PEMBAHASAN
4. Fusi sel myeloma dengan sel imun limpa Satu sel limpa digabungkan dengan
sel myeloma yang telah dipersiapkan. Fusi ini diselesaikan melalui sentrifugasi
sel limpa dan sel myeloma dalam polyethylene glycol suatu zat yang dapat
menggabungkan membran sel. Sel yang berhasil mengalami fusi dapat tumbuh
pada medium khusus. Sel itu kemudian didistribusikan ke dalam tempat yang
berisi makanan, didapat dari cairan peritoneal tikus. Sumber makanan sel itu
menyediakan growth factor untuk pertumbuhan sel hybridoma.
5. Pengembangan lebih lanjut kloning sel hybridoma Kelompok kecil sel
hybridoma dapat dikembangkan pada kultur jaringan dengan cara seleksi ikatan
antigen atau dikembangkan melalui metode asites tikus. Kloning secara
limiting dilution akan memastikan suatu klon itu berhasil. Kultur hybridoma
dapat dipertahankan secara in vitro dalam tabung kultur (10-60 ug/ml) dan in
vivo pada tikus, hidup tumbuh di dalam suatu asites tikus. Konsentrasi antibodi
dalam serum dan cairan tubuh lain 1-10 ug/ml.