Anda di halaman 1dari 5

KONSEP SEHAT-SAKIT

Sehat adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial serta tidak hanya keadaan bebas dari penyakit
dan cacat belaka

World Health Organization (WHO) 1948

Sehat adalah keadaan relatif seimbang antara tubuh dan fungsinya sebagai hasil dari penyesuaian
yang dinamis terhadap hal-hal yang dapat menganggunya.

Sehat bukan hanya merupakan keterkaitan pasif antara tubuh dengan hal-hal yang
mempengaruhinya, namun merupakan respon aktif tubuh untuk menghadapinya.

W.H. Perkins, 1938

DEFINISI PENYAKIT, SAKIT & SEHAT

• Penyakit (disease) à gangguan fungsi fisiologis dari suatu organisme sebagai akibat dari infeksi
atau tekanan dari lingkungan

• Sakit (illness) à penilaian individu terhadap pengalaman menderita suatu penyakit

• Sehat à WHO (1981) “a state of complete physical, mental

PERILAKU SAKIT

• Perilaku sakit à segala bentuk tindakan yang dilakukan oleh individu yang sedang sakit agar
memperoleh kesembuhan

• Perilaku sehat à tindakan yang dilakukan individu untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatannya, mis: pencegahan penyakit, personal hygiene, penjagaan kebugaran &
mengkonsumsi makanan bergizi

Perilaku sakit

• Penilaian medis bukan merupakan satu-satunya kriteria yang menentukan tingkat kesehatan
seseorang.

• Penilaian individu terhadap status kesehatan merupakan salah satu faktor yang menentukan
perilakunya, yaitu perilaku sakit jika mereka merasa sakit & perilaku sehat jika mereka
menganggap sehat

Teori Respons Bertahan (Coping Response Theory)


Mechanic à teori tentang perilaku sakit

• Perilaku sakit adalah reaksi optimal dari invidu jika dia terkena suatu penyakit. Reaksi sangat
ditentukan oleh sistem sosialnya

• Perilaku sakit erat hubungannya dengan konsep diri, penghayatan situasi yang dihadapi,
pengaruh petugas kesehatan, & pengaruh birokrasi

• 2 faktor utama yang menentukan perilaku sakit:

• Persepsi atau definisi individu tentang suatu situasi/penyakit

• Kemampuan individu untuk melawan serangan penyakit

WAWASAN KESEHATAN (HEALTH SETTING)

Gizi/makanan sehat

Perilaku sehat

Lingkungan kerja sehat

(kantor, sekolah, pabrik, pasar, dll)

Jalan dan lalulintas sehat

Lingkungan alam sehat

(hutan, sungai, gunung, laut, dll)

Tata ruang sehat

Air sehat

Udara sehat

Diri sehat

Keluarga sehat

Rumah sehat

Kota sehat

Kabupaten sehat

Negara sehat
PARADIGMA KEKUATAN YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN

KEADAAN SEHAT SAKIT DIPENGARUHI:

Lingkungan fisik, biologis, dan sosial

Perilaku pribadi maupun kelompok

Biologi tubuh

Pelayanan kesehatan yang diperoleh berupa promotif (peningkatan taraf kesehatan),


pencegahan, kuratif, rehabiliatif

Teori Respons Bertahan (Coping Response Theory)

Mechanic à teori tentang perilaku sakit

• Perilaku sakit adalah reaksi optimal dari invidu jika dia terkena suatu penyakit. Reaksi sangat
ditentukan oleh sistem sosialnya

• Perilaku sakit erat hubungannya dengan konsep diri, penghayatan situasi yang dihadapi,
pengaruh petugas kesehatan, & pengaruh birokrasi

• 2 faktor utama yang menentukan perilaku sakit:

• Persepsi atau definisi individu tentang suatu situasi/penyakit

• Kemampuan individu untuk melawan serangan penyakit

Reaksi individu terhadap gejala sakit (Schuman)

• Tahap pengenalan gejala

• Tahap asumsi peranan sakit

• Tahap kontak dengan pelayanan kesehatan

• Tahap ketergantungan si sakit

• Tahap penyembuhan atau rehabilitasi

PENYAKIT DAN SAKIT

PENYAKIT (disease)

Gangguan fungsi atau adaptasi dari proses-proses biologis atau psikofisiologis seseorang
 Obyektif berdasarkan ilmu kedokteran

SAKIT (illness)

 Reaksi personal, interpersonal, serta kultural terhadap penyakit atau perasaan kurang
nyaman (hal yang dialami dan juga arti/maknanya)

 àSubyektif berdasarkan yang dirasakan

PENYAKIT INFEKSI DAN DEGENERATIF

PENYAKIT INFEKSI

Penyakit yang disebabkan mikro-organisme seperti bakteri, jamur, atau virus upm. influensa, dipteri,
schistomiasis, candidiasis, malaria, hepatitis, AIDS

 Disebut juga penyakit menular

PENYAKIT DEGENERATIF

 Penyakit yang terjadi karena penurunan atau kerusakan struktur maupun fungsi tubuh,
umumnya berlangsung dalam kurun waktu panjang (kronis) upm. degenerasi makular,
diabetes, kanker, penyakit jantung, stroke

 àdisebut juga penyakit tidak menular

POLA PENYAKIT DAN PERKEMBANGAN MASYARAKAT

Pola penyakit: jenis serta banyaknya kasus penyakit yang terdapat di masyarakat

èpola penyakit sangat dipengaruhi perkembangan kehidupan masyarakat

Ketika peradaban masyarakat masih terbelakang, penyakit yang paling banyak adalah
penyakit infeksi (upm. diarre, malaria, TBC paru-paru, cacingan, dsb.) serta kekurangan gizi.

Hal ini karena peradaban manusia pada waktu itu masih kurang mampu menunjang
kesejahteraan hidup dan pemeliharaan kebersihan

Dengan perkembangan kehidupan masyarakat, kini di negara maju penyakit yang banyak
diderita masyarakat bukan lagi penyakit infeksi melainkan penyakit yang bersifat degeneratif seperti
penyakit jantung, darah tinggi, kanker, dan kelebihan berat badan.
Penyakit ini ditimbulkan karena faktor risiko seperti gaya hidup, pencemaran lingkungan, dan
jenis pekerjaan yang terdapat pada masyarakat modern.

Anda mungkin juga menyukai