Apakah pipa
tersebut perlu concrete coating atau tidak bisa di ketahui saat stability analysis of pipeline
dilakukan.

Ada kemungkinan juga saat design/stability analysis dinyatakan tidak memerlukan concrete dan
pipa cukup stabil didasar laut tapi saat instalasi/pipe laying diperlukan concrete coating untuk
menambah submerge weight pipa agar minimum pipeline route radius di dapat berdasar kan
rumus:
R = F/(s*w) ----> dimana, F= Touchdown Tension
s= soil friction
coefficient
w= submerge weight
of pipeline

dari nilai minimum route radius (R) di atas kemudian dibandingkan dengan actual route radius
yang ada (berdasarkan pipeline alignment sheet drawing), maka akan diperoleh ratio factor of
safety during laying dan nilai ratio tersebut harus lebih dari 1 (satu) agar pipa tidak rawan terhadap
buckle selama instalasi (laying).

Pak Agus,Pak Junaedi,Pak Teguh atau Bapak-2 yang lain mohon dikoreksi dan dibetulkan jika
penjelasan di atas ada yang salah.

stephanus sulaeman

Dear sir,
Painting biasanya berhubungan dengan cat, baik bitumen, coal tar epoxy, chlorinated rubber,
alkyd, vynil, polyurethane, silicate atau lainnya.
Sedang coating disamping mencakup cat tersebut diatas juga bisa berasal dari resin polimer
lainnya yang umumnya mempunyai kekuatan mekanik lebih tinggi dibandingkan dengan painting.
Lining biasanya mempergunakan cement atau pelapis logam lain yang berbeda dengan material
logam induk. Cement lining pada pipa bawah laut disamping sebagai pemberat juga untuk
meningkatkan ketahanan korosi dan dipakai bersama-sama wrapping ( lining ini melindungi
wrappingnya ).

Nugraha, Deny Mulya

Pak Win,
Dalam bidang material, coating merupakan salah satu teknik perlakuan permukaan (surface
treatment). Bila di terjemahkan bebas coating berarti "pelapisan". Dengan coating, permukaan
suatu material dilapisi dengan material yang lain, dengan tujuan "memperbaiki" sifat base-
materialnya, seperti: meningkatkan ketahanan aus, ketahanan korosi, fatigue life, sebagai thermal
barrier dll.

Dengan demikian, menurut saya, painting merupakan salah satu jenis coating, dimana cat yg
dilapiskan pada umumnya bertujuan untuk "memperbaiki" ketahanan korosi base-materialnya.
Selain untuk mencegah korosi, cat bisa berfungsi juga untuk aesthetic.
Banyak sekali jenis coating yang lain (biasanya dibedakan berdasarkan cara pelapisannya),
seperti: plasma spray coating, HVOF coating, galvanizing, electroplating dll.

Kalau dalam bidang "cat-mengecat" (painting) pengertiannya berbeda lagi.


Malah ada 2 pendapat, yaitu: Kelompok pertama mengartikan bahwa painting merupakan
pelapisan yang bersifat dekoratif, sedangkan coating merupakan proses pelapisan yang bersifat
melindung (protection). Kelompok lainnya mengartikan bahwa coating itu sama dengan painting.

Sedangkan saya sendiri lebih cenderung mengartikan bahwa painting merupakan salah satu jenis
coating.

Smoga dapat memberikan gambaran. Mohon dikoreksi bila ada kesalahan.

Winarto
Menurut literature (DeGarmo E.P,"Materials and Processing in Manufacturing",
7th ed. Machmilan Pub. Co., 1988 , Ch.7 pp. 974 - 985.)

(1) Painting; proses pelapisan material dengan menggunakan senyawa organik sintetik yang
mengering melalui proses polimerisasi. Proses ini dapat dilakukan dengan:

a. Dicelupkan (dipping)

b. Hand spraying

c. Automatic spraying

d. Electro-static spray finishing

(2) Coating terdiri dari :

A. Metal/Oxide Coating

(1) Hot-Dip Coating; proses ini bertujuan untuk melindungi logam dari korosi. Sebagai contoh
adalah baja lapis seng, lapis timah, dan lapis seng-aluminium.

Contohnya: Hot-dip galvanizing; baja dalam bentuk lembaran setelah dibersihkan (cleaning)
dicelup kedalam bak yang berisi larutan zinc-chloride dan hydrochloric acid. Kemudian dicelup
kedalam bak berisi cairan seng sehingga terbentuk lapisan FeZn2 pada permukaannya.

(2) Phosphate Coatings; proses ini juga bertujuan untuk meningkatkan ketahanan terhadap korosi
pada baja. Pada proses ini permukaan logam di konversi menjadi insoluble crystalline phosphate
dengan menggunakan asam phosphate.

B. Vaporized Metal Coating.

1. Vacuum Coating; atau dapat disebut juga vacuum deposition, proses ini banyak digunakan
untuk mendepositkan lapisan tipis logam atau senyawa logam ke permukaan material. Prosesnya
melibatkan penguapan logam atau senyawa dalam ruang hampa udara (vacuum) dan pada saat
pendinginan akan terjadi kondensasi ke benda kerja.

2. Sputtering; untuk aplikasi tertentu, radio-frequency sputtering digunakan sebagai subtitusi


electroplating dan vapor deposited coating. Contoh aplikasi metoda ini digunakan untuk melapisi
sisi tajam silet (edges of razor blade) dengan chromium untuk mencegah korosi pada sisi tersebut.

RESUME :
1.. Dalam aplikasinya, "Painting" lebih di fokuskan segi arsitektur (dekoratif) sedangkan "Coating"
lebih difokuskan pada segi pencegahan terhadap korosi .
2.. Dalam hal kandungan kimiawinya, "Painting" lebih dominan unsur kimia organic (sintetik) yang
mengering akibat proses polimerisasi, sedangkan "Coating" lebih dominan unsur kimia nonorganik
(logam) yang berfungsi sebagai anoda korban (logam yang dikorbankan) sehingga logam induknya
tercegah dari karat (korosi).

Dalam aplikasinya 2 istilah ini sering dapat tertukar (interchangeable).

Demikian semoga informasi ini berguna.

Cahyo hardo

(hse) Saya benci passivasi stainless steel (was painting vs coating)

Bicara penegecetan atau coating, dll, saya jadi teringat dengan passivasi.

Ketika besi baja tahan karat anda, yang namanya stainless steel itu berkarat karena suatu sebab,
lalu orang mencoba untuk mengembalikannya ke sifat asalnya yang tahan karat dengan cara
mempassivasinya. What is that? Terus terang saya juga awam dalam hal ini.

Kata orang2 korosi, stainless steel itu sejatinya bisa berkarat. Hanya saja kandungan chrom yang
ada di dalam SS tersebut akan bereaksi dengan oksigen membentuk suatu benteng pertahanan
yang kukuh dan rapat sehingga melindungi dirinya sendiri dari korosi lebih lanjut.
Jika digores, lapisan passive film ini akan luka, tetapi segera menutup kembali. Mungkin mirip2
logam alumunium kali yach!

Syarat-nya passivasi tentu saja harus ada oksigen, sehingga tidak heran jika lingkungan yang
kurang oksigen, seperti terendam di air laut, maka niscaya ancaman korosi terhadap si SS ini
semakin membesar.
Apalagi jika air lautnya mengandung klorida…..

Anyway, teorinya cukup itu saja karena tahunya memang cuma segitu. Tapi lihatlah metoda
treatmentnya jika SS anda berkarat , misalnya karena percikan besi yang terpental2 dari
pengelasan logam di sekitarnya. Karat ini harus dibersihkan dahulu baru dilakukan passivasi.

Kenapa saya benci? Sebab ternyata pengerjaannya sangat riskan dari sisi safety. Biasanya untuk
membersihkannya digunakan air yang berlaju alir kecil saja, tapi tekanannya bisa mencapai 3000
psig. (Kalau untuk perbaikan perbaikan metal yang sudah di cat, kabarnya bisa mencapai 30000
psig hiii…..).

Terus tidak berhenti sampai di situ, kabarnya, SS tersebut kemudian dibersihkan dengan asam.
Asam
digunakan untuk pembersihan logam2 besi yang menempel di SS tersebut. Kalau asamya biasa2
aja sih , yach bolehlah, tapi yang menyeramkan saya adalah asamnya biasanya adalah asam nitrit
dan asam…fluorida.

Asam fluorida, namanya memang indah seperti pantai fluorida di merak, banten sono, tapi sifatnya
ternyata berkebalikan. Katanya, doi ini jika bereaksi dengan air akan exotermik, maksudnya, beliau
akan melepaskan panas. Oke, ini mmmh, masih bisa ditolerir. Kalau pake baju tahan asam ketika
melakukan passivasi, masih masuk akal. Tapi perhatikan kenapa harus ada obat penetral yang
kudu siap sedia jika kulit terkena HF ini?

Jika ditanya ke orangnya, apa itu? Oh itu Calcium gluconat, obat anda jika terkena HF. Lalu
kenapa harus pake suntikan? Yach, itulah bandelnya si HF ini. Kalau asam yang lain, dia cuma di
permukaan kulit saja, tapi kalau si HF ini, dia jika kena kulit akan terus masuk sampai jaringan di
bawah kulit dan tembus sampai tulang. Karena sifat asamnya, dia bisa meng-ekstraksi kandungan
calcium di tulang kita……Jadi kalau hanya dibilas dengan air, tidaklah cukup untuk menghentikan
HF.

Wait..wait kenapa sebegitu bahayanya sih, apa tidak ada bahan kimia yang inherently safer dari si
HF ini untuk media passivasi?

Saya tidak tahu, teman2 dari metalurgi atau korosi pasti punya alternatif lain atau gimana?

Moso’ mau barangnya bagus kembali tapi metodanyamenyeramkan…..hiiii

Drajad
Pak winarto mohon penjelasan tentang Epoxy Coating.

Deny Mulya Nugraha

Pak Drajad,
Saya coba menjelaskan, sambil menunggu penjelasan dari Pak Winarno

Coating (paint material) biasanya terdiri dari 3 komponen penyusun utama yaitu: solvent, resin dan
pigment. Nah, dalam aplikasi sehari-hari, orang biasanya membedakan jenis coating berdasarkan
resin penyusunnya (biasa disebut generic-type), sehingga timbul istilah epoxy-coating,
polyurethane-coating, vinyl-coating dll. Jadi, epoxy coating merupakan jenis coating dengan
kandungan utama resin penyusunnya adalah epoxy.

Haryono, Suharyo

Pak Deny,
Anda sebagai Coating Engineer mungkin bisa berbagi artikel di mailing list ini.
Saya yakin banyak sekali rekan-rekan ingin mengetahui lebih dalam masalah ini.
Masalah yang keliatan (sekali lagi kelihatannya) sepele, tapi bisa bikin proyek tertunda...
Deny Mulya Nugraha

Sebenarnya tadi saya sudah mengirim salah satu artikel tentang "How Coatings Protect Steel"
kepada Pak Budhi untuk disebarkan ke anggota milis. Mungkin Pak Budhi belum sempat untuk
meneruskannya ke anggota milis.

Oh ya, saya sangat senang sekali apabila ada anggota milis yang mau berdiskusi mengenai
coating/painting, terutama coating for offshore protection.
Terus terang, saya pun belum lama bergelut dalam bidang ini, sehingga masih perlu banyak
menimba ilmu dari yang lebih berpengalaman.

Anda mungkin juga menyukai