Anda di halaman 1dari 14

SAMPUL LUAR

PENGARUH PERFORMA MAHASISWA NERS TERHADAP


BULLYING SENIOR DI STIKES PAYUNG NEGERI
PEKANBARU

PROPOSAL PENELITIAN

ALFINA IRINAWATI CUADMAJA

153010003

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKES PAYUNG NEGERI

PEKANBARU

2019
SAMPUL DALAM

PENGARUH PERFORMA MAHASISWA NERS TERHADAP


BULLYING SENIOR DI STIKES PAYUNG NEGERI
PEKANBARU

PROPOSAL PENELITIAN

Diajukan sebagai persyaratan untuk memperoleh Sarjana Keperawatan

ALFINA IRINAWATI CUADMAJA

153010003

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKES PAYUNG NEGERI

PEKANBARU

2019

ii
UJU
HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH PERFORMA MAHASISWA NERS TERHADAP


BULLYING SENIOR DI STIKES PAYUNG NEGERI
PEKANBARU

PROPOSAL PENELITIAN

ALFINA IRINAWATI CUADMAJA

153010003

Proposal penelitian Ini Telah Disetujui

Tanggal 12 Februari 2019

Pembimbing

Ns. Eka Malfasari, M.Kep, Sp. Kep. J

NIDN

iii
HALAMAN PENGESAHAN

iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

v
KATA PENGANTAR

vi
DAFTAR ISI

Contents
SAMPUL LUAR.......................................................................................................................i

SAMPUL DALAM..................................................................................................................ii

HALAMAN PERSETUJUAN................................................................................................iii

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................................iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN.................................................................................v

KATA PENGANTAR.............................................................................................................vi

DAFTAR ISI..........................................................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1

A. Latar Belakang.............................................................................................................1

B. Rumusan Masalah........................................................................................................1

C. Tujuan..........................................................................................................................1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................2

BAB III METODE PENELITIAN..........................................................................................3

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................4

LAMPIRAN.............................................................................................................................5

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bullying merupakan salah satu permasalahan yang menjadi perhatian
global. Bullying adalah bentuk agresivitas yang dilakukan oleh individu atau
kelompok lain dengan tujuan mendominasi (dominate), menyakiti (hurt), atau
mengasingkan pihak lain (exlude another) (Praningtyas,2010).
Menurut Smith dkk (2010) menemukan dari 90,4% dari peserta lulusan
baru mengalami beberapa bullying dari perawat senior. Dengan tingkat
presentasi tersebut perawat akan meninggalkan pekerjaannya apabila tidak
diperlakukan secara baik di lingkungan kerja. Penelitian bullying menurut
Goverment Of South Australia (2012) adalah segala perilaku yang diulang,
sistematis dan langsung ditujukan kepada pekerja atau sekelompok pekerja
yang mana mereka dianggap sebagai target mereka, seperti dipermalukan,
kelelahan emosional dan ketidakpuasan kerja yang menyebabkan hilangnya
produktivitas, meningkatnya absen kerja dan pengunduran diri.
Hasil penelitian sebelumnya mengenai bullying pada perawat telah
dilakukan di Amerika dan didapatkan hasil 27% responden telah menjadi
korban bullying (Jhonson, 2009, dikutip dari Stelmaschuk, 2010). Berry et al.
(2012), meneliti tentang bullying didapatkan 72,6% dari 147 mahasiswa
junior melaporkan peristiwa bullying ditempat kerja dengan 57,9% menjadi
target langsung dan 14,7% menjadi saksi perilaku bullying di tempat kerja.
Didapatkan 21,3% perawat junior di bully rekan kerja yang senior.
Perawat yang bekerja di IGD lebih banyak mengalami tindak
kekerasan dibandingkan perawat yang bekerja di unit lain. Sebanyak 73%
perawat yang bekerja di IGD di Amerika merasa bahwa kekerasan adalah

1
bagian dari pekerjaan mereka sehingga mereka takut untuk melaporkan
kejadian tersebut (Gates, Gillespie & Succop, 2011). Jenis tindak kekerasan
yang dialami oleh perawat Instalasi Gawat Darurat adalah kekerasan verbal
(79,6%), ancaman secara verbal (55,5%), kekerasan secara fisik (41,1%),
pelecehan seksual (15,9%). Sebanyak 82,3% perawat mengalami kekerasan
secara verbal seperti diteriaki, diremehkan, dihina dan di ancam. Kekerasan
fisik yang dialami itu seperti ditendang, di tampar, di dorong, dan di tolak
(73,9%). Pelecehan seksual seperti lelucon yang berbau seksual, cerita dan
pertanyaan yang mengarah pada omongan seksualitas dan bagian tubuh
pribadi disentuh dengan tidak senonoh juga dialami oleh perawat (51,2%)
(Gacki-Smith et al., 2010). Masalah bullying ini jarang mendapatkan
perhatian utama pekerja dan serikat pekerja. Sehingga korban harus mencari
dukungan dari orang lain untuk melepaskan beberapa stress sebagai akibat
dari bullying di tempat kerja tersebut (Dellasega, 2013).
Menurut penelitian Paul E, dkk (2014) didapatkan hasil kasus yang
dialami oleh perawat di salah satu rumah sakit di Floria secara keseluruhan
sebanyak 160 sampel perawat, didapatkan bahwa 36,4% untuk kasus
kekerasan fisik berupa perlakuan memukul dan mendorong korban, 66,9%
untuk kasus kekerasan non fisik berupa mencaci, menghina dan memarahi
korban tanpa sebab yang jelas, 39,7% untuk kasus pelecehan seksual,yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan lainnya, baik perawat, dokter, atasan dan
tenaga medis lainnya, yang mana semua tindakan tersebut dikategorikan
sebagai tindakan bullying, dengan 32,7% dari perawat yang melaporkannya.
Penelitian dari Ahmed.A.S (2012) yang dilakukan di Jordania didapatkan
hasil 447 perawat yang bekerja didapatkan prevalensi kekerasan secara verbal
37,1% dan fisik 18,3%. Hanya 35,1% dari perawat yang melaporkan kasus
tersebut.
Menurut penelitian Zonedy, F (2014), pada perawat di RSUD Prof. DR
MA. Hanafiah, SM Batusangkar menyatakan bahwa (89,8%) perawat

2
mengalami tindakan bullying secara verbal dan psikologis dan (54,2%) korban
bullying tersebut merupakan perawat junior. Hal ini membuktikan bahwa
kejadian bullying dapat mengganggu kinerja perawat. Selain itu, menurut Ocel
dan Aydin (2012) bahwa tindakan bullying dapat menurunkan tingkat
kepuasan kinerja. Apabila tingkat kepuasannya menurun, mereka akan kurang
bersemangat dalam melakukan pekerjaannya.
Berdasarkan data dan permasalahan yang telah diuraikan, maka
peneliti disini tertarik untuk mengetahui “Pengaruh Mahasiswa Ners Terhadap
Bullying Senior Di STIkes Payung Negeri Pekanbaru”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas yang telah diuraikan, rumusan
masalah dalam penelitian ini ialah Pengaruh Performa Mahasiswa Ners
Terhadap Bullying Di STIkes Payung Negeri Pekanbaru.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh performa mahasiswa ners terhadap bullying
senior di STIkes Payung Negeri Pekanbaru.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui performa mahasiswa ners STIkes Payung Negeri
Pekanbaru.
b. Untuk mnegetahui perilaku bullying mahasiswa STIkes Payung
Negeri Pekanbaru.
c. Untuk mengetahui pengaruh performa mahasiswa ners terhadap
bullying di STIkes Payung Negeri Pekanbaru.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

4
BAB III
METODE PENELITIAN

5
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai