Anda di halaman 1dari 8

Fr-

'ri/li
. , l l :

l l

STAI\ItrIAFI Bltl-N49-.|:19E|e
LampiranSurd KcputuranDireksiPLN
PERUSAHAAN UMUM LISTRIK NEGARA No. 010/DlP.lS2,Tanggat
21 JanuarilS2.

ffiinyaft
isolasi
Bagian penerapan
| : Pedoman spesif
ikasidan
pemeliharaan isolasi
minyak

D E P A R T E M E N P E R T A M B A N G A ND A N E N E R G I

PERUSAHA A NUM UM LI S T R IKN EGA R A


JALAil TRUNOJOYO BLOK M I/135 - KEBAYORAT{BARU - JAKARTA
SPLN 49-1 : 1982

MINYAK ISOLASI

DAN
SPESIFIKASI
BAGIAN1 : PEDOMANPENERAPAN
PEMELIHARAAN MINYAK ISOLASI

Disusunoleh :

1. KE L O MP O K P E MB A K U A N B ID A N G P E MB A N GK ITA N
denganSurat KeputusanDireksiPerusahaan Umum Listrik
NegaraNo. 145/DlRl79 tanggal 18 Desember1979 dan
No. O7ilDlR/l980 tanggal4 Oktober 1980.

2. K EL OMP O K K E R JA A N A LIS A K IMIA LA B OR A TO.


RIUM untuk PLTU/PLTG/PLTDdenganSurat Keputusan
Direktur PusatPenyelidikanMasalahKelistrikanNo. 021/
L M K/8 1 ta n ggal4 A gustus1981.

Diterbitkanoleh :
DEPARTEMEN PERTAMBANGAN & ENERGI
P E R U S A H A A NU M U I J L I I S T R I KN E G A R A
J l . T ru n o j o yoB l ok l vl l /135- K ebayoranB aru

JAKARTA, 1982
SPLN 49-1 : 1982

SUSUNANANGGOTAKELOITdPOK
PEMBAKUANBIDANGPEIVIBANGKITAN

$lrat Keputusan Direksi PerusahaanUmurn Listrik Negara


N o . : 1 4 5 / D l R / 7 9 , t g l . 1 3 D e s e m b e rl g 7 9
No. : 07YDlR/80, tgl. 4 Oktober 1980

1. Kepala Bagian Pembakuan, Pusat Penvelidikan Masalah Keli5g'il63n


(ex-nfficio)' : Ketuamerangkao
Anggota Tetan
2. lr- KoesaeniSastrodinoto SebagaiKet*a Harianmerangkap
AnggotaTetao
3. lr. SoenarioSastrosewoio SebagaiSekretarismerangkap
AnggotaTetap
4. (Ditetadcankemudianl SebagaiWakil Sekretarismerangkap
Anggota Tetap
5. lr. Wikoebroto : Sebagai Anggota Tetap
6. lr. SabartoPradono -
Sebagai Anggota Tetap
7. lr. tu;oeljono : Sebagai Anggota Tetap
B. lr. tt/iargono
Halimoen**l : SebagaiAnggota Tetap
9. lr. Centoro : SebagaiAnggota Tetap
10" lr. Sudjanadi '
Sebagai Anggota Tetap
11. lr- ArdiYogi SebagaiA.nggota Tetap
12. lr. Sudadvo SebagaiAnggota Tetao
'i3. lr. i'labris
Katib SebagaiAnggota Tetap
14- lr. SamhirSasrn;taatmadia . SebagaiAnggota Tetap

SUSUNANANGGOTAKELOMPOKKERJA

An a l i s aKi n ia Laboratori um
untuk P LTU /P LTG/P LTD
Surat KeputusanDirekturPusatPenyelidikan MasalahKelistrikan
No. : 021/LMK/81
Tanggal : 4 Agustrls19Bl

1. l r. S u d a d v o Ketuamerangkap
Anggota
2. Drs.AbdulrachmanA. Sekretaris
merangkaD
Anggota
3. l r. l s ti g n o Anggota
4. lr. H3ryspraseilo Anggota
5. lr. Sudjanadi Anggota
6. l r. E.F l .G u l to m Anggota
7. Po n i d j a nBE . E Anggota

') lr. Mahmud Junus


"l Dlnag ke luar negerl seiak Marat 1981.
SPLN 49-r:1982

l.

z.

3. Spesifikasi Minyak I solasi

TENPUSTAIAAN
-l

ilIINYAK ISOLASI
BAGI.AN I :
PLDOIITAN PENERAPAN SPESIFIKAS! I) AN PEF,I
ELII.IARAAN M INYAK ISOLASI
SPLN 49-1 : 1982

I
l. Ruang Lingkup dan Tujuan
Pedomanini dimaksurJkanuntuk menegaskan
dan menjelaskan:
a. Pengangkatan si:utuhnyastandar-standar IEC, yaifu :
- IEC Publication 196{l969), Spetit-icattortf;or i\rewInsulating Oils For Transformers
and Switclryear,berikut Anrandenrenno. 1{1972),dan
- IEC Publication 422(1973), fuluitttenflrzceand Supervision Guide For Insulation
Oils in Service,
sebagaistandaryang berlaku di lingkunganPLN.
oleh karena itu pedortranini disrrsrrnberdasarkandan merupakan ke-safuandengan
k"edua P u b l i l < a sI Ii : C t e r s e b u t .
Unhrk perneliharaandall pengawasanminyak isolasiyang dipakai unfuk transiormator,
l:anya beriaku bagi trartsforvnator yrng berkapasitas ) I lvlVA atau bertegangan>>36
kv.
b. Arti masing-rnasingkriteria nrinyak isolasidalam hubungannyadengan penggunaannya
sebagaiminyak isoiasi.
c. Pedomanini haltya berlaku unfuk minyak isolasiyang berasaldari minyak bumi.
Tujuannya ialah untuk rnemberikan pegenganyallg lebih terarah baik dalam menentukan
spesifiltasiminyak isolasi yatig baru maupun dalam rnemeliharadan mengawasimin-vakiso-
lasi yang sedangdipakai.
Catatan : Minyak isolasi yang barr"ratau minyak baru (new oil) ialah minyak isolasi baru
yarlg diterima dari pembeliaur.
Minyak isolasi yang sedangdipakai atau minyak pakai ialah minyak isolasidatam
peralatan yang sedeurg bekerja (in service).

2. Umum
Minyak isolasi yang mempunyar 2 fungsi utarna yaitu sebagaimedia isolasi dan media pen-
dingin memerlukansyarat-syarattertentu sbb.:
2.1. I(ejernihan(Appear;urce)
Minyak isolasitidak boleh mengandungsuspensiatau endapan(sedimen).
2.2. tr{assajenis {Density)
Massajenis d ibatasiagarair dapat terpisahdari minyak isolasidan tidak melayang.
2.3. ViskositasKinematik (Iiinematic Viscosity)
Viskositas memegang peranan dalam pendinginan,dipergunakanuntuk menenfukan
klas minyak dan kurang riipengaruhioleh kontanrinasiatau kerusakanminyak.
2.4. Tittk nyala (Flash Poirrt)
Titik nyala yang renclahnrenunjukkan adanya kontaminasi zat gabg|-yang mudah ter-
bakar.
2.5. Titik tuang (Pour Point)
Titik tuang dipakai untuk meng-indentifikasi dan menentukan jenis peralatan yang
akan mengunakan minyak isolasi.
2.6. Angka ke-netralan(Neu u*abzationnumber)
Angka kenetralan merupakan angka yang menunjukkan penyusun asanrminyak isolasi
dan dapa"tmendeteksi kontaminasi miny*, menunjukkan kecenderunganperubahan
kimia atau cacad atau indikasi perubahan kimia clalam bahan tambahan (additive).
SPLN 49-l : 1982

Angka kenetralan dapat dipakai sebagaipetunjuk umum tttttuk menentukan apakah


minyak sudah ltarusdiganti atatrdiolah.
2.7. Korosi belerang(CorosiveSulphur)
Pengujianini rnenunjukkan kernungkinan korosi yang dihasilkan dari adanya belerang
belrasatau senyawabelerangyang tidak stabil dalam minyak isolasi.
2.8. Teganganternhtrs(Breaktlown Voltage)
Tt'gangan tenrbus yang terlalu rendlh menunjukkan adanya kontaminasi seperti air,
kotoran atau partikel korrdr"rktifdalanrrninyak.
2.9. Faktor Kebocoran Dielektrik (Dielectric DissipationFactor)
Harga yang tinggi dari faktor ini menunjukkan adanya kontaminasi atau hasil kerusak-
an (deterioration product) nrisalnyaair, hasil oksidasi,logam alkali, koloid bermuatan
dan sebagainya.
2.lO St abilitas/ K em antapanOk sidasi(Oxyd ation Stability)
Pcngujianini bergunauntuk melihat apakahminyak tahanterhadapoksidasi.
2.1I KandunganAir (WaterContent)
Adanya air dalam minyak isolasi akan menurunkan tegangantembus dan tahananjenis
n:inyak isolasi dan juga adanya air akan mempercepatkerusakan kertas pengisolasi
( rnsulatingpaper).
-l'ahanan
2.12 Jenis (Resistivity)
T'ahananjenis yang rendah menunjukkan terjadinyakontaminasiyang hersifatkonduk-
tlf (conductivecontaminants).
2.13 T'eganganPermukaan([nterfacial Tension)
Adanya kontaminasi dcngan zat yallg terlarut (soluble contamination) atau hasil-hasil
kerusakan nrinyak, umuntnya menurunkan nilai teganganpermukaan. Penurttnante-
ganganpermukaanjuga menurllnkan indikator yang peka bagi awal kerusakanniinyak.
2 . 1 4 K a n d u n g a n( i a s ( G a sC o n t e n t )
Adanya gas terlarut dan gasbebasdalam minyak isolasidapat digunakanuntuk menge-
tahui kondisi transformatordalam operasi.
,\danya gas seperti hidrogen (H2 ), metana (CHc ), etana (CzHu), etilen (CzHo ) dan
asc'tilin (C2H2 ) menunjrrkkan tedadinya dekomposisi rninyak isolasi pada kondisi
operasi,seclangkanadanya karbondioksida (COr ) dan karbon monoksida (CO) tlrenun-
jukkan kerusakanpada bahanisolasi.

-i-_
SPLN 49-I : 1S2

3. Spesifikasi Minyak Isolasi


3.1. lr{inyak IsolasiBaru

K l as I Klas2 Metode Tcnrpat


Sifat Minyak Isolasi

Jernih TEC295 Ditempat/


i(eiernihan
g/.tnt <0,895 IEC296 Laboratori u t t l
MassaJenis(20"C)
rittttt
Lakrorato
Viskcsitas 20"C cSt <2s
< 800 rBc 296 ttr
[a boratc-rriu
Kinenratik -15"C cSt
-30"c cSt <1800
oc
Tit ik nl'ala > 140 >r30 IEC 296A Laboratorium
oc
Ti trk tu a n g < -30 <-40 IEC296 l-aboratoriutn

Angka kenetralan mg KOH/ IEC 296 D i ternpati


I -ltboralortuttt
Korosi belerang tidak korosif rEC 296 L,aboratcl r ir t r t t
Tegangantembus kV/2,5nrm I E C 1 5 6& - l )i tenrpat/
a. sebelumdiolah >30 tEC 296 [.aboratoriurn
b. sesudahdiolalt >so
Faktor kebocoran
dielektrik <0,05 IEC250 L^a[roratorium
Ketahananoksidasi tEC4i4 &
* angkakenetralan <0,40 IEC 14
- kotoran <0,10
SPLN 49-1 . 19a2

3.2. Minyak IsolasiPakai


Rekomendasi ini berlakuuntuk transformatorberkapasitas
> r lvrvA atau bertegangan
>36kV

No. Sifat minyak isolasi Tegangan llatas yang diper- Metode Uji Tempat Uji
Peralatan bolehkan

l. Tegangantembus ' > r 7 0 k v >50


kV/2,5rnm IEC 1 5 6 Ditempati
70-l70ky >4OkV/2J nm Laboratorium
<70 kv >3O kV/2,5mm
Kandunganair )tzotcv ( 20 rng/l ISO R 760 Laboratorium
<l70kv (30 mg/l
3. Faktor kebocoran Semuate- <0,2 - 2,O IEC 247 [aboratorium
dielectrik Sangan IEC250
(90"c)
4. Tahanan Jenis Semuate-
Sangan I,OGQrn IEC 93 dan [-aboratorium
TEC247
5. Angka kenetralan Semuate- <0.5 mg KOH/gr IEC296 Ditempat/
gangan [ahoratoriurrr
6. Sedimen tidak terukur IEC296 [.:rboratoriunr
7. T!tik nyala Penurunan mak- IEC2e6 Laboratoriurn
simuml5"C
8. TeganganPermukaan ) l5xlo-3Nm-r tEc 296 Laboratorium
9. KandunqanGas > r70kv *) Sedangdiga- Sedangdiga-
rap oleh IEC rap oleh IEC

*) Menunjuk PublikasiIEC 599(1978): "Interpretation of the analysisof gasesin


translbrmersand other
oii-lllled electrical equiprnent in servic€",yffig baru terbit. Dalam publikasi IEC ini
tlisebutkanbalrwa
mcl'rde uji dilaksanakan denganalat kromatografgas,tetapi tidak diuraikrrrrmetorlenva.

4. Pengambilan Contoh dan Metode Analisa


Metode pengambilan contoh dan metode analisa tercanfum pada
spLN 4g-2: lgg2.

Anda mungkin juga menyukai