Anda di halaman 1dari 8

UJIAN TENGAH SEMESTER

MATA KULIAH : IMMUNOSEROLOGI NAMA MAHASISWA: HERNITA


HARI/TANGGAL : JUM’AT, 11 MEI 2018 NIM: RPL 17.13453.161
DOSEN :
HAMRIL DANI, AMAK., SP.d., M.KES

Pilihlah benar atau salah : Jawablah B bila pernyataan benar, C bila salah
Dan Jelaskan

1. Pemeriksaan PSA disarankan untuk pemeriksaan rutin pada pria usia


lebih dari 30 thn.
Jawab : C
Karena, pria berusia >50 tahun dianjurkan melakukan pemeriksaan
PSA total dan pemeriksaan digital rectal examination atau DRE setiap
setahun sekali. Sedangkan untuk pemeriksaan PSA rutin disarankan
pada usia >40 tahun.

2. HCG dengan konsentrasi yang tinggi pada laki2 menandakan


kecurigaan adanya tumor testis
Jawab : B
Karena, beberapa jurnal medis menemukan, laki-laki maupun
perempuan yang memderita kanker pankreas, paru-paru, lambung
dan beberapa kanker lain juga bisa memiliki kadar HCG tinggi
sehingga membuat hasil testpack positif. Pada kasus kanker
testis,sebagian dengan kasus kanker testis memiliki kadar HCG cukup
tinggi sehingga bisa terdeteksi oleh alat tes kehamilan. The Teenage
cancer trust menyatakan test kehamilan telah digunakan untuk
mendiagnosis kanker testis sejak bertahun lalu.

3. Fungsi sistem imun dalam upaya melindungi serangan tumor adalah


melindungi tubuh dari perkembangan tumor yang diinduksi virus
dengan meng-eliminasi atau menekan virus.
Jawab : B
Karena, fungsi sistem imun yaitu fungsi perlindungan, kaitannya
dalam tumor ada 3 peran utama yaitu :
Melindungi tubuh dari perkembangan tumor yang diinduksi virus
dengan meng-eliminasi atau menekan virus. Mengeliminasi patogen
dan meredakan inflamasi secepatnya sehingga dapat mencegah
terbentuknya inflamasi yang kondusif untuk perkembangan tumor.
Mengidentifikasi secara spesifik dan mengeliminasi sel tumor
berdasarkan ekspresi antigen atau molekul spesifik tumor yang
terbentuk akibat perubahan sel yang menjadi ganas.

4. Salah satu bukti keterlibatan sistem imun dalam eliminasi sel tumor
adalah tumor lebih sering berkembang pada individu yang
imunodefisien atau fungsi sistem imun tidak efektif.
Jawab : B
Karena, Beberapa bukti keterlibatan sistem imun dalam eliminasi sel
tumor:
Banyak tumor mengandung sel-sel infiltrasi mononuklear terdiri atas
sel T, sel NK, dan makrofag.

5. Tumor dapat mengalami regreasi secara spontan. Tumor lebih sering


berkembang pada individu yang imunodefisien atau fungsi sistem
imun tidak efektif. Tumor menyebabkan imunosupresi pada penderita.
Adanya tumor dapat menyebabkan penekanan terhadap reaksi
imunologis tubuh manusia.
Jawab : B
Karena, Tumor bisa menekan kekebalan baik secara sistemik dan
dalam lingkungan mikro tumor. Selain memproduksi imunosupresif
molekul seperti mengubah TGF-β dan ligan FasL, banyak tumor
menghasilkan imunosupresif enzim indolamine-2,3-dioksigenase (IDO).
Enzim ini dikenal karena perannya dalam toleransi maternal terhadap
antigen dari fetus dan sebagai regulator dari autoimunitas yang
memperantarai penghambatan aktivasi sel T. Stereoisomer dari 1-
metil-triptofan menghambat IDO, dan jika diberikan pada tikus yang
ditranspant tumor, mereka mengembalikan imunitas dan dengan
demikian memungkinkan imunitas anti-tumor. Stereoisomer tersebut
bisa memiliki peran dalam pengobatan kanker.

6. HCG dengan konsentrasi yang tinggi pada wanita menandakan


kecurigaan adanya tumor placenta.
Jawab : C
Karena, Human Chorionic Gonadotrophin (HCG) merupakan hormon
glikoprotein yang diproduksi oleh sel-sel yang membentuk plasenta.
Pembentukan plasenta tersebut terjadi pada wanita hamil sehingga
wanita hamil akan mengalami peningkatan HCG dalam tubuh mereka.
Hormon HCG ini akan terus meningkat pada tubuh ibu hamil sampai
usia kehamilan 70 hari, kemudian akan menurun sampai masa
kehamilan selesai. Meningkatnya hormon HCG pada ibu hamil
merupakan suatu kondisi yang normal.
7. Adanya kanker uterus dalam tubuh dapat menyebabkan kadar HCG
tubuh meningkat. Kanker uterus merupakan kanker yang terdapat
pada lapisan dalam rahim. Hal ini sangat membahayakan kesehatan
rahim serta kesehatan tubuh khususnya kesehatan wanita.
Salah satu tanda sel tumor adalah lebih mementingkan fungsi
dibanding replikasi.

Jawab : C
Karena, tumor terbagi dalam 2 kategori yaitu tumor jinak dan tumor
ganas. Tumor jinak hanya tumbuh pada satu bagian tubuh dan tidak
menyebar pada bagian lain. Sementara tumor ganas atau yang sering
disebut kanker adalah tumor yang dapat menyerang jaringan
sekitarnya Serta menyebar ketubuh lain.
8. Kanker berasal dari salah satu gen yang mengalami kerusakan. Sel
gen yang mengalami kerusakan dapat menjadi liar dan berkembang
tanpa henti, sehingga dari satu sel menjadi jutaan sel dan membentuk
jaringan baru. Jaringan baru itu disebut tumor atau kanker. Secara
mikroskopis sel tumor ganas ditandai dengan n/c >1 dan inti yang
hyperkromatis. Jawab : C
Secara mikroskopis sel tumor ganas ditandai dengan inti yang
hyperkromatis dan ratio inti sitoplasma n/c 1 : 1 bukan n/c >1.

9. KARAKTERISTIK SEL TUMOR GANAS


Pemorfisme inti dan seluler : Bentuk dan ukuran sel serta inti sel
bervariasi.
Hiperkromatik : Inti sel berwarna gelap yang mengandung banyak
anak inti.
Ratio inti sitoplasma (n/c) lebih mendekati 1 : 1 bukan 1 : 4 atau 1 : 6.
Terjadi pembesaran inti.
Mitosis yang sangat banyak, mencerminkan aktivitas proliferasi. Tidak
terorganisir untuk mitosis (disorganized).
Sel tumor ganas mudah melakukan metastase karena ikatan antar sel
yang rapuh dan hiperaemis.

Jawab : C
Sel tumor ganas mudah melakukan metastase bukan karena ikatan
antar sel yang rapuh dan hiperaemis tetapi berdasarkan ahli bedah
Inggris, Stephen Paget, berteori bahwa sel-sel kanker sulit untuk
bertahan hidup di lingkungan luar yang sama sekali berbeda dengan
karakteristik tumor induk. Oleh karena itu, kanker hanya dapat
menyebar (metastase) ke lokasi yang memiliki karakteristik sel sama.
Misalnya, sel-sel kanker payudara perlu ion kalsium dari kelenjar susu
payudara untuk bisa melipatgandakan diri, sehingga sel kanker
payudara mungkin lebih memilih tulang sebagai lokasi penyebarannya
karena tulang kaya akan kalsium.

10. Berikut dua model metastasis fundamental, yang mirip dengan


proposal metastasis yang diajukan oleh Stephen Paget pada tahun
1889 yang mengatakan bahwa metastasis bergantung pada
komunikasi antara sel kanker yang disebut the seed dan lingkungan
mikro pada organ tertentu yang disebut the soil. Model yang pertama
menjelaskan bahwa tumor primer pada organ akan timbul dari sel
yang sama, yang mengalami berbagai perubahan seperti
heterogenitas, ketidakseimbangan genomik, akumulasi mutasi atau
penyimpangan genetik, hingga terjadi evolusi klonal meliputi
perubahan fenotipe dan perilaku sel hingga potensi untuk melakukan
metastasis ke organ lain dan membentuk tumor sekunder. Model yang
kedua menjabarkan bahwa kanker yang timbul pada organ, terjadi
akibat aktivasi ruang yang diperuntukkan bagi sel punca kanker
sehingga memungkinkan metastasis dari sejumlah jaringan tubuh
yang lain. Hepatitis B kronik adalah salah satu pemicu terjadinya
tumor hati sekunder.
Jawab : C
Ada 2 jenis kanker yang dapat terjadi di hati, yang pertama bernama
kanker hati primer, dan yang lainnya bernama kanker hati sekunder.
Kanker hati primer adalah kanker hati yang memang berasal dari hati,
sering juga jenis kanker ini disebut sebagai hepatocellular carcinoma
(HCC) . Sedangkan kanker hati sekunder adalah kanker hati yang
berasal dari organ tubuh lain, lalu menyebar ke hati.
Kanker hati primer (karsinoma hepatoseluler) cenderung terjadi pada
hati yang rusak oleh karena cacat lahir, penyalahgunaan alkohol, atau
infeksi kronis dengan penyakit seperti hepatitis B dan C,
hemochromatosis (penyakit keturunan yang terkait dengan terlalu
banyak zat besi dalam hati), dan sirosis.

11. Konversi adalah perubahan munculnya anti HBs setelah


menghilangnya HbsAg menandakan kesembuhan.
Jawab : B
Penanda serologis terjadiny awal infeksi akut adalah HbsAg, yang
biasanya menjadi terdeteksi 2-3 bulan setelah terinfeksi. Setelah lain
4-6 minggu, IgM anti-HB, disertai dengan peningkatan SGOT dan SGPT.
Ketika gejala hepatitis muncul, kebanyakan pasien masih terdeteksi
HbsAg, meskipun pada beberapa pasien tidak terdeteksi lagi. IgM anti-
HBc biasanya bertahan selama 4-6 bulan, namun kemungkinan dapat
muncul kembali setiap saat pada pasien dengan infeksi HBV kronis.
Dengan pemulihan dari infeksi akut, HbsAg dan HBcAg menghilang,
dan IgG anti-HBs dan IgG anti-HBe muncul; pengembangan anti-HBs
biasanya penanda terakhir dalam pemulihan dan diperkirakan untuk
menunjukkan pembersihan virus. Anti-HBs dan anti-HBc yang diyakini
bertahan untuk hidup, meskipun dalam sekitar 5% -10% dari kasus
anti-HBs pada akhirnya menghilang (Seeff, 1987).

12. Alpha Feto Protein adalah tumor marker spesifik untuk tumor hati
sekunder.
Jawab : B
Karena alpha feto protein selnya diambil dari sel hati

13. Sel NK (Natural Killer) adalah bagian dari respon imun yang dapat
merintangi pertumbuhan tumor.
Jawab : C
Sel NK adalah sel limfosit yang dapat mengidentifikasi, membunuh,
dan menghancurkan sel yang dihuni virus atau sel tumor. Interferon
adalah zat yang diproduksi oleh sel leukosit dan sel yang terinfeksi
virus, yang bersifat dapat menghambat replikasi virus di dalam sel dan
meningkatkan aktivasi sel NK. Sel NK tidak menyerang sel yang
mempunyai ekspresi protein MHC (sama seperti sel T CD8), tetapi
menyerang sel yang tidak memiliki ekspresi protein MHC tubuh. Sel-
sel dinamakan sel pembunuh alami karena sel-sel bisa langsung
beraksi tanpa membutuhkan aktivasi. Sel target akan mengalami
apoptosis dan hancur, akibat sekresi sel NK dari granula toksik yang
mengandung protein jenis perforin dan granzim.

14. Kromatografi adalah teknik pemisahan campuran yang didasarkan


atas perbedaan distribusi dari komponen campuran diantara dua fase.
Jawab : B
Kromatograf adalah cara pemisahan campuran yang didasarkan atas
perbedaan distribusi dari komponen campuran tersebut diantaranya
dua fase, yaitu fase diam (stationary) dan fase bergerak (mobile). Fase
diam dapat berupa zat padat atau zat cair, sedangkan fase bergerak
dapat berupa zat cair atau gas. Dalam kromatograf fase bergerak
dapat berupa gas atau zat cair dan fase diam dapat berupa zat padat
atau zat cair.

15. Five Years Survival Rate pada tumor pada stadium 2B adalah dua
setengah tahun.
Jawab : C
Karena apabila pada pasien itu melakukan pengobatan kemotherafi
bisa memperpanjang usia rentang bertahannya.

16. Sebutkan dan Jelaskan Kasus ini


Seorang pasien laki-laki umur 45 tahun datang ke RS dengan keluhan
sakit kepala yang berat. Pada pemeriksaan fisik pasien tampak sangat
kesakitan, tekanan darah normal, denyut nadi 60x permenit. Suhu
badan 37.5°C. Darah rutin normal kecuali leukosit agak rendah.
Pemeriksaan apa yang dianjurkan untuk menentukan diagnosa pasien.
Jelaskan!
Jawab :
Pemeriksaan yang dianjurkan pada kasus ini adalah pemeriksaan widal
untuk mendeteksi penyakit typhoid karena pada kasus typhoid
biasanya julah lekosit dibawah nilai normal.

17. Seorang laki-lakiu usia 60 tahun datang dengan keluhan nyeri ulu hati
dan mual-mual. Dari anamnesa keluarga pasien punya riwayat
peminum alkohol dan jamu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri
tekan epigastrium, dan hepatomegali. Pemeriksaan darah rutin
normal, LFT hanya didapati bilirubin di atas normal. Apa yang
sebaiknya diperiksa lebih lanjut sebutkan dan jelaskan!
Jawab :
Pemeriksaaan sebaiknya untuk pasien ini adalah HbS Ag dan AntiHbS,
SGOT, SGPT, untuk mengetahui penyakit serosis hepatis.

18. Diagnosa pasti DBD secara serologis dapat diketahui dengan cara
pemeriksaan IGM dan IGG anti dengue yang memerlukan peralatan
yang canggih, Bila anda berada di daerah dimana itu belum ada, apa
yang dapat anda periksa secara konvensional. Sebutkan dan jelaskan!
Jawab :
Pemeriksaan uji torniquet atau Pemeriksaan Rumple Leed
Pemeriksaan hemostasis yang penting pada awal sakit adalah uji
bendungan (uji Tourniquet) atau Pemeriksaan Rumple Leed.
Pemeriksaan ini bermaksud menguji ketahanan kapiler darah pada
penderita DHF (Dengue Hemorrhagic Fever). Uji Rumple Leed
merupakan salah satu pemeriksaan penyaring untuk mendeteksi
kelainan sistem vaskuler dan trombosit. Dinyatakan positif jika
terdapat >10 ptechiae dalam diameter 2,8 cm di lengan bawah bagian
depan termasuk lipatan siku (Depkes, 2006).
Prinsip : Bila dinding kap[iler rusak maka dengan pembendungan akan
tampak sebagai bercak merah kecil pada permukaan kulit yang
disebut ptechiae (R. Gandasoebrata, 2004).
Pemeriksaan laboratorium meliputi pemeriksaan hematologi,
hemotasis dan imunoserologi.
Pemeriksaan hematologi yang penting adalah hitung trombosit
(trombositopenia = 100.000/ μL) dan hematokrit (meningkat sampai
20 %); disamping itu juga hitung leukosit (leukopenia). Pada sediaan
darah tepi sering dapat dijumpai peningkatan limfosit plasma biru,
yang walaupun tidak spesifik untuk virus Dengue tetapi bila jumlahnya
meningkat mendukung diagnosis.

19. Seorang pasien laki-laki usia 65 tahun datang ke UGD suatu rumah
sakit dengan keluhan nyeri pada perut bawah bagian tengah, pada
anamnesa ternyata selama beberapa bulan ini buang air kecilnya tidak
lancar dan sering minum obat pelancar kencing, pada pemeriksaan
perabaan perut bawah teraba benjolan yang nyeri tekan. Menurut
anda, apa masalah yang dihadapi lelaki tua ini. Jelaskan!
Jawab :
Pembesaran prostat atau Benign Prostatic Hyperplasia merupakan
gangguan urologi umum yang biasa terjadi pada pria, terutama ketika
berusia 40 tahun ke atas. dr. Gideon Tampubolon, SpU dari RS Premier
Bintaro mengatakan hal ini lumrah dan terjadi seiring bertambahnya
usia. "Karena kelenjar prostat itu hanya dimiliki pria, maka seiring
bertambahnya umur kelenjar prostat akan semakin besar.
Kelenjar prostat merupakan organ penting yang terletak di dekat
kandung kemih. Kelenjar prostat berfungsi sebagai tempat
menyimpan dan mengeluarkan cairan semen (air mani).
Sekitar 20 persen pria berusia 41-50 tahun berisiko mengalami
pembesaran prostat. Risiko ini meningkat seiring bertambahnya umur
dan bisa mencapai 40 persen saat pria berusia 60 tahun.
Pembesaran prostat sendiri merupakan gangguan dimana karena
proses hyperplasia (peningkatan jumlah sel) yang membuat prostat
menutupi saluran kencing. Akibat, proses buang air terhambat dan
pada kasus yang berat, pasien bisa tidak buang air sama sekali. Gejala
utamanya adalah susah kencing, atau kencing harus mengejan dulu.
Gejala lainnya adalah air kencing pancarannya lemah atau keluarnya
menetes.

20. Dari soal di atas, dokter menganjurkan untuk dilakukan pemeriksaan


laboratorium. Menurut anda, apa pemeriksaan yang paling utama
dilakukan terhadap kasus ini. Sebutkan dan jelaskan!
Jawab :
Pemeriksaan laboratorium
Analisa urin dan pemeriksaan mikroskopi urin penting untuk melihat
adanya leukosit, baktei dan infeksi. Bila terdapat hematuia, harus
diperhitungkan etiologi lain seperti keganasan pada saluran kemih,
batu, infeksi saluran kemih, walaupun BPH sendiri dapat menyebabkan
hematuria.
Elektrolit, kadar ureum dan kreatinin darah merupakan informasi
dasar dari fungsi ginjal dan status metabolik.
Pemeriksaan Prostate Specific Antigen (PSA) dilakukan sebagai dasar
penentuan perlunya biopsi atau sebagai deteksi dini untuk keganasan.
Bila nilai PSA < 4ng/ml tidak perlu biopsi. Sedangkan bila nilai PSA 4 –
10 ng/ml, hitunglah Prostate Spesific Antigen Density (PSAD) yait PSA
serum dibagi dengan volume prostat. Bila PSAD lebih besar sama
dengan 0,15 maka sebaiknya dilakukan biopsi prostat, demikian pula
bila nilai PSA >10ng/ml.

Anda mungkin juga menyukai