2 Persiapkan disposable syringe 3cc dan pastikan syringe tersegel dan tidak ada sobekan 3 Sebelum dibuka, kencangkan jarum pada spuir dengan diputar searah jarum jam 4 Dorong plunger hingga menyentuh pangkal spuit lalu dibuka dari ujung sebelah plunger 5 Persiapkan cairan anastesi, Pastikan semua cairan anastesi berada dibawah leher ampul, bila masih ada yang berada diatas sentil dengan jari tangan/ lakukan gerakan sentrifugal 6 Patahkan leher ampul dengan jari yang sudah terlindungi (sarung tangan/kassa) 7 Membalikan ampul lalu insersi jarum suntik, jangan sampai ujung jarum terkena dinding ampul 8 Bila masih ada gelembung udara, sentil bagian dinding syringe sampai gelembung udara naik ke pangkal atas 9 Dorong plunger untuk mengeluarkan udara ada sedikit cairan yang keluar dari ujung jarum 10 PERSIAPAN PASIEN DAN OPERATOR dengan APD lengkap 11 Posisi operator sesuai dengan region yang akan dianastesi. 12 RA = berada di sebelah kanan depan pasien (kira2 jam 8) 13 Rahang atas pasien setinggi antara siku dan bahu operator 14 Kepala leher punggung pasien berada pada satu garis lurus oklusal rahang atas membentuk 60derajat thdp bidang horizontal 15 RB = Regio 3 sebelah kanan belakang (kira2 jam 10). Region 4 kanan depan (kira2 jam 8). 16 Garis oklusi setinggi siku operator 17 Kepala leher punggung pasien berada di satu garis lurus dan dataran oklusal rahang bawah kira2 membentuk sudut 10 derajat terhadap lantai. 18 Keringkan area yang akan didesinfeksi dengan airsray/kassa steril 19 Asepsis dengan menggunakan pinset dan cotton pellet dengan bahan povidon iodin ulasi pada daerah yang akan diinsersi jarum. 20 Keringkan dengan airspray 21 Ambil bahan anastesi topical (Prekain) dengan cotton pellet olesi pada daerah yang akan diinsersi jarum 22 Tunggu 2-3 menit sampai mukosanya mengkerut/shrinkage 23 Insersi jarum pada bagian mukobukal fold hingga setinggi apical gigi X dengan sudut 45derajat terhadap sumbu gigi dan bevel menghadap tulang, menyentuh tulang lalu tarik sedikit 24 (Cara pegang syringe pen grasph) 25 aspirasi sedikit menarik plunger suntikan, diharapkan negative, bila positif (tarik jarum dan ulangi tahan insersi lebih dalam) 26 Deponir cairan 1,5cc untuk menganastesi : a. N.alveolaris superior anterior = gigi C-C b. N.alveolaris superior media = gigi P dan sebagian M1 c. N. alveolaris superior posterior = gigi M kecuali sebagian untuk gigi M1 27 Tarik jarum secara perlahan untuk mencegah timbul perdarahan 28 Insersi jarum pada daerah palatal hingga setinggi apical gigi X dengan sudut 45derajat dan bevel menghadp tulang menyentuh tulang lalu tarik sedikit. 29 Aspirasi sedikit, bila negative deponir cairan anastesi sebanyak 0,3cc untuk menganastesi : a. N.Nasopalatinus = maksila anterior b. N. Palatinus majus = maksila posterior c. N. lingualis = mandibular anterior 30 Tarik jarum secara perlahan untuk mencegah timbul perdarahan 31 Tunggu 5-6 menit cek sensasi baal dengan instrument pinset, bandingkan dengan region lain, tanyakan pada pasien apakah sudah terasa tebal/baal
ANASTESI BLOK + INFILTRASI
(gigi posterior P-M Mandibula) 1 PERSIAPKAN ALAT DAN BAHAN 2 Persiapkan disposable syringe 3cc dan pastikan syringe tersegel dan tidak ada sobekan 3 Sebelum dibuka, kencangkan jarum pada spuir dengan diputar searah jarum jam 4 Dorong plunger hingga menyentuh pangkal spuit lalu dibuka dari ujung sebelah plunger 5 Persiapkan cairan anastesi, Pastikan semua cairan anastesi berada dibawah leher ampul, bila masih ada yang berada diatas sentil dengan jari tangan/ lakukan gerakan sentrifugal 6 Patahkan leher ampul dengan jari yang sudah terlindungi (sarung tangan/kassa) 7 Membalikan ampul lalu insersi jarum suntik, jangan sampai ujung jarum terkena dinding ampul 8 Bila masih ada gelembung udara, sentil bagian dinding syringe sampai gelembung udara naik ke pangkal atas 9 Dorong plunger untuk mengeluarkan udara ada sedikit cairan yang keluar dari ujung jarum 10 PERSIAPAN PASIEN DAN OPERATOR dengan APD lengkap 11 Posisi operator sesuai dengan regio yang akan dianastesi. 12 RB = Regio 3 sebelah kanan belakang (kira2 jam 10). Region 4 kanan depan (kira2 jam 8). 13 Garis oklusi setinggi siku operator 14 Kepala leher punggung pasien berada di satu garis lurus dan dataran oklusal rahang bawah kira2 membentuk sudut 10 derajat terhadap lantai. 15 Keringkan area yang akan didesinfeksi dengan airsray/kassa steril 16 Asepsis dengan menggunakan pinset dan cotton pellet dengan bahan povidon iodin ulasi pada daerah yang akan diinsersi jarum. BLOK : Pada bagian mukobukalfold dan ramus mandibula 17 Keringkan dengan airspray 18 Ambil bahan anastesi topical (Prekain) dengan cotton pellet olesi pada daerah yang akan diinsersi jarum 19 Tunggu 2-3 menit sampai mukosanya mengkerut/shrinkage 20 Jempol tangan kiri dijalankan sepanjang garis oklusal gigi sampai bagian ramus akan teraba line oblique external dan internal 21 Insersi jarum dari p bersebrangan pada daerah coronoid notch (antara loe dan loi), setinggi setengah kuku diatas garis oklusal, bevel menghadap tulang, kena tulang lalu tarik sedikit 22 Ubah arah ke p sejajar, insersi jarum kira2 sampai setengah jarum melewati linea oblique internal 23 Ubah kembali syringe ke posisi p bersebrangan dan lanjutkan insersi hingga mengenai tulang/jarum tersisa 2mm di luar jaringan 24 Aspirasi, bila negative deponir sebanyak 1cc untuk menganastesi N.Alveolaris inferior 25 Tarik kira2 setengah jarum lalu aspirasi dan negative, deponir 0,5cc untuk menganastesi N. lingualis 26 Tarik jarum secara perlahan untuk mencegah timbul perdarahan 27 Tunggu 5-6 menit cek sensasi baal dengan instrument pinset, bandingkan dengan region lain, tanyakan pada pasien apakah sudah terasa tebal/baal 28 DILANJUTKAN DENGAN ANASTESI INFILTRASI BUKAL GIGI yang dicabut 29 Retraksi bagian pipi sampai ditemukan mukobukal fold lalu diinsersi jarum 45derajat thdp sumbu gigi, bevel menghadap tulang mentok tulang tarik sedikit, lalu aspirasi dan negative 30 Deponir sebanyak 0,5cc untuk N.bukalis 31 Tunggu 5-6 menit cek sensasi baal dengan instrument pinset, bandingkan dengan region lain, tanyakan pada pasien apakah sudah terasa tebal/baal