Publik
Mata Kuliah Sistem Komunikasi Indonesia
Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
Universitas Brawijaya
2019
Komunikasi Politik
`Komunikasi politik merupakan penggabungan dua disiplin ilmu sosial, yaitu ilmu komunikasi
dan politik. Bahkan pendiri (The founding father) yang merumuskan komunikasi sebagai ilmu
pengetahuan diantaranya adalah para sarjana politik, seperti Harold D. Lasswell, Wilbur
Schramm. Laswell yang dikenal orang dengan teori pemikiriannya (who, says what, to Whom,
with what channel and with what effect) suatu rumus yang sangat penting dan menjadi salah satu
landasan dalam kajian ilmu komunikasi. Sejak perang dunia pertama dan kedua, salah satu jalan
keluar yang ditempuh untuk menyelesaikan ketegangan adalah melalui meja perundingan dan
diselesaikan dengan peranan kegiatan diplomasi dan negosiasi untuk mencapai titik win-win
Solutions. Dalam proses negosiasi tersebutlah peran kemampuan berkomunikasi diantara kedua
pihak yang berseteru sangat berpengaruh dalam rangka menyudahi peperangan dan
yang pada akhirnya memunculkan disiplin ilmu baru pada saat itu, yaitu ilmu komunikasi.
Pengertian komunikasi politik adalah seluruh proses transisi, pertukaran, dan penggalian
informasi yang menyangkut fakta, opini, dan keyakinan yang dilakukan dalam konteks kegiatan-
kegiatan politik secara terlembaga. Definisi ini memaksudkan proses komunikasi politik yang
dilakukan secara terlembaga. Karena itu, komunikasi yang dilakukan di rumah antar teman atau
antar saudara tidak termasuk ke dalam fokus kajian. Meskipun bagitu, konsep-konsep yang dikaji
di dalam komunikasi politik sangat banyak, yang oleh sebab keterbatasan tempat, maka hanya
Komunikasi politik adalah fungsi penting dalam sistem politik. Pada setiap proses politik,
komunikasi politik menempati posisi yang strategis dan vital. Bahkan, komunikasi politik
dinyatakan sebagai “nyawa” dalam proses politik. Sebab, aneka struktur politik seperti parlemen,
kepresidenan, partai politik, lembaga swadaya masyarakat, kelompok kepentingan, dan
warganegara biasa memperoleh informasi politik melalui komunikasi politik ini. Setiap struktur
jadi tahu apa yang telah dan akan dilakukan berdasarkan informasi ini.
Komunikasi politik banyak menggunakan konsep-konsep dari ilmu komunikasi, hal ini
politik. Konsep-konsep seperti komunikator, pesan, media, komunikan, dan feedback pada
dasarnya juga digunakan dalam komunikasi politik. Titik perbedaan utama adalah, terletak pada
komunikasi politik hanya mengkhususkan diri dalam hal penyampaian informasi politik.
Dalam peran media komunikasi politik, pada dasarnya Media memiliki enam peran dasar sebagai
suatu sub sistem dari sebuah sistem politik dan sistem komunikasi.
Penyampai Informasi
Pada dasarnya media dalam komunikasi politik merupakan sarana untuk penyampaian arus
informasi yang bersifat politik dari aktor politik maupun pemerintah kepada rakyat secara
menyeluruh.
Penyalur Aspirasi
Media komunikasi politik kini juga berkembang sebagai media penyampai aspirasi dari rakyat
kepada pemerintah, yakni dari individu bagian dari rakyat kepada pemerintah yang juga dapat
Media komunikasi politik merupakan salah satu jembatan penghubung antara pemerintah dengan
Umpan Balik
Media komunikasi politik juga dapat berperan menjadi sarana memberikan umpan balik kepada
apa yang menjadi kebijakan pemerintah. Dengan media komunikasi politik, rakyat dapat
memberikan tanggapan atas kebijakan yang dikeluarkan apakah merugikan bagi rakyat ataukah
menguntungkan rakyat.
Sosialisasi Politik
Media komunikasi politik juga berperan sebagai agen sosialisasi politik bagi rakyat. Hal ini
dikarenakan media sosialisasi politik dapat memberikan informasi yang bersifat edukasi dan
sosialisasi kepada rakyat secara luas terkait dengan kebijakan ataupun problema dan isu politik
tertentu. Seperti saat pesta demokrasi atau pemilu media memiliki peranan yang sangat penting
Kontrol Sosial
Media komunikasi politik dapat berperan sebagai pihak yang ikut mengawasi pemerintah
bersama dengan rakyat. Dimana media komunikasi politik ini dapat dijadikan sebagai pengawas,