FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN (ITEKES) BALI
DENPASAR
2022
i
SKRIPSI
HUBUNGAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU
MEROKOK PADA REMAJA DI BANJAR PEGOK KELURAHAN
SESETAN DENPASAR SELATAN
Diajukan Oleh :
NI MADE FAJARINI GEMILANG
NIM. 18C10030
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN (ITEKES) BALI
DENPASAR
2022
ii
ii
iii
iv
vi
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
pengarahan dan bantuan dari semua pihak sehingga skripsi ini bisa diselesaikan
tepat pada waktunya. Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali yang telah memberikan izin dan
2. Ibu Dr.Ns. Ni Luh Putu Dina Susanti, S.Kep.,M.Ng.,Ph.D selaku wakil rektor
I Institut Teknologi dan Kesehatan Bali dan penguji satu yang telah
3. Bapak Ns. I Ketut Alit Adianta, S.Kep., MNS selaku wakil Rektor Institut
4. Bapak Ns. Kadek Nuryanto, S.Kep., MNS selaku Dekan Fakultas Kesehatan
skripsi ini.
viii
5. Ibu Ns. A.A.A Yuliati Darmini, S.Kep.,MNS selaku Ketua Progam Studi
7. Ibu Ns. Kadek Sutini., S.Kep., M.Kes selaku pembimbing I yang telah
9. Bapak Nyoman Widana dan Ibu Kadek widari sebagai orang tua yang
10. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
Penulis menyadari penyusunan skripsi ini masih belum sempurna, untuk itu
dengan hati terbuka penulis menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun
Penulis
ix
HUBUNGAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU
MEROKOK PADA REMAJA DI BANJAR PEGOK KELURAHAN
SESETAN DENPASAR SELATAN
ABSTRAK
x
THE CORRELATION BETWEEN PEER INTERACTION
AND SMOKING BEHAVIOR IN TEENAGERS
IN BANJAR PEGOK, SESETAN, SOUTH DENPASAR
ABSTRACT
Background: Smoking is a bad habit that causes various diseases. Teenagers who
smoke are usually because of imitation and persuasion from their closest people
such as parents, peers, and environmental situations, for this reason, the purpose
of this study was to determine the correlation between peer interaction and
smoking behavior in teenagers in Banjar Pegok, Sesetan, South Denpasar.
Methods: This study employed a cross-sectional design. The sample used was 79
respondents, selected through the probability sampling technique, the simple
random sampling. The instrument used was a questionnaire, distributed online in
the format of a google form. Data were analyzed using the bivariate analysis, the
Spearman Rho.
Results: 89.9% of respondents had interactions with their peers and 49.4% had
heavy smoking behavior. The result also showed that there is a correlation
between peer interaction and smoking behavior in teenagers in Banjar Pegok,
Sesetan, South Denpasar (p-value is 0.000; p<0.5).
Conclusion: There is a positive correlation between peer interaction and smoking
behavior in teenagers in Banjar Pegok, Sesetan, South Denpasar. This means that
the higher the interaction with peers, the heavier the smoking behavior.
xi
DAFTAR ISI
xii
E. Analisa Data ..................................................................................44
F. Etika Penelitian .............................................................................48
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR TABEL
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
DAFTAR SINGKATAN
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
Mereka merokok mulai dari usia 13 tahun sebanyak 3 remaja, usia 14 tahun
sebanyak 5 remaja, dan usia 15 tahun sebanyak 4 remaja, berbagai macam
alasan mereka merokok yaitu karena pengaruh dari teman sebaya, karena
ingin tahu dan mencoba-coba. Perilaku merokok remaja di Banjar Pegok
menjadi budaya tersendiri dalam interaksi sosial. Maupun juga menjadi
suatu hubungan kepuasan personal untuk menghisap rokok. Jika dikaitkan
dalam suatu kebiasaan yang berulang- ulang dalam upacara adat,
perkawinan, kematian. Rokok menjadi barang pelengkap dalam upacara
tersebut. Upaya-upaya yang telah dilakukan oleh bendesa Banjar Pegok
memasang himbauan dilarang merokok di setiap pura dan tempat umum
yang berada di Banjar Pegok dan di setiap titik yang menjadi perhatian.
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan interaksi teman
sebaya dengan perilaku merokok pada remaja di Banjar Pegok
Kelurahan Sesetan Kecamatan Denpasar Selatan.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi interaksi teman sebaya pada remaja di Banjar
Pegok Kelurahan Sesetan Kecamatan Denpasar Selatan.
5
A. Tinjauan Teori
1. Konsep remaja
a. Pengertian remaja
6
7
2) Kenakalan remaja
Kenakalan remaja mengarah pada berbagai perilaku mulai
dari perilaku yang tidak dapat diterima secara sosial,
pelanggaran, hingga tindakan kriminal. Kenakalan ini
biasanya dilakukan oleh remaja-remaja yang gagal dalam
menjalani tugas perkembangannya, baik pada saat remaja
maupun masa kanak- kanak yang tidak terselesaikan
dengan baik pada tahap perkembangan sebelumnya.
3) Gangguan depresi atau bunuh diri
Di masa remaja, gejala-gejala depresi dapat dilihat dalam
berbagai cara seperti kecenderungan untuk mengenakan
pakaian hitam, menulis kata-kata mengerikan, atau senang
mendengarkan lagu-lagu yang bertema sedih. Gangguan
tidur juga dapat muncul seperti sulit tidur di pagi hari
maupun sulit tidur saat malam hari. Dengan timbulnya
perasaan depresi akan membuat remaja menjadi bosan dan
enggan untuk melanjutkan hidupnya, sehingga muncul ide-
ide untuk mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri dan
berusaha bunuh diri di masa remaja.
d. Faktor yang mempengaruhi pergaulan remaja
Sebagai makhluk sosial, individu di tuntut untuk mampu
mengatasi segala permasalahan yang timbul sebagai hasil dari
interaksi dengan lingkungan sosial dan mampu menampilkan diri
sesuai dengan aturan atau norma yang berlaku. Begitu juga
dengan pergaulan pada remaja, Menurut (Santrock, 2012) ada
beberapa faktor yang bisa mempengaruhinya antara lain:
1) Kondisi fisik
Penampilan fisik merupakan aspek penting bagi remaja
dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Mereka biasanya
mempunyai standarstandar tertentu tentang sosok fisik ideal
14
c. Pengertian rokok
Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan
dapat mengakibatkan bahaya kesehatan bagi individu maupun
masyarakat. Berdasarkan PP No. 19 tahun 2003, diketahui bahwa
rokok adalah hasil olahan tembakau dibungkus termasuk cerutu
maupun bentuk lainnya yang di hasilkan dari tanaman Nicotiane
tabacum, Nicotiane rustica dan spesies lainnya yang mengandung
nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan. Rokok adalah
kertas yang digulung didalamnya berisi bubuk daun tembakau
berukuran 70 hingga 120 mm dengan diameter sekitar 10 mm
(Jaya dalam Ammang, Sondakh, dan Kalesaran, 2017). Menurut
Aditama (dalam Ammang, Sondakh, dan Kalesaran, 2017), pada
satu buah rokok terdapat 4.000 jenis bahan-bahan kimia yang
bersifat karsinogenik serta membahayakan yang
mengkonsumsinya.
e. Kandungan rokok
Menurut Surodjo & Langi 2013, rokok memiliki
kandungan zat yang berbahaya yaitu:
1) Nikotin
Nikotin adalah zat adiktif yang mempengaruhi syaraf
dan peredaran darah, zat ini bersifat karsinogen dan mampu
memicu kanker paru-paru yang mematikan. Kandungan
nikotin dalam asap rokok antara 0,5-3 mg, dan semua
diserap sehingga di dalam cairan darah atau plasma antara
40-50 mg/ml. nikotin merangsang bangkitnya hormone dari
anak ginjal yang menyebabkan jantung berdebar-debar dan
meningkatkan tekanan darah serta kadar kolesterol dalam
19
7) Asid Formic
Asid formic merupakan cairan tidak berwarna, berbau
tajam danbias bergerak bebas serta menyebabkan melepuh.
8) Nitro oksida
Gas tidak berwarna dan jika dihisap bias menyebabkan
pertimbangan dan bias menimbulkan rasa sakit zat ini
biasanya digunakan untuk membius saat operasi.
9) Fenol
Zat yang terdiri dari distilasi zat-zat organik. Misalnya kayu
dan arang fenol juga bias terikat di dalam protein dan
mengalangi kerja insulin.
10) Asetol
Zat yang merupakan hasil pemanasan aldehid yang menguap
dengan alcohol.
11) Hydrogen sulfide
Gas yang tidak berwarna dan memiliki bau yang tajam dan
bersifat korosif. Sangat beracun dan mudah terbakar. Zat ini
dapat meracuni system di dalam tubuh.
2) Pengaruh iklan
Fungsi dari iklan rokok itu sendiri diakui oleh sebagian
besar subyek sebagai salah satu sarana untuk mengenaikan
produk rokok kepada masyarakat yang pada akhimya berimbas
pada peningkatan penjualan produk rokok, mereka tidak
menyebutkan iklan tersebut yang menyebabkan mereka
merokok. (Cahyo dkk, 2012). Iklan dalam media massa secara
langsung atau tidak akan mempengaruhi individu. Dimulai dari
minat beli hingga mindset. Bagi seorang dewasa yang melek
media, paparan iklan dalam media mungkin tidak akan terlalu
mempengaruhinya. Akan tetapi bagi para remaja yang belum
memiliki cukup pengetahuan dalam hal literasi media atau
penyaringan sebuah informasi akan mempengaruhi. (Virga,
2016). Iklan rokok selama ini dikemas sedemikian bagus,
maskulin, ceria, bahkan eklusif, untuk mengesankan orang
bahwa merokok membuat mereka terlihat cool, jantan, berkelas
dan begitulah yang dipersepsikan banyak orang saat ini (Kelian,
2016).
kebudayaan yangluas
4) Anggotanya adalah individu yang sebaya
c. Peran Teman Sebaya
Menurut Yusuf (dalam Amin, dkk, 2016) peran
teman sebaya bagi remaja adalah memberikan
kesempatan bagi remaja untuk:
1) Belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain.
2) Belajar mengontrol tingkah laku social.
3) Belajar mengembangkan keterampilan, dan
minat yang relevandengan usianya.
d. Fungsi Teman Sebaya
Menurut Santoso (dalam Amin, dkk, 2016)
menyatakanbahwa ada beberapa fungsi pertemanan
yaitu:
1) Mengajarkan kebudayaan.
2) Membantu peranan social yang baru
3) Kelompok sebaya sebagai sumber informasi bagi orang
tua danguru bahkan untuk masyarakat.
4) Kelompok sebaya individu dapat mencapai kebebasan
sendiri.
5) Kelompok sebaya anak-anak mempunyai organisasi yang
baru.
e. Faktor-faktor yang mempengaruhi teman sebaya
Beberapa faktor yang cenderung menimbulkan munculnya
interaksi teman sebaya pada remaja (Monk’s dan Blair (dalam
Andini, 2016), yaitu :
1) Umur, interaksi semakin besar dengan bertambahnya usia,
terutama terjadi pada usia 15 tahun atau lebih.
2) Keadaan sekeliling, kepekaan pengaruh dari teman
sebaya laki- laki lebih besar dari pada perempuan
3) Kepribadian ekstrovet, anak-anak yang tergolong
ekstrovet lebih cenderung mempunyai interaksi dengan
27
g. Jenis-jenis rokok
1) Rokok berdasarkan bahan pembungkus
1) klobot : rokok yang bahan pembungkusnya berupa
kulitjagung.
B. Keaslian Penelitian
A. Kerangka konsep
34
35
Variable penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2018).
Pada penelitian ini terdapat dua variable diantaranya satu variable
independen dan satu variable dependen.
36
1. Variabel independen
Variabel independen (bebas) merupakan variabel yang mempengaruhi
atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen (Sugiyono, 2018). Dalam penelitian ini variabel yang diduga
dapat mempengaruhi tindakan merokok adalah interaksi teman sebaya,
jadivariabel bebas penelitian ini adalah interaksi teman sebaya.
2. Variabel Dependen
Variabel dependen (terikat) merupakan variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2018).
Variabel terikat pada penelitian ini adalah perilaku merokok pada
remaja.
Pada bab ini akan menguraikan beberapa hal mengenai metode penelitian
yaitu desain penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi, sampel dan
sampling, alat dan teknik pengumpulan data, teknik Analisa data, serta etika
dalam penelitian.
A. Desain Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Banjar Pegok Kelurahan
Sesetan Kecamatan Denpasar Selatan. Alasan melakukan penlitian di
Banjar Pegok karena prevelensi tertinggi remaja berada dibanjar pegok
tersebut.
2. Waktu Penelitian
Pembuatan proposal ini dilaksanakan pada bulan Oktober
sampai dengan Desember 2021. Pengumpulan data akan dilakukan
pada bulan Januari 2022. Pengolahan data, Analisa data serta
39
40
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulan (Sugiyono, 2018). Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh remaja laki-laki di Banjar Pegok Kelurahan Sesetan
Kecamatan Denpasar Selatan dengan jumlah keseluruhan 98 orang.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2018). Besar sampel yang
akan mewakili populasi dihitung dengan pertimbangan metodologis,
untuk penelitian yang telah diketahui angka populasinya dengan rumus
sebagai berikut: (Nursalam, 2017).
n
𝑛=
1 + N (d)2
Keterangan
98
𝑛= n = besar
1 + 98 (0,05)2
98 sampel N =
𝑛=
1 + 98 (0,0025) jumlah sampel
98
D = tingkat signifikasn
dengan nilai (0,05)
𝑛=
1,245
41
𝑛 = 78,7 = 79
a. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu populasi
target dan terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2016). Pada penelitian ini
kriteria inklusinya adalah:
1) Remaja yang berdomisili di Banjar Pegok
3. Sampling
Sampling adalah suatu proses dalam menyeleksi porsi dari populasi untuk
mewakili populasi yang ada. Teknik sampling adalah suatu cara yang ditempuh dalam
pengambilan sampel agar memperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan
keseluruhan objek penelitian (Nursalam, 2015). Peneliti menggunakan Probability
sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik
Simple random sampling, dimana pengambilan sampel dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2018). Cara pengambilan
sampel secara acak dilakukan dengan membuat potongan kertas yang diisi nomor dari
seluruh populasi remaja laki-laki di Banjar Pegok Kelurahan Sesetan Kecamatan
Denpasar Selatan. Setiap potongan kertas digulung sampai nomornya tidak terlihat dan
diacak, kemudian peneliti mengambil gulungan kertas tersebut sebanyak jumlah sampel
yang telah ditentukan untuk dijadikan sampel penelitian.
b. Tahap pelaksanaan
Setelah mendapatkan izin penelitian, dilanjutkan tahap pelaksanaan
antara lain :
1) Penelitian ini dilakukan secara online untuk menyebar kuesioner.
2) Peneliti membuatkan grup tersebut adalah remaja yang menjadi
sampel penelitian, sementara itu data remaja akan dimintakan ke pihak
Ketua STT dan juga nomor telepon masing-masing remaja untuk
masuk ke grup whatsapp tersebut, kemudian peneliti menjelaskan
kriteria inklusi dan eksklusi dalam penelitian.
3) Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian serta memberikan
lembar informasi.
4) Peneliti memberikan kuesioner dengan media goggle form kepada
responden yang berisikan pertanyaan mengenai interaksi teman
sebaya dan perilaku merokok
5) Peneliti menjelaskan kepada responden agar responden mengisi atau
menjawab kuesioner sesuai dengan petunjuk pengisian.
6) Setelah responden selesai menjawab kuesioner, peneliti memeriksa
data yang masuk dari goggle form, jika sudah sesuai dengan jumlah
sampel yang ditemukan maka peneliti akan mengakhiri proses
pengambilan data.
7) Peneliti mengakhiri pertemuan online dengan mengucapkan
terimakasih kepada responden karena telah bersedia mendukung
penelitian ini.
8) Selanjutnya peneliti melakukan pengolahan dan analisis data
E. Analisa data
b. Coding
Coding adalah suatu kegiatan pemberian kode numeric (angka)
terhadap data yang terdiri dari beberapa kategori. Dalam penelitian ini,
peneliti melakukan coding untuk memudahkan proses pengolahan data.
Pemberian kode yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1) Pada Karakteristik Responden
a) Nama (inisial)
b) Jenis Kelamin
c) Umur
Umur 10-14 diberi kode 1 Dan umur 15-19 diberi kode 2
d) Tingkat Pendidikan
SMP diberi kode 1, SMA diberi kode 2, Perguruan Tinggi diberi
kode 3
2) Pernyataan kuesioner
a) Kuesioner interaksi teman sebaya terdiri dari 10 pertanyaan
dengan pilihan jawaban Ya diberi kode 1 dan Tidak diberi kode 2.
Kategori interaksi teman sebaya apabila mendapatkan skor 0
diberi kode 1, skor ≥ 4 diberi kode 2, skor < 4 diberi kode 3.
c) Entry
d) Cleaning
F. Etika Penelitian
Etika penelitian adalah suatu pedoman etika yang berlaku untuk setiap
kegiatan penelitian melibatkan antara pihak peneliti, pihak yang diteliti (subyek
penelitian) dan masyarakat yang akan memperoleh dampak hasil penelitian tersebut
(Notoatmodjo, 2012). Masalah etika yang harus di perhatikan antara lain adalah
sebagai berikut:
1. Self Determination (hak untuk ikut atau tidak menjadi responden)
Pada bab ini dibahas hasil penelitian yang terdiri dari gambaran umum
lokasi penelitian, karakteristik responden dan hasil penelitian berdasarkan
Hubungan Interaksi Teman Sebaya Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja di
Banjar Pegok Denpasar Selatan.
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Karakteristik Responden
Subjek penelitian ini adalah remaja laki-laki di Banjar Pegok Kelurahan Sesetan
Denpsar Selatan dengan Teknik pengambilan sampel adalah simple random
sampling. Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan kriteria inklusi dan
kriteria ekslusi. Peneliti mendapatkan sampel sebanyak 79 responden. Peneliti
melakukan pengumpulan data tanggal 11 april 2022. Adapaun karakteristik
responden dalam penelitian ini dapat diuraikan
50
51
dengan teman-teman
7. Akan menolak jika ada teman saya yang
mengajak saya untuk merokok 51 (64,6) 28
(35,4)
8. Kejantanan seseorang tidak dapat diukur
dengan merokok 65 (82,3) 14
(17,7)
9. Pertama kali saya merokok karena diajak
salah satu teman saya 63 (79,7) 16
(20,3)
10. Jika saya tidak memiliki rokok, teman-teman
saya memberikan rokok miliknya 64 (81,0) 15
(29.0)
9. Merokok di area
16 (20,3) 20 (25,3) 22 (27,8) 21 (26,6)
khusus untuk
merokok
10. Merokok meskipun
tidak berada di area
28 (35,4) 25 (31,6) 19 (24,1) 7 (8,9)
khusus merokok
11. Merokok setiap
21 (26,6) 29 (36,7) 20 (25,3) 9 (11,4)
kalimerasa
kedinginan
12. Merokok di tempat
18 (22,8) 19 (24,1) 29 (36,7) 13 (16,5)
banyak orang
merokok
13. Merokok setiap kali
12 (15,2) 29 (36,7) 26 (32,9) 12 (15,2)
di landa masalah
54
b. Uji Normalitas
Perilaku Merokok
Interaksi teman sebaya r 0,486
p 0,001
n 79
Pada bab VI ini akan membahas lebih lengkap hasil penelitian yang telah
dijelaskan pada bab V yang meliputi interaksi teman sebaya dan perilaku
merokokpada remaja di Banjar Pegok serta hubungan interaksi teman sebaya
dengan perilaku merokok pada remaja di Banjar Pegok. Peneliti juga
menjelaskan keterbatasan dalam melakukan penelitian.
58
59
sama atau yang di sebut sebaya (Walgito, 2011, dalam Puspitasari, Adi dan
Supriyono, 2013). Interaksi teman sebaya yaitu proses timbal balik antara
individu dengan kelompok sosialnya, yang di dalamnya tercakup ada
keterbukaan dalam kelompok, kerjasama dalam kelompok dan frekuensi
hubungan individu dengan kelompok yang mana interaksi teman sebaya
dapat mengajarkan kepada anak tentang cara bergaul di lingkungan baik di
dalam lingkungan keluarga, sekolah, maupun di masyarakat (Regina, 2015).
Berdasarkan pengertian diatas yang terkait dengan interaksi teman sebaya
dapat di simpulkan bahwa interaksi teman sebaya adalah hubungan yang
terjadi dalam suatu lingkungan social tertentu dalam berinteraksi antar
individu maupun individu dengan kelompok karena adanya kesamaan usia
dan minat dalam mengembangkan kemampuan bersama yang di dukung
dengan penilaian timbal balik oleh lingkungan untuk meningkatkan minat
tertentu.
khusus merokok.
D. Keterbatasan Penelitian
Dalam proses pengambilan data ini dilakukan dimasa pandemi covid-
19 yang mengakibatkan peneliti tidak bertemu secara langsung dengan
remaja jadi informasi mengenai interaksi teman sebaya dengan perilaku
merokok ini diambil secara online atau daring.
BAB VII
PENUTUP
66
67
B. Saran
2. Bagi remaja
Hasil penelitian ini dapat menjadi sumber informasi bagi remaja yang belum
tahu tentang bahaya merokok dan motivasi bagi remaja untuk dapat
mengurangi perilaku merokok dan berhenti merokok.
Abrori & Qurbaniah, M. 2017. Buku Ajar Infeksi Menular Seksual. Pontianak:
UM Pontianak Pers.
Febrijanto, Y., & Fikriyah, S. (2012). Factors That Influence the Smoking
Behaviour of Male Students in Dormitories. Jurnal Penelitian STIKES
Kediri.
Fransiska, M., & Firdaus, P. A. (2019). Faktor yang berhubungan dengan Perilaku
Merokok pada Remaja Putra SMA X Kecamatan Payakumbuh. Jurnal
Kesehatan.
Haini, N. (2020). Hubungan antara Pola Asuh Permisif dan Konformitas dengan
Perilaku Merokok.
68
69
Hartini, H. (2012). Tipe perilaku merokok pada remaja perokok di smp negeri 1
jatinangor. Tipe Perilaku Merokok Pada Remaja Perokok Di SMP
Negeri 1 Jatinangor.
Huda, A. K. (2018). Gambaran penyebab perilaku merokok pada anak usia sekolah.
Skripsi.
Josten, R., & Nim, B. (2019). Gambaran Pengetahuan Siswa Tentang Bahaya Merokok
Di Smp Swasta Pencawan Medan Tahun 2019.(2018).
Komasari, D., & Mada, U. G. (2014). Faktor Faktor Penyebab Merokok Pada Remaja.
Psikologi.
Lestari, D. (2017). Gambaran Faktor Faktor Yang Menyebabkan Remaja Putri Untuk
Merokok. JPPP - Jurnal Penelitian Dan Pengukuran Psikologi.
Misbakhul. (2018). Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Risiko Merokok pada
Santri Mahasiswa di Asrama UIN Sunan Ampel Surabaya. Klorofil.
Nanik ina. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : PT Rineka
Cipta.
Riski Arma. (2014). Konsep dan Penerapan Metode Penelitian Ilmu Keperawatan.
Jakarta : Salemba Medika.
S., & . S. (2015). Kematangan Emosi, Efikasi Diri dan Perilaku Merokok Remaja Laki-
Laki Usia 12-15 Tahun. Persona:Jurnal Psikologi Indonesia.
Safitri, A., Avicenna, M., & Hartati, N. (2019). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Perilaku Merokok pada Remaja. Tazkiya Journal of Psychology.
Bandung : ALFABETA.
Sulastri, S., Herman, D., & Darwin, E. (2018). Keinginan Berhenti Merokok Pada
Pelajar Perokok Berdasarkan Global Youth Tobacco Survey di SMK
Negeri Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas.
Tirtosastro, S., & Murdiyati, A. S. (2009). Kandungan Kimia Tembakau dan Rokok
(Chemical Content of Tobacco and Cigarettes). Buletin Tanaman
Tembakau, Serat & Minyak Industri.
Walydi. (2017). Hubungan Dukungan Keluarga Dan Teman Sebaya Dengan Perilaku
Merokok Remaja Laki-Laki Di SMA N 1 Kasihan Bantul Yogyakarta.
Yuda, A. prasetiya. (2018). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Tentang Bahaya Rokok
Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja Putra Di Smp Negeri 1 Dolopo
Oleh. Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun
Lampiran 1
JADWAL PENELITIAN
NO Bula
Kegiata n
Oktobe Nopember Desember Januari Februari Maret April Me Juni
n r i
IV I II III IV I II II IV I II II I I II III IV I II II I I II II I I II III IV I II II I
I I V I V I V I V
1 Penyusunan Proposal
2 Acc Proposal
3 Penyebaran Proposal
4 Ujian Proposal
5 Ujian UlangProposal
6 Pengumpulan Data
7 Penyusunan
HasilPenelitian
8 Penyebaran Skripsi
9 Ujian Skripsi
10 Ujian UlangSkripsi
11 Perbaikan Dan
Pengumpulan
Lampiran 2
Kepada:
Yth. Seluruh Remaja Banjar Pegok Kelurahan Sesetan Kecamatan Denpasar Selatan.
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Bersama ini saya mengajukan permohonan kepada Saudara untuk bersedia menjadi
responden dalam penelitian saya yang berjudul “ Hubungan Interaksi Teman Sebaya
Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja di Banjar Pegok” yang pengumpulan datanya akan
dilaksanakan pada tanggal Februari s.d Maret 2022. Adapun tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui hubungan interaksi teman sebaya dengan perilaku merokok pada
remaja. Saya akan tetap menjaga segala kerahasiaan data maupun informasi yang
diberikan.
Demikian surat permohonan ini disampaikan, atas perhatian, kerjasama dari
kesediaannya saya mengucapkan terimakasih.
Nama : ………………………………………………………………
Umur : ………………………………………………………………
Demikian persetujuan ini saya berikan agar dapat digunakan. Sebagaimana mestinya.
…………………………
Lampiran 4
LEMBAR KUESIONER
HUBUNGAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA
REMAJA DI BANJAR PEGOK
No Pertanyaan Dialami
Ya Tidak
1 Saya memiliki teman seorang perokok
2 Ketika ada acara nongkrong dengan teman-teman, kami selalu
merokok
3 Dengan merokok, saya dapat diterima oleh teman-teman
4 Dalam kelompok saya, setiap anggota diwajibkan merokok
5 Teman saya sering berbagi rokok dengan saya
6 Saya merokok dan menghisap secara bergantian dengan teman-teman
7 Saya akan menolak jika ada teman saya yang mengajak saya
untuk merokok
8 Kejantanan seseorang tidak dapat diukur dengan merokok
9 Pertama kali saya merokok karena diajak salah satu teman saya
10 Jika saya tidak memiliki rokok, teman-teman saya memberikan
rokokmiliknya
Menyatakan bahwa dengan ini bahwa telah selesai melakukan analisa data pada data hasil penelitian yang
bersangkutan.
Demikian surat ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Denpasar,
Penganalisa Data
KARAKTERISTIK RESPONDEN
Statistics
Jenis Kelamin Umur Pendidikan
N Valid 79 79 79
Missing 0 0 0
Mean 1.00 1.94 2.56
Median 1.00 2.00 3.00
Std. Deviation .000 .245 .594
Variance .000 .060 .352
Range 0 1 2
Minimum 1 1 1
Maximum 1 2 3
Percentiles 25 1.00 2.00 2.00
50 1.00 2.00 3.00
75 1.00 2.00 3.00
Frequency Table
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki-Laki 79 100.0 100.0 100.0
Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 10 - 14 Tahun 5 6.3 6.3 6.3
15 - 19 Tahun 74 93.7 93.7 100.0
Total 79 100.0 100.0
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SMP 4 5.1 5.1 5.1
SMA 27 34.2 34.2 39.2
Perguruan Tinggi 48 60.8 60.8 100.0
Total 79 100.0 100.0
KUESIONER
statistics
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7
N Valid 79 79 79 79 79 79 79
Missing 0 0 0 0 0 0 0
Mean .96 .87 .56 .85 .46 .81 .65
Median 1.00 1.00 1.00 1.00 .00 1.00 1.00
Std. Deviation .192 .335 .500 .361 .501 .395 .481
Variance .037 .112 .250 .130 .251 .156 .232
Range 1 1 1 1 1 1 1
Minimum 0 0 0 0 0 0 0
Maximum 1 1 1 1 1 1 1
Percentiles 25 1.00 1.00 .00 1.00 .00 1.00 .00
50 1.00 1.00 1.00 1.00 .00 1.00 1.00
75 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
Statistics
Kategori Teman
P8 P9 P10 Skor Teman Sebaya Sebaya
N Valid 79 79 79 79 79
Missing 0 0 0 0 0
Mean .82 .80 .81 7.58 .90
Median 1.00 1.00 1.00 8.00 1.00
Std. Deviation .384 .404 .395 2.489 .304
Variance .148 .164 .156 6.195 .092
Range 1 1 1 9 1
Minimum 0 0 0 1 0
Maximum 1 1 1 10 1
Percentiles 25 1.00 1.00 1.00 6.00 1.00
50 1.00 1.00 1.00 8.00 1.00
75 1.00 1.00 1.00 10.00 1.00
Frequency Table
P1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 3 3.8 3.8 3.8
Ya 76 96.2 96.2 100.0
Total 79 100.0 100.0
P2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 10 12.7 12.7 12.7
Ya 69 87.3 87.3 100.0
Total 79 100.0 100.0
P3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 35 44.3 44.3 44.3
Ya 44 55.7 55.7 100.0
Total 79 100.0 100.0
P4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 12 15.2 15.2 15.2
Ya 67 84.8 84.8 100.0
Total 79 100.0 100.0
P5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 43 54.4 54.4 54.4
Ya 36 45.6 45.6 100.0
Total 79 100.0 100.0
P6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 15 19.0 19.0 19.0
Ya 64 81.0 81.0 100.0
Total 79 100.0 100.0
P7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 28 35.4 35.4 35.4
Ya 51 64.6 64.6 100.0
Total 79 100.0 100.0
P8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 14 17.7 17.7 17.7
Ya 65 82.3 82.3 100.0
Total 79 100.0 100.0
P9
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 16 20.3 20.3 20.3
Ya 63 79.7 79.7 100.0
Total 79 100.0 100.0
P10
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 15 19.0 19.0 19.0
Ya 64 81.0 81.0 100.0
Total 79 100.0 100.0
Skor Teman Sebaya
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 1 1.3 1.3 1.3
2 1 1.3 1.3 2.5
3 6 7.6 7.6 10.1
4 3 3.8 3.8 13.9
5 4 5.1 5.1 19.0
6 9 11.4 11.4 30.4
7 14 17.7 17.7 48.1
8 6 7.6 7.6 55.7
9 4 5.1 5.1 60.8
10 31 39.2 39.2 100.0
Total 79 100.0 100.0
Statistics
M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7
N Valid 79 79 79 79 79 79 79
Missing 0 0 0 0 0 0 0
Mean 2.27 2.14 2.15 2.01 2.49 1.95 2.49
Median 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00
Std. Deviation .887 .957 1.014 1.056 1.085 1.061 1.048
Variance .787 .916 1.028 1.115 1.176 1.126 1.099
Range 3 3 3 3 3 3 3
Minimum 1 1 1 1 1 1 1
Maximum 4 4 4 4 4 4 4
Percentiles 25 2.00 1.00 1.00 1.00 2.00 1.00 2.00
50 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00
75 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
Statistics
M8 M9 M10 M11 M12 M13 M14
N Valid 79 79 79 79 79 79 79
Missing 0 0 0 0 0 0 0
Mean 2.41 2.61 2.06 2.22 2.47 2.48 2.37
Median 2.00 3.00 2.00 2.00 3.00 2.00 2.00
Std. Deviation .994 1.091 .979 .970 1.023 .932 1.015
Variance .988 1.190 .957 .940 1.047 .868 1.030
Range 3 3 3 3 3 3 3
Minimum 1 1 1 1 1 1 1
Maximum 4 4 4 4 4 4 4
Percentiles 25 2.00 2.00 1.00 1.00 2.00 2.00 2.00
50 2.00 3.00 2.00 2.00 3.00 2.00 2.00
75 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
Statistics
M15 M16 M17 M18 M19 M20 M21
N Valid 79 79 79 79 79 79 79
Missing 0 0 0 0 0 0 0
Mean 2.18 2.42 1.95 2.35 2.51 2.56 2.43
Median 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 3.00 2.00
Std. Deviation .958 1.045 .890 .961 .972 .997 .970
Variance .917 1.093 .792 .924 .945 .994 .941
Range 3 3 3 3 3 3 3
Minimum 1 1 1 1 1 1 1
Maximum 4 4 4 4 4 4 4
Percentiles 25 1.00 2.00 1.00 2.00 2.00 2.00 2.00
50 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 3.00 2.00
75 3.00 3.00 2.00 3.00 3.00 3.00 3.00
Statistics
M22 M23 M24 M25 M26 M27 M28
N Valid 79 79 79 79 79 79 79
Missing 0 0 0 0 0 0 0
Mean 2.48 2.33 2.04 2.34 2.24 2.15 2.28
Median 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00
Std. Deviation .918 .996 1.043 .986 1.028 .935 .999
Variance .843 .993 1.088 .971 1.057 .874 .998
Range 3 3 3 3 3 3 3
Minimum 1 1 1 1 1 1 1
Maximum 4 4 4 4 4 4 4
Percentiles 25 2.00 2.00 1.00 2.00 1.00 1.00 1.00
50 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00
75 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
Statistics
Skor Perilaku Kategori Perilaku
M29 M30 M31 M32 Merokok Merokok
N Valid 79 79 79 79 79 79
Missing 0 0 0 0 0 0
Mean 2.32 2.48 2.46 2.34 73.96 1.53
Median 2.00 2.00 2.00 2.00 69.00 2.00
Std. Deviation .899 .998 .945 1.011 22.529 .551
Variance .809 .996 .892 1.023 507.575 .303
Range 3 3 3 3 93 2
Minimum 1 1 1 1 35 1
Maximum 4 4 4 4 128 3
Percentiles 25 2.00 2.00 2.00 2.00 62.00 1.00
50 2.00 2.00 2.00 2.00 69.00 2.00
75 3.00 3.00 3.00 3.00 92.00 2.00
Frequency Table
M1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Pernah 16 20.3 20.3 20.3
Kadang-Kadang 33 41.8 41.8 62.0
Sering 23 29.1 29.1 91.1
Selalu 7 8.9 8.9 100.0
Total 79 100.0 100.0
M2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Pernah 23 29.1 29.1 29.1
Kadang-Kadang 30 38.0 38.0 67.1
Sering 18 22.8 22.8 89.9
Selalu 8 10.1 10.1 100.0
Total 79 100.0 100.0
M3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Pernah 24 30.4 30.4 30.4
Kadang-Kadang 30 38.0 38.0 68.4
Sering 14 17.7 17.7 86.1
Selalu 11 13.9 13.9 100.0
Total 79 100.0 100.0
M4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Pernah 33 41.8 41.8 41.8
Kadang-Kadang 22 27.8 27.8 69.6
Sering 14 17.7 17.7 87.3
Selalu 10 12.7 12.7 100.0
Total 79 100.0 100.0
M5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Pernah 18 22.8 22.8 22.8
Kadang-Kadang 22 27.8 27.8 50.6
Sering 21 26.6 26.6 77.2
Selalu 18 22.8 22.8 100.0
Total 79 100.0 100.0
M6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Pernah 36 45.6 45.6 45.6
Kadang-Kadang 21 26.6 26.6 72.2
Sering 12 15.2 15.2 87.3
Selalu 10 12.7 12.7 100.0
Total 79 100.0 100.0
M7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Pernah 16 20.3 20.3 20.3
Kadang-Kadang 25 31.6 31.6 51.9
Sering 21 26.6 26.6 78.5
Selalu 17 21.5 21.5 100.0
Total 79 100.0 100.0
M8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Pernah 17 21.5 21.5 21.5
Kadang-Kadang 25 31.6 31.6 53.2
Sering 25 31.6 31.6 84.8
Selalu 12 15.2 15.2 100.0
Total 79 100.0 100.0
M9
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Pernah 16 20.3 20.3 20.3
Kadang-Kadang 20 25.3 25.3 45.6
Sering 22 27.8 27.8 73.4
Selalu 21 26.6 26.6 100.0
Total 79 100.0 100.0
M10
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Pernah 28 35.4 35.4 35.4
Kadang-Kadang 25 31.6 31.6 67.1
Sering 19 24.1 24.1 91.1
Selalu 7 8.9 8.9 100.0
Total 79 100.0 100.0
M11
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Pernah 21 26.6 26.6 26.6
Kadang-Kadang 29 36.7 36.7 63.3
Sering 20 25.3 25.3 88.6
Selalu 9 11.4 11.4 100.0
Total 79 100.0 100.0
M12
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Pernah 18 22.8 22.8 22.8
Kadang-Kadang 19 24.1 24.1 46.8
Sering 29 36.7 36.7 83.5
Selalu 13 16.5 16.5 100.0
Total 79 100.0 100.0
M13
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Pernah 12 15.2 15.2 15.2
Kadang-Kadang 29 36.7 36.7 51.9
Sering 26 32.9 32.9 84.8
Selalu 12 15.2 15.2 100.0
Total 79 100.0 100.0
M14
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Pernah 18 22.8 22.8 22.8
Kadang-Kadang 27 34.2 34.2 57.0
Sering 21 26.6 26.6 83.5
Selalu 13 16.5 16.5 100.0
Total 79 100.0 100.0
M15
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Pernah 21 26.6 26.6 26.6
Kadang-Kadang 32 40.5 40.5 67.1
Sering 17 21.5 21.5 88.6
Selalu 9 11.4 11.4 100.0
Total 79 100.0 100.0
M16
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Pernah 18 22.8 22.8 22.8
Kadang-Kadang 25 31.6 31.6 54.4
Sering 21 26.6 26.6 81.0
Selalu 15 19.0 19.0 100.0
Total 79 100.0 100.0
M17
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Pernah 28 35.4 35.4 35.4
Kadang-Kadang 32 40.5 40.5 75.9
Sering 14 17.7 17.7 93.7
Selalu 5 6.3 6.3 100.0
Total 79 100.0 100.0
M18
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Pernah 15 19.0 19.0 19.0
Kadang-Kadang 33 41.8 41.8 60.8
Sering 19 24.1 24.1 84.8
Selalu 12 15.2 15.2 100.0
Total 79 100.0 100.0
M19
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Pernah 11 13.9 13.9 13.9
Kadang-Kadang 33 41.8 41.8 55.7
Sering 19 24.1 24.1 79.7
Selalu 16 20.3 20.3 100.0
Total 79 100.0 100.0
M20
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Pernah 13 16.5 16.5 16.5
Kadang-Kadang 25 31.6 31.6 48.1
Sering 25 31.6 31.6 79.7
Selalu 16 20.3 20.3 100.0
Total 79 100.0 100.0
M21
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Pernah 12 15.2 15.2 15.2
Kadang-Kadang 36 45.6 45.6 60.8
Sering 16 20.3 20.3 81.0
Selalu 15 19.0 19.0 100.0
Total 79 100.0 100.0
M22
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Pernah 11 13.9 13.9 13.9
Kadang-Kadang 31 39.2 39.2 53.2
Sering 25 31.6 31.6 84.8
Selalu 12 15.2 15.2 100.0
Total 79 100.0 100.0
M23
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Pernah 18 22.8 22.8 22.8
Kadang-Kadang 29 36.7 36.7 59.5
Sering 20 25.3 25.3 84.8
Selalu 12 15.2 15.2 100.0
Total 79 100.0 100.0
M24
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Pernah 32 40.5 40.5 40.5
Kadang-Kadang 21 26.6 26.6 67.1
Sering 17 21.5 21.5 88.6
Selalu 9 11.4 11.4 100.0
Total 79 100.0 100.0
M25
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Pernah 16 20.3 20.3 20.3
Kadang-Kadang 33 41.8 41.8 62.0
Sering 17 21.5 21.5 83.5
Selalu 13 16.5 16.5 100.0
Total 79 100.0 100.0
M26
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Pernah 22 27.8 27.8 27.8
Kadang-Kadang 28 35.4 35.4 63.3
Sering 17 21.5 21.5 84.8
Selalu 12 15.2 15.2 100.0
Total 79 100.0 100.0
M27
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Pernah 21 26.6 26.6 26.6
Kadang-Kadang 33 41.8 41.8 68.4
Sering 17 21.5 21.5 89.9
Selalu 8 10.1 10.1 100.0
Total 79 100.0 100.0
M28
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Pernah 21 26.6 26.6 26.6
Kadang-Kadang 25 31.6 31.6 58.2
Sering 23 29.1 29.1 87.3
Selalu 10 12.7 12.7 100.0
Total 79 100.0 100.0
M29
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Pernah 13 16.5 16.5 16.5
Kadang-Kadang 38 48.1 48.1 64.6
Sering 18 22.8 22.8 87.3
Selalu 10 12.7 12.7 100.0
Total 79 100.0 100.0
M30
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Pernah 15 19.0 19.0 19.0
Kadang-Kadang 25 31.6 31.6 50.6
Sering 25 31.6 31.6 82.3
Selalu 14 17.7 17.7 100.0
Total 79 100.0 100.0
M31
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Pernah 11 13.9 13.9 13.9
Kadang-Kadang 35 44.3 44.3 58.2
Sering 19 24.1 24.1 82.3
Selalu 14 17.7 17.7 100.0
Total 79 100.0 100.0
M32
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Pernah 17 21.5 21.5 21.5
Kadang-Kadang 32 40.5 40.5 62.0
Sering 16 20.3 20.3 82.3
Selalu 14 17.7 17.7 100.0
Total 79 100.0 100.0
Descriptives
Statistic Std. Error
Skor Teman Sebaya Mean 7.58 .280
95% Confidence Interval for Lower Bound 7.02
Mean Upper Bound 8.14
5% Trimmed Mean 7.74
Median 8.00
Variance 6.195
Std. Deviation 2.489
Minimum 1
Maximum 10
Range 9
Interquartile Range 4
Skewness -.709 .271
Kurtosis -.486 .535
Skor Perilaku Merokok Mean 73.96 2.535
95% Confidence Interval for Lower Bound 68.92
Mean Upper Bound 79.01
5% Trimmed Mean 73.04
Median 69.00
Variance 507.575
Std. Deviation 22.529
Minimum 35
Maximum 128
Range 93
Interquartile Range 30
Skewness .592 .271
Kurtosis .009 .535
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Skor Teman Sebaya .227 79 .000 .858 79 .000
Skor Perilaku Merokok .119 79 .007 .952 79 .005
Correlations
Skor Teman Skor Perilaku
Sebaya Merokok
Spearman's rho Skor Teman Sebaya Correlation Coefficient 1.000 .486**
Sig. (2-tailed) . .000
N 79 79
Skor Perilaku Merokok Correlation Coefficient .486** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 79 79
Total
Kategori Teman Sebaya Tidak Count 8
% within Kategori Teman Sebaya 100.0%
% within Kategori Perilaku Merokok 10.1%
% of Total 10.1%
Ya Count 71
% within Kategori Teman Sebaya 100.0%
% within Kategori Perilaku Merokok 89.9%
% of Total 89.9%
Total Count 79
% within Kategori Teman Sebaya 100.0%
% within Kategori Perilaku Merokok 100.0%
% of Total 100.0%
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2-
Value df sided)
a
Pearson Chi-Square 5.549 2 .062
Likelihood Ratio 6.193 2 .045
Linear-by-Linear Association 3.458 1 .063
N of Valid Cases 79
a. 4 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is .20.
BUKU BIMBINGAN SKRIPSI
MAHASISWA PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN ITEKES BALI
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
1 Bimbingan proses
Jumat, 27 Januari
2022 penelitian
-
Jam : 08.00
3 Menyerahkan hasil
Selasa, 22
Februari 2022 penelitian -
Jam : 10.00
Jam : 10.00
6 Bimbingan BAB 5
Rabu, 30 Maret Revisi bagiaan
2022
crosstab,
Jam :
merapikan
penulisan pada
tabel.
7 Bimbingan BAB 5 dan 6 Revisi mencari jurnal
Senin, 25 April
2022 terkait hasil penelitian
Jam : 08.00 pada BAB 6
Jam : 09.00
Jam : 11.00
Jam : 09.00