SKRIPSI
Oleh:
ARIF AGUSTIAR
NIM. 21142083
SKRIPSI
Oleh:
ARIF AGUSTIAR
NIM. 21142083
ii
LEMBAR ORIGINALITAS
NIM : 21142083
Sukosewu Bojonegoro” adalah bukan skripsi milik orang lain baik sebagian isi
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar – benarnya dan
apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi akademis.
Yang Menyatakan,
ARIF AGUSTIAR
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
SKRIPSI
Oleh:
ARIF AGUSTIAR
NIM. 21142083
Menyetujui:
iv
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh:
Penguji Skripsi
Disahkan oleh:
Rektor
NURUL JARIYATIN.,SH,M.Kn
NIDN. 0724057505
v
MOTTO
“Belajar itu bagaikan mendayung ke hulu. Jika kita tidak maju, maka
kita akan terhanyut ke bawah”
PERSEMBAHAN
vi
HALAMAN RIWAYAT HIDUP
Agama : Islam
Telp/HP : 081235039882
Email : Arifagustiar89@gmail.com
Mahasiswa
Arif Agustiar
vii
ABSTRAK
Hubungan Aspek Spiritual : Transpersonal Dengan Kepatuhan Berobat
Pada Lansia DM Di Desa Pacing Sukosewu Bojonegoro
viii
ABSTRACT
The Relationship between Spiritual Aspects: Transpersonal with Adherence to
Treatment in the Elderly DM in Pacing Sukosewu Village, Bojonegoro
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT pencipta manusia dan alam semesta.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Rosul Muhammad SAW.
Dari keteladanannya kita mendapat nilai-nilai acuan bagaimana berinteraksi
dengan sesama manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
Akhirnya, sebagai hamba yang lemah, penulis menyadari bahwa skripsi ini
tidak luput dari berbagai kelemahan dan kekurangan. Untuk itu, penulis berharap
saran dan kritik dari pembaca. Dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita
semua khususnya bagi penulis sendiri
Peneliti
x
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
DAFTAR LAMBANG
% : Persen
< : Kurang dari
= : Sama dengan
. : Titik
, : Koma
( : Kurung buka
) : Kurung tutup
: : Titik dua
β : Beta
≤ : Lebih kecil
≥ : Lebih besar
∕ : Garis miring
α : Alfa
; : Titik koma
xvi
DAFTAR SINGKATAN
xvii
DAFTAR ISTILAH
xviii
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Gangguan yang terjadi pada sistem endokrin ini khusunya pada organ
pankreas, pada masyarakat yang tanpa disadari akan menjadi kondisi yang
signifikan bagi status kesehatan setiap individu, atau bisa diartikan sebagai
penambahan beban kerja berbagai sistem orgam lainnya pada tubuh manusia
pengabaian dari bentuk gaya hidup yang tidak sehat, adanya pengobatan
diabetes mellitus (DM) yang tidak teratur dan tuntas, serta penyakit penyerta
lainnya yang membuat kondisi penderita diabetes melitus akan kebih parah.
dengan rentang usia 20-79 tahun dan angka tersebut akan terus meningkat
hingga tahun 2045 dengan prakiraan kasus sebanyak 700 juta (P2PTM
1
2
kasus DM ke 5 terbesar dunia yaitu dengan kisaran angka 19,5 juta jiwa
dengan rentang usia 20-79 pada tahun 2021. Menurut profil kesehatan jawa
rentang usia 46-67 tahun dan terdapat 37,8% yang tidak rutin dalam
terdapat 6 dari 9 penderita yang hanya mau minum obat jika ada keluhan
melitus yang tidak teratur dan tuntas akan memunculkan masalah baru dan
kadar gula yang tidak terkontrol dengan baik (Muttaqin, 2012). Badan
kronik atau degeratif sekitar 50% lebih di negara maju, sedangkan di negara
kadar gula darahnya secara fluktuatif naik turun dan juga ada yang
modal awal untuk tetap menjaga status kesehatan yang dimiliki. Individu
pengobatan atau bahkan tidak tertatur dan tuntas, justru tanpa disadari akan
kesehatannya dari ancaman kadar gula darah yang bisa menimbulkan resiko
kesehatan, agar produktifitas hidup lebih baik (Effendi & Chayatin, 2018).
Kondisi semacam ini dapat dilihat dari sejauh mana aspek internal dari
yang dijalaninya, artinya sejauh mana salah satu aspek tersebut yaitu
memiliki efek positif pada kesehatan mental maupun kesehatan fisik. Lansia
percaya bahwa sebuah doa dapat menyembuhkan baik fisik dan penyakit
mental, dan hubungan dengan Tuhan membentuk dasar psikologis dan fisik
mereka menjadi akan lebih baik (Bashir, 2016). Tidak dapat dipungkiri,
kondisi kesehatan yang bisa dibilang dengan pengobatan yang lama akan
4
akan mampu memberikan support yang baik dalam sepanjang terapi untuk
kesehatannya harus tergantung dengan obat akan lebih bosan dan akan
pengelolaan kesehatan juga harus dilihat dari sebuah kondisi internal pasien,
dengan melihat potensi spiritual yang pada diri pasien dalam menjalankan
Bojonegoro?
5
Sukosewu Bojonegoro.
Sukosewu Bojonegoro.
lansia.
6
masyarakat.
a. Bagi Peneliti
c. Bagi Responden
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
a. Pengertian
8
9
(Susanto,T., 2012).
(Nursalam, 2020).
11
2) Sumber dukungan
4) Sumber konflik
disembuhkan.
spiritualitas :
a. Pengertian Kepatuhan
1) Keadaan Objektif
ketetpatan.
2) Keadaan subjektif
diberikan.
informasi.
terapi, yaitu :
tentang penyakit.
17
2) Kondisi penyakit
yang efektif.
3) Program terapeutik
perubahan terapi.
baik.
6) Faktor psikososial
pertahanan diri.
1) Pendidikan
2) Akomodasi
kepatuhan.
tersebut.
klien
Keteranga :
Selalu : 7 kali dalam seminggu
Biasanya : 4-6 kali dalam
seminggu
Kadang-kadang : 2-3 kali dalam
seminggu
Sesekali : 1 kali dalam seminggu
Tidak pernah : tidak pernah lupa
Total Skor
21
1 atau 2 = sedang
0 = tinggi
a. Pengertian Lansia
b. Klasifikasi lansia
atau jasa.
c. Tipe Lansia
2) Tipe Mandiri
pergaulan.
proses penuaan.
23
4) Tipe Pasrah
5) Tipe Bingung
acuh.
b. Klasifikasi
Mellitus(IDDM))
Mellitus (NIDDM))
menimbulkan komplikasi.
4) Gestational Diabetes
c. Manifestasi klinis
rasa seprti flu, mata kabur, luka yang sukar sembuh, rasa baal
dan kesemutan, gusi merah dan bengkak kulit kering dan gatal,
d. Patofisiologi
salah satu dari empat tipe sel dalam pulau langerhans pankreas.
e. Komplikasi
f. Prinsip pengelolaan
(Wahyuningsih, 2013):
1) Penyuluhan
kualitas hidup.
3) Latihan fisik
Item Spiritual:
1. Transpersonal Lansia
2. Temporal
3. Outward
Kepatuhan terapi
4. Inward Berobata DM kesehatan
Keterangan:
32
33
3.2 Hipotesis
Adapun hipotesis dari Hubungan Aspek Spiritual : Transpersonal
Bojonegoro.
BAB 4
METODE PENELITIAN
dependen hanya satu kali pada satu saat. Pada jenis ini,variabel independen
dan dependen dinilai secara simultan pada suatu saat, jadi tidak ada tindak
lanjut. Tentunya tidak semua subjek penelitian harus diobservasi pada hari
atau pada waktu yang sama, akan tetapi baik variabel independen maupun
34
35
4.3.1 Populasi
orang.
4.3.2 Sampel
a. Kriteria Inklusi:
b. Kriteria Eksklusi :
2) Gangguan kognitif
4.3.3 Sampling
Menurut Soeparto dkk (2000) dalam Nursalam (2016 : 177) variabel adalah
4.6.1 Instrumen
responden jumlahnya besar dan tidak buta huruf (Hidayat, 2018 : 36).
Bojonegoro.
responden.
a. Editing
b. Coding
responden penelitian.
c. Scoring
d. Tabulating
𝑓
𝑃= 𝑋 100%
𝑛
Keterangan :
n: Nilai maksimum
a. Mayoritas : 90%-100%
d. Sebagian : 50%
yang akan disajikan (Hidayat, 2018 : 39). Dalam penelitian ini peneliti
penelitian.
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah faktor perancu yang tidak bisa
responden.
BAB 5
5.1 Hasil
5.1.1 Gambaran umum lokasi penelitian
Desa pacing merupakan salah satu desa dikecamatan sukosewu
bojonegoro yang memiliki 508 KK dengan 3044 jiwa yang terbagi
dalam 1526 laki dan 1518 perempuan. Mayoritas aktivitas warga
adalah petani dan pedagang. Batas wilayah ini berdampingan dengan
wilayah desa tetangga yaitu seperti desa pohbogo, desa purwoasri,
mayangkawis dan duyungan dan wilayah kedungadem.
5.1.2 Karakteristik demografi
a. Karakteristik usia
Tabel 5.1 Karakteristik Demografi Berdasarkan Usia
No Usia Jumlah %
1. 46-50 Tahun 19 32,2
2. 56-55 Tahun 17 28,8
3. 56-60 Tahun 17 28,8
4. 61-65 Tahun 5 8,5
5. > 65 Tahun 1 1,7
Jumlah 59 100
43
44
No Pendidikan Jumlah %
1. SD/MI 41 69,5
2. SMP/MTs 6 10,2
3. SMA/SMK/MA 12 20,3
4. PT 0 0
Jumlah 59 100
No Pekerjaan Jumlah %
1. Bekerja 44 74,6
2. Tidak Bekerja 15 25,4
Jumlah 59 100
No Transpersonal Jumlah %
1. Baik 9 15,3
2. Cukup 29 49,2
3. Kurang 21 35,6
Jumlah 59 100
Correlations
Transpersonal Kepatuhan
N 59 59
Kepatuhan Correlation
.587** 1.000
Coefficient
N 59 59
**. Correlation is significant at the 0.01 level
(2-tailed).
5.2 Pembahasan
(49,2%).
semata, akan tetapi juga pada aspek spiritualitas yang juga menjadi
oleh banyak orang. Oleh karena itu, agar dapat memiliki kondisi
terapi. Akan tetapi hal tersebut tidaklah cukup, karena banyak hal
berobat DM
0,000 yang memiliki makna hubungan yang kuat antar kedua variabel.
49
yang unik. Seperti hasil penelitian yang dilakukan oleh Permadi, Y.K
sebuah internalnya untuk bisa mencapai sebuah titik akhir yang baik
riwayat DM dan harus tetap aktif dan produktif dalam setiap aktivitas
kematangan yang bisa dibilang cukup bahkan sangat matur akan lebih
6.1 Simpulan
6.2 Saran
kesehatannya.
51
52
Brunnert & Suddart. (2014). Buku ajar keperawatan medikal bedah edisi 12.
Jakarta : EGC
Mubin, A.Halim (2016). Panduan Praktis Ilmu Penyakit Dalam, Diagnosis dan
Terapi Edisi 3. Jakarta : EGC
Schultz,D.P & Schultz,S.E (2016) Teori Kepribadian, Edisi 10. Jakarta: EGC
53
JADWAL KEGIATAN PENELITIAN
Lampiran 1
HUBUNGAN ASPEK SPIRITUAL : TRANSPERSONAL DENGAN KEPATUHAN BEROBAT PADA LANSIA DM DI
DESA PACING SUKOSEWU BOJONEGORO
No Kegiatan Sept 22 Okt 22 Nov 22 Des 22 Jan 23 Feb 23
Minggu Ke 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan Outline
2 Penyusunan skripsi
3 Proses bimbingan
4 Pendaftaran ujian skripsi
5 Ujian skripsi
6 Revisi skripsi
7 Pelaksanaan penelitian
8 Pengolahan data
9 Pendaftaran ujian skripsi
10 Ujian skripsi
11 Revisi skripsi
12 Pengumpulan berkas skripsi
Lampiran 2
Lampiran 3
Kepada
Yth. Bapak / Saudara
Di Tempat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan pelaksanaan penelitian yang berjudul “, saya mohon
Bapak/Saudara memberikan informasi yang berkaitan Hubungan Aspek
Spiritual : Transpersonal Dengan Kepatuhan Berobat Pada Lansia DM Di
Desa Pacing Sukosewu Bojonegoro”dengan pelaksanaan penelitian tersebut
diatas. Hasil penelitian ini hanya akan dipergunakan untuk pengembangan ilmu
keperawatan dan tidak akan dipergunakan untuk maksud – maksud lain, dan saya
menjamin kerahasiaan identitas saudara.
Apabila Bapak/Saudara bersedia menjadi peserta penelitian ini dimohon
untuk menandatangani lembar persetujuan yang telah disediakan (Informed
consent).
ARIF AGUSTIAR
NIM. 21142083
PERNYATAAN BERSEDIA MENJADI RESPONDEN
Bahwa saya diminta untuk berperan serta dalam penelitian ini sebagai
responden dengan mengisi angket yang disediakan oleh penulis.
Sebelumnya saya telah diberi penjelasan tentang tujuan penelitian ini dan
saya telah mengerti bahwa peneliti akan merahasiakan identitas yang saya
berikan. Apabila ada pernyataan yang diajukan menimbulkan ketidaknyamanan
bagi saya,peneliti akan menghentikanpada saat ini dan saya berhak mengundurkan
diri.
Demikian persetujuan ini saya buat secara sadar dan sukarela, tanpa ada
unsur pemaksaan dari siapapun, saya menyatakan :
Bersedia
Menjadi responden dalam skripsi
Bojonegoro, ............................
Peneliti Responden
ARIF AGUSTIAR
NIM. 21142083
KUESIONER KEPRIBADIAN
A. Tujuan
Untuk mengetahui aspek spiritual : transpersonal lansia yang mengalami
DM
B. Petunjuk Pengisian
Isilah tanda centang (√) pada kolom yang sesuai dengan jawaban anda
Selalu : setuju
Sering : ragu- ragu
Kadang : bila jarang melakukan (artinya lebih sering tidak melakukan)
Tidak Pernah : bila tidak pernah melakukan
C. Identitas Responden
a. Nama /initial :
b. Usia :
c. Jenis kelamin :
d. Pendidikan :
e. Pekerjaan :
D. Item Kuesioner
No Pernyataan Selalu Sering Kadang Tidak Pernah
1 Saya melakukan segla sesuatu
karena Tuhan
2 Saya rela dengan segala takdir dan
ketetapan Tuhan
3 Saya bersabar atas segala ujian
yang menerpa
4 Saya bersyukur atas segala nikmat
dan karunia Tuhan
5 Saya tidak mengeluh atas segala
kekurangan yang saya miliki
6 Saya berusaha melakukan sesuatu
yang untuk menjemput takdir saya
7 Saya berserah diri kepada Tuhan
atas segala usaha yang telah saya
lakukan
8 Saya berserah diri kepada Tuhan
atas segala takdir yang menimpa
saya
KUESIONER KEPATUHAN BEROBAT
A. Tujuan
Untuk mengetahui kepatuhan berobat lansia DM
B. Item kuesioner
Keteranga :
Selalu : 7 kali dalam seminggu
Biasanya : 4-6 kali dalam seminggu
Kadang-kadang : 2-3 kali dalam seminggu
Sesekali : 1 kali dalam seminggu
Tidak pernah : tidak pernah lupa
Total Skor
Keterangan kategori kepatuhan :
1 atau 2 = sedang
0 = tinggi
Lampiran 4
Nonparametric Correlations
Correlations
Transpersonal Kepatuhan
N 59 59
N 59 59
Frequency Table
Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Jeniskelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Transpersonal
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Kepatuhan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent